NovelToon NovelToon
My Ex Husband

My Ex Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / perjodohan / nikahmuda / Poligami / patahhati / Anak Genius
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggika15

Dia Kyara Anna, perempuan berusia 28 tahun. Seorang single parent dengan satu putri cantik berusia 4 tahun yang ia besarkan sendiri.

Namun lagi-lagi ia harus berdamai dengan ke adaan, ketika pria yang selalu di hindarinya kini kembali datang, dan menginginkan putri mereka.

"Kumohon jangan menghindar Ann!" David berkata penuh permohonan.

Penasaran sama cerita Anna! Yuk mampir.
Jangan lupa untuk selalu memberi dukungan.
Berupa like, komen, dan vote.


~Alur ceritanya maju-mundur ya guys~

Kadang suka ada yang bingung kalo nggak di kasih tau dulu...

Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggika15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembalikan ibu ku!

...Flash back 07....

...••••••...

Malam semakin larut, bahkan jam sudah menunjukan pukul 21:00.

Namun operasi Marni belum juga selesai, sampai membuat Anna menunggu dengan keadaan yang sangat cemas.

Beberapa kali Anna terlihat mondar-mandir, terdiam sesaat dan menatap pintu ruang operasi yang terus tertutup.

"Ibu harus baik-baik aja, aku disini nungguin ibu."suara Anna terdengar sangat lirih, dengan raut wajah yang sudah terlihat sangat muram.

Sesaat Anna duduk, menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan. Lalu kembali berdiri setelah beberapa detik duduk di sana.

Bahkan gadis itu sama sekali tidak makan dan minum, selama ibu nya berada di ruang operasi. Rasa lapar dan haus nya hilang, yang tersisa hanya rasa cemas dan gelisah yang terus menguasai diri nya.

"Tuhan, lindungilah dia sebagai mana dia melindungi ku dulu. Jangan biarkan dia pergi meninggalkan ku, aku sendirian di dunia yang kejam ini, aku takut!"gumam Anna lagi.

"Tenanglah Anna, ini akan baik-baik saja!"prempuan itu terus berusaha menguatkan diri nya sendiri, ketika hati nya terus berdegup sangat kencang, dengan rasa yang sangat tidak nyaman.

Anna gelisah.

...•••••...

Sementara itu di dalam ruangan operasi sana. Seluruh petugas medis terlihat sangat serius, bahkan hampir tidak ada obrolan, yang terdengar hanya alat-alat kedokteran yang terus saling beradu.

Dokter pria yang kini sedang menangani Marni terlihat Fokus, menatap monitor untuk segera mendapatkan tumor yang berukurang masih sangat kecil, namun sudah pasti berbahaya.

Deg!!

Tiba-tiba saja darah tampak keluar, hingga layar monitor kini berubah menjadi merah pekat.

"Dok!"ucap Asisten Dokter sedikit tersentak.

"Jangan panik, siapkan selang untuk membuang darah nya terlebih dulu."jelas nya.

Beberapa Asisten Dokter itu menganggukan kepala, dan melakukan segala arahan yang di berikan Dokter senior nya itu.

"Tuhan!"Dokter itu bergumam, ketika ia belum bisa menghentikan darah yang terus keluar.

"Tekanan darah nya turun, Dok!"ucap seseorang.

"Nadi nya mulai melemah!"ucap nya lagi.

Dan.

Nitttttt!!!

Alat itu berbunyi nyaring, keadaan semakin panik. Namun Dokter yang menangani Marni masih berusaha, agar pendarahan di otak Marni bisa di hentikan.

Dan menyelamatkan nyawa wanita tua itu.

...•••••...

David keluar dari kantor nya tepat pukul 20:00. Karena pekerjaan nya yang cukup sibuk, ia memutuskan untuk kembali ke rumah terlebih dulu, agar bisa membersihkan tubuh nya yang terasa sudah lengket.

"Al, besok jadwal ku apa saja?"David bertanya kepada Asisten pribadi nya.

"Besok tidak ada, pekerjaan mu sudah selesai hati ini. Esok bisa lebih santai."Alvaro berujar.

