Hanya cerita fiksi‼️
Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.
"you are mine"
Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.
Happy reading:)
Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tes Konseling?
Ellard berjalan kearah ruang kepala sekolah saat sampai di depan ruangan 'HIS principal's room' dia langsung masuk tanpa mengetuk pintu.
"Kau lagi." Ucap kepala sekolah itu geram.
"Bisakah kau mengetuk pintu dulu?." Lanjutnya.
"Aku lupa. Jadi mana tes yang harus ku kerjakan?." Tanya Ellard mendudukkan bokongnya di kursi.
"Kau serius akan pindah kekelas 12A?."
"Kenapa bertanya itu lagi,jika aku kesini sudah pasti serius." Jawab Ellard.
"Setelah kejadian kau memukul Mr Samta? masih berani meminta perpindahan kelas?." Ucap kepala sekolah itu.
"Itu tidak ada kaitannya dan kejadian itu juga bukan semua ulahku. Aku tidak akan mengeluarkan tenaga untuk orang yang sama sekali tidak menggangu milikku. Dan aku juga sudah menerima hukumanku bukan?lalu apa lagi yang harus ku terima sekarang!!." Jawab Ellard mengeram marah.
Kepala sekolah menghela nafas panjang,anak muda didepanya ini akan sangat berbahaya jika emosi. Dan dia benar-benar tidak akan melihat siapa dan dimana jika sudah marah. Ia harus sabar menghadapi satu-satunya murid luar biasa ini.
"Baiklah. Kau bisa mengerjakannya nanti, sekarang kembalilah ke kelas dan ikuti pelajaran mu." Ucap kepala sekolah itu lalu menyerahkan tiga lembar kertas soal.
"Aku akan mengerjakannya disini atau nanti kau akan menuduhku melakukan kecurangan." Ucap Ellard lalu mulai mengerjakan tes dan mengambil bolpoin di meja kepala sekolah itu.
"Kau-." Kepala sekolah itu menghela nafas lagi harus sabar bagaimana lagi dia ini.
"Baiklah terserah kau saja." Jawab kepsek itu lalu mulai mengetik di keyboard laptopnya.
"Tes apa ini?! kenapa menanyakan tentang peraturan HIS!." Ucap Ellard menunjukan kertas soalnya
"Ya. Memang itu,kau pikir apa?." Tanya kepala sekolah.
"Kenapa bukan sejarah Amerika atau ilmuan, profesor, aljabar,ekonomi!!. Tapi apa ini!! aku seperti mengikuti tes menjadi guru konseling." Ucap Ellard tidak terima.
Kepala sekolah itu memijit pelipisnya.
"Dengar ya, murid seperti mu harus memahami peraturan yang ada di sini sebelum masuk ke kelas unggulan. Bukan hanya pintarnya saja tapi attitude mu juga harus baik agar tidak dicontoh oleh murid lain. Dan karena kelakuan mu kemarin,aku berubah pikiran dan menganti soal ujianmu." Jelas kepala sekolah.
"Jika ingin pindah kerjakan dengan baik." Lanjutnya.
Ellard mengumpat kepala sekolah itu dalam hatinya seenaknya aja dia menganti soal.
"Kau pikir peraturan HIS hanya ada lima atau sepuluh biji?!." Tanya Ellard menahan geram.
"Hanya ada 47 pasal 76 ayat dan 50 sangsi di sini."
"Hanya!!." Pekik Ellard tidak terima. 47, 76 dan 50 dia bilang hanya!,sudah seperti satu negara saja pikirnya.
"Ya. Jika kau mau pindah maka kerjakan sekarang. Aku tidak akan memberimu waktu lain lagi."
"Hei kau bahkan tidak memberitahuku materi apa yang akan ku kerjakan!."
"Kau juga tidak bertanya bukan?."
"Kau-." Sebelum Ellard menyelesaikan ucapannya seseorang mengetuk pintu.
Tok......Tok.....Tok...
"Masuk." Jawab kepala sekolah diiringi wanita paruh baya yang masuk.
"Ada apa Bu Indri?." Tanya kepala sekolah.
Indri mendekat ke meja kepsek melirik sekilas kearah Ellard lalu mengutarakan maksud kedatangannya.
"Pak kita kedatangan dua murid baru hari ini." Ucap Indri sambil menyerahkan berkas dimeja kepsek.
"Hari ini?." Tanya kepala sekolah.
"Ya pak hari ini. Maka dari itu saya membicarakannya dengan bapak karena sampai sekarang dua murid itu belum datang." Jelas Indri.
"Ya Ampun murid seperti apa lagi ini,kenapa menambah lagi yang tidak disiplin di sekolah ini." Ucap kepala sekolah melirik ke arah Ellard.
