NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Sugar Baby

Mendadak Jadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Konflik etika / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Apa benar kalau zaman sekarang cari uang halal itu susah?

Hidup di lingkungan sekitar yang toxic, membuat Binar harus bertahan hidup dengan caranya sendiri.

Cara seperti apa yang ia pilih?

Jangan lompat bab untuk menghargai karya penulis, bila tak suka bisa skip saja, jangan mampir hanya untuk membaca secara acak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Malam ini, Amel bersiap pergi dan sedang menunggu jemputan Om Rehan bersama sopirnya.

“Mel, minta uang yang banyak ya, kamu ‘kan diajak menginap di luar kota. Buat biaya berobat Ibu, seminggu ini jadi tidak bisa kerja sama sekali, jaga warung juga tidak bisa,” pesan Mira.

Hanya mengangguk, Amel lalu berpamitan pada ibunya karena sugar daddynya sudah di depan.

“Halo, Sayang,” sapa Om Rehan memeluk dan mencium Amel.

"Om, tambahin lah uang jajan Amel, untuk biaya Ibu berobat, lagi sakit sampai tidak bisa jualan,” manja Amel bergelayutan di pundak Om Rehan.

“Mau berapa, Sayang, tinggal bilang saja, asal kamu tahu ‘kan cara balas budinya,” ujar Om Rehan kembali mencium mesra wanita peliharaannya itu.

Mengangguk mantap, seolah Amel sudah terbiasa memahami kemauan ATM berjalannya itu.

Hingga 2,5 jam berlalu mereka tiba di hotel.

Om Rehan berjalan merangkul Amel memasuki kamar yang sudah dipesannya.

Baru juga merebahkan diri di kasur, seseorang mengetuk pintu kamar mereka.

“Mungkin petugas hotel, sebentar,” ujar Om Rehan yang baru saja melepas kemejanya, menuju pintu.

Seorang perempuan sebaya Amel menyelonong masuk tanpa permisi dan langsung menyerang Amel dengan menjambak rambutnya, juga memukul dan menamparnya berkali-kali.

“Agnes, sudah, Agnes!” titah Om Rehan yang tengah terkejut karena ternyata tamu tak diundang itu adalah anak perempuannya.

Tak memedulikan perintah sang papa, Agnes terus menyerang Amel hingga babak belur. “Dasar wanita murahan, tak punya harga diri!”

“Agnes, cukup!” Kali ini Om Rehan mampu melerainya.

“Kenapa kamu bisa di sini? Siapa yang mengajarimu bisa seberani ini?” tegas Om Rehan memarahi sang anak.

“Papa yang kenapa ada di sini, padahal Papa tahu mama sedang sakit! Apa Papa tidak jijik dengannya, dia sebaya Agnes, Pa! Papa tega berbuat begini sama kami, Papa jahat! Papa belikan dia mobil, tas mewah, parfum mahal, dan semua yang dia tidak mampu beli. Agnes kecewa sama Papa!” Agnes kembali menyerang Amel yang masih berusaha membela diri.

Meski terpaksa dengan kekerasan, Om Rehan kembali menjauhkan Agnes untuk melindungi Amel. Ia lalu meminta sang anak untuk pergi hingga mengancamnya memanggil satpam bila tak segera keluar dari kamar hotel. Agnes yang sakit hati karena bentakan papanya, berlalu keluar setelah sekali lagi menunjuk-nunjuk muka Amel dan mengancam sesuatu padanya.

“Om, aku takut,” manja Amel dalam pelukan sugar babynya.

Sementara Om Rehan terus menenangkan Amel dan meminta maaf padanya.

***

Saat kembali ke Jakarta, Agnes kembali menemui Amel. Kali ini ia menunggu momen di mana Amel sedang menyetir mobilnya sendirian. Ia dan 1 ajudan juga 1 sopirnya, menghadang mobil Amel, lalu memaksanya turun.

Agnes dengan penuh amarah menyeret Amel keluar dan membawanya ke mobilnya, sementara sang sopir segera mengamankan mobil Amel.

“Kembalikan semua pemberian papaku, mana surat mobil itu!” Agnes memaksa Amel memberikan dompetnya.

“Aku dan papamu saling membutuhkan. Kalau aku mengembalikan semua pemberiannya, apa bisa dia mengembalikan kehormatanku?” tegur Amel dengan berani.

Menamparnya, Agnes tak mau tahu. Ia mengambil paksa tas yang berisi dompet dan ponsel Amel, lalu menurunkannya di tengah jalan.

“Jalan, Pak,” instruksi Agnes pada ajudannya.

Menahan kekesalannya, Amel kini tengah kebingungan bagaimana cara ia pulang. Tentu, ia tak bisa memesan ojek karena ponselnya diambil. Di saku celananya juga tak ada sepeser pun uang untuk naik angkutan umum.

“Ah, sial!”

***

Pagi ini, Adrian telah berhadapan dengan Pak Sapto di ruangan kerjanya.

Mereka tampak berbincang saling bertanya kabar, setelah beberapa bulan ini tak bertemu. Ya, pertemuan terakhir mereka adalah ketika pemakaman ayah Adrian. Saat itu juga, Pak Sapto mengundurkan diri karena tak kuat membayangkan kehilangan tuannya yang sudah begitu baik padanya selama beberapa tahun terakhir.

Adrian lalu mempersilakan Pak Sapto untuk menjadi sopir kantor mulai hari ini. Tak lupa, ia juga memberikan briefing terkait tugas Pak Sapto, yang harus mengemudikan mobil kantor ke mana saja dan apa saja tugas harian yang harus dilakukannya. Mengingat, tugas sebagai sopir pribadi dan sopir kantor itu tidak sepenuhnya sama.

“Baik, Mas Adrian, saya tahu kok lokasi-lokasi itu, karena dulu pernah mengantarkan Bapak ke sana. Jangankan cuma ke lokasi pabrik dan kantor klien, dari bertemu Mbak Bi sampai ketemuan sama Mbak Be juga saya yang antarkan,” tutur Pak Sapto bersemangat.

“Mbak Bi? Mbak Be? Siapa mereka? Selingkuhan ayah? Bukannya hanya satu orang?” tanya Adrian ingin tahu.

“Setahu saya kalau itu Mbak Bi, Pak. Kalau Mbak Be, hanya dibantu saja sama Bapak, kasihan katanya. Wajahnya mengingatkan sama almarhumah Non Dinda, jadi Bapak ingin jadi ayah-ayahannya saja. Kebetulan, Mbak Be juga sudah tak punya ayah,” jelas Pak Sapto membuat Adrian menelan salivanya kasar.

...****************...

1
Anto D Cotto
lanjutkan, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Yuliana Tunru
hidup di kota mmg kejam ya binar setiap t4 bagaikan hutan yg setiap saat bisa jd santapan hinatang buas ttp semangat untuk hidup benar dan bsik binar ..biarkan adruan hudup dgn.penyesalan
Yuliana Tunru
lanjut
Yuliana Tunru
orang aneh kasuhan binar
Yuliana Tunru
knp adrian x gitu ya apa gila atau ada dendam khusus
Yuliana Tunru
rasa x kyk.mimpi aneh ya..apa adrian benar2 tulus atw jgn2 binar jd tumbal pesugihan gitu..maaf thor jd nganyal kyk novel2 horor tp smoga z binar benar2 bernasib baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!