NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:22.1k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 11

PERAMPOKAN DI TOKO EMAS!

“Selamat malam dokter!” sapa para perawat setiap kali Sarah hendak ingin pulang dari kerjanya. Dengan ramah wanita cantik itu tersenyum seraya menyapa balik mereka.

Tiba-tiba di luar rumah sakit, Sarah tidak menyangka bahwa Tobias akan menjemputnya tepat waktu. Ya... Mungkin karena dia juga sama semangatnya seperti Sarah karena mereka hari ini akan pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin pernikahan.

“Bagaimana kamarmu?!” cup! Ciuman singkat Tobias berikan ke bibir Sarah. Pria itu suka sekali menyapa ala Barat.

“Aku baik!” jawab Sarah tersenyum lebar setelah mereka masuk ke dalam mobil.

“Kita berangkat?!” tawar Tobias bercanda.

“Sure!”

Tak lama kemudian mobil mulai melaju. Selama di perjalanan, kedua sejoli itu hanya berdiam diri dan hanya beberapa kali saja mereka berbincang hal yang tak terlalu serius. Tobias seorang pria mandiri yang sama seperti Sarah, seorang yatim piatu sejak usianya 12 tahun.

Senyum Sarah bak permanen yang tanpa hentinya terus terukir, hingga ia mulai mengerutkan keningnya saat melihat sebuah catatan yang tergeletak begitu saja di dashboard mobil. Karena penasaran, Sarah iseng mengambilnya dan melihat adanya nama bos gangster yang menyebalkan <>

“Apa kau ada masalah dengannya?” tanya Sarah langsung to the poin.

“Ya. Hanya sedikit berupa interogasi kecil.” Jawab Tobias jujur. Dia tak terlalu fokus akan pembicaraan tersebut karena lebih fokus ke jalanan.

“Interogasi apa?” tanya Sarah sekali lagi dengan nada pelan karena dia tak ingin Tobias marah ataupun salah paham.

“Aku berpikir.... Bahwa dia adalah dalang dari pembunuhan Aren Alberto.”

“Apa?” tentu saja Sarah terkejut. Itu masuk akal juga jika didengar, tapi meski begitu... Sarah tak langsung percaya dan hanya merespon saja. Dia memiliki alibi sendiri tentang pembunuhan tersebut. Sarah sangat yakin.

“Bagaimana dengannya?” dengan sedikit gugup Sarah mencoba menanyakan soal Luca dihadapan Tobias.

“Dia berusaha mengelaknya.”

Sarah terdiam sejenak hingga suara Tobias kembali mengalun di telinganya. “Kau harus jauh-jauh dari pria sepertinya Sarah. Mereka sangat licik dan berbahaya.” Sebagai seorang kekasih, Tobias tak ingin jika Sarah samapi terluka ataupun dekat dengan pria lain seperti Luca salah satunya.

Mendengar hal itu, Sarah jadi ingat dengan kejadian tadi pagi. Bahkan Luca sudah mencuri ciumannya dan selalu membuntuti dirinya.

Wanita itu menoleh ke arah Tobias yang masih sibuk ke depan dengan senyuman kecilnya. “Tobias... Aku ingin bicara— ” Belum selesai bicara, mobil sudah berhenti menepi di sebuah parkiran toko perhiasan.

Entah apa yang ada di takdirnya, tetapi Sarah gagal menceritakan sola Luca yang selalu mengikutinya. Bahkan hari ini, wanita itu sudah beberapa kali menoleh ke belakang hanya untuk memeriksa keberadaan pria gangster tak diundang itu.

.

.

.

Beberapa menit Sarah dan Tobias berbincang dengan para penjaga toko, hingga tak lama kemudian pesanan mereka sudah selesai.

Sebuah cincin yang sangat indah yang baru pertama kalinya Sarah lihat. Dan hebatnya lagi, itu adalah cincinnya kelak.

“Kau menyukainya?!” tanya Tobias yang kini berdiri di belakang Sarah, menempelkan pipi kanannya ke pipi kiri wanita itu. Tak peduli meski mereka masih berada di area toko.

“Ya! Ini sangat cantik! Terima kasih!” jawab Sarah begitu senangnya.

Tidak lama lagi tunangan mereka akan segera digelar. Sarah tak sabar akan pernikahan tersebut, pernikahan yang pastinya akan membuat kehidupannya lebih berwarna lagi.

Setelah merebut selesai di toko perhiasan tadi. Keduanya kini berjalan ke luar toko menuju ke parkiran. Karena toko tersebut lumayan besar sehingga parkiran berada sedikit jauh dan memutar dari arah pintu masuknya.