Indri juga melihat arah pandang kepala sekolah,mereka sama-sama melihat Ellard yang sedang kesal mengerjakan soalnya.
"Apa?." Tanya Ellard mendongak karena merasa diperhatikan.
Kepala sekolah itu menggelengkan kepalanya.
"Kenapa tidak diurus oleh pihak konseling?." Tanya kepsek.
"Ibu BK tidak masuk hari ini pak dan tanpa keterangan yang jelas. Maka dari itu saya sendiri yang mengurusnya." Jawab Indri.
Kepala sekolah hanya mengangguk menjawabnya.
Pria tua itu pasti dalangnya. Batin Ellard sambil tersenyum miring.
"Ell kerjakan tes mu." Ucap kepsek melihat Ellard.
"Kau melihatku sedang memetik bunga ya?." Ucap Ellard.
"Kalau begitu saya permisi pak." Pamit Indri.
"Baiklah." Jawab kepsek.
"Ellard urusan mu dengan ibu belum selesai." Ucap Indri saat berbalik menatap Ellard lalu melangkah keluar.
Benar bukan?! HIS memang sekolah termenyebalkan yang pernah ada. Batin Ellard.
"Bukankah kau tadi memberiku ijin untuk mengerjakan nanti?." Tanya Ellard pada kepsek.
"Tidak,aku berubah pikiran. Besar kemungkinan kau akan melakukan kecurangan." Jawab kepsek itu tanpa mengalihkan pandanganya terhadap laptop didepannya.
"Dasar Bunglon." Ucap Ellard kesal lalu melanjutkan membaca kertasnya.
*****
Kringg.....Kringg....Kringg
Bel istirahat HIS berbunyi sebagian murid pergi menuju kantin. Sedangkan Dara masih duduk di kursinya,sambil mengerjakan tugas Feli.
"*Kenapa Michel tidak masuk?."
"Aku juga tidak tau."
"Jhon juga tidak."
"Selalu saja jika Michel tidak berangkat Jhon juga tidak ada."
"Mereka seperti sepasang kekasih."
"Sutt jangan membicarakan itu disini,jika Feli dengar kita akan habis ditangan Jhon*."
Ketiga siswi itu langsung diam sambil memakan kembali bekal yang mereka bawa dari rumah.
Dara yang mendengar itu menghentikan menuliskannya,pantas saja dia merasa ada yang aneh hari ini,ternyata Michel tidak masuk.
Seorang pria dengan langkah lebar mendekat kearah bangkunya. Siswi-siswi yang melihatnya langsung terdiam takjub melihat visual pangeran bak negeri dongeng.
"Kenapa tidak keluar?." Suara bariton itu langsung menyadarkan Dara dari lamunannya.
"Ehh Ellard?." Ucap Dara terkejut langsung menutup bukunya dan memasukannya loker meja.
Ellard mengerutkan keningnya "Kau kenapa?." Tanya Ellard saat melihat pergerakan refleks gadisnya.
"T-tidak ini aku belum selesai menulis,kau bisa pergi dulu kekantin. Aku sudah membawa makanan dari rumah." Jawab Dara.
Ellard menggelengkan kepalanya "Aku akan keluar bersamamu,jika kau disini maka aku juga disini." Jawab Ellard lalu duduk dikursi depan meja Dara lalu mengambil vape yang ada di lehernya dan menghisapnya.
Ellard menghembuskan asap vapenya, para siswi yang melihatnya langsung mengigit bibirnya, benar-benar sangat tampan dan keren menurut mereka. Mereka langsung mengambil udara banyak-banyak karena tercampur asap vape Ellard aroma coffe yang sangat memabukkan pikir mereka.
Tapi tidak dengan Dara gadis itu langsung terbatuk saat asap vape masuk keindra penciumannya.
Ellard langsung menghentikan aktifitasnya lalu berdiri mendekati Dara.
"Maaf, maafkan aku. Aku benar-benar lupa jika sedang berada di samping mu." Ucap Ellard khawatir.
"Kau membawa minum?." Tanya Ellard menggeledah tas Dara.
Dara mengangguk menjawabnya karena masih terbatuk.
"Ini minumlah." Ucap Ellard menyodorkan air minum untuk Dara dan diterima gadis itu.
"Maafkan aku. Aku pecandu rokok jadi tidak melihat tempat saat merokok." Ucap Ellard.
"Tidak apa. Tapi bisakah kau kurangi merokok karena itu berbahaya bagj kesehatan mu." Jawab Dara.
"Akan ku usahakan. Aku akan langsung berhenti merokok jika mendapatkan candu yang lain." Ucap Ellard lalu menggores bibirnya dengan ibu jarinya.
