NovelToon NovelToon
CINTA PERTAMA AZALEA

CINTA PERTAMA AZALEA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Risky Rafiyani Sembiring

Azalea gadis pendiam yang bekerja disebuah penerbitan buku. Hidupnya berubah ketika dia bertemu laki-laki bernama Ray.Pada satu malam yang tidak disengaja mereka terjebak dalam jalinan cinta yang lebih intim yang mengawali hubungan terlarang. Azalea terjebak diantara pilihan yang sulit,melanjutkan hubungan atau berpisah. tapi sanggupkah dia meninggalkan Ray, laki-laki pertama yang mengenalkannya pada dunia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risky Rafiyani Sembiring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam penuh gairah 1

  Hari mungkin cepat berlalu, beberapa saat yang lalu Azalea masih berdiri didepan teras toko buku tempat ia bekerja, tetapi sekarang pria bernama Ray itu sudah membawanya ke dalam rumah pribadinya. Rumah itu terletak disudut komplek perumahan mewah dengan penghuni yang tak saling memperdulikan satu sama lain. hal itu terbukti tidak ada yang menyadari bahwa seorang pria dewasa sudah memasukkan gadis dibawah umur diam-diam kedalam rumahnya, bukan hanya pertama kali,bahkan hari ini adalah kedua kalinya Azalea pergi kerumah pria itu.

Azalea sedang duduk disebuah kursi makan yang menghadap langsung menuju dapur. ruangan itu terlihat minimalis namun terkesan mewah dan elegan. Namun tidak ada yang lebih menarik perhatian Azalea selain pria tampan yang sedang sibuk memasak didapur. gerakannya terlihat lugas dan cepat,Memotong bahan-bahan, memasukkan kedalam panci, dan mengaduk-aduk semuanya menjadi satu.

Aroma sedap yang mulai keluar pun tak bisa memikat perhatian Azalea bahkan gadis itu tak bisa memalingkan pandangan sedikitpun dari pria maskulin didepannya.Ray sudah menyingsingkan kedua lengan bajunya, sehingga Azalea bisa melihat tangan kekar yang berurat itu sibuk mengaduk makanan diatas kompor. Kancing kerah baju pria itu tak jauh berbeda, sudah terbuka beberapa sehingga keringat yang mengalir dari dahi dan kepalanya begitu leluasa masuk dan membelai tubuhnya.Azalea tertegun ada sesuatu yang bergejolak dihatinya, mengapa pria itu bisa terlihat begitu seksi, begitu menggairahkan.

Ray sudah selesai dengan masakannya dan sekarang berjalan menuju gadis dimeja makan yang diam menatapnya.Ray meletakan sebuah piring berisi spaghetti bolognese yang sudah menjadi masakan andalannya itu keatas meja. namun gadis itu tampaknya tak tertarik dengan itu dan terlihat masih sibuk menatapnya dengan tatapan yang membuat pria itu tidak tahan, sungguh.

"lea, ini masakannya udah siap, kamu gak mau makan? " tanya Ray sambil Pura-pura menyeka keringatnya, tetapi gadis itu masih saja seperti tadi, diam dan menatapnya.

Kali ini Ray terlihat salah tingkah, Meski berusaha terlihat tenang tetapi ada sesuatu yang meluap dihatinya dan kini menyebabkan wajahnya memerah.Pikiran aneh mulai menghampiri nya, Apa yang harus dilakukannya untuk membalas gadis yang terus menatapnya ini.

Tentu saja pikiran itu segera ditepisnya, tidak, Ia harus bisa menahan diri.Tetapi semakin lama gadis itu menatapnya maka sesuatu yang meluap itu semakin tak terkontrol.

Ray menghela napas panjang sambil memegang lembut wajah gadis didepannya,Pria itu sekarang membalas tatapan gadis itu dengan tatapan tak kalah lekat.Seharusnya gadis itu memalingkan pandangannya saja, karena ditempat ini ia hanya menjadi pria dewasa dengan hasrat yang tak terduga.

Hal itu terbukti ketika Ray tiba-tiba mengecup bibir kecil Azalea.ciuman yang datang secara tiba-tiba itu tentu saja mengejutkan gadis didepannya, namun gadis itu tak melawan bahkan ketika ciuman Ray mulai terasa semakin liar.Apakah hal itu menandakan bahwa gadis itu juga menikmati dan juga menginginkan hal yang sama.

Namun dalam kesadaran yang berlawanan dengan hasratnya, Ray terpaksa melepas ciumannya.Tentu saja bukan tanpa alasan, Ray hanya tidak ingin gadis itu bersikap seperti saat ia menciumnya pertama kali, hilang dan mengabaikannya. pria itu jauh lebih takut ketika gadis yang mulai mempermainkan perasaannya itu menghilang dibandingkan melawan hasratnya.

Ray menatap Azalea yang terlihat sedikit kebingungan.

"maaf, Azaleaa.. " ucap Ray dengan nada tertahan

Azalea tak segera menjawab, gadis itu hanya menundukkan kepalanya diikuti raut wajah yang sulit dimengerti. Bibirnya terkatup rapat dan tak menoleh kearahnya sedikit pun.Sangat sulit memahami reaksinya yang seperti itu. Bukankah menampar wajah pria yang menciumnya lebih baik dibandingkan diam seperti itu.

