NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Mr. Arogan

Menikah Dengan Mr. Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:393.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Indah Mawarni

Mila terjebak oleh keadaan. Ia terpaksa harus sabar mendengar cacian dari Angga. Angga sangat membenci Mila. Karena menurut Angga, Mila adalah wanita miskin, rendahan yang hanya ingin menikmati kekayaan keluarganya.

Mila juga sangat membenci Angga semenjak kejadian yang menimpa dirinya bersama Angga. Angga adalah satu-satunya orang yang tidak ingin Mila temui lagi di dunia ini tapi, takdir berkata lain. Dimana pun Mila berada pasti ada Angga.

Walaupun keduanya saling bermusuhan, tapi mereka tidak menyadari bahwa setiap hari mereka saling bertemu dan bersama. Kapankah benih-benih cinta akan tumbuh di hati mereka?

Baca kisah Mila dan Angga hanya di Novel toon dengan judul Menikah dengan Mr. Arogan.

Jangan lupa like dan share nya ya.... Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Mawarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Mila Menyerah

“Ssshh... Aahh..”, desah Angga yang tengah kesakitan.

Matanya melihat sekitar dan ia sama sekali tidak mengenali tempat itu. Kepalanya masih pusing dan ia terus merasakan sakit di bagian perutnya. Kemudian ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan menemukan ada balutan di perutnya. Ia mencoba mengingat sembari duduk.

Ia melihat kembali di sekelilingnya dan ruangan itu begitu kacau seperti terkena gempa. Angga ingat dirinya tengah mabuk tadi malam karena perasaannya yang hancur di tinggal nikah oleh pujaan hatinya. Dan hal itu mengingatkan Angga mengenai kejadian di mana ia mabuk saat tahu Tasya mengumumkan pertunangannya waktu itu dan melakukan hubungan terlarang dengan Mila.

Yang membuat Angga menggila adalah ingatannya yang selalu ingat setiap detail yang ia lakukan pada Mila waktu itu. Dan karena pengaruh minuman alkohol itu ia pun ingin menemui Mila. Ia ingin sekali memberikan pelajaran pada Mila yang telah banyak mengecohnya dan mengambil kesempatan atas kesedihannya. Yang ia tahu Mila hanyalah perempuan serakah yang tidak punya harga diri. Ia terus membayangkan jika Mila akan melaksanakan aksinya untuk meminta pertanggung jawaban darinya dan menikmati semua hartanya.

Lalu, mata Angga tertuju pada sebuah botol kaca dengan bercak darah di samping tubuhnya. Angga menyunggingkan senyumnya. Dalam hati ia menyatakan jika Mila tidak sepintar yang ia kira. Karena meninggalkan bukti begitu saja. Dengan melihat pecahan kaca itu dan luka yang ada di tubuhnya, Angga memastikan jika Mila telah mencoba untuk membunuhnya.

Dengan menahan rasa sakitnya, ia memakai kembali kemejanya dan segera keluar dari kamar untuk menemui Mila. Tapi, Angga tidak melihat Mila. Ia malah melihat sebuah mangkuk berisi bubur di meja dan di sebelahnya terdapat secarik kertas.

Angga mendatangi meja itu, tapi bukan untuk semangkuk bubur itu melainkan ingin mengetahui isi dari kertas tersebut.

Aku telah membuatkanmu bubur ayam, jadi makanlah. Semoga lukamu cepat sembuh.

Angga tersenyum melihat tulisan itu. Kemudian, ia mengepal kertas itu dengan tenaga yang kuat dan mencampakkannya.

“Aku nggak sudi makan makanan dari mu!”, teriak Angga dengan kesal. “Dimana kau wanita brengsek! Aku nggak akan melepaskanmu sebelum aku menyiksamu!”

Angga sengaja menghancurkan semua isi rumah Mila. Ia begitu marah pada Mila. Setelah puas ia pun keluar dari tempat itu. Angga tidak kembali ke apartemennya. Ia memilih membersihkan dirinya di kantornya.

Satu jam kemudian, seseorang tengah mengetuk pintu ruangan Angga. Angga yang tengah duduk menenangkan dirinya, menyuruh orang tersebut masuk. Beberapa detik kemudian, darah Angga mendidih kembali karena orang yang masuk ke ruangannya adalah Mila.

Angga langsung berdiri tegak sambil menggebrak meja kerjanya. Tapi, Mila tetap berjalan santai. Ia sudah terbiasa dengan sikap Angga yang arogan itu. Sampai di depan Angga, Mila menyodorkan sebuah kertas padanya.

“Ini surat pengunduran diriku”, ucap Mila.

Angga melirik kertas itu lalu mengambilnya. Sekilas ia melihat isi dari kertas tersebut. Angga menghempaskan tubuhnya kembali ke kursi panasnya.

“Akhirnya kamu tahu diri juga. Dari awal kamu nggak pantas untuk bekerja di sini”, ucap Angga sombong.

Untuk kesekian kalinya Mila di hina oleh Angga. Rasa sakit di hatinya begitu dalam. Tapi, tidak ada yang bisa ia lakukan.

“Kalau begitu seharusnya dari awal anda memecat saya”, balas Mila.

