NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:867.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Mobil hitam itu meluncur mulus di jalanan ibu kota. Gedung-gedung menjulang dengan kaca berkilauan memantulkan sinar matahari pagi. Hyun-jae duduk bersandar, wajahnya tetap tenang, tapi pikirannya tidak sesederhana penampilannya. Sesekali ia melirik tablet agenda di tangannya, tapi tidak benar-benar membacanya.

Sekilas, bayangan Harin masih mengganggunya. Gadis itu, dengan ekspresi canggung tapi jujur, saat dia menyebutnya oppa. Bukankah itu pertama kali ada orang asing yang memanggilnya begitu tanpa rasa segan? Biasanya orang-orang terlalu kagum atau terlalu kaku, tapi gadis itu berbeda. Entah kenapa gadis ceroboh itu justru menarik perhatiannya.

"Hyun-jae, kau dengar aku?" suara sang manajer memecah lamunannya.

"Ya," jawabnya singkat.

"Bagus. Karena syuting hari ini cukup penting. MV yang kita kerjakan bukan proyek kecil. Lagu itu diprediksi akan jadi hit. Jadi semua orang akan memperhatikan performamu. Jangan sampai kau terlihat lelah atau kehilangan fokus."

"Mm."

Jawaban singkat lagi. Sang manajer hanya menggeleng. Ia sudah terbiasa dengan sifat dingin sahabatnya itu. Tapi dia tahu, di balik wajah tanpa ekspresi itu, Hyun-jae selalu serius dalam pekerjaannya.

Setengah jam kemudian, mobil hitam itu berhenti di sebuah gedung studio besar di pinggiran kota. Bendera dan poster raksasa dengan logo agensi serta judul lagu terpampang di area parkir. Beberapa penggemar sudah berkumpul di luar pagar, berteriak begitu mobil Hyun-jae lewat. Mereka membawa banner dengan nama sang aktor. Mereka exited sekali pas dengar aktor besar itu mau syuting video klip di Indonesia. Karena model video klip untuk lagunya kali ini memang di ambil dari negeri ini. Laki-laki dan perempuan. Management-nya yang mengatur.

"Oppa! Hyun-jae oppa! Saranghae!" teriak para penggemar.

Hyun-jae hanya menunduk sedikit, sekadar sopan, lalu berjalan cepat masuk ke dalam gedung bersama manajernya. Ia tidak pernah suka berlama-lama pamer di depan penggemar. Bagi sebagian artis, itu adalah kesempatan untuk menambah popularitas. Tapi baginya, cukup dengan memberi karya yang bagus, itu sudah lebih dari cukup.

Begitu masuk ke ruang utama studio, puluhan kru sudah sibuk. Beberapa mengatur lampu sorot, sebagian lagi mempersiapkan kamera besar, dan sisanya menata set panggung yang di desain futuristik. Lampu LED berwarna biru dan ungu mendominasi, memberi kesan modern dan elegan.

"Hyun-jae datang!" seru salah satu kru.

Seperti aba-aba, semua kepala langsung menoleh. Ada tepuk tangan kecil, ada juga yang tersenyum lega. Sosok aktor sekaligus penulis lagu itu memang jadi pusat perhatian. Ia bukan hanya bintang drama laga, tapi juga sering jadi wajah utama di proyek-proyek besar. Banyak sekali perusahaan besar yang berbondong-bondong mau dia brand ambassador produk mereka.

Sutradara MV, seorang pria berambut agak gondrong dengan kacamata bulat, segera menghampirinya. Orang Korea juga tapi pintar berbahasa Indonesia.

"Ah, akhirnya kau datang. Bagus sekali. Semua orang menunggu. Seperti biasa, aura-mu luar biasa, Hyun-jae."

Hyun-jae hanya tersenyum tipis, sopan.

"Baiklah, mari kita mulai dengan pemanasan. Kau bisa ke ruang rias dulu."

