Bagaimana jadinya kalau kita dijodohkan dengan orang yang kita cintai?
Pasti bahagia sekali bukan? Tapi, tidak untuk Nabila. Justru perjodohan inilah yang menjadi pintu awal penderitaannya.
Bagaimana tidak? Nadeo sang suami yang terang-terangan mengatakan tidak menginginkan pernikahan ini dan akan melakukan poligami. Parahnya lagi, nadeo membawa istri kedua tinggal satu atap bersama dengan Nabila. Wanita mana yang tidak sakit hati, melihat orang yang kita cintai bermesraan setiap hari didepan kita.
Bisakah Nabila bertahan dengan rumah tangganya? atau lebih memilih mundur dan kalah? Yuk baca selengkapnya di menepi (mencintai dalam sepi?)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon da alfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3 Tahun Kemudian
Tiga tahun kemudian...
Tiga tahun telah berlalu, semua tak terasa berjalan begitu cepat. Semuanya tidak ada yang berubah. Yang ada hanya Nabila yang cuek saja dengan keadaan yang ada di dalam rumah tangganya.
Sekarang Nabila sudah lulus kuliah dengan gelar S.AK yaitu Sarjana Akuntansi, dan berencana akan mencari pekerjaan. Tidak mungkin juga ia harus bergantung hidup pada suaminya terus-terusan. Sudah memberikan nafkah beruba uang yang di transfer setiap bulannya, itu saja sudah membuat Nabila bersyukur. setidaknya ia tidak menyusahkan Pakde dan Budenya lagi untuk biaya kukiahnya. Yah..., seenggaknya Pakde dan Budenya bisa menggunakan uang untuk biaya kuliahnya soegi yang sebentar lagi tamat SMA.
"Aku mau cari pekerjaan nih Cin" Ungkap Nabila sore itu pada Cinthya saat berjalan santai di taman.
"Mau aku rekomendasiin gak?" Tawar sang sahabat.
"Apa?"
"Jadi sekretaris di perusahaan Om aku!" Jawab Cinthya. "Jadi sekarang itu CEOnya itu anaknya Om aku. Jadi sekretarianya itu lagi dicari yang baru. Gimana kamu minat gak? Selagi pendaftarannya masih dibuka."
"Boleh juga sih." sahut nabila. Saran dari Cinthya juga enggak buruk-buruk amat. Toh gajinya juga lumayan biasanya.
"Yaudah, kalo kamu mau, kamu bisa langsung kirim CV lamaran kamu nantinya."
Nabila mengangguk.
"Tapi awas loh! Sepupuku ini ganteng loh nanti kamu naksir dia." Goda Cinthya dengan senyum jahilnya.
"Gak lah, lagian aku udah bersuami." Bantah Nabila.
"Ya elah Bil, orang seperti Pak Nadeo masih kamu anggap suami? Mending kamu cari yang lain, toh kamu juga belum di apa-apain kan sama dia? Masih perawan kan?" Cecar Cinthya.
"Iyalah, aku masih tersegel. Jangankan tidur. salaman aja cuma pas akad nikah doang." Jawab Nabila betek. "Tapi walaupun gitu Pak Nadeo tetap suami aku, sebelum kata cerai keluar dari mulut dia."
"Aku heran sama kamu Bil, bisa-bisanya kamu masih bertahan dengan laki-laki seperti itu."
"Tapi dia tetap nafkahin aku kok secara lahir. Transferan dia gak pernah macet sekalipun." Nabila agak sedikit membela.
"Itu dia lagi nyogok lo secara halus, supaya lo tetap mau bertahan." Jelas Cinthya.
"Masa sih?"
"Ih... dibilangin, pulang yuk! males ngomong sama lo, tetap gak masuk di kepala"
Nabila menyunggingkan senyum polos untuk sahabat yang sudah menemaninya dalam suka duka. bertahun-tahun Cinthya tidak pernah bosan dengan segala curhatan Nabila.
...****************...
Kemarin Nabila sudah mengirimkan CV lamaran kerjanya. Setelah dipanggil untuk interview, akhirnya Nabila diterima menjadi sekretaris CEO baru di perusahaan ASHER GROUP yang bergerak di bidang fashion, Nabila berhasil menyingkirkan puluhan pelamar lainnya.
Hari ini adalah hari pertama Nabila masuk kerja. Nabila masih agak bingung, karna ia tidak punya pengalaman kerja sama sekali sebelumnya. Ini adalah kali pertamanya Nabila bekerja. Hebatnya, bisa-bisanya ia diterima di perusahaan besar tanpa pengalaman kerja. HRD kemarin benar-benar baik, dari puluhan orang yang melamar, dialah yang keterima di perusahaan ASHER GROUP.
Nabila mulai menata meja kerjanya, di dalam ruangan itu ada beberapa karyawan lainnya, dan ruangan Nabila ini memang bersebelahan dengan ruangan Pak CEOnya.
"Nabila, kamu dipanggil Pak Egy." Beritahu Marcel yang menjabat sebagai staf admin.
