NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari

Terlambat Menyadari

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anissa Ruth

Kisah gadis yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu cintanya di balas saat itu juga hidupnya bahagia. Ketulusan dan kelembutan dalam menjalani hubungan membuat pasangannya merasa seenaknya. Sifat pemaaf yang di miliki Melati membuat laki-laki itu mengulangi kesalahan terus-menerus. Namun, gadis itu senantiasa memaafkan karena hatinya hanya untuk Rafaly Thamana.

"Tolong beri aku kesempatan."

"Bertahanlah sedikit lebih lama, sampai aku bisa menerima dirimu kembali."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anissa Ruth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kado Untuk Melati

Banyak sekali kado di meja tempat Raf duduk. Melati meraih kado dari Tika. Di kelas IPA 3 ini diwajibkan memberi kado ketika ada yang ulang tahun dan mereka sangat kompak satu sama lain. Tidak ada satu orang pun yang dikucilkan, semuanya pasti akan bahagia di hari ulang tahunnya.

“Kado ini dari Tika, aku buka ya, Raf?”

Mengangguk. Raf tidak bisa menolak kemauan Melati. Isi kado tersebut adalah sepatu wanita, memang setiap Tika memberi kado untuk Raf, selalu berisi barang-barang untuk perempuan, karena dia yakin Raf tidak akan sudi menerima, makanya dengan sengaja membelikan sepatu untuk Melati.

“Sepatunya bagus. Tapi, ini sepatu cewek, Tika. Kenapa kamu selalu kado barang-barang cewek terus? Raf kan cowok. Ini kado untuk dia, kan?”

“Gue sengaja, karena gue yakin, Raf gak mau hadiah dari gue, makanya kado itu sepatu cewek biar bisa dipakai sama lo, Mel.”

Melati menatap Raf yang duduk sambil main ponsel, pura-pura tuli agaknya. Segitu bencinya Raf pada Tika. Melati sangat menyayangkan padahal Tika udah berubah, dia baik sekarang, tapi masih saja Raf engan memaafkan gadis itu.

Tidak lama, pengawas datang, ujian akan segera dimulai, semua kado sudah aman disimpan dipojok ruangan dengan rapi sehingga tidak mengganggu berjalannya ujian.

Sepulang ujian Raf membawa kado bersamanya pulang. Mengajak Melati ikut ke rumah, membuka semua kado bersamaan, Melati begitu antusias membantu Raf membuka kado. Nandi dan Kakek juga menyaksikan dua orang itu.

“Kakek kado buat aku mana?” Raf setelah selesai buka kado, menatap Kakek. “Gak ada hadiah untuk tahun ini, Raf. Inget kamu udah besar, mau lulus SMA juga, masih aja minta kado.” Kali ini laki-laki itu menganga mendengar suara sang kakek.

“Oh. Yaudah gak papa.” Tatapan Raf beralih pada Nandi, menunggu kado apa yang akan didapat. Sepertinya Nandi peka, mengeluarkan kotak yang berisi sepasang jam tangan, cewek-cowok. Tanpa basa-basi Raf pasangkan jam itu pada pergelangan tangan Melati. Dan membuat gadis itu terkejut, menatap Raf dan Nandi bergantian.

“Buat aku?”

“Iya.”

Ucapan Terima kasih terucap dari mulut Melati. Ia senang, keluarga Raf begitu baik, sejak kedatangannya tadi, sambutan hangat dari Nandi dan Kakek begitu terasa. Namun, dia harus pulang, karena mereka berbincang sudah dua jam lebih. Sebentar lagi sore akan tiba, Melati harus cepat pulang, gak baik kelamaan bertamu.

“Itu kayaknya suara motor Dity. Kek, Kak Nandi, aku pamit pulang,” ujarnya tersenyum lalu mencium tangan Kakek. “Iya, hati-hati. Lain kali harus mampir lagi, ya.”

“Iya, siap, Kek. Kalau Raf ngajak ke sini lagi, pasti aku mau aja.”

Kakek menatap Raf. Seakan-akan harus sering bawa pacarnya ke rumah. “Ayo aku antar sampai depan.” Benar saja Dity sudah datang, duduk di motor menggunakan celana pendek diatas lutut, matanya terus menatap wajah sendiri lewat kaca spion motor. Setelah menyadari kehadiran Melati dan Raf, laki-laki itu menatap keduanya bergantian.

“Ayo pulang.”

Sebelum benar-benar pulang, gadis itu memberikan kado untuk Raf, senyumnya merekah, bahagia. Memang kado dari Melati tidak mahal dan bagus, tetapi Raf menerima dengan sepenuh hati, terlihat dari matanya berbinar, itu bertanda bahwa laki-laki itu bahagia. Akhirnya Melati pulang, diperjalanan dia terus tersenyum membuat Dity keheranan, tidak lama laki-laki itu baru ingat, pasti Kakaknya sedang bahagia setelah baikan dengan Raf.

“Aku liatin dari tadi Kak Melati senyum-senyum mulu. Kenapa, Sih?”

“Enggak.”

“Masa? Gak usah bahong, udah ketauan. Pasti lagi happy, ya?”

“Hmm, iya, hehe.” Kali ini Melati tidak bisa bohong lagi. Dity memang paling tahu tentang dirinya, apa pun gerak-gerik Melati laki-laki itu pasti tebakannya tepat sasaran.

“Bahagia kenapa?”

“Keluarga Raf baik banget.”

“Bagus kalau gitu.”

1
Amelia
wong anak Pak pir ikih😀😀
Amelia
hahaha mision completed😀😀
Amelia
kan ada kuman tengil nanti nular🤭🤭
Amelia
hahaha ada yang cemburu 😀😀
Elfrida Nahak
lanjutkan
Amelia
hahaha jail nya pool😀😀
Amelia
hahaha tom and Jerry 😀😀
Amelia
adiknya random banget 🤭🤭
Amelia
eh kalau orang marah nya diam malah menakutkan loh😀😀
Amelia
ngambek kan😀😀
Amelia
jangan sedih tumbang satu datang sepuluh ribu 😀😀
Putri Galuh
cinta boleh, bodoh jangan
kayaknya gampang nih deketin melati lagi, yg seru dong thor buat balesan si Rafnya masak langsung mapan aja
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Anissa Ruth: Terima kasih
total 1 replies
Putri Galuh
htor ketemuin pas melati udah jadi janda aja biar impas
Anissa Ruth: /Rose/
total 1 replies
Amelia
sahabat nya paket komplit ❤️❤️❤️
Anissa Ruth: iya komplit banget
total 1 replies
Atha Diyuta
ih ngri siapa tuh
Aidha Dhum
Keren kak🤗😍 jangan lupa mampir karyaku juga, mohon suportnya untuk penulis baru ini🙏🥰
Aidha Dhum: MasyaAllah makasih kak.🤗
Anissa Ruth: Sudah kak
total 2 replies
Anissa Ruth
Mantap. seru sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!