Cerita ini bermula dari sesosok yang agung dan berwibawa dengan wajah yang tampan di tambah dengan tatapan yang dingin, "Sialan! siapa yang berani lancang dengan saudara ku!" ucap Zhuo ling [ Kaisar pedang surgawi ] mau tau kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xuane'er, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Di dalam goa terdapat sebuah naga yang tersegel oleh rantai pengikat, sang naga yang awalnya tertidur tiba tiba ia merasakan aura yanb begitu familiar, dia sontak membuka matanya, dan mengaum cukup kerass,
Roooowwrrrr
"Tuan kamu akhir kembali, hahahaha, tuan aku yakin kamu kembali" Ucap naga itu sambil meneteskan air matanya,
***
Di sisi lain
Lin Chen perlahan membuka matanya dari ketinggian, lalu menatap sekumpulan orang yang tengah berlutut pada Lin Chen,
"Hei, apa yang kalian lakukan berdirilah," Ucap Lin Chen yang tak mau ada orang berlutut di hadapanya,
Namun mereka tidak mendengarkan apa yang Di ucapkan oleh Lin Chen, akhirnya Lin Chen membangukan mereka menggunakan energinya, Lalu ia melesat kebawah,
Saat Lin Chen sudah berada di bawah ia menatap tiga sosok dan mengerutkan keningnya ia merasakan aura yang tidak asing, dari ketiga orang itu,
"Yang mulia kaisar Zhuo Ling selamat datang kembali, kami sudah menantikan kedatangan anda sejak 200 tahun lalu," Ucap ketua sekte pedang langit sambil membungkukan badanya,
Lin Chen masih tenggelam dalam pikiranya namun tiba tiba dia teringat ketiga anak yang di jual oleh orang tuanya kepada bandit, untung saja saat itu dia melihat itu lalu membawanya kembali dan mengasuhnya sejak kecil, Lin Chen langsung tersadar dengan ketiga bocah itu,
Lalu menatap ketiga orang itu dengan rasa rindu yang sangat mendalam, "hahaha, bocah bau akhirnya aku masih bisa melihat kalian bertiga" Ucap Lin Chen sambil tertawa
Melihat itu ketiganya mulai meteskan air matanya, lalu ketiganya mulai mendekat ke arah Lin Chen, "Yang mulia, apakah saya boleh memeluk anda?" Ucap Ketua klan sekte pedang Langit,
Mendengar itu Lin Chen langsung menjitak pala ketua sekte itu, "Aiihh, apa yang kau gumam Tian kecil, panggil saja seperti kamu memanggil ku waktu kecil," Ucap Lin Chen sambil tersenyum,
Seketika mereka bertiga berpelukan dan melepaskan rasa rindu mereka, setelah mereka selesai Lin Chen menatap mereka bertiga untuk memberikan penjelasan, dengan semua ini,
"Kakak Zhuo, mereka adalah sisa sisa dari alam atas, saat kabar tentang kematian mu menyebar beberapa pihak mulai melakukan penyerangan terhadap sekte dan kekaisaraan," Ucapnya pada Lin Chen,
Lin Chen yang mendengar itu menganggukan kepalanya, "Gu kecil, sekarang nama ku adalah Lin Chen, dan nama yang lalu sudah lupakan saja, sekarang mari kira bertiga berbincang banyak" Ucap Lin Chen mengajak mereka berbincang,
Sebelum Lin Chen pergi untuk mengobrol, Lin Chen menatap orang orang sekte pedang langit atau kekaisaran dan sekte pedang iblis, "Wahai para saudara ku, ingat lah nama ku adalah Lin Chen, tidak ada yang boleh menyebut ku dengan sebutan Kaisar Zhuo Ling, dan satu lagi jangan pernah berlutut padaku" ucap Lin Chen sambil meninggalkan mereka,
"Baik yang mulia kaisar Lin Chen," ucap mereka serempak,
Lin Chen yang mendengar itu mengelengkan kepalanya lalu menghela nafas "Penduduk alam atas tidak pernah merubah sikapnya saat melihatku" gumam Lin Chen dengan nada tak berdaya
Di samping Leng huan tertawa "hahaha, Kakak kamu kalau lagi mengeluh seperti naga bau itu" Ucap Leng huan tertawa puas saat melihat kakaknya tak berdaya,