"Kau serius?"David menatap lekat Asisten nya itu.

"Yah, hanya ada beberapa berkas yang harus kau tanda tangan. Agar pembangunan hotel kita segera di laksanakan."jelas Alvaro.

Mereka terus berjalan bersama, lalu menuju mobil masing-masing setelah kedua nya berada di parkiran mobil kantor itu.

"Pulang?"Alvaro berteriak.

David menganggukan kepala, lalu kembali menoleh ke arah Alvaro sebelum ia benar-benar masuk kedalam Audi hitam nya.

"Menurut mu?!"David menjawab pertanyaan Alvaro dengan pertanyaan.

"Tidak tahu, mungkin ke Club' atau, ...."

"Hey! jaga bicara mu!"David menunjuk Asisten nya itu.

"Apa yang salah? pria dewasa harus menuntaskan sesuatu bukan?"Alvaro tertawa.

"Ck!"David berdecak keras. "Itu kau, bukan aku!"kata nya, lalu segera memasuki mobil milik nya.

"Pak, tunggu!"Alvaro berjalan mendekat.

"Apa lagi, aku harus segera pulang."David membuka kaca mobil nya.

"Saya tidak bisa melacak keadaan Mikasaat ini!"jelas nya.

"Kerja mu memang lelet."ucap David.

Alvaro menggelengkan kepala nya.

"Sepertinya ada yang melindungi dia."

"Kau ini mulai bicara omong kosong."kata David.

Alvaro menghela nafas nya kasar.

"Baiklah, hanya itu saja yang ingin ku sampaikan."ujar nya, kemudian segera kembali dimana mobil nya berada.

David hanya diam, lalu mulai menginjak pedal gas. Dan mobil itu melaju ke arah luar, dengan kecepatan rendah, kemudian melesat ketika sudah berbelok ke arah jalan raya.

David terus memacu mobil nya, menyusuri jalanan kota di malam hari yang masih terlihat sangat ramai.

Sesaat pikiran nya tertuju pada Mika, wanita yang sudah 5tahun menjalin hubungan dengan nya secara jarak jauh.

Biasa nya David akan berusaha menghubungi prempuan itu, namun kali ini sedikit berbeda. Dunia nya seakan teralihkan ketika Anna mulai hadir di kehidupan nya, apalagi gadis itu sering datang hanya sekedar membantu Rosa sang ibu.

"Jangan pikirkan dia, Dav!"umpat nya. "Dia jauh lebih muda dari mu, tidak cocok dengan pria dewasa seperti mu ini."ucap nya lagi.

45 menit berlalu, akhir nya David sampai di kediaman nya dan segera menghambur kedalam kamar untuk segera membersihkan diri.

Malam yang semakin larut membuat nya teringat Anna, dan rasa khawatir itu muncul. Mengingat dia hanya berjuang sendiri tampak siapapun yang menemani nya.

"Dav, mau kemana lagi?!"Daniel yang sedang duduk di sofa ruang keluarga pun bertanya.

Apalagi ketika melihat baju yang di kenakan David terlihat sangat rapih. Kaos putih yang di balut dengan jaket denim, di padukan dengan celana jeans berwarna hitam.

Tidak biasa nya dia keluar malam, pikir Daniel.

"Kerumah sakit dulu sebentar."ujar nya, sambil terus berjalan ke arah luar.

"Siapa yang sakit?!"Rosa terkejut, sampai ia sedikit berlari untuk mencari jawaban dari putra nya.

"Hanya menemani Anna, bu!"jelas David. "Ibu nya sedang operasi pengangkatan tumor, dia sendiri."kata nya lagi.

Rosa menghentikan langkah nya, kemudian tersenyum.

"Jagalah dia untuk ibu, jika kau tidak mau menerima nya untuk menjadi istri, maka terimalah dia sebagai adik mu. Dia anak ibu sekarang."kata nya.

David diam, sekilas tatapan nya tertuju pada Rosa, kemudian segera masuk kedalam mobil hitam milik nya.

