NovelToon NovelToon
Penghianatan Suamiku

Penghianatan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Poligami / Pengganti
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: aisyah az

Siapkan Tisue dan hati kalian ya untuk baca novel by Me!!!!
Jangan lupa Mampir Juga di karya Receh aku yang lain🙏


Bagaimana jika suami yang Bunga anggap baik dan setia, mencintai dia dengan tulus, ternyata hanya sebuah kedok untuk menutupi kebohongannya.

Bunga tak menyangka jika dia telah diduakan oleh Ilham, Suaminya. Apalagi Bunga memiliki Ibu mertua yang tak menyukainya sejak awal menikah.

Akankah Bunga bisa bertahan, dan memberi kesempatan pada Ilham? Dan mampukah Bunga untuk bertahan karena suatu tekanan, yang tak bisa membuat dia lepas dari Ilham.

Simak disini yuk🙃JANGAN LUPA TAP FAV, LIKE DAN KOMENTAR NYA....

SEBAB LIKE DAN KOMENTAR KALIAN SUNGGUH BERARTI UNTUK AUTHOR 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Akan Ada Maaf

Happy reading

Setelah perdebatan iya tadi malam dengan Ilham, pagi ini seperti biasa Bunga bangun pagi untuk jogging, merefresh kan otaknya yang terasa begitu kacau.

Pagi ini Bunga jogging, tapi dia tidak bertemu dengan Aurora. Padahal dalam hati Bunga yang paling dalam, dia sangat berharap jika bertemu dengan gadis kecil itu. Karena entah kenapa Bunga merasa setiap berada di dekat gadis kecil itu hatinya merasa nyaman.

'Sepertinya Aurora memang tidak lari pagi. Sudahlah, lagi pula kenapa aku harus memikirkan gadis kecil dan manis itu? Padahal kan dia bukan Anakku,' batin Bunga sambil melihat ke sekeliling taman.

Setelah puas jogging, Bunga pun pulang ke rumah karena hari juga sudah mulai siang, dan Bunga harus mempersiapkan kebutuhannya Ilham.

Dengan malas Bunga masuk ke dalam rumah, lalu mulai menuju kamarnya bersama dengan Ilham. Kemudian dia pun mengambil baju yang akan Ilham pakai buat ke kantor, karena saat ini Ilham tengah mandi.

"Lebih baik aku keluar saja, aku males jika harus bertemu dengan Mas Ilham dulu," gumam Bunga sambil melirik ke arah pintu kamar mandi.

Ilham keluar dari kamar mandi lalu melihat pakaian yang sudah disiapkan Bunga di atas ranjang, seketika senyum Ilham pun terbit. Dia tidak menyangka Jika Bunga masih menyiapkan segala keperluannya.

Memang tidak Ilham pungkiri Jika Bunga istri yang sempurna dalam mengurus suami, beda dengan Naram Nara terlalu memanjakan diri dan jarang mengurusi Ilham, sedangkan Bunga dia begitu pandai dalam mengurus Ilham, mengurus semua keperluannya.

"Sebenarnya aku merasa bersalah karena telah menduakan kamu, sayang. Tapi nasi sudah menjadi bubur, dan lagi pula aku juga Mulai mencintai Nara." Ilham berkata sambil memakai bajunya.

Ilham menuruni tangga menuju meja makan, tetapi dia tidak melihat Bunga berada di sana. Ilham pun menghembuskan nafasnya dengan kasar dia berpikir jika Bunga pasti masih kesal dan marah kepadanya.

"Bi, Bnga ke mana ya? Apa dia sudah sarapan?" tanya Ilham pada pelayan yang ada di rumah itu.

"Nyonya Bunga ada di kamar tamu, Tuan. Tadi sempat ke sini membuatkan kopi untuk Tuan, setelah itu Nyonya masuk lagi ke dalam kamar," jawab pelayan itu sambil menundukkan kepalanya.

Ilham mengangguk paham, kemudian dia pun mulai duduk dan meminum kopi buatan Bunga. Dia tidak ingin memaksa Bunga, karena dia tahu saat ini hati Bunga sedang kesal, dan jika dia menghampiri Bunga, malah akan membuat suasana semakin kacau dan Bunga semakin curiga dirinya.

Bunga menyibak gorden kamar tamu, aadan melihat ke arah teras di mana mobil Ilham mulai bergerak meninggalkan rumah.

