NovelToon NovelToon
Dokter'S Romantic

Dokter'S Romantic

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:44.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Apakah perjalanan kisah Zeva dan Askara kembali berlanjut setelah 6 tahun berpisah. Pertemuan keduanya di rumah sakit yang sama. Zeva yang sudah menjadi Dokter muda beberapa bulan di rumah sakit dan tidak lama Askara yang tiba-tiba bergabung di rumah sakit yang sama sebagai senior.

Kecanggungan pertemuan keduanya. Karena masa lalu yang mereka alami bersama. Kasus kematian model terkenal. Membuat keduanya kembali dekat. Askara yang mengetahui kelemahan Zeva sebagai seorang Dokter yang ternyata memiliki ketakutan dan bukan seperti seorang Dokter pada umumnya. Askara yang tetap mendampingi Zeva sebagai senior dalam profesional pekerjaan.

Namun kedekatan keduanya tidak lepas dari dari rasa sakit hati Zeva yang merasa di permainkan dan tidak ingin terjebak dengan masalah hati dengan pria yang sama untuk kedua kalinya.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Bagaimana Askara yang menyembuhkan luka yang pernah di berikannya pada wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Lagi-lagi dia yang ada.

Desa Cempaka.

Sesuai dengan perintah Askara sebelumnya, Zeva mengikuti pelatihan seperti Dokter coast di desa Cempaka yang kurang lebih 5 jam perjalanan dari Jakarta.

Zeva sebenarnya bersyukur dengan hal itu. Karena dengan begitu dia tidak bertemu dengan Askara. Karena yang menjadi Dokter pendamping mereka Dokter lain, yaitu Dokter Arif. Tetapi tetap saja Zeva dek-dekan dengan situasi yang dihadapinya. Dia memang bukan coas.

Zeva lebih tepatnya Dokter yang membantu para Dokter coas. Tetapi tidak ada yang tahu. Jika Zeva juga masih butuh pelatihan dan kata membantu hanya sekedar kata-kata untuk menutupi kekurangannya. Semua itu pasti Askara yang melakukan untuknya.

Askara memang sangat peduli kepada Zeva. Hanya saja apa yang di lakukan Askara akan membuat perasaannya semakin bingung. Apalagi semenjak pertengkaran mereka kemarin Zeva dan Askara tidak saling menegur satu sama lain.

Zeva sekarang bersama rekan-rekannya yang lainnya yang melakukan pengobatan pada pasien dengan penyakit yang menular yaitu penyakit gatal-gatal yang mengakibatkan kulit mereka timbul bintik-bintik merah.

Zeva juga memeriksa salah satu pasien dengan menggunakan sarung tangan dan juga masker. Anak 12 tahun itu tampak tenang saat di periksa oleh Zeva yang lembut dan membuatnya pasiennya nyaman.

"Kamu harus rajin minum obatnya supaya kamu cepat sembuh dan penyakit kamu tidak menular kepada teman-teman kamu yang lain," ucap Zeva yang memberikan ingat.

"Baik Dokter," sahut anak kecil tersebut. Zeva tersenyum dengan mengusap pucuk kepala anak kecil tersebut

"Kalau begitu kamu langsung istirahat saja setelah ini. Dokter akan membantu teman-teman kamu yang lain dan ingat apa yang Dokter katakan sebelumnya, harus rajin minum obat," ucap Zeva yang kembali mengingatkan.

"Pasti Dokter," sahut bocah tersebut. Zeva kembali tersenyum dan merapikan alat-alatnya.

Bruk.

Tiba-tiba terdengar suara jatuh yang membuat Zeva kaget. Lalu cepat-cepat orang-orang yang ada di sana langsung berlarian kesuatu arah.

"Ada apa itu?" tanya Zeva heran yang melihat kerumunan para warga.

"Pak ada apa di sana?" tanya Zeva saat melihat ada seorang pria tua yang lewat.

"Ada anak kecil yang jatuh dari sepeda dan terluka parah," jawab bapak tersebut.

"Apa!" Zeva yang langsung panik, lalu berdiri dan berlari menuju kerumunan untuk melihat anak kecil tersebut.

"Tolong geser sebentar, biar saya lihat!" Zeva mencoba untuk menerobos kerumunan untuk melihat keadaan anak kecil tersebut sampai akhirnya Zeva dapat melihatnya dan membuat Zeva kaget dengan kepala sang bocah yang terbentur dengan batu dan darahnya berkeluaran begitu banyak yang sangat kental membuat tubuh Zeva tiba-tiba lemas dengan rasa panik di wajahnya yang mulai kelihatan.

