NovelToon NovelToon
Cinta di Badai Musim Semi

Cinta di Badai Musim Semi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi-chan

Amira Nimra, seorang gadis yang mengidap DID atau biasa disebut dengan penyakit kepribadian ganda. Begitu banyak liku-liku yang ia jalani, di jauhi oleh orang-orang karena di anggap aneh, lalu musuh kakak-nya yang terus mengincar dirinya.

Namun, seseorang datang kepadanya. Memberikan uluran tangan untuknya, memberikan semangat, dan mengisi rasa kesepiannya setiap saat.

"Jangan bodoh, mati tidak akan menyelesaikan semuanya!" ~

***

"Amira, kau bisa mengandalkan aku kapan pun kau mau."


Don't Copy My Story
Warning Typo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi-chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan

"Bodoh, jika seseorang menyuruhmu untuk menjauh, maka menjauhlah," ujar Amira dengan nada sinis. Gadis itu menatap Setia dengan tatapan datar namun menusuk, "Jika tidak, Kau akan mati."

Hening

"Kau.. Kau bukan Amira kan?" tanya Setia kemudian membuat Gadis di sampingnya menyeringai.

"Kau cukup pintar anak muda," Amira atau sekarang yang di kenal dengan nama Eliza. Gadis itu menyandarkan tubuhnya pada bangku dan membuka ponsel Amira dengan santainya.

Setia mengeratkan pegangannya pada kemudi, jadi inikah yang dimaksud Rio? Bahwa Amira memiliki sisi yang lain dalam dirinya. Kenyataan ini cukup membuatnya terkejut bukan main, tidak heran kenapa Amira menjadi bahan bully-an para murid, sisi lain Gadis itulah yang membuat keadaan semakin aneh.

Setia menatap Eliza yang kini sibuk dengan ponselnya, Pemuda itu pun bertanya, "Apa yang terjadi kepada Amira?"

Eliza melirik Pemuda itu sejenak dan menjawab,"Dia akan merasa seperti tertidur biasa. Hanya saja, yang membedakannya hanyalah tempat Ia terbangun."

Eliza menatap Setia yang masih terdiam dengan tertawa, entah apa yang Gadis itu tertawakan dari Setia.

"Kenapa Kau tertawa?" tanya Setia dengan bingung. Eliza mendengus, "Lucu saja, kulihat Kau tidak terlalu dekat dengan pemilik tubuh ini, tapi Kau sepertinya sangat perduli. Hei anak muda, Kau menyukainya?"

Setia tercenung, Pemuda itu menatap Eliza sejenak, "Aku tidak tahu. Mungkin karena insting."

"Heh..  Naif," dengus Eliza dan kembali memainkan ponselnya.

Setia-Pemuda itu menatap jalanan dengan pandangan yang tidak bisa di jelaskan. Mungkin Pemuda itu memikirkan pertanyaan Eliza sebelumnya, dan hal itu entah kenapa membuatnya sedikit ragu.

~30 Menit Kemudian~

Keduanya pun tiba di lokasi perkemahan. Setia keluar dari mobil di ikuti Eliza. Pemuda itu mengambil barang-barang yang di bagasi dan membawanya.

"Aku akan membawanya sendiri," tanpa aba-aba Eliza mengambil semua barang-barangnya yang ada di Setia. Gadis itu tidak memperdulikan tatapan tidak terima Pemuda itu.

"Kau berjalanlah terlebih dahulu, kali ini aku ingin bekerja sama dengan Amira," ujar Eliza datar membuat Setia tertegun. Pemuda itu mengangguk dan pergi meninggalkan Gadis itu sendirian di parkiran.

Eliza menatap ke belakang, lalu Gadis itu menyeringai keji kala melihat sesuatu yang tengah mengintainya dari kejauhan, "Selamat datang di permainanku."

...****************...

"SELAMAT DATANG SEMUANYA! SILAHKAN YANG BARU SAJA DATANG UNTUK MENENTUKAN TEMPAT TENDA YANG SUDAH DI SEDIAKAN!! HARAP TERATUR! SEMUANYA PASTI DAPAT!"

"Amira!" panggil Mika pada Gadis tersebut. Eliza bingung, Ia bahkan tidak mengenali Gadis itu.

Lalu Ryan mendekati mereka dengan yang lainnya. Eliza menatap Ryan, Gadis itu langsung teringat kejadian dulu di mana Ia pernah menyelamatkan pemuda itu.

"Kau.. " Eliza menunjuk Ryan membuat Pemuda itu bingung. Setia dengan buru-buru datang dan menurunkan tangan Eliza yang menunjuk ke arah Ryan.

"Amira, Kau akan satu tenda dengan Gita, Mika, dan Nina," ujar Setia membuat Eliza bingung, Ia bahkan tidak mengenali ketiga Gadis itu.

"Siapa mereka?" tanya Eliza membuat semua teman-temannya terkejut. Setia menggaruk tengkuknya, Pemuda itu kini merasa bingunh haruz berbuat apa.

