Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?
Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.
Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..
Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?
Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11.KeMall.
"Bos!",Sapa Sukron pada Iman dengan menunduk sopan.
"Lo pasti sudah dikhabari Imron kalau gue mau datang kesini kan?", celetuk Iman dengan berdiri dihadapan pria bertubuh pendek gempal dengan tato menghiasi seluruh tubuhnya yang kelihatan juga tindikan dihidung dan ujung bibirnya yang membuat penampilannya benar benar seperti seorang preman sejati.
"Iya bos Imron udah nelpon tadi".
"Lalu gimana?",tanya Iman dengan berjalan didepan Sukron menuju Mall karena mereka memang saat itu bertemu diparkiran Mall tempat Ayunda bekerja dan Iman penasaran apakah dia cukup beruntung sore ini akan bertemu perempuan itu saat sedang bekerja yang katanya dia bekerja sebagai OB disini.
"Aku memang akhir akhir ini sering melihat anak buah Ridwan bolak balik disekitar tempat kita ini bos dan ada beberapa kali mereka menyapa ku bos tapi tentu saja karena ini wilayah kita jadi aku menanggapinya biasa, sementara mereka nggak buat masalah".
"Lalu Ridwannya sendiri apa dia ada menemui Lo?".
Sukron menggeleng dengan menjajari langkah Iman yang naik menuju dalam Mall.
"Belum bos tapi selentingan itu udah aku dengar dan juga masalah dia yang mengejar bos karena mengira bos menyuruh orang untuk membuat masalah didaerahnya hingga ada pihaknya yang ditangkap pihak berwajib karena masalah narkoba".
"Masalah itu sudah beres minggu lalu tapi sepertinya sekarang dia sudah nggak puas lagi dengan pengaturan perjanjian pembagian wilayah yang pernah kami sepakati 3tahun yang lalu karena itu dia mau meminta tambahan wilayah kekuasaan padaku".
"Aku dengar kondisi wilayah miliknya tidak sebagus milik kita bos disana banyak penyusup yang menjual narkoba secara diam diam karena itu akhir akhir ini polisi sering berkeliling didaerahnya dan itu membuatnya pasti sedikit kesulitan bos".
"Apa jam segini para pekerja pembersih diMall ini sudah pulang?",celetuk Iman dengan mengedarkan pandangannya kesekeliling lantai 2 tempatnya berada sekarang.
"Untuk bagian lantai 2 dan 1 belum bos karena disini merupakan pusat Mall tetapi lantai 3 yang merupakan tempat bermain sudah".
Iman tidak menjawab tapi matanya berusaha mencari keberadaan Ayunda dengan menatap setiap lift atau eskalator yang turun dari lantai 3 tempat Ayunda bekerja.
"Bos mau minum?",tawar Sukron yang langsung dijawab gelengan oleh Iman.
"Nggak gue cuma mau lihat lihat aja gimana kondisi disini karena sudah beberapa bulan gue nggak kesini",terangnya dengan kembali berjalan dilorong lantai 2 itu dengan mengedarkan pandangan kederetan toko yang ada disana dan matanya langsung menyipit begitu melihat sosok Ayunda yang sedang berdiri dengan seorang gadis lain disampingnya berniat masuk kesalah satu toko khusus perempuan.
"Toko itu rame banget celetuk Iman dengan melangkah mendekat kearah toko yang dimasuki Ayunda barusan dengan temannya.
"Baru buka bos khusus menjual benda indah",terang Sukron dengan senyuman jahilnya karena dia tau sibos ini seram diluar tapi lugu didalam.
"Gue juga tau terlihat dari luar",balas Iman kesal.
Sukron langsung meringis mendengar jawaban Iman
"Kirain bos nggak bisa membedakan mana barang indah mana yang nggak".
Iman langsung menatap tajam Sukron.
"Barang bagus itu bukan yang dipajang untuk dilihat semua orang tapi yang disimpan rapi didalam lemari kaca dengan bersegel khusus",balas Iman yang membuat Sukron menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar apa yang dikatakan Iman karena dia tau arti yang dimaksud oleh pria gagah disampingnya itu.