Zeva bukannya melakukan pertolongan malah diam saja dengan apa yang di lihatnya sampai akhirnya Dokter Arif datang dan dua Dokter coast lainnya. Tubuh Zeva semakin bergetar yang ingin pingsan melihat darah tersebut.

"Zeva apa yang kamu lakukan, ayo di bantu!" teriak Dokter Arif yang membuat Zeva kaget.

"I-iya Dokter," sahut Zeva yang langsung duduk dengan kepalanya yang terasa berat dan tubuhnya benar-benar lemas dengan pandangan matanya yang mulai tidak jelas.

"Zeva kamu harus kuat Zeva, kamu Dokter jangan mempermalukan diri kamu di sini," batin Zeva yang menguatkan dirinya sendiri.

"Ini Dokter kapasnya!" Dokter coas memberikan Zeva kapas untuk menahan darah bagian kepala anak kecil tersebut. Tangan Zeva bergetar yang tidak kuat untuk memegang darah tersebut. Zeva bahkan sampai keringat dingin. Namun harus tetap kuat. Zeva yang sudah hampir pingsan. Namun tidak jadi seketika ada yang memegang tangannya yang masih memegang kapas dan mengarahkan untuk memegang bagian kepala pasien tersebut.

Zeva menoleh kesampingnya dan ternyata itu Askara yang menuntun tangan Zeva untuk melakukan hal pertama dalam pengobatan. Namun mata Zeva hanya melihat Askara saja dan sementara tangannya yang bekerja.

"Ayo cepat bawa ke UGD!" titah Askara yang sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan Zeva. Tetapi Zeva tidak sanggup melakukannya dan hanya tangan yang bergerak tanpa matanya melihat Apa yang terjadi.

Salah satu Dokter coast langsung menggendong anak kecil tersebut dan langsung membawanya buru-buru memasuki ruang UGD yang tidak jauh dari tempat tersebut.

Askara menghela nafas yang menoleh ke arah Zeva yang masih melihatnya dengan tatapan mata Zeva yang sayu. Baru saja kemarin mereka ribut dan sekarang Askara menolongnya yang datang di waktu yang tepat.

"Ayo!" ajak Askara yang berdiri terlebih dahulu dan langsung pergi.

Zeva membuang nafasnya perlahan ke depan yang dirinya tidak jadi pingsan. Karena kedatangan Askara. Zeva berdiri dari tempat duduknya dengan kembali nafasnya, wajahnya dengan kedua tangannya dan langsung pergi melihat yang lainnya

**********

Ruang UGD.

Operasi di lakukan pada anak kecil tersebut. Di dalam ruangan UGD ada 3 Dokter coast, ada Dokter Arif yang menangani pasien dan ada juga Zeva di sana. Askara juga ada di sana. Untuk Dokter coast yang pasti sekalian belajar. Namun Zeva sendiri tampak menjauh yang takut jika dia akan disuruh. Bahkan Zeva sejak tadi mengalihkan penglihatannya untuk tidak melihat kepala pasien yang luka. Karena Zeva yang sampai detik ini masih begitu lemah dan mentalnya yang tidak berani.

Askara menarik Zeva pelan ke sisinya yang tepat berada di depan pasien.

"Kamu jahit!" titah Askara.

"Tapi!" sahut Zeva pelan

"Di sini banyak orang. Orang akan mempertanyakan jika kamu tidak melakukannya," ucap Askara pelan yang terkesan bisik-bisik dengan Zeva.

"Ayo cepat ambil tugas Dokter Arif!" titah Askara

"Zeva tampak ragu melakukannya. Dia pertama menjahit luka banyak pada otopsi yang dilakukannya bersama dengan Askara dan sekarang kembali menjahit dan di sana banyak orang. Orang-orang bisa melihat ketakutannya dan kelemahannya yang membuatnya juga panik.

"Zeva anak itu di beri obat bius. Dia tidak akan kesakitan?" tegas Askara yang tahu jika Zeva akan merasa menyakiti anak kecil tersebut dan makanya masih ragu untuk menjahit luka tersebut.

"Ayo Zeva kamu lakukan!" tega Askara.

