NovelToon NovelToon
HEL

HEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Mafia / Sistem / Hari Kiamat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Game online yang hampir aku tamatkan, kini menjadi kenyataan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Job untuk seorang Budak

Kemarahan dari efek [Spirit Wisper] mendorong semua tahanan menjadi gila. Dengan satu perintah mereka segera berlari ke arah sarang Kobold tanpa pertanyaan.

Meskipun sebenarnya tidak ada yang peduli dengan kematian tahanan karena para Kobold, sehingga tidak ada keharusan bagi mereka untuk melakukan balas dendam.

Tapi untuk kesekian kalinya tubuh mereka bergerak tidak sesuai dengan kehendak yang diinginkan. Pengaruh dari kutukan kontrak membuat semua orang terus mengikuti perkataan Adelia tanpa ada kesempatan untuk membantah.

Kobold yang menjaga wilayah segera menyadari datangnya serangan karena semua tahanan menyerbu dengan teriakan keras. Monster-monster itu pun segera berseru untuk memberitahu kawannya jika ada ancaman yang datang.

Kobold pemanah segera bersiap membidik, namun tembakan dari Olivia menghentikan mereka. Meskipun kekuatan senapan tidak mampu membunuh Kobold dalam satu serangan, tapi serangannya cukup untuk menghentikan Kobold melepas serangan.

Pasukan Kobold lainnya berlarian menghadapi pasukan manusia. Jarot Bogsor, tahanan dengan ukuran tubuh terbesar merasa marah melihat Hakim yang berlari di depannya. Raksasa itu segera meraih leger hakim lalu dengan kekuatan luar biasa dari melemparnya kerah pasukan Kobold.

Gyaaaaa! Hakim berteriak keras saat tubuhnya menggelinding kencang hingga menabrak para Kobold seperti bola boling. Banyak Kobold yang langsung tewas akibat serangan itu, sedangkan sisanya berakhir dengan kekacauan.

***

“Strike!.” seruku dengan dengan lantang.

Aku merasa senang saat melihat lemparan si Bongsor berhasil membunuh banyak Kobold. Akibat dari serangan pembukaan itu membuat barisan pasukan Kobold menjadi berantakan.

Hingga pada akhirnya pasukanku bisa membantai semua monster tanpa ada kesulitan yang berarti. Meskipun aku tidak melakukan apapun dan hanya mengawasi, tapi akibat pengaruh kontrak kutukan membuat aku bisa mendapatkan 10% dari setiap poin pengalaman yang didapatkan para budak.

Setelah mengalahkan semua Kobold di sarangnya, poin pengalaman yang diperoleh membuatku naik ke level 14. Tapi mendapatkan poin pengalaman bukanlah hal utama yang aku cari. Selama pertempuran barusan aku dapat dara lebih banyak dari tiap individu pasukanku.

Tentang bagaimana cara mereka bertarung, kekuatan yang dimiliki, sikap antar rekan dan masih sebagainya. Data yang aku kumpulkan bisa membantuku mengatur mereka dengan lebih baik kedepannya.

“Lapor, pembersih telah selesai dilakukan!.” salah satu budak memberikan laporan padaku. Dia mungkin adalah satu-satunya sipir yang masih hidup.

Samdo, kepala penjara yang memiliki banyak musuh saat masih menjabat. Dia begitu kejam pada tahanan, sudah tidak terhitung berapa narapidana yang tewas di tangannya.

Setelah dunia berubah, Samdo yang mabuk akan kekuatan berakhir melakukan pembantaian terhadap semua orang yang dia temui termasuk tentara dan sipir.

Dia berpikir terlalu jauh tentang dirinya sendiri, hingga menganggap kematian yang dia berikan adalah sebuah berkah. Tapi pada akhirnya kegilaan pria ini berakhir seperti para tahanan lainnya setelah bertemu denganku.

