GADIS KECIL SANG PRESIDEN

Armando tak percaya saat mendengar perkataan Chloe. Dia menyipitkan matanya sedikit dan berkata, "Cari laki-laki? Mengapa aku harus mencari teman kencan laki-laki? Apa yang kamu bicarakan?"

"Eh?" Chloe tiba-tiba mengangkat wajah kecilnya lagi. "Bukankah begitu......"

"Aku sudah tidur denganmu dua kali dan kita juga sudah mengadakan pernikahan." Armando memandangnya dengan dingin dari atas. “Orientasi seksual ku seharusnya sudah cukup jelas bagimu.”

Boom!Boom! Boom! Boom! Boom! Pintu kamar dibanting hingga tertutup di depan Chloe.

"Wow! Pemarah sekali!" Chloe terkejut. "Jadi...Armando bukan gay? Apa itu hanya rumor orang luar saja?"

Setelah menyadari situasinya, Chloe memegangi dadanya sambil menghela napas panjang. Jadi, itulah kebenarannya! Armando memang lelaki tulen! Lantas, apakah hal itu membuatnya senang atau malah membuatnya semakin takut pada pria dingin itu? Chloe bergegas kembali ke kamarnya dan mengunci pintu.

Dalam beberapa hari berikutnya, Armando selalu meninggalkan villa lebih awal dan pulang larut malamt ke Vila Ninth Tower. Sesuai kesepakatan mereka, Armando tidak pergi ke kamarnya untuk mengganggunya.

Dan selama beberapa hari ini kehidupan Chloe terasa tenang dan jauh dari rasa takut. Chloe menjalani hari-harinya seperti biasa. Karena dia jarang bertemu dengan Armando, maka dia merasa lebih bebas.

Saat Armando kembali ke villa, biasanya Chloe sudah berada dikamarnya dan mengunci pintunya. Di pagi hari, mereka bahkan jarang bertemu dan dia hanya sekilas melihat Armando keluar villa untuk pergi ke perusahaan.

Seminggu kemudian, berita paling sensasional di kalangan bisnis dalam negeri disiarkan di TV.

"Caesar Group memenangkan tender pemerintah Kota untuk mendapatkan sebidang tanah, yang mengejutkan Perusahaan Alister. Karena kedua perusahaan tersebut adalah merek nasional, Perusahaan Alister selalu bersikap tegas terhadap Caesar Group untuk menghindari masalah, dan jarang terjadi konflik komersial antara kedua perusahaan ini. "

“Saya tidak menyangka bahwa Caesar Group secara tiba-tiba mengambil sebidang tanah yang telah diincar oleh perusahaan Alister selama setengah tahun belakangan ini.”

Pembawa acara di TV melanjutkan, "Ini adalah kamera yang menunjukkan akhir lelang. Tuan Alister terlihatdalam kondisi tidak baik dan dia juga tidak ingin diwawancarai oleh wartawan."

“Sebagai perusahaan multinasional pertama, Caesar Group memimpin produksi ponsel, komputer, TV, serta gedung-gedung kelas atas. Ada lebih dari 100 negara yang menggunakan produk pintar Caesar Group.”

“Selain inovasi di bidang sains dan teknologi, Caesar Group juga terlibat dalam hotel kelas atas, rangkaian hotel, pusat perbelanjaan, dan perusahaan asuransi. Apakah mereka akan bersaing dengan perusahaan Alister untuk mendapatkan gelar perusahaan terbesar pertama?”

“Grup Caesar dan Perusahaan Alister?” Chloe Bimantara semakin merasa tertarik untuk terus menonton berita tersebut. Tampak dilayar TV para reporter mengerumuni presiden Caesar Group, Armando, yang telah memenangkan lelang sebidang tanah ini.

“Presiden Armando, bolehkah saya bertanya mengapa Anda mengajukan penawaran tinggi untuk sebidang tanah ini dengan harga seratus miliar?”

"Anda secara pribadi datang ke acara pelelangan yang diadakan oleh pemerintah. Apakah ini pertanda bahwa Caesar Group berniat untuk memasuki industri real estate? Apakah Anda akan menjadi lawan Perusahaan Alister?"

Sosok jangkung yang mengenakan kemeja putih dan jas hitam itu, tampak seperti sosok bangsawan yang mulia. Dia berbalik dan berjalan menuju lift di bawah sorotan kamera. Sikap dan ekspresi wajahnya sedingin gunung es. Para wartawan tak mau menyerah untuk mendapatkan beberapa kata dari Armando.

John dan dua pengawalnya berbalik untuk menghentikan para reporter di belakangnya. "Caesar Group membeli sebidang tanah ini untuk mengembangkan proyek dengan tujuan utama perlindungan lingkungan, jadi nilainya tidak bisa diukur dengan uang...."

