"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
"Gus hari ini kita bebas kemana aja?.."
"HM..."
"Gus nanti sekalian beli baju ya,baju Aqila cuman sedikit.."
"HM.."
"Gus?.."panggil Aqila dengn menatap Azmi yang terlihat fokus kedepannya Tanpa menghiraukan dirinya yang dari tadi berbicara.
"hm.."
"Gus!!.."teriak queen kesel karena di abaikan.
"Berisik!!..ada apa?.."datar Azmi Tanpa melirik sama sekali pada queen yg sudah merah padam menahan amarah.
"Beraninya dia mengabaikan dirimu queen..hahaha.."
queen langsung memejamkan matanya.
"Diamlah,sialan..."bentak queen dalam hati.
"Hahaha...itu tandanya Tuhan ingin memberimu pelajaran karena itulah yg di rasakan anak buah mu selama ini.."
"Queenna!!.."
"Knp?.."
Queen langsung tersentak, dengan cepat membuka mata dan langsung menepis tangan Azmi di pundaknya,dia mencoba menetralkan nafasnya,bisa-bisanya dia hampir lepas Kendari karena ejekan murahan queenna si later ego nya, queenna pasti sengaja melakukan ini agar dia lepas kendali dan pastinya tubuhnya di kuasai oleh queenna.
Reaksi queen membuat Azmi terkejut dia dengan cepat membalikan tubuh queen menatap kearahnya.
"Aqila kenapa?.."
Queen menatap pria itu dengn tatapan heran,"tumben menyebutkan nama ku?.."batinya Karena kalau Azmi memanggilnya dengn kata kau atau lebih singkat lagi.
"Enggak!.."queen melihat sekeliling ternyata mobil sudah berhenti di parkiran mol yang besar.
"Turun!.."
"Tunggu!!.."queen langsung menghentikan Azmi yang akan membuka pintu.
Mengerti dengn tatapan tanya Azmi queen langsung menjawab"ada masker dan kaca mata?.."
Azmi semakin bingung dengan permintaan istrinya ini"untuk?.."
"Gus masa gak tau sih kegunaan masker dan kaca mata untuk apa!.."queen menatap malas pria di depannya ini.
"saya tau,hanya bingung untuk apa memakai gituan.."
"Gus,apa Gus rela kecantikan istri Gus Azmi Alistair tirgantara ini di pandang oleh lelaki ajnabi(orang asing)?.."dengn bangga queen mengatakan itu,tak lupa tatapan sombongnya langsung muncul.
"narsis!.."ucap azmi tapi tindakan yang berbeda malah mengambilkam kacamata dan masker, padahal dalam hati memang tidak rela.
"pakai!.."queen tak perlu repot-repot beli kalau Azmi sudah punya di dalam mobil.
"ayok keluar!.."
sebelum keluar queen memakai masker dan kacamatanya,hal ini agar tak di ketahui oleh musuhnya yang pasti saat ini berkeliaran di mana-mana.
"Kalau kayak gini aku gak khawatir lagi!.."
"Tunggu Gus!.."queen berlari dan dengan cepat menggandeng tangan Azmi, sedangkan Azmi hanya menghela nafas dan terus berjalan bersama queen.
mereka berdua berhenti di sebuah toko yang tak lain toko handphone.
"selamat siap mas,mbak ada yang bisa saya bantu.."sopan salah satu pekerja di sana dengn pakaian yang cukup seksi.
"kirain hanya di negaraku yang seksi-seksi ternyata di Indonesia juga gak ada bedanya.."batin queen menatap tajam wanita itu tapi karena memakai kacamata membuat tatapan itu tak terlihat.
"berikan handphone yang bagus satu.."Azmi to the poin dengan mata yang tak memandang wanita itu,hal itu membuat wanita itu sedikit kesal karena pria tampan itu tak meliriknya sama sekali.
"oh baik lah mas!.. tunggu sebentar!.."dengan senyum manisnya dia memilih handphone yang bagus dan keluaran terbaru.
