NovelToon NovelToon
Suami Untuk Shahira

Suami Untuk Shahira

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Shahira atau lebih akrab dipanggil Ira. Dia dijuluki perawan tua, karena belum juga menikah bahkan diusianya yang sudah menginjak 34 tahun. Dia menjadi bahan gunjingan ibu ibu komplek.

Shahira pernah di lamar, tapi gagal karena ternyata pria yang melamarnya menyukai adiknya, Aluna.

Tapi, kemudian Ira dilamar lagi oleh seorang nenek untuk menjadi istri dari cucu kesayangannya. Nenek itu pernah di tolong Shahira beberapa waktu yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Kepulangan Shahira disambut dengan senang hati oleh nenek, bahkan ada mama mertuanya juga.

"Mantu mama sudah pulang!" memeluk Shahira.

"Maaf ya sayang, mama gak sempat jenguk kamu saat sakit."

"Gak apa ma, lagian juga cuma demam biasa kok."

Nadia melepaskan pelukannya, lalu menoleh kearah Nicho yang berdiri diam di samping Shahira sejak tadi.

"Kamu itu sebagai suami gak perhatian banget sih. Bisa bisanya istri selalu ditinggal pergi keluar kota. Apa pekerjaan jauh lebih penting dari pada istri?" Rutuknya pada Nicho.

"Mama sama aja, selalu lebih milih pekerjaan dari pada anak." celetuknya.

"Iya. Mama memang lebih mentingin pekerjaan dari pada anak. Tapi mama gak pernah sekalipun selingkuh dari papa kamu, begitu juga sebaliknya!" teriaknya lantang.

Shahira termangah kaget saat mama mertuanya mengatakan kalimat barusan. Itu seakan mama mertuanya tahu tentang perselingkuhan Nicho.

"Kenapa malah membahas soal selingkuh segala sih. Lagian siapa juga yang selingkuh. Cucuku tidak akan pernah melakukan hal menjijikkan itu. Iya kan Nicho?" tanya nenek.

Nadia tidak langsung merespon pertanyaan mamanya. Dia malah menatap tajam wajah Nicho dan yang ditatap pun tampak gugup. Sedangkan Shahira diam diam memperhatikan raut wajah gugup suaminya itu.

"Cucu mama punya wanita lain yang dia sewakan apartemen dan cucu kesayangan mama sering bermalam di apartemen wanita simpanannya itu dengan alasan dia bekerja di luar kota." gumam Nadia tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah putranya.

"Bicara apa kamu, Nadia?!" Nenek marah, dia tidak suka saat cucunya dituduh melakukan hal yang tidak baik.

"Tanyakan saja kebenarannya sama cucu kesayangan mama."

Nengsih menatap pada Nicho yang bahkan tak berani menoleh pada neneknya.

"Nicho?!"

"Nek, mama hanya salah paham..."

"Jawab yang jujut Nicho?!"

Mendapat tatapan tajam dari nenek membuatnya tak bisa berkutik lagi. Namun sebelum menjawab, dia meraih tangan Shahira utuk digenggamnya sangat erat.

"Nek, aku minta maaf. Sebenarnya aku terpaksa menikahi Shahira. Tapi, aku bersumpah akan berusaha mencintai Shahira dan akan mempertahankan pernikahan kami."

"Tidak." gumam Shahira sambil menarik kuat tangannya dari genggaman Nicho.

Semua orang menatap pada Shahira, begitu juga Nicho.

"Aku mau mengakhiri pernikahan ini, nek. Maafkan aku."

Nenek terdiam sambil terus menatap wajah pucat Shahira, bibirnya juga tampak bergetar dan tarikan napasnya yang juga tampak tidak stabil.

"Nek, sebenarnya mas Nicho mencintai Aluna." Lanjut Shahira yang membuat Nadia terkejut dan nenek terdiam kaku dengan tarikan napasnya yang tidak teratur.