Tangan kiri Tobias terus melingkar di pinggang Sarah, sambil berjalan mereka juga bercerita tentang kegiatan-kegiatan selanjutnya dalam rumah tangga suatu saat nanti. Namun siapa sangka bahwa percakapan tadi membuat cinta mereka kambuh kembali sehingga langkahnya berhenti dan kini saling berhadapan dengan tubuh yang saling merapat.

“Aku mencintaimu!”

“Aku juga— ”

Darr!!! Darrr!!! Darr!!

Tanpa di duga, suara tembakan membuat orang-orang yang berada di luar toko maupun di dalamnya mulai ricuh ketakutan. Beberapa perompak berkelompok yang membawa senjata api dengan wajah tertutupi oleh kain hitam dan hanya memperlihatkan dua mata saja.

Orang-orang tadi terus menembaki apapun yang dia lihat dan menghalangi jalannya.

“Orang-orang sialan.” Umpat Tobias geram dan kesal melihat para kriminal itu.

“Sarah bersembunyi lah, aku akan mencoba menghentikan mereka.” Pinta Tobias dengan sangat serius. Tapi Sarah khawatir dengan keadaan kekasihnya tanpa sebuah senjata yang sama.

Orang-orang berlarian mencari tempat persembunyian dan menghindari para perampok tadi sebisa mungkin hingga mereka tak peduli dengan seseorang yang mereka tabrak termasuk Sarah.

“Auchh!” pekik Sarah yang hampir saja tersungkur saat dia hendak beralih menjauh. Tanpa disadari bahwa salah satu perompak tadi sudah melepaskan pelurunya ke arah Sarah. Tiba-tiba... Luca datang tepat waktu dan langsung menarik Sarah menjauh dari sana dan bersembunyi di balik tembok.

“What are you doing here?” kesal Sarah mulai menatap tajam ke Luca yang saat ini tengah fokus mengajaknya bersembunyi.

“Melindungi mu. Jika saja aku tidak ada, kau akan mati.” Tak kalah kesalnya. Luca mengatakannya dengan sangat percaya diri.

Suara tembakan brutal masih terdengar. Entah ada dimana Tobias saat ini? Yang pasti Sarah benar-benar mengkhawatirkannya.

“The fuckers were getting wild.” Tak butuh waktu lama, Luca langsung mengeluarkan pistolnya dari balik jaketnya. Kedua mata Sarah terkejut melihatnya, seharusnya dia sudah tahu apa pegangan para gangster jika berada di luar, tapi ini benar-benar membuatnya takut.

“Apa kau akan membunuhnya?” tanya Sarah mulai panik.

“Jika keadaan mendesak. Ya!” jawab Luca. Tangan kirinya mulai terlentang menekan Sarah agar semakin nempel di dinding hingga tak lama Luca pun mencoba keluar dari persembunyiannya dan menembakkan peluru ke arah para perampok alias musuhnya juga.

Ya! Ternyata para berandal tadi juga sudah berani mencuri uang milik Luca saat anak buahnya berada di perjalanan menuju ke gudang.

Darr!! Darr!! Sarah tak berhenti menutupi telinga dengan tubuh gemetar dan kedua mata yang berkaca-kaca ketakutan. Dirasa pertempuran semakin sengit, Luca kembali menoleh ke arah Sarah yang kini duduk berjongkok sehingga pria itu ikut berjongkok.

“Kita tidak bisa diam di sini. Ayo!” ajak Luca namun tiba-tiba Tobias datang lewat pintu belakang, menahan tangan Sarah ketika bos gangster itu hendak membawanya pergi.

“Tobias!” lirih Sarah yang sedikit terkejut dan takut jika kekasihnya berpikir yang aneh-aneh tentang dia dan Luca. Namun salah, kedua pria tadi bak musuh bebuyutan yang kini saling memandang tajam seolah saling mengutuk satu sama lain.

“Ayo Sarah. Para polisi sebentar lagi akan datang.” Ajak Tobias meraih tangan wanita yang saat ini nampak kebingungan. Tak menjawabnya dan hanya mengikuti saja, Sarah dan Tobias segera pergi dari sana.

Luca yang hanya memandanginya, dirinya merasa heran saat merasakan ketidaknyamanan saat melihat Tobias membawa pergi Sarah begitu saja. Sangat aneh, padahal dia orang baru yang baru mengenal wanita bergelar dokter itu, tapi kenapa dia seolah sudah mengenalnya dan merasa cemburu.