Angga menyunggingkan senyumnya, “Kalau dari awal aku memecatmu, bagaimana bisa aku bermain-main dengan mainanku. Asal kamu tahu, akulah yang menyuruh sofia untuk menerimamu bekerja dan tinggal di sini. Agar aku tidak capek-capek mencarimu. Kamu pikir dengan predikat S1 mu bisa dengan mudah bekerja di sini ha?”

“Anda bilang saya sebuah mainan?” ucap Mila dengan suara gemetar.

Hatinya semakin sakit mendengar pernyataan dari Angga yang telah membuatnya seperti mainannya. Selama ini ia salah menduga jika ia di terima kerja karena hasil dari usahanya sendiri. Ternyata ini semua hanya permainan Angga. Mila kembali mengingat bagaimana Sofia dengan mudahnya menerimanya di sini dan saat Angga datang, Angga selalu mengganggunya dan menyalahkannya.

Kini, Angga tertawa lepas. Karena rencananya telah berhasil membodohi Mila. Mila menatap Angga dengan nanar. Hatinya kini benar-benar di penuhi rasa benci pada Angga. Dan ia juga begitu benci mendengar suara tertawa Angga.

“Diiiaaaamm!!!”, Mila berteriak sambil menutup telinganya.

Dan dengan begitu, Angga pun terdiam.

“Apa sebenarnya maumu! Kenapa kamu selalu menggangguku! Apa kamu tidak puas sudah mengambil keperawananku? Menghancurkan hidupku, masa depanku? Bukankah seharusnya kamu minta maaf padaku? Tapi kamu malah menghinaku menuduhku yang bukan-bukan. Di mana hati nuranimu?”, ungkap Mila kesal sambil menangis.

Angga terus menatap Mila. Baru kali ini ia melihat Mila sangat marah padanya. Biasanya Mila hanya diam saja. Tapi, kali ini Angga melihat Mila yang lain. Matanya terlihat bersungguh-sungguh. Mata yang menatapnya dengan marah dan penuh kecewa.

“Untuk apa aku meminta maaf pada orang yang ingin memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan hartaku?”, balas Angga tapi kini dengan suara yang lebih tenang.

Rasanya Angga tidak sanggup lagi untuk memarahi Mila dengan melihatnya marah dan menangis seperti itu. Ia hanya ingin mengetahui alasan Mila membiarkan kartu namanya tertinggal dan tidak menghubungi pada saat itu.

“Aku memang wanita murahan karena mau terbujuk rayumu pada saat itu. Tapi, tidak bisakah kamu menghinaku hanya sekali saja? Itu sudah cukup menghancurkan hatiku. Tapi, apa yang kamu lakukan? Kamu berulang kali menghinaku”, ucap Mila lagi yang masih menangis.

“Kamu tidak menjawab pertanyaanku”.

“Aku butuh kesendirian. Setelah kejadian itu, aku begitu hancur. Kamu tahu siapa orang yang tidak inginku temui lagi? Itu kamu. Mengingat wajahmu saja membuatku frustasi karena kenangan itu terngiang lagi”.

Kali ini Angga diam seribu bahasa. Seakan ia mengerti apa yang di rasakan oleh Mila.

“Kamu nggak perlu khawatir. Karena sepersen pun aku tidak akan meminta darimu. Kamu tidak perlu bertanggung jawab. Jadi, aku mohon jangan ganggu aku lagi dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi”, lanjut Mila setalah itu ia pergi meninggalkan Angga begitu saja.

Angga terduduk lemas di sofa. Ia baru menyadari betapa keji dirinya terhadap Mila. Apapun yang ia pikirkan tentang Mila semuanya salah besar. Ia pun merenungi semua kejadian yang ia alami dengan Mila.

Setelah beberapa menit kemudian, ia baru menyadari jika Mila akan meninggalkan dirinya lagi. Dan ia tidak akan pernah membawa Mila kepada orang tuanya jika itu terjadi. Angga pun buru-buru keluar ruangannya, berlari ke arah Mes. Tapi, saat ia sampai Mila tidak ada lagi di sana. Mila benar-benar pergi meninggalkannya lagi.

“Aaaarrgghhh!”, teriak Angga sambil mengacak-acak rambutnya dan juga menendangi serta memukuli dinding rumah itu.

Angga merasa begitu bersalah pada Mila.

1
Diana
Luar biasa
Indah MB: terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
Sena judifa
jahatnya baron. Muara cinta kita mampir
Sena judifa
akhirx sembuh kau mila
Sena judifa
lanjut...lanjut
Sena judifa
penasaran farhan nemu yg dicari ngga y
Sena judifa
😂😂😂😂😂
Sena judifa
penasaran aku siapa sh orang itu
Indah MB: hahhaa... lanjut bacanya kak 😁
total 1 replies
Sena judifa
siapa sh dalangx
Sena judifa
syukur km sdh sadar mila
Sena judifa
siapa sh sahabat papa roy
Sena judifa
padahal farhan jgsuka sm mila knp ngga bilamg sejak dulu
Sena judifa
duh syukurlah....muara cinta kita hadir thor
Sena judifa
ooo farhan ini jahat jg y
Sena judifa
siapa yg kena?
Sena judifa
pantas aj farhan justru perhatianx ke mila
Sena judifa
aku jg pengen tau thor
Sena judifa
haduh apa niatx tasya nih
Sena judifa
haduh masuk lg tasya dlm hidup angga
Sena judifa
oalah
Sena judifa
jujur ngga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!