NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Sementara didalam kamar, Afita segera masuk ke dalam bathroom dan menguyur tubuhnya untuk mendinginkan isi kepalanya yang terasa panas dengan apa yang baru saja dialaminya.

"Benar-benar menyebalkan, Zafian sialan!, bagaimana mungkin aku bisa membuka hatiku pada laki-laki yang hatinya masih dipenuhi oleh wanita setengah telan-jang itu" rutuk nya dalam hati, dan tanpa sengaja menarik tempat shower hingga terlepas.

"Aaa !" Jerit Afita.

Brak.

"Ada apa?!" Teriak seseorang yang mendobrak pintu kamar mandinya.

"Aaa !" Teriakan Afita kembali menggema disaat melihat Zafian sudah masuk kedalam dengan kursi rodanya.

"Oh sial !" Umpat Zafian dan segera membalikkan badan.

Kini keduanya sudah terguyur air shower yang telah jebol dan berurai kemana-kemana, Afita segera menyahut handuk yang tentunya sudah basah, sementara ini yang terpenting adalah menutupi tubuhnya dengan apapun asal tidak terlihat polos didepan Zafian.

"Kenapa kau masuk !" Teriak Afita kesal.

"Kau sendiri kenapa teriak dan merusak kamar mandi sampai banjir seperti ini ?" Sahut Zafian masih berusaha meraih handle air kamar mandi dan menekannya kuat hingga semua aliran mati.

Kini nampak keduanya saling berhadapan dengan keadaan basah kuyup, tercetak jelas tubuh Afita di dalam balutan handuk yang telah basah, begitu juga dengan Zafian yang tubuh kekarnya makin terekspos dengan baju yang menempel di kulitnya karena basah.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan disini?" Ucap Zafian seketika mengalihkan pandangan saat hatinya berdesir dan has-ratnya mulai mengalir.

"Aku tidak sengaja melepaskan saluran shower nya" ucap Afita lirih dan masih berdiri karena jalan keluar masih di penuhi oleh Zafian dan kursi rodanya.

"Ya sudah, keluar!, bisa-bisanya merusak barang dan membuat berantakan" omel Zafian masih mengamati apa yang telah rusak.

Afita masih tetap berdiri di tempatnya tanpa bergeser sedikitpun, Zafian makin tidak mengerti. "Ck, kenapa mematung disitu?, cepat pergi dan keringkan tubuhmu" ucapnya lagi.

"Bagaimana aku bisa pergi keluar, jalannya kamu tutupi!" Sahut ketus Afita dengan emosi.

Zafian terkejut dan tersadar, kemudian segera menyingkir, Namum karena jalan terlalu licin, Afita yang sedikit berlari terpeleset.

Brug

"Awh..!"

Glek.

Zafian terkejut bukan main saat pan-tat Afita mendarat sempurna di pangkuannya, ditambah handuk yang di pakai ikut terlepas hingga area belakang mu-lusnya berada nyata di hadapan Zafian tanpa sehelai benangpun.

Disaat yang sama, sang Bunda berlari masuk karena mendengar teriakan Afita berkali-kali.

"Astagfirullah, kalian!"

Brak.

Pintu segera di tutup kembali oleh Anita, dirinya sangat terkejut melihat pemandangan dimana sang anak tengah memangku istrinya didalam kamar mandi dalam keadaan polos tanpa busana.

Afita langsung terbelalak dan segera menyahut handuk basahnya kembali, berniat membuka pintu untuk menjelaskan ke Mertuanya apa yang sebenarnya terjadi, namun Zafian segera menariknya dan terjatuh kedua kali dalam pangkuannya.

"Zafian!, Sakit!" Teriak Afita.

Anita yang mendengarkan kata-kata dalam teriakan Afita, langsung terperangah dan berpikir traveling kemana-kemana.

"Dasar pasangan zaman sekarang, benar-benar keterlaluan, bagaimana mungkin melakukan hal seperti itu dengan posisi yang_Akh!" Teriak Anita segera melesat pergi untuk menjernihkan pikirannya kembali.

Sementara Afita meronta, justru gerakannya membangkitkan sesuatu yang berada di bawah sana, Zafian semakin mendekap Afita dan membuatnya terdiam.

Cup

Entah keberanian dari mana yang membuat Zafian tiba-tiba saja mencium punggung Afita yang masih terekspos nyata.

Afita merasakan tubuhnya bagai tersengat aliran listrik, jantungnya berdetak kencang, seketika tubuhnya meremang, dan betapa terkejut saat kedua tangan Zafian dengan lembut menyapa kedua bukit kembarnya yang masih pera-wan.

Dug

"Akh!, Sh-it!" Teriak Zafian kesakitan saat dadanya terkena sikut Afita yang sudah mendarat tiba-tiba.

"Sorry!" Teriak Afita segera berlari keluar dan masuk ke ruang ganti.

"Apa itu tadi?" Ucap lirih Afita yang mendapati tubuhnya terasa luruh dan lemas, jantungnya masih berdegup kencang, dengan sekuat tenaga memakai baju keringnya lalu terduduk di pinggiran lemari pakaian di dalam kamar ganti untuk menenangkan diri.

Sementara Zafian segera keluar dengan kursi rodanya dan menyahut bathrobe lalu memakainya dengan melihat sekeliling, "Dimana Afita?, kenapa tidak ada suara sama sekali" ucapnya lirih mencari keberadaan sang istri.

Ruang ganti yang menjadi satu bagian dari kamarnya masih tertutup, perlahan Zafian mengetuk dan memanggil nama wanita yang dicarinya.

"Af, kau di dalam?" Panggil Zafian.