Brakkk!!! Pintu mobil baru saja tertutup rapat.

“Apa yang kau lakukan bersamanya? Sudah kubilang dia pria yang sangat berbahaya.” Ujar Tobias terlihat marah.

“Maafkan aku Tobias. Aku tidak tahu kalau dia juga ada di sana, tapi karenanya... Aku jadi selamat dari penembakan tadi.” Jelas Sarah mencoba membujuk kekasihnya agar mau mendengarkan alasannya.

“Aku sangat tidak menyukainya Sarah, sungguh.” Sekali lagi Tobias mengatakannya sambil melajukan mobilnya. Sementara kefokusan Sarah malah beralih ke spion yang saat ini memperlihatkan pantulan Luca berdiri dan terus memandangi nya.

1
Sthefha LoeBiez OzieXzz
lama kali up nya
Four.: sabar, masih otw nulis 😅
total 1 replies
Lianty Alken
mantap thor
Four.: tancu 😘💝
total 1 replies
widia yemi arisanti
lanjut Thor.... cemungud
widia yemi arisanti
penuh teka teki
Four.: udah terkuak, baca aja pasti terkejut 😅
total 1 replies
Sthefha LoeBiez OzieXzz
Ayok Zoe selamatkan dulu Grey , siap itu baru selamatkan Sarah dari mantan mu
Sthefha LoeBiez OzieXzz
untung Sarah masih bertahan dengan kegadisan nya , gak di kasih nya sama Tobias , udah kerja sama dengan Zoe Sarah , tinggal Tobias satu satu nya yg belum dibalas kan
Four.: kalau Tobias tobat gimana 😅
total 1 replies
Sthefha LoeBiez OzieXzz
aku menunggu ayah klean yg bertindak
pecintakomix
udh mulai terungkap sedikit
Four.: semoga paham ya sama ceritanya karena banyak flashback
total 1 replies
Vincen Party
tobias mmg bajingxx.....
pecintakomix
seperti nya suami istri ini Maxi dan nadine itu berarti grey dan Zoe kka ade.lah trus pemeran utamanya seorg Gangster dan polisi dimana ga ada anak MN klo sprti ini bukanya bukan lanjutan kisah anak MN yah thour ???
Four.: untuk peran utamanya menyorot ke Sarah ya, tapi.... peran terpenting di ceritanya emang anaknya MN tinggal tebak aja uang yang mana 😌
total 1 replies
Vincen Party
tinggal 1 orang yg tersisa#tobias hukumanmu pling Akir JD nikmati dlu2 wektu tersisa itu.....Joe tinggal dgn Luca aja pasti aman ....
Desti S Hariayana
semangat🔥thor
Four.: tentu saja!!!!
total 1 replies
Diah Anggraini
lanjut ya Ka.. sarah mendingan tinggalin tobias..
Four.: kan ada pahlawannya. Luca 🤭
Istri Jungkook💜: jangan sampai senasib sama zoe thor🙏
total 3 replies
Vincen Party
waktu yg akan membalas perbuatan mereka....mau tanya Thor mgkn kh mexi gk mencari ank2nya yg hilang?????
Four.: hah, pertanyaan bagus. itu akan dibahas di next² bab ^^
total 1 replies
Firanty Ranty
thor KNPA flashback nya puuuuuuuanjang bingit thor
Four.: biar peuuuuaaaasssssssssss dan GK tanda tanya lagi
total 1 replies
Hayani Fadli
nyesek thor.....
sama cara pembunuhan yg grey dan zoe lakukan...gak sabar thor menunggu episode bagaiman cara mereka mengahiri hidup tobias...
Four.: dimaafin mungkin Tobias 😌
total 1 replies
Vincen Party
sayangnya maxi pensiun dini jdi mafia KL gk....srek dor....meletus itu semua kepala
Four.: langsung pake granat GK pistol lagi 😌
total 1 replies
Sthefha LoeBiez OzieXzz
jahat kali Tobias ini , udah suruh aja Maxi yang turun tangan , rindu Maxi aku 🤣
Four.: Maxi menikmati masa tuanya dengan Nadine sampe anaknya terlupakan 😅🤭
total 1 replies
Firanty Ranty
waaah...GK nyangka ternyata grey,zoe dan sarah adalah saudara 😲
Firanty Ranty: jangan sampai aku nungguin nya berkarat kan kasian aku nyaa
Four.: masih ada yg GK nyangka lainnya... tunggu aja
total 2 replies
widia yemi arisanti
bagus cerita lain daripada yg lain/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!