"dasar wanita gatel!.."gumaman queen yang tak keras namun tidak pula pelan tapi sangat terdengar oleh Azmi dan wanita itu yang pura-pura tak mendengar padahal dalam hati sudah panas.
"Ini mas!..untuk pac_"
"Istri!!"ucapan wanita itu di potong cepat oleh queen yang sengaja menekan kata istri agar wanita ke ganjengan itu mengerti kalau Azmi hanya miliknya,ingat hanya miliknya seorang.
"oh maaf,mbak!.."dengn senyum paksanya.
"ini handphone yg bagus..harganya(...).."wanita yang tau tak lagi mengusik suami orang,dia sekarang profesional.
Azmi menyodorkan kartu black cracknya ,setelah selesai membeli handphone mereka berdua ke lantai atas mencari baju yang queen inginkan.
"pilih sesukamu!.."datar tapi tak dingin seperti pertama bertemu.
menjelang queen mencari baju,Azmi duduk di salah satu bangku dengn mengambil Al-Qur'an kecilnya dan membacanya.
setengah jam lamanya queen baru kembali.
"ayok.."
Azmi yang tadi fokus membaca Al-Qur'an kecil kini langsung mengakhirinya dan langsung menatap queen dengan banyak paper bag di tangannya.
"sudah?.."
"sudah ayok!..ke kasir,.."queen langsung menarik Azmi dengn susah payah karena terlalu banyak barang yg ia bawa.
walaupun dingin dan datar tapi Azmi merupakan orang yang cukup peka dan membawa semua barang yang ditangan queen,hal itu sontak sangat membuat queen kesenangan.
"sering-sering aja kayak gini.."dalam hati tertawa senang,tak perlu ia susah-susah membawa barangnya.
"berapa?.."
queen sedikit kagum dengn Azmi yang sama sekali tak memiliki kesan mata keranjang malah terlihat kesan tertutup atau menjaga pandangan.
"500 ribu kak.."ujar kasih wanita itu ramah.
"gak salah?.."Azmi memastikan kembali,karena kurang masuk akal baju sebanyak ini hanya 500 ribu,apalagi mol itu cukup terkenal akan kualitas dan harganya.
"engk kak,gimana apa jadi di bungkus?.."
"bungkus semuanya.."walaupun dalam hati bertanya aneh, tapi tak membuatnya menghentikan memberikan kartu black cracknya.
"terimakasih semoga puas belanja di sini,jangan heran kak karena ada promo di sini.."kasir itu mencoba menjelaskan pada Azmi yang seperti masih belum percaya.
mendengar ada promo barulah Azmi yakin,lalu membawa queen yang dari tadi diam tapi jangan salah arah pandangannya terus ke wanita itu.
"huh..gila wanita itu serem sekali.."kasir itu bernafas lega melihat aura tak enak dalam diri wanita itu.
"mungkin dia pengen buat uang suaminya tak habis?.."heran kasir itu dengn melihat hasil pembayaran yang asli sekitar 7 juta lebih.
.
"kemana lagi!.."Azmi bertanya pada queen yang membawa paper bag di tangannya sedangkan dia lebih banyak lagi, tapi tak membuat nya kesusahan dengn barang istrinya ini, Azmi mengikuti apa yg diinginkan istrinya ini karena dia yakin setelah ini akan sangat susah untuk keluar pesantren lagi,karena harus menjaga pesantren dan pastinya pekerjaan perusahaan dan pesantren dia yang nanggung.
"laper.."dengn manja queen menatap Azmi sambil mengelus-elus perutnya.
"gak papa lah manja sama suami,belum tentu besok bisa seperti ini.."
"kita cari resto di mol ini..."ujar Azmi yang tak ingin queen kelaparan apalagi ini sudah waktunya jam siang.
.
"Buka lah masker dan kacamata!!..agar bisa makan.."queen baru ingat dia lagi pakai masker dan kaca mata.
"gak aman.."
"Gus,biar Aqila siapin ya!..sini.."queen yang tak punya pilihan selain berbuat seperti ini,karena dia tak mungkin makan di tempat ramai ini,dia takut ada mata-mata atau anak buah pria tua itu yang jelas membahayakan bukan lebih tepat membahayakan orang di sekitarnya termasuk suaminya.