Andra mendekat, "Ada apa denganmu? Kau sedikit berbeda?"

Eliza tahu siapa Pemuda di depannya, tentu Ia kenal karena Pemuda itu satu kelas dengan Amira, dan dirinya beberapa kali bertemu dengan Pemuda itu. Dari pada membuat masalah menjadi rumit, Eliza memilih bersandiwara.

"Maaf.. Sepertinya aku kelelahan," dusta Eliza sembari memegangi kepalanya. Setia yang peka pun mencoba membantu Gadis itu, "Aku akan mengantarkannya dulu, kalian dirikan saja tendanya tanpa Kami."

Kepergian keduanya menjadi tanda tanya besar bagi teman-temannya. Mika menatap kepergian Setia dengan penasaran, "Sejak kapan mereka dekat?"

Sementara itu..

"Bagaimana caranya agar Amira kembali?" tanya Setia dengan serius. Eliza menopang dagunya menatap Pemuda itu dengan santai.

"Dua hari sekali."

Setia terkejut mendengar, "D-dua hari?"

"Pftt.. Haha, aku bercanda," tawa Eliza setelah puas mempermainkan Setia. Setia yang merasa di permainkan pun mendengus, "Kau membuatku terlihat buruk."

Eliza menghentikan tawanya, Gadis itu berdehem mencoba menetralkan suaranya, "Saat aku tertidur kepribadian Kami akan berubah. Entah itu Amira, atau.... orang lain."

Setia kembali terkejut di buatnya, "Orang lain? Jadi bukan Kau saja."

Eliza mengangguk santai, "Yah.. Bisa dibilang begitu."

"Ah ya, namaku Eliza.. Usiaku 20 tahun, dan Kau Setia bukan? Salam kenal anak muda," sapa Eliza dengan sikap dewasanya, Gadis itu menepuk bahu Setia pelan dan berbisik, "Dan ingatlah satu hal, jangan terkecoh padaku. Air yang tenang bukan berarti tidak ada bahaya di dalamnya."

Setelah mengatakan hal itu, Eliza pergi meninggalkan Setia yang mematung. Pemuda itu menatap kepergian Eliza yang berjalan ke tempat perkemahan merekan.

...****************...

"Selamat sore semuanya! Hari ini adalah hari pertama kalian berkemah. Masing-masing ketua Regu akan mengambil jadwal kegiatan kita selama 7 hari nanti. Lalu! Kami juga mengundang beberapa alumni sekolah kita, yaitu mantan ketua Osis kita dulu! Rio Anggara! Beri tepuk tangan!"

Tepuk tangan meriah seiring naiknya Rio atas podium. Para siswa nampak histeris, siapa yang tidak kenal dengan Pemuda itu? Seorang pengusaha yang cukup terkenal di Kota tersebut.

"Lalu wakilnya! Yaitu Bima Saputra, beri tepuk tangan!"

Tepuk tangan kembali riuh. Rio menerima Mikrofon dari Ketua panitia, dengan senyum khasnya Pemuda itu pun mengeluarkan sedikit kata-kata sambutan untuk para siswa yang ada di sana.

"Saya sangat senang karena bisa menjadi panitia di sekolah saya dulu ini. Terimakasih untuk Pak Kepala sekolah karena sudah mengundang saya, dan untuk para teman-teman.. Mari kita bersenang-senang untuk 7 hari kedepan!"

Setelah beberapa kata sambutan, tibalah nyanyian Api Unggun. Hari pertama yang mereka jalani tidak terlalu melelahkan, mereka hanya datang saat sore dan mendirikan tenda, lalu malamnya menyalakan Api Unggun, setelah itu mereka sibuk dengan urusan masing-masing, seperti bermain gitar, ataupun makan.

Amira menatap pemandangan itu dalam diam. Ia cukup terkejut karena dirinya sudah berada di sini. Gadis itu nampak gelisah dengan kejadian sebelumnya, siapa yang menggantikannya? Apa yang terjadi?Apakah Ia membuat masalah lagi? Itulah yang sedari tadi Amira pikirkan.

Larut dalam pikirannya hingga Ia tidak sadar seseorang duduk di sampingnya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya seseorang membuat Amira berjengit kaget. Amira terkejut kala mendapati Setia yang tengah menatapnya dengan wajah yang cukup dekat.

"Ti-tidak ada," jawab Amira dengan gugup. Gadis itu melipat lututnya dan memeluknya.

"Kau tenang saja, Aku akan selalu mengawasimu," kata Setia. Amira tertegun, "Kau.. "

Setia terkekeh, "Aku tahu tentangmu, bahkan sisi lain darimu. Aku sempat terkejut, namun kemudian aku bisa mengerti keadaanmu. Kau Gadis yang kuat Amira, aku yakin Kau pasti bisa menjalaninya."

Bersambung...

1
Yoo Stefanno
kurang
Dwi-chan: makasih kak masukannya/Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!