Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Pertemuan Pertama

New York City, Amerika Serikat

Sebuah sekolah menengah atas ternama di New York, Horace International School (HIS). Seorang gadis berjilbab sedang berjalan di koridor dengan terburu-buru.

Brak

Dia menabrak seorang siswi yang sedang membawa segelas coffe latte membuat seragam yang ia dan gadis itu kenakan basah.

"Dimana matamu hah!!!." Teriak siswi itu lalu menarik hijab yang gadis itu kenakan.

"Maaf,aku tidak sengaja." Cicitnya sambil memegangi jilbabnya agar tidak lepas.

"Maaf mu tidak bisa membuat bajuku kembali bersih dasar sampah!!."

Plakkk

"Ouh sakit sekali." Ucap laki-laki lain di belakang gadis itu.

"Michel sudahlah." Ucap laki-laki itu tanpa menghentikan perbuatan siswi yang terus memberi tamparan pada gadis di depanya.

"Kau bilang sudah Jhon?,dimana matamu lihat seragamku kotor, gara-gara sampah ini." Ucap siswi yang bernama Michel.

"Jika kau melanjutkan aksimu,guru akan berdatangan akan ada masalah lain nanti. Lebih baik kau ganti bajumu dulu atau kulitmu yang mulus itu akan dikerubungi semut." Ucap Jhon.

"Dasar wanita sampah." Ucap Michel lalu pergi meninggalkan gadis yang masih terduduk di lantai.

Gadis itu berdiri sambil memegangi pipinya yang berdenyut nyeri. Lalu pergi ke arah toilet ia harus memperbaiki penampilannya. Jika para guru melihat akan ada masalah besar ia akan kembali berurusan dengan gadis yang bernama Michel sang Queen bullying sekolah. Oleh karena itu ia tak pernah mengadu atau melawannya karena sama saja mencari gara-gara yang lebih. Michel banyak orang di belakangnya yang siap pasang badan jika wanita itu terluka.

Aldara Afnan Zakiya nama gadis yang sedang berdiri di depan cermin sambil memandangi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

Gadis itu tersenyum "Besok pasti sembuh." Ucapnya lalu melangkah keluar.

******

"Tuan muda."

Tok tok tok

"Tuan,anda harus pergi sekolah."

"Kau mengganggu ku Adam!!." Teriak pria dari dalam kamar.

"Tuan saya tunggu lima menit lagi jika anda tidak keluar maka saya akan menerobos masuk." Ucapnya.

"I do not care."

"Bagaimana anak itu?." Ucap pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan tampan.

"Tuan muda belum membuka pintunya tuan." Ucapnya.

"Dasar pria muda bodoh." Umpat pria paruh baya itu.

"Ellard Graham Walton!!, hitungan ke tiga kau tidak keluar akan ku bakar mobil yang baru kau pesan!." Teriaknya.

Belum sempat pria paruh baya itu menghitung pintu sudah terbuka lebar.

"Kau gila Darren mobil itu bahkan belum ku sentuh." Ucap Ellard dengan wajah bantalnya.

"I do not care." Ucap Darren sambil melangkah pergi dan mengibas-ibaskan tangannya.

"Dasar pria tua!." Umpat Ellard lalu kembali kedalam kamarnya.

"Pergi dalam tiga puluh menit lagi,jika aku mendapat panggilan dari sekolah mu akan ku tendang kau dari mansion ku." Teriak Darren.

"Damn!!." Umpat Ellard di dalam kamar.

Adam yang masih berdiri di depan pintu kamar hanya menggelengkan kepalanya saat melihat ayah dan anak itu beradu mulut.

****

Ting

Pintu lift terbuka Ellard melangkah keluar sambil menggendong tas di punggung kirinya. Lalu mendudukan bokongnya di kursi meja makan.

Pelayan menyiapkan roti isi untuk tuan mudanya dan segelas jus.

"Anak pintar son." Ucap Darren yang baru saja tiba dan mendudukkan bokongnya di kursi.

"Jangan panggil aku seperti itu, aku terlihat seperti bocah." Ucap Ellard di sela-sela makannya.

"Kau memang bocah bukan?jika bersanding denganku."

"Heh bukan aku yang bocah kau yang terlalu tua." Ucap Ellard berdiri dan berjalan keluar.

"Anak sialan." Umpat Darren.

.****

"Tuan muda mobil sudah saya siapkan." Ucap Adam.

"Aku ingin membawa motor ku." Ucapnya

"Tuan besar tidak mengijinkan anda membawa motor selama satu munggu tuan."

"Sekali ini Adam. Jika tidak aku akan terlambat dan aku akan mendapatkan ceramah dari si peri hujan."

"Tidak tuan,ini perintah langsung tuan besar Darren jika anda melawan hukuman anda akan lebih lama tuan."

"Argh Darren sialan dia memintaku agar tidak telat tapi apa ini." Ucap Ellard berjalan kearah mobil sambil mengacak rambutnya.

Tin tin tin

Ellard sampai di depan gerbang sekolahnya Holding School (HS) Gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

"Buka gerbangnya atau aku tabrak." Teriak Ellard dari dalam mobil dengan kaca yang dibuka sambil mengegaskan mobilnya membuat banyak asap mengelilingi mobil itu.

Osis yang sedang berjaga di depan langsung membuka pintu gerbangnya. Dia tidak akan mencari gara-gara dengan putra tunggal keluarga Walton.

Perusahaan besar keluarga Walton yang dipimpin oleh Darren Levon Walton bergerak di bidang pertambangan emas dan batu bara juga hotel dan pusat perbelanjaan.

