Di pungut oleh Ayahnya untuk menggantikan adik tirinya menikahi anak haram dari keluarga ternama.
Dia di tolak mentah-mentah oleh anak haram keluarga ternama itu, tapi pada akhirnya dia tetap menikah.
Dia harus menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak menyenangkan karena suaminya begitu membenci dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Teresa benar-benar tidak percaya mendengar Tuan Steve begitu mengagumi Edward dan bangga sekali dengan Edward. Bahkan, setelah membangga-banggakan Edward di hadapan istrinya, sekarang tuan Steve membangga-banggakan Edward di hadapan putrinya yang juga sangat cantik dan juga memiliki ketenaran tersendiri di kalangan atas.
"Setelah bertemu dengan putriku, dan juga mengobrol dengannya, Bagaimana pendapatmu tentang putriku itu?" Tanya Tuan Steve dengan tatapan matanya yang terlihat begitu berharap dengan Edward yang akan menyetujui perjodohan itu.
Edward memaksakan senyumnya dan itu benar-benar terlihat sangat natural sekali. Dia menatap Tuan Steve dengan tatapan yang begitu ramah lalu berkata, "Putri Anda benar-benar sangat cantik dan juga baik. Dia juga sangat sopan saat berbicara denganku tadi, bagaimana bisa aku tidak menyukai Putri Anda? Tetapi masalahnya adalah, aku pastilah bukan pria yang dapat memenuhi kriteria Putri Anda yang sangat sempurna itu."
Tuan Steve menepuk punggung Edward perlahan sembari terkekeh mendengar pernyataan Edward barusan. Dia membuang nafasnya lalu berkata dengan begitu serius kepada Edward, "Aku bisa melihat putriku tertarik padamu, dan Sepertinya kau yang sama sekali tidak merasakan ketertarikan itu. Kau, benar-benar adalah seorang Edward yang tidak biasa. Wanita yang dapat menaklukkan hatimu, dia pasti ada lah wanita yang paling beruntung di dunia ini."
Edward menghela nafasnya, bentar dia menatap ke arah Teresa yang sejak tadi benar-benar terus melihat ke arahnya. Edward tersenyum tipis mencoba untuk mengabaikan tatapan mata Teresa itu lalu kembali menatap Tuan Steve dan berkata, "semoga saja ke depannya aku dapat menemukan wanita yang bisa membuatku jatuh hati."
Teresa langsung mengarahkan wajahnya ke arah lain menghindari network dan juga tuan Steve. Sejujurnya, terasa sendiri juga tidak rela karena menyayangkan benar fisik Edward yang begitu sempurna justru memiliki darah haram yang membuat Edward bisa terbilang memiliki kecacatan di matanya. Dia terus saja berharap dan membayangkan, seandainya saja Edward adalah anak kandung dari keluarga Ludrent, tentu saja dia akan dengan segera mengiyakan tawaran dari Edward saat datang melamarnya beberapa waktu lalu.
Kedua orang tua Teresa juga benar-benar terkejut melihat kedekatan Edward dan juga Tuan Steve. Padahal, sebelumnya tidak ada satupun tamu yang diperlakukan istimewa seperti Tuan Steve memperlakukan Edward. Mereka yang berasal dari keluarga terpandang pun, tidak mendapatkan banyak pertanyaan dan sapa dari Tuan Steve. Lantas, Bagaimana bisa Edward seolah-olah memiliki arti yang sangat besar untuk Tuan Steve?
"Sebenarnya, seberapa banyak hal yang tidak kita ketahui tentang anak haram itu?" Tanya ibunya Teresa penasaran. "Padahal, dia hanyalah seorang pengangguran tidak berguna dan beruntung saja karena mendapatkan uang dari keluarga Ludrent."
Tuan Dorent menatap Edward dengan tatapan menyelidik sembari membatin di dalam hatinya. Sungguh, setelah Apa yang dia lihat barusan dia benar-benar menjadi begitu penasaran tentang Edward. Kalau dia bisa memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuan Steve, itu artinya, Edward memiliki arti dan juga sesuatu yang selama ini tidak diketahui oleh orang lain atau mungkin saja disembunyikan olehnya.
Tuan Dorent kembali menatap ke arah Di mana Edward berada, semakin dia melihat kedekatan Tuhan Steve dan juga Edward dia semakin yakin benar ada banyak hal yang tidak dia ketahui sama sekali tentang Edward. Entah apa, tapi seingat Tuan Dorent, jelas tidak ada yang spesial dari Edward yang selama ini diketahui sebagai pengangguran tidak berguna.