Ray masih berdiri didepan gadis yang sekarang enggan menoleh kearahnya. pria itu memijat keningnya berulang kali,Raut wajahnya bingung dan terlihat didalam tekanan. Ray tidak tau harus melakukan apa lagi, pria itu bahkan tidak berani untuk mengeluarkan sepatah kata pun. seolah keberaniannya tadi sudah direnggut habis oleh diamnya seorang gadis.

Mereka berdiam diri beberapa saat, tidak ada yang mau memulai pembicaraan. namun kejadian berikutnya sungguh diluar dugaan pria itu.

Azalea bangkit dari duduknya dan secara tiba-tiba mengecup bibir Ray. Tentu saja itu hanya kecupan beberapa detik yang terlihat amatir.meskipun begitu hal itu sungguh mengejutkan pria itu.

Ray melempar pandangannya kearah gadis yang baru saja melepaskan ciumannya, gadis itu kini berdiri tepat didepannya, menunduk malu dengan wajah yang merah padam, seolah hal yang baru saja dilakukannya itu sangat memalukan. suasana sekarang terasa semakin canggung.

Azalea penyebab suasana canggung itu terlihat sama terkejutnya. Gadis itu bahkan tak menyadari dari mana keberaniannya tadi, ini adalah kali pertamanya mencium pria,namun tidak pernah ada dalam pikirannya bahwa ia akan memulainya lebih dulu. Rasa panas mulai menjalar tubuhnya dan kini menyebabkan wajahnya merah padam.semakin lama pria didepannya menatapnya makan semakin dalam rasa malu yang dirasakannya, Azalea tidak bisa menahannya.

gadis itu membungkukkan badan.

"Maaf, pak. Aku mau pulang dulu, "ucap Azalea dengan suara tertahan.

gadis itu baru saja berbalik badan dan akan meninggalkan tempat itu, ketika secara tiba-tiba Ray menahan tangannya dan menarik tubuhnya dengan kasar.Pada detik berikutnya Azalea sudah berada dalam dekapan pria itu, tubuh mereka kini bersatu dengan jarak wajah hanya tinggal beberapa senti saja. Dengan jarak yang begitu dekat Azalea bisa melihat raut wajah pria itu berubah dingin, penuh gairah.

sebelum Ray melakukan hal yang lebih gila, Azalea berusaha menjauhkan tubuhnya dari pria itu dengan cara mendorong tubuh kekarnya. namun belum sempat lepas sedikitpun dari dekapan Ray, pria itu secara spontan menarik pinggangnya dengan agak kasar dan kali ini mendekap tubuhnya lebih rapat.sekarang tidak ada jarak diantara mereka, Ray bahkan sudah mengunci tubuh Azalea dengan tangannya sehingga tidak ada kesempatan gadis itu untuk kabur darinya lagi.

Azalea tidak sempat memberontak ketika Ray mulai melumat habis bibirnya. Ada yang berbeda dengan ciuman kali ini, gerakan pria itu terlihat agak kasar dan terburu-buru, seolah takut gadis dalam dekapannya itu beralih pergi.

Dalam permainan yang mulai terlihat liar, Ray mengangkat tubuh Azalea keatas meja makan disampingnya tanpa berniat melepaskan ciumannya. tentu saja hal itu sangat mudah dilakukannya mengingat tubuh gadis itu sangat kecil dibandingkan tubuhnya yang kekar. Sekarang Azalea sudah duduk diatas meja makan dan terlihat sejajar dengannya, Hal itu semakin memudahkan Ray untuk menciumnya lebih bebas.

Ray terlihat semakin liar, bagaimana bisa pria itu menahan diri saat gadis yang memicu hasratnya itu tiba-tiba menciumnya.Tentu saja ia tidak akan melepaskannya, tidak untuk saat ini.

Ray menghentikan kecupannya secara tiba-tiba dan diikuti tatapan tidak terima dari Azalea. kenapa pria itu selalu menghentikan ciumannya saat permainan sedang sengitnya.

Ray berusaha mengatur napasnya yang sejak tadi terlihat memburu. gerakan mata Ray membawa Azalea kearah kamera cctv disudut ruangan.

Azalea tersentak dan terlihat kaget, sejak kapan kamera pengawas terpasang disana dan mengawasinya. Dan sudah sejauh apa benda itu merekam perbuatan liar mereka.

Azalea bahkan belum menemukan jawaban Ketika melihat pria penuh napsu didepannya mulai mengangkat tubuhnya. Ray sama sekali tak memperdulikan kamera pengawas maupun kekhawatiran gadis didepannya.Tidak ada yang lebih diinginkannya selain menuntaskan hasratnya segera.

Ray mendekatkan wajahnya ketelinga Azalea dan berbisik pelan

"Ayo ke kamar.."

1
paulina
Jelas banget ceritanya!
bb_yang_yang
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Risky Rafiyani Sembiring: next bakal lebih sering upload, mohon dukungannya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!