Zeva terpaksa melakukannya dengan berusaha tenang. Zeva menarik nafasnya sebelum melakukannya yang akhirnya dengan keberaniannya. Zeva melakukan semuanya.

Askara juga lega dengan Zeva yang pelan-pelan akan terbiasa dengan hal-hal seperti itu. Jika tidak ada Askara sudah dapat dipastikan. Jika Zeva akan melarikan diri atau menghindari berbagai hal. Namun ini tidak sama sekali. Askara yang memang harus membiasakan diri Zeva untuk berani melakukan hal-hal yang selalu dihindari oleh Zeva.

**********

Setelah berhasil menjahit bagian luka anak kecil tersebut. Zeva duduk di salah satu bangku dengan wajahnya yang terlihat lelah dengan penuh drama tadi siang.

Tubuhnya masih belum stabil dan sedikit lemas. Zeva membuang nafasnya perlahan ke depan dengan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Saat tangan Zeva sudah tidak berada di wajahnya tiba-tiba Zeva melihat di depannya ada sebuah air mineral yang membuat Zeva mengangkat kepalanya dan ternyata itu adalah Askara. Zeva melihat air mineral tersebut dan bergantian melihat Askara.

"Kamu pasti lelah! Minumlah!" ucap Askara dengan lembut yang memberikan air tersebut yang sampai detik ini belum di ambil Zeva.

Zeva menghela nafasnya dan berdiri dari tempat duduknya yang mendorong minuman itu pada Askara yang menolaknya.

Bersambung

1
achilla 82
horeeee,,,akhirnya happy ending,,,,
makasih mak othor,,,,selamat ya askara dan zeva, semangat terus berkarya ya mak othor,,,,
ainuncepenis: Makasih kak. Dukung karya aku berikutnya ya kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
akhirnya happy end...I love you othor/Heart/
ainuncepenis: Makasih kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Aku pantengin sampai halal..gk usah neko2 ya thor campurin bumbu...godaan yg ada pake bumbu kacang jd gado gado..kayak nya enak niih..makan sekarang...hehehe...
Siti Aminah
ohhhh askara ,adakah cinta seperti ini di dunia nyata tolong titipkan aku satu
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Oh so sweet banget 💓💓
Yani Cuhayanih
Aku merasa...tak bahagia ya..dengan clbk reva dan askara...aku suudzan askara akan kembali labil...dan menyakiti zeva lagi....
Yani Cuhayanih
jangan dulu ketemu terlalu mudah...biarkan lah kucing2an dulu sela 3 thn..baik bangeet aku kan....hahahahaha....
Yani Cuhayanih
cemen bangeet dokter askara..baru lihat zeva berpegangan tgn dengan frans..dah menyerah sebelum berjuang....apakabar dengan kebohongan dokter askara selama bertahun tahun..gk bener aaaah
juan 🍫
udah ga sbar degan lanjutannya
achilla 82
mngkin itu kalimat perpisahan rora utk selamanya,,,
dan askara ma zeva jg akan berpisah,,,wiisss kabeh do pisah, gek bubar,,,wkk
Muliati Muliati
aeru
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
achilla 82
definisi jodoh tak kan kemana ya ini,,, bukan ga ada laki" lain, bukan ga ada wanita lain, tp klo jodoh, meski di manapun dan kondisi apapun akan tetap bertemu dan bersatu,,,
berharapnya bgtu dg askara dan zeva ya mak othor,,,
Yani Cuhayanih
sama sama kabuuuuur....toh memang pasangan cocok..askara dan zeva...
ainuncepenis: Dah lah ya mereka di satukan aja lah ya
total 1 replies
Yani Cuhayanih
No no no no clbk.....
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Rora biar gila
kalau perlu dia bundir 😝😝

Mau pergi kemanapun
kalau memang udah jodoh
Zeva n Askara akan bertemu lagi👍👍
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾: terserah kakak aja
yg penting happy ending buat Zeva😘😘
ainuncepenis: Mereka di satukan aja ya
total 2 replies
Risdan Arpandi
kayak tidak ada cowok lain selain askara
Yani Cuhayanih
yeeeeey masa lalu biarlah masa lalu jgn kau ungkit lagi...oh bunda inul....cerita masa lalu kembali...tariik siis semongko....aku sampe mendelik..kirain romantika frans dan zeva akan bertahan 10 kali up...
Yani Cuhayanih
awaas lho jatuh cinta...frans..aku pantengin lho..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!