Hyun-jae berjalan ke arah yang di tunjuk.

Di ruang rias, beberapa make-up artist dan penata gaya sudah siap. Kursi panjang dengan cermin besar penuh lampu membuat ruangan itu terasa glamor. Begitu Hyun-jae duduk, dua makeup artist langsung bergerak cepat.

"Kulit anda bagus sekali, tidak perlu pakai apa-apa tetap tampan sekali," gumam salah satunya sambil tersenyum kagum.

Hyun-jae hanya diam. Ia terbiasa dengan pujian semacam itu. Baginya, itu hanya bagian dari pekerjaannya. Dia memang terbiasa di rias tipis, sangat tipis.

Tidak semua orang di ruangan itu fokus bekerja. Ada satu perempuan muda, artis pendatang baru, yang juga ikut terlibat dalam MV sebagai model utama. Namanya Luna. Wajahnya manis, matanya besar, dan senyumnya cerah, tipe wajah yang cepat disukai kamera.

Sejak Hyun-jae masuk, matanya tidak pernah lepas dari pria itu. Ia pura-pura bercanda dengan penata rambut, tapi sebenarnya terus mengamati. Saat make-up artist merapikan rambut Hyun-jae, Luna sengaja berjalan melewati kursinya, menjatuhkan sisir kecil.

"Ah, maaf, aku ceroboh," ucapnya manis, membungkuk sambil melirik Hyun-jae.

Hyun-jae hanya melirik sebentar, lalu kembali menatap cermin. Tidak ada reaksi lain.

Luna tersenyum canggung. Ia terbiasa mendapat perhatian jika mendekati lawan jenis. Tapi pria ini benar-benar berbeda, dingin seperti patung. Justru itu yang membuatnya makin tertarik.

'Apa kau gugup?" tanya penata gaya kepada Hyun-jae, mencoba mencairkan suasana.

"Tidak." Jawaban singkat lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah persiapan selesai, semua artis dan kru berkumpul di panggung. Sutradara memberi arahan. MV itu bercerita tentang semangat hidup. Hyun-jae tidak pernah mau terlibat dengan konsep romance dalam drama, video klip atau apapun yang nilainya menjual.

Setelah semua siap, sutradara mengumpulkan para kru dan artis di depan set. Ia berdiri di tengah, menjelaskan dengan penuh semangat.

"Konsep MV ini sederhana tapi kuat," ujarnya sambil menunjuk layar monitor yang menampilkan storyboard.

'Ini tentang semangat hidup, tentang bagaimana seseorang jatuh, bangkit lagi, dan terus maju tanpa menyerah. Tidak ada kisah cinta, tidak ada drama manis. Semua murni perjuangan."

Hyun-jae mengangguk kecil. Inilah alasan dia menerima proyek ini. Ia tidak pernah tertarik menjual sensasi romantis semata. Bagi dia, seni seharusnya punya makna.

Set pertama dimulai. Latar berupa lorong panjang dengan dinding LED raksasa yang menampilkan gambaran kota padat dan berisik. Kamera menyorot Hyun-jae berjalan sendirian, dengan tatapan dingin namun penuh tekad. Gerakannya tegas, setiap langkahnya menggema.

"Cut! Bagus sekali!" teriak sutradara.

Adegan berikutnya lebih intens. Kabut buatan mengepul, lampu strobo berputar cepat. Di tengah-tengah asap itu, puluhan penari latar muncul, mengenakan kostum hitam sederhana. Mereka melambangkan 'tekanan' dan 'rintangan' yang mencoba menjatuhkan Hyun-jae. Musik berdentum keras, ritmenya cepat.

Hyun-jae masuk ke koreografi utama. Gerakannya tajam, penuh energi, tanpa sedikitpun keraguan. Sorot matanya fokus, seolah menantang dunia. Kamera menyorot wajahnya dari berbagai sudut, menekankan ekspresi penuh perlawanan.