"Ma, mama?!" Nadia langsung merangkul mamanya yang hampir jatuh terduduk sangking terkejutnya dengan pengakuan Ira barusan.

"Nek..." Shahira ikut membantu mama mertuanya merangkul nenek.

Nengsih mengalami sesak napas, dia bahkan berakhir pingsan.

"Nicho bantu nenek. Kamu kenapa diam saja!" Teriak Nadia panik.

Nicho yang masih linglung pun bergegas mengangkat tubuh neneknya dan membawanya ke kamar. Sedangkan Nadia memanggil dokter pribadi nenek untuk datang memeriksa keadaan nenek.

Semua orang sibuk. Bahkan bik Jihan pun ikut andil dalam kesibukan mengurus nenek yang jatuh pingsan. Sedangkan dirinya hanya berdiri diam di tempat tadi tanpa tahu harus melakukan apa.

Entah berapa banyak waktu berlalu, Ira masih seperti tadi, sementara dokter sudah tiba dan memeriksa keadaan nenek.

"Tekanan darah nenek tinggi sekali. Apa ada hal yang membuat nenek terkejut?" tanya dokter itu yang diangguki oleh Nadia.

"Akhir akhir ini jantung nenek kurang sehat, tekanan dsrah juga gampang naik. Ada baiknya untuk tidak membuat nenek terkejut. Kalau pun ada hal serius yang harus dibicarakan pada nenek, cobalah untuk bicara dengan sangat hati hati dan harus memperhatikan apakah itu waktu yang tepat untuk bicara atau tidak."

"Baik dokter, akan kami usahakan." Sahut Nadia.

"Baiklah, kalau begit saya pamit dulu."

"Terimakasih dokter."

"Hmm. Tapi ingat, jangan membuat nenek terkejut. Simpan saja terlebih dulu jika ada kabar kabar yang mungkin akan memicu kesehatan jantung nenek." ulang dokter mengingatkan kembali.

"Tentu dokter."

Dokter itu pun pergi setelah memberikan obat untuk nenek.

Nadia keluar dari kamar mamanya meninggalkan Nicho yang masih memilih untuk tetap disana. Begitu tiba di ruang tengah, Nadia baru menyadari ternyata menantunya masih berdiam diri sendirian di tempat itu.

"Shahira!" menyentuh pundaknya.

"Ma, bagaimana keadaan nenek?!"

"Hmm, saat ini nenek masih belum bangun dari pingsannya. Tapi kondisinya sudah membaik."

"Ini salahku. Aku hanya memikirkan diriku sendiri tanpa memikirkan kesehatan nenek." Ira menangis dan dia terduduk begitu saja dengan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Nadia ikut duduk disamping menantunya itu, pelukan hangat pun dia berikan untuk Ira.

"Apa benar Nicho selingkuh?" tanya Nadia.

"Aku tidak tahu pasti ma. Tapi, sepertinya mas Nicho dan Aluna punya hubungan tanpa sepengetahanku."

"Mama tadinya hanya asal bicara untuk mengetahui apakah Nicho betulan sibuk kerja atau malah main perempuan. Mama sama sekali tidak menyangka ternyata kamu mengetahui kemungkinan Nicho selingkuh, tapi mengapa harus dengan adik kandungmu..."

"Apa yang harus aku lakukan, ma?"

"Apa yang diinginkan hatimu?"

"Aku ingin mas Nicho menceraikan aku dan menikahi Aluna segera."

"Kamu yakin?"

"Aku yakin ma. Aku tidak mau merebut kebahagiaan adikku."

"Tapi bagaimana kalau ternyata Nicho malah memilih untuk tidak menceraikan kamu, Shahira?"

"Dia pasti akan menceraikan aku. Toh dia sangat mencintai Aluna, Ma. Sejak awal mas Nicho ingin melamar Aluna, tapi karena nenek inginnya aku, mas Nicho pun terpaksa mengikuti kemauan nenek."

