NovelToon NovelToon
Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Balas Dendam / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Kau hanyalah sampah yang dipungut dan dijadikan ratu oleh putraku. Bagiku sampah tetaplah sampah! Sampai dunia kiamat pun, aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian!"

Cacian begitu menyakitkan telah dilontarkan oleh wanita tua, membuat gadis muda yang bernama Diana Prameswari hanya bisa menangis merutuki nasibnya yang begitu buruk.

Semenjak masih bayi dia sudah terpisah dari orang tua kandungnya, dia ditemukan di semak-semak dan dipungut oleh seorang wanita tua yang tidak memiliki keturunan.

Bertemu dengan seorang pria tampan yang begitu terobsesi oleh kecantikannya dan mengajaknya untuk membina rumah tangga, membuatnya bahagia. Diana berpikir keluarga dari suaminya akan merestui hubungannya, tapi sebaliknya, keluarga suaminya sangat membencinya karena ia hanyalah wanita miskin yang tidak memiliki apa-apa.

Mampukah Diana bertahan hidup bersama keluarga suaminya yang tidak pernah menghargainya?

Penderitaan seperti apa yang dirasakan Diana ketika tinggal bersama mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Jangan Menjadi Kacang Lupa Kulitnya

Diva menangis sekencang-kencangnya di bawah pohon mangga yang jauh dari tempat tinggal Yuda.

Setelah berdebat dengan ibu-ibu komplek itu, Diva dan juga Alka tidak langsung pulang.

Alka mengajaknya untuk jalan-jalan agar Diva lebih tenang dan tidak kepikiran terus dengan ocehan warga di sekitar kompleks.

"Udah nangisnya, nggak usah dipikirin omongan orang. Aku kan udah jelasin sama mereka kalau aku ini suami kamu, jadi kamu nggak perlu khawatir lagi. Mereka nggak bakalan berani mengusik ketenangan kamu di sini.

Diva meneguk salvianya susah payah mengingat ucapan warga yang begitu keterlaluan sudah memfitnahnya tanpa alasan yang jelas.

Untung saja ada Alka yang datang dan membelanya. Alka mengaku jika ia adalah suaminya, dan menganggapnya sebagai istri hanya untuk melindunginya.

"Terima kasih banyak ya, kamu sudah banyak menolong aku. Kalau kamu nggak datang, mungkin mereka tetap akan mencaciku dan tidak mau melihat kebenarannya. Aku nyesel tadi udah keluar, padahal Mama tidak mengizinkanku untuk keluar, tapi aku ngotot minta keluar dan akhirnya Mama izinkan."

Diva mengingat bagaimana Indira tidak mengizinkan ia keluar Namun karena ia selalu merengek dan meminta untuk diizinkan akhirnya Indira dengan berat hati melepaskannya untuk keluar rumah.

Tidak ada yang tahu kejadian buruk bakalan menimpanya. Warga sekitar kompleks ternyata bermulut tajam, ucapannya mampu membuat lawannya menangis.

"Lagian kamu sih, bandel banget. Aku kan udah bilang kalau mau keluar setidaknya ada orang yang menemanimu. Kalau kamu keluar sendirian yang ada kamu akan mendapatkan hujatan dari orang-orang sekitar yang tidak pernah mengenalmu, apalagi kamu di sini kan belum terlalu lama."

Diva mengerutkan keningnya, tidak disangka Alka mengetahui kalau keberadaannya di rumah dokter Yuda masih belum terlalu lama, padahal dia tidak pernah cerita apapun mengenai jati dirinya.

Anehnya dari mana Alka mengetahui bahwa dirinya masih baru berada di rumah Yuda, dan pastinya Alka pasti tahu kalau dirinya bukanlah anak kandung dari dokter Yuda.

"Dari mana kamu tahu kalau aku belum lama tinggal di sini?" tanya Diva.

Dia harus tahu dari mana sumber cerita yang didapat dari Alka.

Dia tidak ingin siapapun mengetahui jati dirinya, karena jika banyak orang yang mengetahui jika dirinya hanyalah seorang anak pungut, tentunya akan semakin banyak gunjingan-gunjingan yang akan diterimanya.

"Ya aku dengar-dengar dari kabar burung saja kalau kamu itu belum lama tinggal di sini, dengar-dengar kamu baru ditemukan oleh dokter Yuda. Apa itu benar?"

Diva diam tidak menjawabnya, bagaimana bisa dia menjawabnya, sedangkan dia sendiri tidak tahu jawabannya.

Kini hidupnya dalam kebingungan, tidak bisa mengingat apapun itu jauh lebih buruk dibandingkan hidup menderita dengan segala kekurangan.

Tapi apa yang bisa diperbuatnya, yang ia kenal saat ini hanyalah dokter Yuda dan keluarganya.

Keluarga dokter Yuda sudah menganggapnya seperti anak sendiri, dan ia hanya bisa menuruti keinginan dokter Yuda sebagai balasan atas kebaikannya.

"Jadi kamu tahu kalau aku ini bukan anak kandung dari dokter Yuda?"

Dengan ragu-ragu, Diva ingin banyak tau berita mengenai dirinya yang sudah diketahui oleh Alka.

Dia penuh harap, Alka bisa menjaga rahasia yang kini sudah diketahuinya.

