NovelToon NovelToon
Cinta Halusinasi

Cinta Halusinasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintapertama / Spiritual / Cintamanis
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mimin01

Dalam labyrinths pikiran yang penuh misteri, Sophia terjebak di antara kenyataan yang menyiksa dan dunia khayalannya yang menawan. Di rumah sakit jiwa tempatnya terperangkap, Sophia menemukan cinta yang begitu dalam dan memikat dengan seorang pria yang hanya ada dalam imajinasinya. Namun, ketika garis-garis antara realitas dan fantasi mulai samar, Sophia harus mempertaruhkan segalanya: kesehatan mentalnya, keberadaannya, dan cinta yang mungkin lebih nyata daripada yang dia bayangkan. Dalam 'Permainan Bayangan', benang-benang antara kewarasan dan kegilaan terjalin dalam teka-teki yang memikat, memancing pembaca untuk menelusuri jalan keluar dari labirin cinta dan kegelapan pikiran yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimin01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah Sebenarnya?

Dengan hati yang berat, Sophia, Adam, dan Tikus Penasehat melangkah maju, siap untuk menghadapi tahap berikutnya dari perjalanan mereka. Mereka merasa tegang oleh apa yang mungkin mereka temui di dalam penjara bawah tanah itu, tetapi mereka juga merasa tekad untuk melanjutkan pencarian mereka dan mengakhiri kutukan yang telah menghantui keluarga Sophia selama bertahun-tahun.

Mereka memasuki penjara itu dengan hati-hati, memperhatikan setiap langkah yang mereka ambil. Suasana di dalamnya terasa dingin dan suram, dengan dinding-dinding yang terbuat dari batu yang gelap dan berlumut.

Sophia, Adam, dan Tikus Penasehat berjalan melalui lorong-lorong yang sempit dan gelap, mencari tahu tempat di mana ayah Sophia mungkin ditahan. Mereka merasa tegang oleh ketidakpastian apa yang mungkin mereka temui, tetapi mereka juga merasa tekad untuk membawa ayah Sophia pulang ke tempat yang aman.

Akhirnya, setelah beberapa saat mencari, mereka menemukan sebuah sel yang tersembunyi di salah satu lorong yang gelap. Pintu sel itu terlihat rapuh dan usang, dan ketika mereka mendekat, mereka mendengar suara gemuruh yang datang dari dalamnya.

Dengan hati-hati, Sophia memanggil nama ayahnya, berharap bahwa dia akan mendengarnya dan memberikan tanda kehadirannya. Dan kemudian, dengan lega, mereka mendengar suara lemah yang menjawab panggilan Sophia.

"Sophia? Apakah itu benar-benar kamu?" suara itu berkata, terdengar lemah dan gemetar.

Sophia merasa tangis tertahan di tenggorokannya saat dia mendengar suara ayahnya. Dia merasa sedih melihat ayahnya seperti itu, terkurung dalam kegelapan dan kesendirian di dalam selnya.

"Ya, ayah, itu aku. Kami di sini untuk menyelamatkanmu," jawab Sophia dengan suara yang bergetar.

Adam dan Tikus Penasehat mendekat, memberikan dukungan kepada Sophia saat dia berbicara dengan ayahnya. Mereka merasa tersentuh oleh kedalaman kasih sayang antara ayah dan anak itu, dan mereka bertekad untuk membantu Sophia membawa ayahnya pulang ke tempat yang aman.

Dengan hati-hati, mereka membuka pintu sel itu dan memasuki ruangan yang gelap di dalamnya. Mereka merasa terkejut oleh apa yang mereka temui di dalamnya.

Ayah Sophia terbaring lemah di lantai, terlihat tua dan renta. Dia terlihat lemah dan rapuh, tetapi masih memancarkan kekuatan yang kuat dari dalam hatinya.

Sophia berlutut di samping ayahnya, menangis dengan tersedu-sedu saat dia melihat keadaan ayahnya yang menyedihkan. Dia merasa sedih melihat ayahnya seperti itu, tetapi juga merasa lega bahwa mereka telah menemukannya dan dapat membawanya pulang ke tempat yang aman.

Adam dan Tikus Penasehat berdiri di samping mereka, memberikan dukungan dan cinta kepada Sophia dan ayahnya. Mereka merasa tergerak oleh kedalaman kasih sayang antara ayah dan anak itu, dan mereka bertekad untuk membantu Sophia membawa ayahnya pulang ke tempat yang aman.

"Dad, aku datang untuk membawa kamu pulang," kata Sophia dengan suara yang penuh kasih sayang. "Kami akan membantu kamu keluar dari sini dan membawa kamu ke tempat yang aman."

Ayah Sophia tersenyum lemah, tangannya meraih tangannya dengan lembut. "Terima kasih, Sophia. Terima kasih telah datang untuk menyelamatkan aku."

Sophia menangis dengan tersedu-sedu saat dia meraih tangan ayahnya dengan erat. Dia merasa lega bahwa mereka telah menemukan ayahnya, tetapi juga merasa sedih melihatnya dalam keadaan yang sedemikian buruk.

Adam dan Tikus Penasehat membantu Sophia mengangkat ayahnya dari lantai dan membawanya keluar dari selnya. Mereka merasa terharu oleh kekuatan dan keteguhan hati ayah Sophia, dan mereka bertekad untuk membantu membawanya pulang ke tempat yang aman.

Dengan hati yang berat, mereka melangkah keluar dari penjara bawah tanah itu, membawa ayah Sophia bersama mereka. Mereka merasa lega bahwa mereka telah menemukannya, tetapi juga merasa tegang oleh apa yang mungkin mereka hadapi selanjutnya.

Dan kemudian, saat mereka melangkah keluar dari penjara itu, mereka disambut oleh sorot mata yang penuh kegelapan. Mereka merasa terkejut oleh apa yang mereka lihat, dan mereka tahu bahwa mereka harus siap untuk menghadapi apa pun yang mungkin mereka temui di perjalanan mereka selanjutnya.

1
Muhammad Irkham
Salam kenal kak, yuk mari saling dukung
Angela M.
Cerita ini membawa saya dalam perjalanan tak terlupakan.
Asseret Miralrio
Semoga terus terinspirasi dan bisa memberikan karya terbaik untuk kita semua, thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!