"Adik ibu bilang!"pria itu bergumam, dengan sedikit nada tidak suka.

Sorot lampu Audi R8 itu mulai menyorot, lalu mesin nya berderum dan segera mundur ketika gerbang rumah nya sudah terbuka.

...•••••...

Setelah bertanya banyakhal di meja resepsionis, akhir nya David dapat menemukan Anna.

Prempuan itu terus berdiri, dengan raut wajah yang terlihat muram.

"Ann?"David memanggil.

Gadis itu menoleh, senyum di bibir nya terbit ketika rasa lega mulai terasa. Entah, mungkin saat ini Anna merasa mempunyai teman untuk berbagi keluh kesah.

Klek!

Seketika pandangan Anna menoleh ke arah pintu ruang operasi yang terbuka.

"Dok, bagaimana keadaan ibu saya?"Anna berjalan mendekat, lalu tersenyum.

Akhirnya setelah sekian jam dia menunggu, pintu ruangan itu terbuka.

"Maaf."kata nya.

Deg!!

"Maksud anda apa?"suara Anna lirih, dengan senyum di bibir nya yang kembali pudar.

"Kenapa Dok?"kini David bertanya.

Pria itu terdiam, namun menatap David sendu.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi, ...."

Tubuh Anna limbung, namun David menahan nya dari arah belakang. Menyangga tubuh mungil itu dengan perasaan yang juga campur aduk.

"Ann, .."ucap David.

"Dia membunuh ibu ku!"Anna mulai menangis.

"Mereka membunuh ibu ku!"Anna berteriak histeris.

"Ann, tenanglah."David menepuk pelan pipi nya.

"Kembalikan ibu ku!"prempuan itu menangis sejadi-jadi nya.

"Hey, ada aku! tenanglah."lalu David memeluk tubuh Anna dengan erat.

"Mereka membunuh ibu, pak! ibu tadi baik-baik saja, ... tapi sekarang? ya Tuhan, aku sendiri di dunia ini."

Mendengar Anna terus menangis, hati David sedikit terenyuh, sampai ia mendarat kan beberapa kali kecupan di kening Anna tampa David sadari.

"Ada aku Ann, ada aku. Jangan takut, aku bersama mu."ucap nya sambil mengeratkan dekapan nya, hingga kini Anna menangis dalam pelukan David.

"Kumohon, ... aku mau ibu kembali!"ucap Anna semakin lirih.

David menatap Anna sendu, lalu menggelengkan kepala.

"Kau harus ikhlas."kata nya, lalu David pun menangis.

...••••••...

Jangan lupa dukungan nya guys! berupa like, komen, vote dan hadiah lain nya.

Ig. @_anggika15

Malem Senin guys! waktu nya vote.

~Sayang kalian banyak-banyak~

1
Vitriani
Lumayan
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
berarti slengki dong si david
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
menarik ...
Tsalis Fuadah
ada za mohon nikahin aq aq sakit parah,,,,, trs lakinya mau padahal sdh punya istri,,,,, kalo mantannya 5 trs sakit semua emang dikawinin semua?,,,, hanya satu kata utk kasus kasus kek gini g waras
Iponk
sisil?
Iponk
bikin renghap ranjug bacanya. bagai abis lari seputar alun2...
IG: @_anggika15: Whoaaaaaa
total 1 replies
Jessica
seru ceritanya gk berbelit
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat menarik
Z@in@ ^ €£ QULUB
hadir
Misar Lakanting
david berada di persimpangan
Aninda Ayu
kalimat
Aninda Ayu
y
Abel Yasmin
good
Abel Yasmin
good
Lina ciello
sek bisa nrima aqis ikhlas
Lina ciello
lungoo ae.. dan ktemu jodo liyo
Lina ciello
dyarrr nyahokk asistenn
Lina ciello
dyarrr.. baguss ann
Lina ciello
ojok sampekk balikan lahh davidd... misal mika. meñinggoy ojom sampek balekk.. malesss nintone 😒
Lina ciello
dasarr wong lanang egois 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!