"Aku kan tidak bilang seperti itu. Aku cuman bilang kalau dokter Yuda menemukanmu beberapa bulan yang lalu, itu bukan berarti aku menganggapmu kalau kamu ini memang bukan anak kandungnya dokter Yuda."

Diva hanya diam dengan tangannya meremas gaun yang dikenakannya, pikirannya melantur tak karuan.

Tak perlu mencari banyak bukti, kini Diva sendiri yang bilang kalau dirinya bukanlah anak dari dokter Yuda, tapi seseorang yang sudah diselamatkannya, hingga dianggapnya sebagai anak.

Memang sebelumnya Alka mendapatkan kabar dari Arya yang menjelaskan awal mulanya bertemu dengan Diva hingga ayahnya membawanya pulang ke rumahnya.

"Jujur, waktu pertama kalinya kita ketemu, aku malah menganggapmu sebagai istriku yang hilang, tapi kamunya tidak percaya dengan ucapanku, ya sudah, nggak apa-apa, setidaknya kamu baik-baik saja, itu sudah membuatku ikut senang."

Terang-terangan Alfa masih meyakini bahwa wanita yang tengah bersamanya itu memang benar-benar istrinya yang hilang.

Sedikit demi sedikit ia ingin membantu Diva untuk mengingat masa lalunya agar bisa mengingat dirinya dengan baik.

Diva sampai memukuli kepalanya untuk mengingat apa yang pernah terjadi padanya, namun lagi-lagi kepalanya mendadak pening.

"Oh ayolah, kenapa aku tidak bisa mengingat apapun sih? Aku bahkan sangat sulit untuk bisa mengingatmu."

Diva merasa frustasi dengan keadaan yang tengah mempermainkannya.

Semakin memiliki keinginan untuk mengingat yang ada dia malah merasakan kepalanya semakin pusing. Bahkan tak ada sedikitpun bayang-bayang di masa lalu yang bisa diingat.

"Seandainya benar kalau aku ini istri kamu tapi kenapa aku tidak bisa mengingatmu sama sekali. Aku bahkan tidak pernah merasa bertemu denganmu."

Karena frustasinya ia sampai menjambak rambutnya erat-erat. Alka yang ada di situ membantu untuk melepaskan tangan Diva yang tengah menjembak rambutnya agar tidak menyakiti dirinya sendiri.

Dia hanya ingin membantunya untuk mengingat, tapi tidak harus menekan agar wanita itu bisa secepat mungkin mengingat dirinya.

"Jujur, Aku benar-benar bingung, aku nggak nyaman tinggal di rumah dokter Yuda. Keluarganya memang baik, tapi tanggapan orang lain sangatlah jahat. Bahkan selama aku tinggal di sini aku belum pernah bertemu langsung dengan keluarga besar dokter Yuda. Jika mereka sudah  bertemu denganku, tentunya mereka tidak yakin kalau aku ini adalah bagian dari keluarganya, sangat mustahil sekali untuk menemukan anaknya yang hilang sudah bertahun-tahun lamanya, tanpa memiliki bukti yang menguatkan. Apa enaknya aku pergi saja dari rumah itu, mungkin dengan kepergianku, mereka akan tenang tanpa harus melibatkanku dalam urusan mereka."

Helaan nafas kasar keluar dari mulut Diva, wanita itu benar-benar seperti ikan terjebak di dalam jaring, sangat susah untuk bisa keluar.

Dokter Yuda begitu baik dan sudah memberikan kehidupan kedua padanya. Hanya saja terjadi banyak sandiwara yang membuatnya tidak pernah tenang, ia dianggap sebagai putrinya namun itu untuk membohongi Indira.

Jika saja ia memutuskan untuk pergi dari rumah dokter Yuda, yang ada dokter Yuda dan keluarganya pasti akan sangat kecewa, dan itu membuatnya jauh lebih tidak tenang lagi.

"Jangan gegabah, kamu nggak harus pergi dari sini tanpa alasan yang jelas. Kamu juga nggak perlu memikirkan hujatan-hujatan dari orang luar, biarkan saja mereka mau mengoceh sepuasnya, yang terpenting sekarang adalah keselamatanmu. Dokter Yuda sudah sangat menyayangimu dan menganggapmu sebagai anaknya sendiri, mungkinkah kamu tega menyakiti hatinya? Jika kamu pergi, bagaimana dengan ibu Indira? Apakah kamu tega melihatnya kembali depresi seperti yang kamu ketahui waktu itu? Tolong pertimbangkan dulu sebelum mengambil keputusan, jangan menjadi kacang lupa kulitnya."

1
Ipoen She Mandja
lanjut lagi donggg
Sumar Sutinah
hadeh alka suami macam apa istri g d belikan hp dn g d kasih nafkah uang katanya orang kaya apa d rmh g ada cctpnya
Ma Em
Diana atau Diva mungkin itu orangtua kandungnya semoga kamu cepat kembali pulih ingatanmu kalau benar dr Yuda orang tuamu cepat balas Malena dan Karin agar dia merasakan sakit seperti yg kamu rasakan.
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga saja Diana selamat dari kekejaman mertua dan Karin dan segera ditemukan oleh orang tua kandungnya untuk balas dendam pada kedua orang biadab yg tdk punya hati
Ika Dw
Halo semuanya 🤗, ini novel ke 3 ku, siap ramaikan 👍😁, jangan lupa like komen ya? Buat penyemangat author 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!