"Pantas selama ini bos selalu menolak barang yang dipajang didepan toko padahal mereka terlihat cantik dan sangat menggoda".
"Tapi kotor karena disentuh oleh banyak tangan orang yang tertarik pada barang itu meski mereka nggak pasti membelinya",terang Iman yang membuat Sukron tanpa sadar semakin kagum pada pria yang usianya lebih muda darinya tapi tidak bisa diremehkan karena kepintarannya hingga dia bisa menjadi pemimpin mereka semua.
"Selera bos benar benar tinggi",celetuk Sukron yang ditanggapi Iman datar karena fokusnya sekarang pada pengunjung yang masuk kedalam toko itu yang rata rata semua perempuan dengan berbagai usia dan juga ada beberapa pria yang mungkin bersama pasangan mereka entah itu istrinya pacarnya atau selingkuhannya Iman tidak perduli yang diperdulikannya adalah apa kira kira yang dibeli Ayunda dengan temannya didalam sana dan bagaimana penampilannya kalau memakainya nanti.
"Bos mau masuk kedalam sana?",celetuk Sukron yang membuat Iman tersadar dari lamunannya.
"Pemilik tempat itu bilang ingin bicara pada bos kalau misalnya nanti bos ada berkunjung kemari",terang Sukron yang karena melihat Iman bingung mendengar ajakannya barusan.
"Siapa yang punya?",tanya Iman masih belum beranjak dari tempatnya.
Sukron mendekatkan wajahnya kearah Iman.
"Mantan artis meski sudah berusia 40 tahun lebih tapi masih sangat cantik bos", terangnya yang membuat Iman langsung menatap tajam kearah Sukron dan sebelum Iman mengatakan sesuatu Sukron lebih dulu bicara.
"Dia bilang mau bicara bisnis kok bos bukan yang lain jadi nggak ada salahnya temui dia buat kelancaran bisnis kita disini".
"Baiklah ayo kita temui dia",ajak Iman dengan berjalan masuk kedalam toko khusus perempuan itu dengan berharap bertemu Ayunda didalam karena dari tadi dia belum melihat istri kecilnya itu keluar dari toko.
Tapi belum sempat Iman mengedarkan pandangan Sukron sudah menegurnya.
"Bos itu yang punya",celetuknya dengan menunjuk seorang perempuan cantik keturunan Tionghoa yang berusia diatas 40 tahun sedang duduk dibalik kasir.
Iman hanya menatap seadanya pada perempuan itu yang langsung tersenyum ramah pada Sukron begitu melihat pria itu.
"Halo mas Iron",sapanya dengan berjalan menghampiri Sukron dan Iman.
"Nyonya Liem ini Bos kami katanya anda ingin ketemu langsung dengannya",balas Sukron dengan memperkenalkan mereka berdua.
Perempuan yang dipanggil nyonya Liem itu langsung menoleh kearah Iman dan reflek dia menutup mulutnya dengan tangannya yang berjari lentik dengan dihiasi kutek indah.
"Oh Good dia sibos....wah it's amazing", celetuknya terpesona melihat penampilan Iman dan reflek dia langsung mengerlingkan matanya genit pada Iman membuat Iman menjadi kesal dibuatnya, tapi sebagai seorang profesional dalam menghadapi masalah seperti ini Iman hanya menanggapinya dingin.
"Nyonya Liem gue Iman ketua yang menangani keamanan di sekitar Mall ini",terangnya dengan mengulurkan tangannya kepada nyonya Liem yang langsung menyambutnya dengan antusias.
"Wah tangan sibos kuat banget pasti bagian yang lainnya juga tak kalah kuat jadi pengen megang juga",ucapnya dengan sengaja membelai tangan Iman membuat Iman ingin mencegkram leher perempuan didepannya kalau tidak ingat sekarang mereka sedang berada ditempat ramai dia pasti sudah melakukannya.
Sukron yang melihat ekspresi Iman yang ingin menghancurkan nyonya Liem buru buru menyela.
"Nyonya Liem apa anda tidak ingin mengajak bos Iman berkeliling toko anda sekarang mumpung dia ada disini".
(cocok nggak kira kira Visual Iman ini ya😁)
tq
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
pala pucing ya..... kacian....