NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL

BENIH TERTINGGAL

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Al-Humaira

Elara tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dirinya sadarkan diri. Tubuhnya yang terasa remuk dengan pakaian yang sudah berceceran di lantai.


"Apa yang terjadi padaku?"

Elara ingin sekali menyangkal apa yang terjadi pada dirinya, tapi keadaannya yang sudah menjelaskan semua apa yang tengah dia alami meskipun tidak tahu siapa yang tega melakukanya. Malam itu dunia Elara hancur saat kesuciannya di rampas oleh orang yang tidak dia tahu sama sekali.


Setelah lama dalama kesulitan bersama buah hatinya, tiba-tiba seseorang yang tidak dia kenal datang dan membuat kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah sakit

"Tuan!"

Melihat tuannya hanya diam saja, Oscar berniat untuk mengendong wanita yang sudah tak sadarkan diri dengan kaki yang bersimbah darah.

"Tuan tolong bawa Elara kerumah sakit," Delana sudah bersimbah air mata, wanita itu begitu takut melihat Elara yang sudah tak sadarkan diri.

Sedangkan Noah masih berdiri membeku melihat wanita yang ia cari dalam keadaan mengenaskan.

Saat Oscar akan melewati Noah, pria itu langsung mencekal lengan Oscar membuat pria itu berhenti melangkah.

"Tuan," Oscar hendak protes karena Noah menghentikan jalanya, padahal wanita yang ia gendong sudah sekarat.

Tanpa bicara, Noah langsung meraih tubuh Elara dan pindah dalam gendongannya, Oscar sampai terpaku melihat apa yang Noah lakukan.

"Oscar, cepatlah!" Seru Noah saat pria itu sudah berjalan lebih dulu, sedangkan Oscar masih diam terpaku.

Delana mengikuti langkah lebar Noah, wanita itu menangis ketakutan.

Banyak penduduk sekitar yang juga panik dan takut, mereka begitu kasihan dengan Elara yang mengalami nasib menyedihkan.

Noah masuk kedalam mobil bagian belakang pria itu duduk memangku Elara yang wajahnya pucat. Ada rasa aneh yang menggelayut di hati Noah, rasa sesak dan perih seperti tergores benda tajam.

Tanganya terulur untuk menyentuh perut Elara, banyak pikiran berkecamuk di kepalanya mengenai wanita yang sedang dalam pangkuan itu.

Delana sesekali menoleh kebelakang, melihat Elara yang berwajah pucat.

"Tuan lebih cepat, aku mohon."

Oscar melirik wanita di sampingnya yang terlihat cemas, dan saat melirik kebelakang Oscar masih melihat wajah Noah yang masih seperti orang linglung.

Mobil yang Oscar kendarai berhenti di parkiran rumah sakit kota, pria itu langsung membawa kerumah sakit besar agar Elara segera mendapat pertolongan, jika benar bayi yang di kandung wanita itu adalah keturunan Jhonson, maka Oscar melakukan hal yang sangat tepat.

Noah segera keluar dan berjalan tergesa menuju brankar yang akan mendekatinya, di baringkannya tubuh Elara di atas brankar dan di dorong menuju ruang tindakan.

"Sebaiknya anda tunggu diluar tuan," ucap perawat yang menahan langkah Noah di ambang pintu.

Noah pun berhenti dan menatap pintu tertutup rapat membuatnya mendesahh panjang.

Rasa takut kini menjalar dalam hatinya saat tidak bisa melihat wanita itu lagi, entah kenapa Noah merasakan takut akan sesuatu.

"Dia akan baik-baik saja," Gumam Noah dalam hati.

Delana duduk menunggu dengan kedua tangannya yang saling bertautan, memanjatkan doa untuk Elara semoga baik-baik saja.

Noah melihat wajah Delana yang panik dan cemas mencoba mendekati, pria itu duduk disebelah Delana dan hanya berjarak satu kursi kosong saja.

"Bagaimana dia bisa pendarahan," ucap Noah dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Delana melirik pria tinggi dan tegap serta memilih ketampanan yang luar biasa, membuat Delana seperti enggan untuk menceritakannya.

Saat Delana hendak pergi keluar, dirinya melihat Elara sedang berada di pinggir pantai, melakukan kegiatannya setiap hari untuk mencari kerang atau sekedar hanya bermain.

Delana mendekati Elara yang sedang duduk di atas batu besar dan saat hendak turun tiba-tiba laki Elara terpeleset membuat wanita hamil itu tidak sengaja jatuh dan mengalami pendarahan.

"Hidupnya sudah menyedihkan, aku bahkan tidak bisa membayangkan jika Elara akan kehilangan bayinya." Gumam Delana dengan tatapan kosong.

Sedangkan Noah merasakan hatinya yang seperti tertusuk sembilu, begitu sakit sampai membuatnya kesulitan untuk bernapas.

Noah tidak menyangka akan dipertemukan dengan Elara dalam keadaan seperti ini.

*

*

LIKE, komen hadiah jangan lupa 😘😘😘

1
Mma Aldi
Luar biasa
Melizz
gak sadar diri tuh nenek sihir/Shame/
Amilia Indriyanti
kentir kok sok-sokan...
Amilia Indriyanti
lebay.... wong Lanang koyo ngono mahbgampang
Kadek Yuni
Luar biasa
Kadek Yuni
Biasa
ima fadilah
awal yg beda dari karya lain
Mazree Gati
masa sampai 3bulan gak bayar emang punya nenek moyang lo, bener la di usir metugikan
Ryan Jacob
semangat Thor
Ratna Najwa
Luar biasa
Yuyun Yuningsih Yuni
suka dg ceritanya
Yuyun Yuningsih Yuni
Luar biasa
Anny
Buruk
Anny
Kecewa
Mr.VANO
Luar biasa
Mr.VANO
Biasa
Mr.VANO
jd sebel sama elara bodoh
Mr.VANO
si elara kok bodoh banget...tdk bisa membedakan teman baik dan jahat
Mr.VANO
hukuman enak..🤭🤣
Mr.VANO
apa lg gak di makan,,,pasti kaya banget,,,🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!