"B-bukankah kau mau kekantin? aku akan mengantarmu." Ucap Dara berdiri dan melangkah keluar.
Ellard tergelak melihat gadisnya dengan wajah merah padam. Saat akan melangkah Ellard mengambil sesuatu dari loker Aldara lalu melihatnya sekilas dan tersenyum miring. Ia meremas buku itu lalu membuangnya kesembarang arah.
Ternyata itu yang membuat gadisnya gugup, Ellard berjalan keluar dengan tangan terkepal erat.
****
Ellard mensejajarkan langkahnya dengan langkah Dara, Dara mendongak menatap Ellard lalu kembali menatap depan.
Kenapa lagi dia? wajahnya seperti sedang menahan marah. Batin Dara.
Mereka berjalan beriringan di sepanjang koridor menuju kantin. Saat melewati halaman depan,mereka mendengar deru suara motor masuk gerbang HIS. Dara dan Ellard mengehentikan langkahnya karena ingin melihat siapa yang berani masuk sekolah di jam seperti ini. Sebenarnya hanya Dara yang penasaran sedangkan Ellard mengikuti langkah gadisnya itu.
Para siswa dan siswi berkerumun untuk melihat siapa yang datang.
Saat dua motor sport melaju kencang lalu berhenti di tengah halaman. Suara decitan ban dengan aspal saling bergesekan membuat orang yang mendengarnya bergidik.
"Ck.Dasar gila!." Ucap Ellard saat melihat dua orang pemuda yang berada di tengah halaman itu.
Dara mendongak menatap Ellard lalu kembali melihat dua orang yang masih diatas motor sport itu.
Yang membuat mereka semua penasaran adalah siapa yang berani datang ke sekolah di jam istirahat dan yang pasti itu adalah murid HIS karena seragam mereka sama.
****
"Argh curang Lo!!." Ucap salah satu pria diatas motor sport hijau miliknya.
"Terima kekalahan saja anak mami." Ejek pria satu lagi diatas motor sport biru tuanya.
"Bang*at!!." Jawabnya lalu turun dari motor dan berjalan cepat kearah pria diatas motor drak bluenya.
"Ehh boss!!." Teriak pria diatas motor biru membuat pria yang akan memukulnya berhenti lalu menengok kebelakang.
"Bos!!. Aku datang!!!." Teriaknya sambil melambaikan tangannya.
Semua murid yang melihat kejadian itu langsung menoleh bersama kearah Ellard. Pria itu yang dipanggil bos oleh para pemuda bermotor.
Dara juga mendongak menatap Ellard yang sedang melihat malas kearah halaman.
"Apa?." Tanya Ellard saat melihat gadisnya menatap dirinya.
"Kamu kenal mereka?." Tunjuk Dara kedepan lalu mendongak menatap Ellard lagi.
"Mereka pria gila, ayo kekantin." Ucap Ellard lalu menarik pergelangan tangan Dara yang dilapisi kain bajunya.
"Ellard!!." Ucapan Dara tidak dipedulikan Ellard,dia terus berjalan membawa Dara kekantin.
Murid lain melihat mereka berdua pergi sampai tidak terlihat lagi,lalu kembali melihat halaman.
"Woii bos!!, wah gila budeng juga bos itu ya." Ucap pria diatas motor sport biru tua.
"Sudahlah,ayo cari Ellard." Ucap pria satunya.
Mereka sama-sama membuka helmnya, saat helm terangkat terdengar suara wanita bersahutan karena melihat wajah mereka.
"Wah lihat ketampanan ku tetap menjadi nomor satu walau kita pindah sekolah." Ucap pria diatas motor sport biru lalu turun.
Mereka berjalan beriringan kearah kantin, dengan pakaian yang sangat berantakan.
"Mereka tampan ya?."
" Ya bertambah lagi most wanted HIS!."
"Tapi tetap bagaimanapun Ellard adalah pria paling tampan di sini."
"Ya,Devan juga lebih tampan dari mereka."
"Kau dengar bagaimanapun juga Ellard tetap paling tampan menurut mereka." Ejek pria itu.
"Kau juga jika bersanding dengan Ellard hanya sebatas kukunya." Balasnya tidak mau kalah.
Bersambung......
_____
Kematian?
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu kan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah : 8).
~Jangan tertipu dengan usia muda karena syarat mati tidak selalu tua dan jangan terperdaya dengan tubuh yang sehat karena syarat mati tidak semestinya sakit.~
#copas yaa
...Kematian itu pasti kita hanya menanti...
...Menunggu giliran untuk di adili...
...di Padang Mahsyar nanti....
Apakah kita masih hidup besok?
Don't forget death around us!!
Hehe.