NovelToon NovelToon
My Billionaire Hubby

My Billionaire Hubby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekuel dari Anak Jenius Mom Sita. Disarankan untuk membaca novel tersebut dulu agar mengetahui tokoh tokohnya.

Kai Bhumi Abinawa memiliki identitas ganda. Ia dijuluki sebagai Mr Sun di dunia hacker yang ditakuti dunia internasional. Sedangkan di dunia nyata Kai dikenal sebagai pemilik sekaligus CEO dari A-DIS ( Abinawa Defense of Internet System) Company yang sukses. Namun kesuksesan yang dimiliki membawa ia dalam banyak masalah. Banyak wanita yang mengejarnya serta musuh yang ingin menjatuhkannya.
Merasa lelah dengan rutinitasnya, Kai memutuskan untuk menepi dan melakukan sebuah perjalanan. Ia meninggalkan semua kemewahannya dan berkelana layaknya pemuda biasa.
Di tengah perjalanannya Kai bertemu penjual jamu gendong yang cantik. Kirana Adzakia nama wanita berhijab tersebut. Kai jatuh hati terhadap Kiran dan Ia memutuskan untuk menetap di daerah tempat tinggal Kiran sebagai penjaga warnet. Namun siapa sangka Kiran adalah seorang janda muda di usianya yang baru 21 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBH 11. Ikan Lele

Kiran turun di sebuah pertigaan. Kai yang memang buta arah dan buta lokasi karena memang baru pertama kali melihat daerah tersebut akhirnya ikut turun.

" Lho, abang mau kemana?"

" Mau ikut kamu."

" Heh… Apa. Bang Kai jangan bercanda. Saya mau pulang?"

" Ya sudah saya ikut pulang."

Kiran sungguh dibuat pusing dengan tingkah laku Kai yang ingin ikut dengannya pulang. Pria yang baru ditemuinya ini sungguh bertingkah aneh.

Hahaha apa reaksi triplet ya ngeliat aku ngebuntutin cewek begini. Kiran ini kayaknya umurnya nggak jauh dari Ana. Monolog Kai dalam hati sambil terus tersenyum melihat Kiran yang kebingungan dengan tingkahnya.

Ya Allaah ini bule ngapain sih ikut. Emangnya aku induk ayam apa diikuti begitu,batin Kiran.

Kiran sempat mengomel dalam hati, namun akhirnya ia mengacuhkan Kai yang mengikutinya berpindah angkot.

Hingga sampai di sebuah pasar, Kai tetap mengikuti Kiran turun dan bahkan mengikuti Kiran yang tengah berbelanja.

" Kiran, bule ngendi kui sek mbok gowo ( bule mana yang kamu bawa)"

" Mboten ngertos mbah, niku teko ngetutke kulo ( tidak tahu nek, dia tiba tiba ngikutin saya)." 

Kiran acuh terhadap Kai yang mengikutinya. Sampai terdengar bunyi perut dari Kai.

Kruk… kruk….kruuuuk

" Abang lapar?"

Kai mengangguk malu dan nyengir kuda memperlihatkan gigi giginya. Kiran yang tidak tega pun mengajak pria bule itu makan di warung nasi padang.

Kiran memesan makanannya sendiri, lalu Kai pun ikut memesan.

" Mas, saya lauknya ikan lele aja ya"

" Uhuk...uhuk.."

Kiran yang sedang minum tiba tiba tersedak. Ia sungguh terkejut bule ynag bersama nya itu tahu ikan lele.

" Kiran hati hati minumnya."

Kai bergerak cepat menepuk punggung Kiran. Namun saat sadar Kai langsung menarik tangannya kembali.

" Maaf Kiran saya reflek."

" Ndak pa pa bang. Terimakasih. Oh iya bang, abang kok tahu ikan lele."

" Lah ya tau lah, masa orang indonesia nggak tahu lele. Lagian mom eh maksudku ibu aku suka masak itu, ayahku juga suka makan ikan lele."

" Ooh…."

Kiran hanya ber oh ria mendengar penjelasan Kai. Bahkan kini ia terkejut melihat bule itu makan nasi padangnya dengan tangan.

Ini bule, bule kampung kali ya. Dia beneran indonesia banget, batin Kiran.

" Jangan liatin saya terus. Saya tahu saya ganteng  tapi kamu nggak akan kenyang kalau cuma liatin saya."

Kiran memutar bola matanya malas. Pria yang baru saja ia temui ini benar benar narsis. Sedangkan Kai dia sangat heran mengapa dirinya bisa membuat selorohan seperti itu di depan kiran.