Edward tersenyum tipis karena menyadari benar saat ini, Teresa dan juga kedua orang tuanya memiliki pemikiran yang sama yaitu, rasa penasaran yang akan menjadi semakin besar setiap harinya hingga mereka tidak akan menahan diri untuk mencari tahu tentang siapa sebenarnya Edward.
Selama ini, Edward sengaja menyembunyikan dirinya, menyembunyikan identitas yang sebenarnya agar dia bisa hidup normal tanpa adanya batasan dalam langkah. Tetapi, tentang siapa Edward, kini bisa diketahui oleh siapapun yang ingin mencari tahu tentang dirinya.
Selama pesta itu berlangsung, Edward benar-benar bersikap sangat sopan dan sama sekali tidak pernah menatap lagi ke arah Teresa, pura-pura saja tidak mengenal Teresa sama sekali.
Namun, itu sangat berbeda dengan Teresa sendiri.
Dia terus mencari celah untuk bisa mencuri pandang ke arah Edward, dan terus memikirkan benar banyak hal yang mulai mengganjal di hatinya.
Setelah pesta itu usai, di dalam perjalanan pulang, Teresa yang jenuh karena jalanan cukup macet malam itu, mengeluarkan ponsel dari tas yang iya letakkan di atas pangkuannya. Teresa mulai membaca satu persatu berita di media sosial yang kini menjadi topik terpanas.
Teresa mengeryitkan dahinya, mencoba untuk ni bukan matanya dengan menekan agar bisa lebih jelas lagi melihat berita yang tengah ia baca itu.
Pemilik Asgo Group, dia adalah seorang pria single yang memiliki rupa bak aktor!
Pemilik baru Asgo Group, dia yang selama ini menyembunyikan identitasnya dengan rapat mulai menunjukkan wajahnya!
Teresa benar-benar tidak bisa percaya dengan berita-berita atau artikel yang kini mulai bermunculan. Asgo Group, perusahaan yang berdiri beberapa tahun lalu, dan popularitasnya naik dengan begitu cepat karena kualitasnya.
Asgo Group, perusahan yang dulunya bergerak di bidang makanan kalengan, namun beberapa tahun lalu berubah arah menjadi perusahaan yang bergerak di bidang properti, dan juga penambangan batu bara. Banyak desas desus yang bermunculan, mulai dari pendiri Asgo Group yang sebelumnya telah tiada dan digantikan oleh putranya, namun ada juga yang menyatakan bahwa pendiri Asgo Group telah mengalami kebangkrutan yang totalitas lalu nama perusahaan yang hanya tinggal nama itu dijual kepada seseorang.
Sebagai catatan, Sebenarnya nama perusahaan Asgo itu berawal dari Asgo Food. Tetapi, beberapa tahun berubah menjadi nama seperti sekarang ini.
"Apa engkau lihat dengan ekspresi seperti itu?" Tanya Nyonya Dorent.
Teresa menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghembuskan perlahan sebelum dia menyerahkan ponselnya agar ibu dan juga ayahnya bisa membaca berita yang membuatnya tercengang dan sangat terkejut sekali.
"Ibu dan Ayah, kalian berdua pasti akan sangat terkejut saat membacanya nanti." Ucapnya cepat.
Kedua orang tua Teresa langsung mengambil ponsel yang diserahkan oleh Teresa kepadanya. Mereka berdua langsung membaca artikel yang sedang dibaca oleh Teresa hingga membuat Teresa terlihat begitu sangat tidak biasa.
Kedua bola mata Tuan dan juga Nyonya Dorent benar-benar membulat sempurna karena keterkejutan yang dia rasakan setelah membaca artikel itu.
"Apa ini? Edward, dia pemilik Asgo Group?" Tanya Tuan Dorent tak percaya.
"Berita ini pasti bohong kan?" Ujar Nyonya Dorent tak bisa percaya begitu saja.
Teresa menghembuskan nafas kasarnya lalu berkata, "Aku juga tidak ingin mempercayainya, tetapi artikel itu tidak akan pernah mungkin muncul kalau tidak ada bukti sama sekali bukan? Artikel yang diunggah oleh akun resmi, tidak mungkin sembarangan menerbitkan artikel karena mereka juga tahu benar bagaimana besar resikonya jika sampai menyebarkan berita bohong."
lamalama jadi malas baca.
Semoga sukses selalu n lancar rejekinya🤗🤗🤗 ❤️❤️❤️🤲🤲🤲👍👍👍💪💪💪😘😘😘