Jujur saja ada rasa sakit di hati Bunga, saat melihat Ilham bahkan tidak menghampirinya di kamar dan malah pergi begitu saja. Bunga pun mengirimkan pesan kepada orang suruhannya untuk terus memantau Ilham dari jauh.

"Kamu akan sangat menyesal Mas, telah bermain-main dengan ku," gumam Bunga dengan rahang mengeras dan sorot mata yang begitu tajam ke arah mobil ilham.

*****************

Siang ini Ilham pergi keluar dari kantor untuk makan siang bersama dengan Nara, karena tadi Nara menelpon Ilham dan meminta Ilham untuk makan siang bersama di luar.

30 menit perjalanan, Ilham pun sampai di sebuah restoran, dimana ia dan Nara sudah janjian untuk makan siang.

Dengan wajah bahagia Ilham pun memasuki restoran, dan pandangannya tertuju ke arah Satu meja, di-mana Nara dan juga Azam putranya sudah menunggu.

"Halo sayangnya Ayah, udah lama nunggu ya?" Ilham memangku dan mencium pipi Gembul milik Azam, lalu dia pun mencium kening Nara dengan penuh cinta.

"Udah pesan makanannya belum, Sayang?" tanya Ilham kepada Nara.

"Oh, udah aku udah pesen kok tadi," jawab Nara sambil membalas chat seseorang.

Tak lama makanan pun datang, Nara dan juga Ilham pun langsung menyantap makanan itu, mereka bahkan tidak tahu ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka tak jauh dari meja tempat ilham duduk.

Dan saat ini Bunga Tengah duduk membaca buku di balkon kamarnya sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.

Ponselnya berdenting, tanda sebuah pesan pun masuk. Dengan cepat Bunga meraih ponsel yang ada di meja lalu membuka pesan yang ternyata dari orang suruhannya.

"Rupanya mereka sedang makan siang. Mas, Mas ... Nggak ada kapok nya ternyata kamu," gumam Bunga sambil menatap sinis ke arah foto yang ada di tangannya.

Hati Bunga masih terasa kesal dengan masalah semalam bersama dengan ilham, kini makin berkobar saat melihat foto ilham bersama dengan Nara. Lalu Bunga pun memerintahkan orang suruhan yang untuk mencari tahu tentang wanita dan juga anak yang ada di dalam pangkuan Ilham.

'Lihat saja Mas, kamu akan tahu dengan siapa kamu berurusan. Jika memang wanita itu adalah Selingkuhan kamu, kita lihat siapa yang akan meminta ampun kepada siapa!?' batin Elena dengan geram.

Kemudian Bunga pun menghubungi Tina sahabatnya, untuk mengajaknya bertemu. Karena Bunga ingin membicarakan sesuatu kepada Tina.

*************

Sesampainya Bunga di sebuah Cafe, dia mencari keberadaan Tina dan ternyata sahabatnya itu sudah menunggunya di sebuah kursi di pojokan.

"Duh, sorry gue lama ya?" kata Bunga pada Tina.

"Enggak kok! Gue juga baru 5 menit di sini," ujar Tina sambil memeluk tubuh sahabatnya.

Kemudian mereka pun duduk bersama, sebenarnya Tina ingin menanyakan tentang apa yang membuat Bunga seketika mengajaknya bertemu. Karena biasanya Bunga tidak seperti itu, dia tidak akan mengajak seseorang bertemu secara mendadak jika tidak ada hal yang penting.

Tak lama minuman yang dipesan oleh mereka pun datang, Bunga menghembuskan nafasnya dengan pelan. Sangat terlihat jelas wajahnya begitu sendu, menyimpan luka yang begitu besar dan itu sangat terlihat jelas di mata Tina.

"Ada apa sih? Sepertinya lu lagi ada masalah yang besar ya? Atau ini ada hubungannya soal Ilham dan wanita serta anak kecil yang ada di dalam foto itu?" tanya Tina dengan wajah yang penasaran kepada Bunga.

Sebenarnya Bunga enggan untuk membicarakan masalah rumah tangganya kepada siapapun, tetapi tidak dia pungkiri jika saat ini dia membutuhkan seorang teman curhat, mengeluarkan segala unek-unek dan rasa sesak yang ada di dalam dada dan pikirannya.

"Iya Tin, sebenarnya gue ke sini nemuin lo itu untuk membicarakan masalah itu. Gue bingung harus bicara sama siapa lagi, nggak mungkin gue bicara sama ayah dan ibu kan? Gue nggak mau bikin mereka kepikiran," ujar Bunga.