"Oh.., iya iya."
Untung saja kemarin Nabila sudah mempelajari pekerjaannya sebagai sekretaris, antara lain yaitu, menerima tamu CEO, mengurus pertemuan, mengurus perjalanan dinas, menyiapkan dokumen ketika rapat, mengetik berbagai jenis surat, mempeesiapkan surat, mempersiapkan data, dan dokumen lainya, dan masih banyak lagi. Semua sudah Nabila hafal, agar nanti jika ditanya, ia bisa menhawab.
Bekeja sebagai sekretaris memang beda-beda tipis dengan asisten pribadi, yaitu sama-sama mengurus urusan bos nya.
Nabila pun bergegas ke ruangan Pak CEO. Setelah mengetuk pintu dan disuruh masuk, Nabila dengan sopan masuk ke dalam. Ini kali pertama Nabila bertemu Pak CEOnya.
"Bapak manggil saya?" Tanya Nabila yang berdiri di depan meja bosnya.
CEO yang ada di depannya, bukannya menjawab tapi malah melongo. Nampaknya ia terpana dengan wanita yang sedang berdiri di hadapannya.
"Pak, Bapak!" Panggil Nabila lagi.
"Oh. Iya ya. Duduk!"
Nabila duduk.
Mendadak saja Egy tidak tahu mau mengatakan apa pada perempuan di depannya.
Egy, iya CEO itu bernama egy Al-Vikri. Dia adalah penerus tahta ASHER GROUP. Di mana perusahaan yang awalnya memulai karir di bidang fashion, kini ingin mengepakkan sayapnya di bidang kecantikan. ASHER adalah sebuah brand fashion yang berasal dari indonesia yang kini sudah dikenal dunia.
"Euhm kamu sudah tahu kan, kerja kamu apa saja?" Tanya Egy gugup.
Kenapa malah jadi Egy yang gugup? Padahal di sini yang jadi karyawannya kan Nabila. Kok jadi terbalik ya?
"Iya Pak, antara lain menyiapkan dokumen rapat, mengurus pertemuan dengan klien dan.."
"Cukup!" Potong Egy, "Tolong siapkan dokumen untuk rapat besok, saya ingin mempelajarinya." Titah Egy dengan gaya se cool mungkin.
Nabila mengangguk. "Baik Pak!" Lalu Nabila bangun dan berlalu pergi.
Egy adalah lelaki bertubuh atletis, yang punya kulit sawo matang, dan berhidung mancung. pesonanya bagaikan seorang CEO yang ada di drama korea, atau novel-novel online yang bisa membuat wanita manapun terpana.
"Wah Cinthya gak salah rekomendasiin sekretaris nih, bisa betah kayaknya gue kalo di kantor."
Padahal awalnya Egy menolak untuk pulang ke Indonesia, ia malas dan disertai dengan berbagai alasan lainnya. Tapi ia rasa, ia sekarang akan betah di sini.
Mungkin Egy sudah jatuh cinta pada Nabila saat pandangan pertama yang dipancarkan oleh Nabila. wanita lemah lembut yang menyembunyikan kecantikannya di balik hijabnya.
...****************...
Seisi dunia raya seakan runtuh, ketika membaca hasil tes pemeriksaan dirinya yang dinyatakan tidak bisa mengandung atau sebutannya mandul, dikarenakan adanya kelainan rahim.
Tiga tahun lebih Raya menikah dengan Nadeo, dan sudah menjalankan berbagai program hamil, bahkan bukan dengan satu Dokter. Pernah juga mareka mencoba obat-obatan herbal kampung, tapi masih juga belum berhasil. Padahal Nadeo ingin sekali bisa punya anak.
Raya menangis di kursi taman rumah sakit, dan merobek kertas hasil pemeriksaannya dan membuangnya asal.
"Kenapa ini semua terjadi sama aku, apa salah ku?" Sesal Raya sendirian.
"Aku juga pengen seperti wanita lainnya, aku juga berhak bahagia." Raung Raya. "Kenapa cobaan ini begitu berat ya Allah? Aku gak sanggup ngejalaninnya!"
Raya meratapi nasibnya, rasanya dari kecil ia tidak pernah bahagia. Dia bahkan tidak tahu dirinya anak siapa. Saat bayi dia dibuang di panti asuhan. Saat remaja dia terjerat kasus prostitusi, dan lagi-lagi ia tidak direstui hubungannya. Lalu sekarang dia dinyatakan tidak bisa hamil, cobaan apa lagi yang tuhan berikan pada dirinya. Rasanya dunia tidak pernah mau berpihak padanya.
"Aku harus ngomong apa sama Mas Nadeo?"
Raya bingung apa yang harus dikatakan pada Nadeo, apakah ia harus jujur? Dan membuat suaminya kecewa. Apakah dia harus menyembunyikan saja semua ini. Raya juga merasa takut bila Nadeo marah kepadanya. Semuanya terasa serba salah.
n
🥰🥰😝
🥰🥰cegukan