Kru bertepuk tangan kecil meski syuting belum selesai. Mereka tidak bisa menahan rasa kagum. Memang berbeda jika melihat aktor besar yang sudah sangat berpengalaman.

Di sela istirahat, Luna, model utama mendekat sambil membawa botol air.

"Oppa, kau luar biasa sekali. Energinya benar-benar terasa," katanya manis, mencoba membuka obrolan.

Hyun-jae hanya menatapnya sekilas tanpa mengambil botol minuman tersebut.

"Jangan panggil aku oppa, terlalu aneh. Kita tidak dekat."

Cukup satu orang yang dia beri ijin panggil begitu, kecuali kalau anak kecil dan penggemarnya. Ia tidak bisa apa-apa kalau begitu.

Luna tersenyum canggung. Malu? Jelaslah. Apalagi beberapa model di dekat situ langsung menertawainya. Dia pun pergi menjauh dari Hyun-jae sambil menundukkan kepalanya malu. Hyun-jae sendiri tampak tidak peduli. Dia hanya ingin cepat pulang ke apartemennya secepat mungkin.

1
nyaks 💜
serba salahkan kamu YeJin,,,udah jujurlah ke Hyun jae...
Sri Aminah
nahhh lohhh 😡
Bola nasi
tuh kan ye jin, kamu salah teman😌
Yati Dea
rasakan kmu in soo
irma hidayat
moga harin cepat sehat kembali,, dan perempuan setaninsoo membusuk dipenjara, pembunuhan yg direncanakan
Desyi Alawiyah
Mungkin In Soo baik ke Ye Jin karna ingin mendekati Hyun Jae... Soalnya kan In Soo tahu kalo Ye Jin sepupunya Hyun Jae...

Ini pendapat aku aja sih... 😁🤏
Hanima
lanjut
Hanima
rasaaaaakan
Ita rahmawati
si ye jin lgsg syok setelah tau sifat asli in soo 🤣
oppa knpa di stop harusnya lanjut cekik sampe pingsan minimal 😂
Srie Handayantie
nah kan sikap asli nya lngsung keluar , gpp shock diawal ye jin nanti juga kamu malah hilang respect sama orang yg kek begitu.
vj'z tri
🤫🤫🤫 gak ada yang bilang lu dorong harin ya 😡😡😡😡 tapi lu ngaku sendiri barusa 😡😡
Syifa Azhar
sepandai-pandainya kamu berbohong pasti bakal ketahuan juga in soo, siapkan saja dirimu segera masuk hotel prodeo😄😄
Santi Nuryanti
buruan oppa cr bukti sblm insoo ilangi🤣
diluar nmpak baik tp didlm busuk,ye ji u slh menilai org. lnjt tho😍
faridah ida
makanya jangan liat orang dari luar nya aja Ye Jin ...
Rezqhi Amalia: permisi kak, siapa tahu kakak minat mampir dikaryaku yang berjudul 'Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku'

terimakasih sebelumnya 🤗💐
total 1 replies
faridah ida
bagus Hyun ...👍👍
orang seperti In Soo memang harus di peringatkan ...
Dian Rahmawati
yen jien shock kan
Nona aan Chayank
Semoga ada kamera yg GK sengaja ngerekam perbuatan jahat In Soo.. biar dapat hukuman yg setimpal dg kejahatannya... 😠
🔵✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻᴅ'ғᵗⁱᵃʳᵃ🌹🎀👥
nah kan udah nunjukin taringnyaaa... emg dasar, muncul kan sifat aslinya in soo
Fitria Syafei
Perlahan tapi pasti semua akan terungkap siapa In sop sebenarnya 😏 kk yg baik kereen 😘😘
sum mia
kali ini kamu selamat in Soo....tapi tidak lain kali . dan kau ye jin.... sekarang sudah tahu watak aslinya kan . orang licik berkedok kebaikan dan lemah lembut yang bikin ye jin syok berat .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!