Tina pun duduk di sebelah Bunga, lalu mengusap pundak sahabatnya itu mencoba memberikan semangat dan juga kekuatan agar Bunga kuat dalam menghadapi setiap masalah dan ujian dalam hidupnya.

"Jadi lo udah menemukan titik terang siapa wanita itu?" tanya Tina.

Bunga menggeleng. "Sebenarnya gue masih belum terlalu yakin jika wanita itu adalah selingkuhannya Mas Ilham, tetapi melihat dari bukti-bukti yang sudah orang suruhan gue berikan, gue yakin jika wanita itu ada hubungan spesial dengan Mas Ilham. Entah kenapa, pikiran gue mengarah jika bayi yang dalam pelukan Mas Ilham adalah anak mereka. Mungkin gue terlalu negatif thinking, tapi entah kenapa perasaan gue mengatakan seperti itu. Lo kan tahu, feeling seorang istri itu pasti sangatlah kuat."

"Kan gue udah bilang sama lo, wanita itu pasti selingkuhannya Ilham, dan anak itu adalah anak mereka. Sekarang gini aja, jika memang itu benar, apa yang akan lo lakuin? Apa lo akan minta cerai atau lo yang akan langsung menggugat Ilham ke pengadilan?" tanya Tina dengan wajah serius kepada sahabatnya itu.

"Mungkin gue akan langsung menggugat Mas Ilham ke pengadilan, karena bagi gue pengkhianatan itu tidak akan ada maafnya, dan tidak akan ada kesempatan kedua bagi seorang penghianat dalam hidup gue," jelas Bunga dengan tegas.

"Bagus, dan Gue berharap tidak akan ada masalah jika lo menggugat Ilham. Karena entah kenapa Gue merasa akan ada masalah yang membuat lo sulit untuk menggugat Ilham."

"Maksud lu bagaimana?"Heran Bunga sambil menatap Tina dengan tatapan menyipit.

" Entahlah, sulit untuk aku jelaskan. t

Tetapi, semoga semuanya lancar jika memang Ilham benar-benar menyelingkuhi kamu."

Bunga terdiam mendengar ucapan Tina, seketika dia teringat dengan hutang yang pernah Ilham berikan kepadanya. Walaupun sebenarnya Ilham tidak ingin dibayar, tetapi Bunga masih menganggap Jika Itu adalah sebuah hutang.

Bersambung

1
Tari Sita lestari
kok max bukannya juna Thor🤔
Tari Sita lestari
gimana nasib Raisa thor
Forika Nainggolan
ceritanya membosankan
Aku Agus
gagal maning gagal maning
Elok Pratiwi
oalahhh ... sudah bab 92 tp drama nya ga selesai2 hanya itu itu saja ga ada kemajuannya cerita nya sangattt membosankannn ...
Whatea Sala: Waduhh...mau baca eh gak jadi.
total 1 replies
Elok Pratiwi
burukkk ... kebanyakan drama yv tidak penting hanya muter muter tok
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: siap akak
total 1 replies
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 😍
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Andi Sahri Alam Junaidi
Lanjut
Santi
Luar biasa
A Yes
lagian oneng, masih butuh tapi bukannya mengambil hati suami dan mertuanya, eeehhh malah bertingkah, gak ada pikirannya sama nalarnya bingiitz deh kamu neeeng oneeeng
A Yes
😭😭😭😭😭😭😭😭
A Yes
eeeh bener, sempet dag dig dug kirain ilham. gak mungkin kan bunga kangen ilham🤣🤣🤣🤭
A Yes
Kak Sony yaaaa🥰🥰🥰🥰🥰👍
A Yes
jangan2 waktu itu anak temen Papi nya yg mau dijodohin itu si Bagas😅😅💃💃💃
A Yes
sebetulnya gak salah juga sih namanya seorang Ayah(orang tua) pasti menginginkan yg terbaik bagi anak2nya, dan coba waktu itu baik Bunga maupun Edo melakukan pendekatan dan pembuktian kpd Papi nya klo mrk serius dan bukan ada tujuan lain (tdk menutup kemungkinan Edo ada maksud tertentu dg mendekati Anak Bos nya)
A Yes
iiih jadi pinisiriiin nih, ada krjadian oposeh jaman dulu🤭🤣🤣🤣
A Yes
ekhem ekhem
Aiur Skies
WOUW MANTABZZ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!