Setelah mengatakan itu, hati John mulai berkeringat dingin. Nyonya Muda dihancurkan oleh pria bernama Zayn Alister. Presiden Armando akan membeli sebidang tanah itu seharga seratus miliar! Itu pembalasan untuk Zayn! Armando melakukannya untuk Chloe sesuai dengan yang sudah dijanjikannya.

Di sisi lain kamera, para reporter mengejar Zayn. Dalam gambar, di bawah perlindungan petugas keamanan, Zayn keluar dari gedung dengan wajah gelap dan langsung naik ke mobil. Para wartawan mengejarnya dan mencoba mengetuk jendela mobilnya.

"Tuan Alister! Perusahaan Alister telah melewatkan sebidang tanah yang telah Anda incar selama setengah tahun. Bagaimana menurut Anda?"

“Tuan Alister, bisakah Anda menyampaikan beberapa patah kata?”

Asisten Zayn pun berbalik untuk menghentikan para wartawan, "Semuanya, harap tunggu sebentar. Tuan Alister tidak bisa diwawancarai saat ini."

Di tempat parkir bawah tanah, di gedung tempat acara pelelangan pemerintah diadakan, sebuah mobil mewah Rolls-Royce berwarna emas telah menunggu Armando. Setelah Armando masuk ke dalam mobil, Rolls-Royce tersebut langsung melaju kencang di bawah perlindungan satpam dari tempat tersebut.

Para wartawan di luar terus memotret mobil mewah itu. Di dalam mobil, John bertanya pada Armando. “Presiden Armando, saya tahu Anda memperoleh sebidang tanah ini untuk Nyonya Muda, tetapi apa yang akan Anda lakukan dengan tanah itu sekarang?”

Namun bagi Armando, mengeluarkan uang miliaran bukanlah masalah besar. katanya, "Harga rumah semakin tinggi, dan tidak buruk untuk menambah investasi. Kelak nilai juga akan bertambah. Bukan hal yang buruk! Toh bukan kamu yang membayarnya.” Armando memiliki wawasan dan keberanian yang unik.

Ini adalah presiden perusahaan multinasional pertama di negaranya, dan dia memiliki naluri bisnis yang paling bijaksana. John sedikit tercengang, tapi dia tidak bisa menahan tawanya.

“Perusahaan Alister pasti akan mati karena amarah. Mereka memiliki perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan hiburan di sebelah barat kota.”

“Membeli sebidang tanah ini berarti mereka akan membangun gedung pencakar langit lain di bagian timur kota, untuk membuat gedung kembar. Ini akan menjadi titik perdagangan terbesar Perusahaan Alister.”

Jika Caesar Group yang membeli tanah itu, nilainya akan meningkat tajam dan ini adalah cara untuk membunuh seseorang tanpa membayar dengan nyawanya.

Bibir Armando terangkat. "Nilai jual terbesar ada di depanku. Inilah akibat dari menyinggung perasaanku. Tak peduli jika itu Alister Company sekalipun, maka Caesar Group sebagai perusahaan terbesar akan memberi mereka pelajaran."

Konglomerat pertama di negara ini adalah Caesar Group! Dengan nilai pasar perusahaan, harga saham perusahaan, dan perusahaan keuangan terbesar, Caesar Group menang melawan Perusahaan Alister!

Tak ada mampu menandingi Caesar Group yang memiliki kekayaan luar biasa dan menguasai hampir semua bidang.

"Yang paling penting adalah, ini yang aku janjikan pada Chloe. Sudah pasti Zayn akan menghadapi sedikit masalah." Armando memandang ke luar jendela mobil dengan sedikit senyum di bibirnya. Dia ingat saat Chloe menolak mengatakan alasan dia berhenti sekolah malam itu, mata Armando sedikit menggelap.

"Ya, Presiden Armando." John mengerti apa yang dia lakukan.

Armando sedikit mengernyitkan alisnya. Saat dia mengingat bahwa Chloe Bimantara sedang dihukum seminggu, keluarga Armando menelepon.

“Ada apa, kakek?” Armando mengangkat telepon dengan tenang. “Jikaaku tidak salah ingat, aku sudah meminta pengacara untuk mengirimkan kembali akta nikahku ke keluarga Caesar.”

"Ya, benar. Tapi bukankah kamu berjanji kepadaku bahwa kamu tidak akan membiarkan ada konflik kepentingan antara Caesar Group dan perusahaan Alister?" di sisi lain telepon, lelaki tua dari keluarga Caesar bertanya. “Tapi hari ini, sepertinya beritanya berbeda, bukan?”