"saya bisa makan sendiri,makan lah..tadi katanya laper.."tolak Azmi secara halus.
"enggak papa Gus,aqila akan makan setelah suapin gus..buka mulutnya...Aaa.."queen hendak menyuapi Azmi tapi langsung tegas Azmi menolak.
"enggakk!!."
"Gus!!."
"enggak Aqila.."
"CK..Gus jahat!, kan Aqila udah jadi istri Gus tapi Gus gak mau hargai Aqila sebagai istri apa salahnya Aqila mau suapin suami Aqila sendiri...apa Gus malu punya istri kayak Aqila ini..."suara kekecewa langsung terdengar oleh Azmi yg membuat nya merasa bersalah.
"benar kata qila,knp aku bersikap seperti ini, walaupun ini adalah pernikahan Tanpa cinta tapi bukan berarti aku mengabaikan istriku yang berniat baik..."
Azmi tersadar dari lamunannya saat ada wanita yang menegur nya.
"mas kok enggak di kejar istrinya..kesian mbaknya pasti sedih.."wanita hamil yang lewat bersama suaminya menegur Azmi yang malah melamun.
"Aqila!.."Azmi langsung tersentak melihat Aqila tak ada lagi di depannya melainkan di pintu resto ingin keluar dengn berlari.
"Aqila!..maaf!.."Azmi yang khawatir dan merasa bersalah dia menaruh uang di meja makannya yang masih utuh belum tersentuh lalu mengambil barang belakangnya dan dengan cepat mengejar istrinya yang sedang merajuk.
"Terimakasih.."kata Azmi pada sepasang suami istri itu sebelum dirinya menjauh dari mereka.
.
"gila!knp aku harus melihat mereka si sini sih..."batin queen yg kesel.
"maaf Gus,karena ninggalin Gus begitu saja.."
Bruk...
"hey hati-hati kalau jalan.."
deg
"mereka?.."
"kau tuli?.."
"apa perlu saya kasih pelajaran dia bos?.."usir salah satu bodyguard pria itu.
"udah lah sayang,gadis kecil ini seperti tak sengaja.."suara wanita dari pria itu.
queen yg saat ini masih terduduk di lantai dengn menundukkan kepalanya agar tak terlihat matanya yang kaca matanya sudah terjatuh saat bertabrakan dengan pria itu.
Tanpa banyak bicara dia langsung pergi Tanpa melihat mereka sama sekali.
"bos dia sama sekali tak punya sopan santun..biar saya kasih pelajaran bos.."garam bodyguard yang lain dengan emosi melihat gadis kecil itu yang sama sekali tidak mengucapkan maaf.
"maaf semuanya.."
bodyguard yang ingin mengejar queen langsung berhenti tak kala Azmi yang datang dengn nafas yang tersengal-sengal.
"maafkan istri saya,kami sedikit ada masalah jadi sekali lagi maaf karena istri saya tak meminta maaf,sebagai seorang suami saya mewakili maaf dari istri saya.."tutur Azmi dengn sopan santun pada mereka.
"oh,kami suami gadis kecil itu?.."Azmi mengangguk ia pada wanita itu.
"kan sayang dia itu bukan gak punya sopan santun tapi dia lagi marahan sama suaminya..jadi kalian awas menganggu gadis itu.."ujar wanita itu pada suaminya dan kata terakhir yg mengancam bodyguard suaminya itu.
glek..
"Ba-baik.. nyonya!.."
"yaudah gak papa nak,oh ya lebih baik banyak mengalah dengn istri mu yg seperti nya masih labil dalam urusan rumah tangga.."
"terimakasih..atas nasehat nya,klau gitu saya permisi dulu.."dengan sopan Azmi pergi dari sana dan mencari queen yang entah kemana perginya.
"ayok sayang.."wanita itu mengandeng suaminya yang malah melihat arah dimana gadis dan pria itu pergi.
yg baca juga ikut kena prank.ditunggu terus thor kelanjutannya