Masih tenang tanpa ada jawaban, Zafian memanggil sekali lagi, tak lama pintu terbuka perlahan, terlihat Afita yang agak kikuk berjalan keluar dengan diam.

Zafian melirik sebentar, lalu dirinya segera masuk dan mencari pakaian nya untuk di kenakan, sedikit agak lama memang Zafian saat memakai baju di tubuhnya, bagaimana pun kaki Zafian masih belum begitu sempurna untuk bertahan menopang, hingga butuh kehati-hatian saat melakukan semua aktifitas fisiknya, tentu saja kursi roda masih setia di pakainya untuk memudahkan aktivitas nya.

Sementara Afita kini sudah merebahkan tubuhnya, seolah lelah dengan semua drama yang baru saja dialaminya.

"Kita makan malam dulu" ucap Zafian saat keluar dari ruang ganti.

"Hem" sahut Afita masih memejamkan matanya seolah tidak peduli.

"Ayo keluar, kau harus mendorong ku, sistem otomatisnya akan cepat rusak kalau sering aku gunakan" ucap Zafian lagi beralasan.

"Ck, cerewet" shut lirih Afita berharap hanya telinganya saja yang mendengar.

"Kalau aku tidak cerewet, nanti kamu lupa akan tanggung jawabmu padaku, begini saja sudah merepotkan!" Sahut Zafian yang kembali jengkel akan perkataan Afita yang tertangkap telinganya.

"Iya aku tau, tidak perlu kau ingatkan terus" sahut Afita langsung bangun dan mendorong kursi roda Zafian dengan sedikit kasar.

"Kalau tidak ikhlas gak usah dipaksa" ucap Zafian memperingatkan.

Afita hanya mendengus kesal dan mengurangi kecepatan dorongan tangannya, tak lama sampai juga di ruang makan, setelah melihat apa yang baru saja terjadi, Anita menjadi canggung untuk berbicara.

"Tadi tidak seperti yang Bunda lihat, itu hanya kecelakaan" ucap Afita pada akhirnya.

"Ehem, bunda tidak keberatan kok, dengan apa yang kalian lakukan, maaf tadi bunda panik, jadi langsung masuk begitu saja, tidak lihat kalian sedang _"

"Kami tidak melakukan apapun Bun, itu salah paham saja, lagian hanya kecelakaan, tidak mungkin aku menginginkan wanita yang setiap hari di bungkus seluruh badannya" ucap Zafian sambil menoleh sekejab ke arah wanita yang sedang menyiapkan makanannya.

Afita merasa terusik dengan perkataan yang baru didengar, emosinya tersulut kembali dengan omongan Zafian.

"Tidak menginginkan, tapi tangannya tidak bisa dikondisikan, ge-rayangan kemana-mana" sahut Afita sengit.

"Afita!" Teriak Zafian memperingatkan.

"Apa?!, Memang kenyataan tadi kedua tanganmu mere-mas_" seketika Afita terdiam, segera tersadar ada sang Bunda yang mulai gerah mendengar perdebatan keduanya.

"Kau itu, tidak sopan sama sekali" sahut Zafian.

"Kau juga tidak tau malu!" Balas Afita yang jengah dengan tingkah laku laki-laki yang saat ini benar-benar ingin dia tendang.

"Kenapa aku harus malu dengan istri ku sendiri?"

"Oh ya?, aku lupa, bukan denganku pun kau tidak punya malu" sahut Afita.

"Apa maksudmu?" Tanya Zafian.

"Perlu aku jelaskan disini?"

"Sudah-sudah, tidak baik adu mulut terus menerus, bicara kalian harus dengan pikiran yang tenang, sebaiknya kita makan dulu, bunda sudah masak enak malam ini" ucap Anita menengahi.

Makan malam berjalan sepi, baik Afita maupun Zafian tidak bersuara sama sekali, bahkan setelah makan malam selesai, Afita segera pamit untuk masuk ke ruang kerjanya setelah membantu membereskan makanan dimeja.

Pengumuman:

AUTHOR akan bagi-bagi HADIAH LEBIH BANYAK di AKHIR EPISODE, dengan Nilai yang lebih menarik lagi, jadi jangan sia-siakan kesempatan untuk setia memberikan dukungan dengan CARA: memberi VOTE, HADIAH, LIKE dan KOMEN sebanyak-banyaknya mulai sekarang.

Jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, dan KOMENnya.

Bersambung.

1
Hafizah Aressha R
goblok. paok di piara
Yuliana
tdk terasa sdh tamat, knp thor ceritanya dibuat sampai punyak anak......
Anonymous
m
Wisnu Mahendra
hampir di semua novel ceweknya nafsuan, disentuh dikit langsung terangsang, biarpun gak suka sama cowoknya, atau lagi sebal...cewek jaman skrg emang beda
Nani heri Upitarini
Luar biasa
Dian
apakah naura mo di lamar dr firman😁
Dian
Eleanor
Dian
Aftan
Dian
Affan ethan..spa lg ini
Dian
apakah kyai Rahmat?
Dian
Aftan?
Dian
kakak angkat elizakah?
Nuraini Nuraini
Luar biasa
Dian
apa zafian akan memberikan hotel mewah itu untuk afita?
Ant
entar musuhan trus bucin... 🥰
mom Arainiaty
kak.,. pdhl aq, menikmati cerita, dokter alena dr dlu , knp gk lgsg nyasar ksni ya malah skrg baru baca yg afita stlh yg lainnya sdah.
halo thor, saya d bontang dkt bgt dg sanggata
Hera Dita
kan yg harus di jauhin anakmu bukan kamu afita
Hera Dita
ni typo sengaja tah?
Hera Dita
ailin
Liesdiana Malindu
kehebatan klan Nugraha yang di agung2 kan kehebatannya mulai di pertanyakan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!