Ira mengatakan semua itu sambil menangis terisak. Nadia pun terus memeluknya dan mengelus punggungnya dengan lembut.

"Kita bicarakan hal ini nanti saat semuanya sudah kembali tenang. Saat ini Nicho masih fokus sama kesehatan nenek. Jadi, saran mama sih untuk sementara ini kamu harus menahan diri sedikit lebih lama. Setelah kesehatan nenek membaik, mama akan membantu kamu bicara pada Nicho."

Ira mengangguk paham. Ya, dia akan menunggu sampai nenek sembuh. Tapi, tentu saja Ira tidak akan hanya diam saja. Dia pun akan mulai menyelidiki lebih jauh lagi tentang Aluna dan Nicho.

"Bicara tampa bukti yang nyata hanya akan memperburuk keadaan. Aku akan mendapatkan bukti perselingkuhan kalian dan memberi tah semua orang tentang apa yang sudah kalian lakukan selama in di belakangku." Gumam Ira dalam hatinya.

1
Suanti
shahira lebih baik cerai aja
semoga ibu nya shahira cpt tau kelakuan aluna merusak keretakkan rumah tangga kakak nya sendri biar ibu merasa menyesal
Suanti
shahira gugat cerai aja ke nicho jgn bodoh jdi orang hrs tegas
Suanti
beri kan aja bukti foto nya biar bu marni tau ternyata dalang nya adalah aluna biar terbongkar semua nya
Suanti
kok lgi terungkap nya 😅😅😅
Suanti
ira kasih bukti tentang aluna ke ibu nya bila perlu suruh mantan yg melamar ira sebelum nya dtg termasuk randi dtg ke rumah ngomong sama ibu nya ira biar tahu ngimna kelakuan aluna selama ini biang kerok nya
Suanti
ira berterus terang lah ngomong jujur bahwa nicho selingkuh sama aluna ini kesempatan lgi berkumpul bersama, makin di biar kan makin menjadi
Suanti
ira harus jujur ngomong sama mama dan nenek nya nicho bawah nicho selingkuh sama adek nya aluna biar cpt terselesaikan masalah nya 😅😅😅
muthia: setuju👍
total 1 replies
muthia
jadi l wanita tangguh yg pintar Ira, jgn lg mau di bodohin sama Aluna
Suanti
shahira ini emang oon ya terlalu percaya sama aluna 😅😅😅
RahmaYesi: /Facepalm/
total 1 replies
Suanti
Ira harus tegas harus bongkar tentang selingkuhan nicho sama aluna jangan diam aja makin merasa menang aluna
RahmaYesi: ayo dibantu kak 😄😁
total 1 replies
Nurul Ndut
Jadi gregeten ma Aluna Nicho... kasihan Ira
RahmaYesi: halo kak. makasih udah mampir. semoga suka dan lanjut terus bacanya 😁😉
total 1 replies
Suanti
shahira ini oon terlalu percaya sama aluna, cari tau lah shahira jgn diam aja di bodoh2 in 🤣🤣🤣
RahmaYesi: /Joyful//Grin//Grin//Facepalm/
total 1 replies
muthia
semoga g ada hubungan apa2 Nico dan alunna
Suanti
semoga nicho cepat sadar lebih baik shahira dari pada aluna
RahmaYesi: betuuulll
total 1 replies
muthia
Nico lepasin Zahira klau kamu menyukai Luna
muthia
astagfirullah, kasian Zahira 😭😭
muthia
jgn sampai Nicko mempermainkan Zahira 🙏
RahmaYesi: hai kak, makasih udah mampir. semoga suka dan terus lanjut baca
total 1 replies
Suanti
lamar shahira aja kalau lamar aluna pasti di tolak sama aluna
RahmaYesi: Halo kak, makasih udah mampir 🙏
total 1 replies
muthia
mampir🙏
muthia: sama-sama
muthia: cerita nya 🅑🅐🅖🅤🅢
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!