"Mendengar tentang naga, aku ingin menjemput sahabat lama ku," Ucap Lin Chen pada mereka bertiga,
Mereka sontak terkejut, "kakak apakah kau ingin naik ke alam atas dan menjemput senior Long xue?" Tanya Tian pada Lin Chen,
"Tidak, dia sekarang berada di sini juga namun dia sedang tersegel, aku akan kesana nanti setelah urusan kita beres" ucap Lin Chen sambil berjalan,
mereka betiga kaget dengan apa yang di ucapakan kakaknya namun mereka hanya mengangukan kepalanya,
Setelah lama mengobrol mereka akhirnya sampai di aula ketua sekte,
Mereka mulai memasuki bangun itu, dan mulai mengisi tempat duduk mereka masing masing,
Lalu Lin Chen menatap ketiganya, "Tian huo, Gu teng dan Leng huan, kenapa kalian bisa turun ke alam ini?" Tanya nya,
Gu teng dan Leng menatap kakak tertua mereka yaitu Tian huo, Tian huo yang melihat itu langsung merasa tak berdaya dan mulai menceritkan kenapa mereka sampai bisa kesini,
"Kak, saat itu sejak kabar dirimu mati di tangan kaisar api dan kaisar bulan, mereka membuat aliansi untuk membantai kami, saat itu klan Gu, sekte pedang , sekte seribu pedang dan kekaisaran yang kami pimpin ingin membalaskan dendam mu" Ucap tian huo sambil menarik napas dalam dalam dan membuangnya secara perlahan, terlihat dia sedang menahan emosi ketika melihat itu,
Lalu dia mulai melanjutkan lagi, "Kami mulai mempersiapkan segela bentuk perang, saat kami sudah siap untuk melakukan perang besar, ternata klan kun yang merupakan tetua kekaisaran itu membelot dan memihak aliansi musuh, saat itu klan Jhi yang tadinya tidak ikut campur dalam masalah kekaisaran, dia mulai menampakan dirinya, dan bergabung pada pihak aliansi musuh,"
Tian huo mengatur nafasnya lagi karna dia bercerita dengan air mata yang mengalir begitu deras dia meningat betul tragedi yang harus mengambil sesosok orang yang dia cintai, "Saat kami hendak berperang, salah satu orang dari klan kun membawa Fe huaner yang sedang mengandung anak ku, lalu mereka membunuh Fe huaner di depan mataku," Ucapnya sambil mencoba mengatur emosinya,
Mendengar itu Lin Chen langsung mengeluarkan aura nya, "Lancang, sungguh lancang jika begitu permainanya lihat lah akan ku buat kalian sangat menderita" Teriak Lin Chen menatap langit seolah olah sedang berbicara kepada dewa,
Gu teng dan Leng huan langsung menenangkan mereka berdua , dan cerita di lanjutkan oleh Gu teng,
"Setelah peristiwa itu pertempuran di antara kami tak bisa dihindari, pertempuran di antara kami juga semakin sengit, korban dari pihak kami begitu banyak dan ada yang beberapa dari mereka meninggalkan pertempuran, semakin lama pihak kami semakin tersudut kami mau tidak mau mengunakan salah satu seni gabungan kami lalu memukul mundur mereka, setelah berhasil memukul mundur pihak musuh, kami dan para anggota yang masih hidup memutuskan untuk melarikan diri,"
"Dan kami saat itu sedang terluka parah, saat itu satu satunya tempat paling aman adalah alam ini, walaupun memiliki batasan namun kami memiliki harta untuk tidak terkena hukum langit, setelah itu kami membuat perkotaan disini dan beberapa sekte untuk tempat kami menunggu mu hingga reinkarnasi,
Kami juga membuat berita berita kecil tentang permusuhan kami agar pergerakan kamu tidak tercium oleh suruh alam atas yaitu alam kaisar Hon alam menengah," Gu teng mengatur nafasnya saat dia selesai bercerita,
Disisi lain Lin Chen memejamkan matanya dan mengatur nafasnya