Tiba di sarang Kobold, aku melihat Jumanto yang tengah melakukan pekerjaannya membongkar mayat, sementara itu pasukan lainnya mengambil senjata para Kobold yang masih bisa digunakan.

Sedangkan Olivia sejak pertarungan berakhir dia menjadi aneh, di terus menatap tembok dengan wajah kebingungan seperti npc yang mengalami bug.

Kontribusi yang Olivia lakukan selama pertempuran cukup besar, membuatnya mendapatkan banyak poin pengalaman setelahnya. Dari satu pertempuran itu Olivia berhasil mencapai level 8, lalu seperti semu orang, Olivia pun mendapatkan kesempatan memilih pekerjaannya.

Menggunakan kemampuan dari kontrak Kutukan, aku dapat melihat pilihan Job yang bisa dipilih Olivia. Di sana terdapat 10 pekerjaan yang tersedia. Aku cukup terkejut melihat pilihan yang ada didominasi oleh pekerja tingkat Rare bintang 2 dan Epik bintang 3.

Dari sepuluh pekerjaan yang ada, beberapa diantaranya yang menurutku cukup bagus adalah, Nurse, Doctor, Researcher, Torturer dan Gunner. Selain Nurse semuanya adalah job tingkat Epik.

Dari sifat Olivia yang aku perhatikan selama perjalanan ini, aku menduga dia akan mengambil job Doctor atau Researcher. Alasannya karena dia begitu tertarik melakukan penelitian.

Meskipun kecil tapi kemungkinan untuk memilih job Torturer dan Gunner masih tetap ada. Keduanya adalah pekerjaan yang meningkatkan kekuatan tempur. Jika Olivia mulai memiliki hasrat untuk menjadi lebih kuat, maka dia pasti akan memilih salah satu dari kedua job itu.

Namun ternyata semua perkira ku salah.

“Nurse!.” aku memekik keras setelah melihat Olivia mengambil pekerjaan Nurse.

“Eh? Apa... apa ada yang salah?.” Olivia terkejut mendengar aku yang tiba-tiba berteriak.

Olivia menjadi takut padaku karena khawatir telah memilih pilihan yang salah dengan mengambil pekerjaan sebagai seorang perawat. Awalnya aku juga berniat memarahinya karena menganggap Olivia terlihat ceroboh.

Tetapi setelah mendengar penjelasannya tentang manfaat dari tiap skill, aku merasa job perawatan tidak begitu buruk. Olivia mendapatkan dua skill setelah mengambil job Nurse, itu dikarenakan pekerjaan tersebut berada di tingkat Langka.

Kedua skill itu antara lain Skill pasif [Steady Hands] kemampuan meningkatkan fokus Olivia dan mengurangi getaran pada bagian tangan.

Sedangkan skill kedua adalah [Emergency Respon], kemampuan yang memungkinkan mengambil tindakan secara cepat dan akurat dari keadaan yang berubah secara tiba-tiba.

Meskipun berasal dari Job yang masuk dalam kategori sport sustain, tapi tidak ada satupun keahlian yang memiliki efek penyembuhan atau peningkatan pertahanan.

Justru aku berpikir kedua skill ini sangat serba guna.

[Steady Hands] yang dapat meningkatkan fokus dan mengurangi getaran tangan dapat berpengaruh pada akurasi tembakan Olivia. Sedangkan [Emergency Respon], bisa digunakan sebagai kemampuan bertahan saat tiba-tiba ada serangan dadakan.

“Kau memilih dengan bijak.” aku memberikan pujian padanya.

Selain Olivia, ada satu lagi budak yang menembus level 5. Budak ini mungkin adalah MVP pada perempuan kali ini. Dialah yang menjadi penyebab penyerangan berjalan begitu lancar tanpa kesulitan berarti.

“Bawa dia padaku.”

Bruk! Bongsor melempar tubuh Hakim yang keadaannya menjadi sekarat akibat menjadi bola bowling. Kondisinya tidak sadarkan diri, aku bersyukur karena tidak ada luka fatal pada tubuhnya.