Keduanya selesai makan, Kai pun menuju ke kasir untuk membayar makanannya.

" Sudah saya bayar."

" Tapi bang…."

Kai melenggang keluar meninggalkan Kiran yang masih bengong di sana. Kiran pun menyusul Kai. Gadis berhijab itu masih tidak enak karena makanannya dibayarkan oleh Kai.

" Sudah nggak usah merasa tidak enak. Saya hanya pengen ikut kamu. Di daerahmu ada kos kos an nggak."

" Ehmmm kalau kos kos an nggak ada bang. Tapi kalau rumah dikontrakkan ada."

" Oke… kita langsung ke sana."

Kai sungguh bersemangat, dia bahkan membawakan bakul Kiran. Kiran hanya menatap heran, namun dia tidak mau berkata banyak.

🍀🍀🍀

" Sari… metu koe ( Keluar kamu)!!"

" Tck… paling bulek tidur buk."

Wanita paruh baya dan seorang gadis terus menggedor gedor pintu rumah Kiran. Kiran yang baru saja datang sangat geram dengan ulah ibu dan anak itu.

" Bude Mar sama mbak Riati ini kalo nggak ganggu aku sama ibu sehari aja kayak e nggak puas ya."

" Tck… rondo ne gek teko ( janda nya baru datang). Aku kesini mau nagih utang?"

" Utang? Sejak kapan ibu sama aku lunya utang ke budhe?"

Kai yang melihat perdebatan yang ia yakini adalah bibi dan keponakan itu hanya diam saja. Ia merasa bukan saatnya untuk ikut campur. Sejenak Kai ingin melihat bagaimana cara gadis berhijab tersebut menyelesaikan masalahnya.

" Halah, nggak usah ngelak kamu. Waktu kapan kamu pinjam buat berobat ibu mu itu dari mana kalau nggak minjem ibu ku."

" Mbak Ria iki durung tuo neng wes pikun ( mbak Ria ini belum tua tapi sudah pikun), kemarin sudah aku kasih kan. Nih lihat ini buktinya!"

Kiran mengeluarkan ponsel miliknya dan memperlihatkan sebuah foto. Foto tersebut adalah foto saat dirinya menyerahkan uang kepada sang budhe. Kiran sudah tau hal seperti ini bakalan terjadi, maka dari itu Kiran sudah bersiap siap. 

Kai kagum dengan ketenangan gadis berhijab di depannya itu dalam menghadapi masalah. Kai juga tidak menyangka Kiran sudah menyiapkan bukti untuk menutup mulut dua wanita tersebut. 

" Oh sudah to… huh… yo wes… ayo Ria kita pulang."

Ibu dan anak itu melengos lalu meninggalkan rumah Kiran. Sejenak Ria melirik ke arah Kai. Namun Kai acuh. Bahkan ia tidak melihat Ria sedikitpun.

" Buk, ada bule ganteng banget buk. Siapa yo?"

" Mbuh Ri, ora urus. Ayo cepet pulang."

Kiran bernafas lega saat bude dan kakak sepupunya itu pergi meninggalkan rumah nya.

" Kamu hebat Kiran bisa mengatasi mereka dengan tenang."

" Haish… udah kenyang aku bang sama mereka jadi udah tau triknya."

" Mereka itu…."

" Budeku sama kakak sepupuku. Dia itu kakak almarhum ayahku."

" Maaf Kiran, aku nggak bermaksud."

" Nggak pa pa Bang. Oh iya duduk dulu, maaf aku nggak bisa membawa abang masuk ke rumah. Takut jadi fitnah."

Kai tersenyum, ia mengangguk. Kiran memang gadis yang luar biasa. Ia pun menjatuhkan bokongnya di sebuah kursi kayu di depan rumah Kiran sambil menikmati pemandangan sekitar.

" Ayo bang, aku antar ke tempat orang yang mau ngontrakin rumahnya."

" Okeh…"

Mereka berdua berjalan beriringan. Banyak pasang mata yang melihat Kai dan Kiran. Bisik bisik tetangga pun dimulai. Banyak omongan yang tidak mengenakkan di dengar Kai dan Kiran.

" Laaah sopo meneh kui ( siapa lagi itu)?"

" Ganti meneh lanangane ( ganti lagi cowoknya)?"

" Huh… dasar rondo ganjen ( janda ganjen)."

Kai geram dengan ucapan ucapan yang dilontarkan para tetangga itu. Sejenak hal tersebut mengingatkannya pada kisah sang mommy.

" Kamu tidak menjawab mereka?"

" Biarkan bang, tanganku cuma dua tidak bisa menutup mulut mereka semua. Tapi paling tidak aku bisa menutup telinga ku dari omongan mereka dengan kedua tanganku ini."

Lagi lagi Kai kagum dengan pola pikir gadis di sampingnya ini. Jika gadis seusianya masih memiliki emosi yang meledak ledak tapi Kiran, dia bisa tenang dalam menghadapi masalah yang ada di depannya.

Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai ke rumah yang disewakan. Kiran pun memanggil si empunya rumah.

" Assalamualaikum Pak… Pak No… "

" Waalaikum salam piye nduk."

" Ini Pak No, ada yang mau ngontrak rumah Pak No."

" Oh iyo, mrene mrene mlebu sik ( sini sini masuk dulu) dilihat sik mas."

Kai ikut masuk, ia melihat isi rumah tersebut. Rumahnya memang agak sedikit besar untuknya tinggal sendirian. Namun tidak apa apa paling tidak dia ada tempat untuk tinggal.

" Maaf pak berapa per tahunnya ya? Kalau saya ambil bayar bulanan apakah boleh?"

" Ndak pa pa mas bule, pertahunnya 3,5 juta. Kalau perbulan ya tinggal dibagi aja."

" Ini pak saya kasih bapak 500 ribu dulu untuk bulan ini."

" Walah ini kebanyakan."

" Nggak apa apa pak. Kalau saya betah saya akan sewa untuk 6 bulan."

Pria bernama pak No itu tersenyum lalu mengangguk. Ia senang pria berwajah bule di depannya itu sangat sopan dan baik.

Setelah transaksi selesai Kiran pun meninggalkan Kai di rumah tersebut. Kai pun menuju kamar, beruntung di sana sudah ada tempat tidur dan kasurnya. Ia lalu menaruh ranselnya di meja lalu duduk ditempat tidur.

" Rumahnya bersih, sepertinya selalu dibersihkan tiap hari. Bahkan tidak ada debu. Baiklah Kai, kehidupan menjadi pemuda desa dimulai dari sekarang."

TBC

1
She Jutex MImi
bikin bubur merah putih ganti nama kai
Eli Elieboy Eboy
𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚊𝚓𝚑𝚊 𝚍𝚘𝚗𝚔 𝚚𝚞𝚎𝚎𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚔 𝚊𝚕𝚊𝚜𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚎𝚝 𝚖𝚘𝚝𝚘𝚛 🤣🤣🤣
𝚐𝚊𝚔 𝚕𝚘𝚐𝚒𝚜 𝚍𝚘𝚗𝚔
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚊𝚋𝚊𝚛 𝚖𝚊𝚜 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚘𝚊𝚗𝚔 𝚜𝚎𝚗𝚊𝚖 𝚓𝚊𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚞𝚖𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚔 𝚕𝚎𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚗𝚎𝚖𝚙𝚎𝚕 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚕𝚊𝚑 𝚛𝚒𝚠𝚊𝚢𝚊𝚝𝚖𝚞 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚝𝚘𝚙𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚔𝟸𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚞 𝚍𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝙽𝚐 𝚗𝚒𝚔𝚖𝚊𝚝𝚒𝚗 𝚕𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚙𝚝 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚑𝚛 𝚞𝚕𝚝𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚝𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗𝚗 𝚕𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 🤣🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚖𝚊𝚑 𝚓𝚍 𝚓𝚊𝚐𝚘 𝚔𝚕𝚠 𝚜𝚘𝚊𝚕 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗
Datu Zahra
Janda kembang ey, sikat Kai
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚗𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚓𝚠𝚋𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚔𝚛𝚒𝚔 𝚓𝚍 𝚗𝚢𝚊 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚐𝚊𝚐𝚊𝚕 𝚍𝚎𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚑𝚎𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗 𝚍𝚖𝚗 𝚕𝚎𝚝𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊
Sugi Winarti
Luar biasa
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚍𝚞𝚑 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚗𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚢𝚘𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚍𝚒𝚑 𝚌𝚊𝚖𝚙𝚞𝚛 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊 🥲🥲🥲
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚗𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚕𝚘 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚠𝚋 𝚖𝚊𝚞 𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚗𝚎𝚗𝚐
Eli Elieboy Eboy
𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚐 𝚖𝚗 𝚔𝚊𝚍𝚊𝚕 𝚋𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐....
𝚜𝚘𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚔𝚞𝟸 𝚎𝚗𝚝𝚎.,.
𝚙𝚛𝚎𝚎𝚎𝚎𝚎𝚝𝚝𝚝
Eli Elieboy Eboy
𝚛𝚘𝚗𝚍𝚘 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚘 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚝𝚞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!