"Hanya beberapa bagian yang terpelintir secara ekstrim."

Kedua kaki dan tangannya patah, membuat Hakim tidak mungkin bisa berjalan lagi. Tapi jangan khawatir karena aku sudah punya rencana untuknya.

Menggunakan hak dari pemilik kontrakan perbudakan aku bisa mengatur job yang akan diambil budakku. Sebelumnya aku berniat memilihkan job untuk Olivia, tapi keterkejutan yang aku alami membuatku kehilangan kesempatan.

Setelah menggunakan hak pemilik kontrak, aku dapat melihat job yang bisa dipilih oleh hakim. Ada 15 job yang muncul dan kebanyakan adalah job sampah.

“Penyuap, koruptor, penggertak, peod....” aku berhenti melihat kartu Job saat melihat pekerjaan yang sangat menjijikkan.

“Pedo? Apa ini nyata” Tanganku terkepal karena amarah memikirkan perilaku bajingan ini hingga dia mendapatkan pilihan untuk menjadi seorang yang sangat menjijikkan seperti ini.

“Jo, hajar dia sampai bangun.” Jo Wira tertawa penuh kebahagiaan saat mendengar perintahku.

Pemuda berambut merah itu tanpa ampun menghajar Hakim hingga wajahnya hancur, meskipun Hakim telah sadar akibat rasa sakit yang dia terima, tapi aku tidak menghentikan Jo Wira sampai HP Hakim tersisa lima persen.

Aku menunjuk hakim yang terkapar tidak berdaya. “Ingat kata-kataku, kau akan membayar semuanya.” dari lima belas pekerjaan yang tersedia, aku memilih pekerjan yang akan membuatnya tersiksa seumur hidup.

Ding!

[Apa anda akan memilih pekerjaan Grafter sebagai pekerja budak Agung Sudrajat?.]

“Ya”

Tanpa berpikir dua kali aku mengambil pekerjaan tingkat Epik untuknya. Sekalian aku memilih skill yang membuatnya terus tersiksa.

[Anda memilih skill 'indigestion.' untuk diberikan pada budak Agung Sudrajat]

“Sekarang terima hukuman yang pantas kau dapatkan”

1
Fiorentina' EVRENZAN
semangat kk
Adrian Syifa
hai thor

sebuah pupuk, aku suka novel genre gini
Fiorentina' EVRENZAN
Hai kak
Adrian Syifa
selalu menunggu karyamu thor
Orpmy
bang tadi saya sudah konfirmasi masuk group, tapi kok nggak ada grupnya?
Fiorentina' EVRENZAN: ya kah
total 1 replies
Fiorentina' EVRENZAN
wow penamaan yang keren /Grin//Grin//Grin/
Fiorentina' EVRENZAN
nama yang aneh sekali
Fiorentina' EVRENZAN
(ノ◕ヮ◕)ノ* heh kamu 👉👤
Adrian Syifa
ketar ketir dia
Adrian Syifa
tinggalkan komen
Fiorentina' EVRENZAN
nice to be the best way
Fiorentina' EVRENZAN
first Communion
Adrian Syifa
bukan yang pertama baca tapi pertama komen

keluarlah tubuh sejati
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Adrian Syifa
sebenernya bentuk peri itu kek apa ya banyak banget ilustrasinya

btw nia pake karakter cwo di dalam game ternyata
Fiorentina' EVRENZAN
wow
Adrian Syifa
petualangan baru dimulai
Excellent_098™
halooo thoorrrr
Adrian Syifa
author lanjut dong

sambil nunggu sabil bedah karya author dulu

bye thor jaga kesehatan dan tetap semangat
Fiorentina' EVRENZAN
thor follow dong hehhehe
Orpmy: oke.....
total 1 replies
Adrian Syifa
semangat dan aku nanti kisahmu thir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!