"Lama." Ucap Ellard singkat tapi membuat sang osis panas dingin.

Brak

Ellard menendang pintu kelas tanpa melihat siapa yang sedang mengajar. Ia berjalan kearah bangku tempat duduknya.

Ellard melempar tasnya lalu duduk dengan posisi kepala di atas meja.

Frankie teman sebangku Ellard menepuk siku Ellard.

"Apa sialan." Ucapnya pada Frank.

"Kau membuat masalah." Ucap Frank dengan wajah tegang.

"Apa!!." Ucapnya lalu melihat ke depan.

"Bagus Ellard Graham Walton sudah telat tidak sopan lagi." Ucap guru sambil berkacak pinggang.

Ellard spontan menutup wajahnya menggunakan tasnya karena ada rintikan yang berjatuhan dari mulut guru itu. Sedangkan Frank sudah mengungsikan dirinya ke tempat sampingnya dengan mengusir sang pemilih aslinya.

"Bagaimana kau bisa masuk?, Osis itu tidak memberimu hukuman hah!!." Bentaknya makin banyak air yang meluncur dari mulutnya. Jika ini tidak di hentikan akan ada genangan di mejanya. Ia lalu berdiri mengebrak meja.

Brakk

Guru di depanya sampai terkejut ia juga tidak bisa menutuppi jika sebenarnya dirinya juga takut berurusan dengan putra keluarga Walton. Tapi dirinya guru BK di sini imejnya bisa hancur jika ia takut kepada anak muridnya sendiri.

"Kau-," Ucapannya terpotong.

"Air liurmu muncrat kemana-mana,pantas saja kau belum menikah sampai saat ini."

Semua yang ada di kelas itu tertawa terbahak-bahak.

Ellard pergi keluar dari kelas, meninggalkan gurunya yang sedang menahan emosinya.

"DIAM!!!." Bentak guru itu lalu melangkah keluar dengan wajah merah padam menahan emosi sekaligus malu.

****

Ellard sedang berada di belakang sekolah,ia tiduran bersandar di bawah pohon.

"Woi bro." Panggil Frank.

"Gila!!, Si peri hujan marah besar."

"Apa peduliku" Jawabnya sambil merogoh sakunya mengambil rokoknya.

Lalu membakarnya dan menghisap setiap nikotin di dalamnya.

"Lagian kenapa bisa telat udah tau gurunya si peri hujan." Ujar Frank mencomot rokok Ellard.

"Motorku disita Darren ." Ucapnya sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Mau buat masalah lagi ya."

Ellard hanya mengedikkan bahunya acuh.

*****

"Woi kampung kerjain tugas gue semuanya dan jangan sampai salah." Ucap Michel sambil melemparkan buku tulis dimeja Aldara.

"I-iya nanti ya Michel aku masih ngerjain tugasnya Felisa." Jawab Dara.

"Wah Feli kau gerak cepat juga." Ucap Michel.

"Haha tentu." Jawab Feli.

"Gue ngak peduli kerjain tugas gue se-ka-ra-ng." Ucap Michael penuh tekanan.

"T-tapi..."

Brakk

"Lo mau ngelawan gue?." Ucap Michel.

Jhon langsung menarik jilbab Dara sampai kepalanya mendongak menatap Jhon.

"Gue nggak suka Lo ngelawan Michelku. Paham?." Tanya Jhon penuh tekanan.

"Jangan jadi banci lawan perempuan Jhon." Ucap Devan dari tempat duduknya.

Jhon langsung melepaskan tanganya dari jilbab Dara, ia langsung tertawa.

"Haha oke." Jawabnya.

"Kenapa malah bela si sampah ini sih Devan sayang." Ucap Feli meraba dada bidang Devan.

Bruk

Devan mendorong tubuh Lisa sampai sang empunya jatuh terduduk di lantai.

"Ck. Kau bilang lawan perempuan banci, kau sendiri?." Ucap Jhon.

"Tidak berlaku untuk perempuan *****!." Ucapnya sarkas lalu pergi dari kelas.

Felisa melihat sekeliling tidak ada yang mentertawakannya karena ia berteman dengan sang Queen bullying tidak ada yang mau berurusan dengannya. Sampai manik matanya melihat Dara yang sedang melihatnya. Lalu dengan cepat Dara memutuskan kontak matanya. Tapi ia berhasil memancing emosi Feli. Feli merasa tatapan Dara seolah mengejeknya.

Feli berlari ke arah Dara dan langsung,

Plakk

Ia menpar pipi Dara,belum puas ia langsung mencengkeram lengan Dara kuat sampai membuatnya meringis kesakitan.

"Puas Lo hah!!,Lo mau ambil Devan dari gue?." Teriak Feli di depan wajah Dara.

Dara menggelengkan kepalanya pelan, "A-aku nggak bermaksud ngambil Devan,Feli." Ucapnya pelan.

Plakk

"Jangan sebut nama Devan pakai mulut Lo yang sampah itu." Ucap Feli lalu pergi keluar kelas.

Michel menyunggingkan senyum sinisnya menatap remeh ke arah Dara lalu pergi keluar.

Siswa lain sama sekali tidak membantu ataupun bertanya kondisinya karena itu akan membuat mereka terseret ke masalah Queen bullying.

Walaupun ini adalah sekolah elit dan peraturannya ketat tapi mereka memilih aman dan tidak mencari masalah sampai lulus. Mungkin jika ada yang mengadu Michel CS akan di beri hukuman tapi setelahnya mereka akan membalas dengan cara halus siapa yang mengusiknya akan ia buat tidak betah lama-lama berada di HIS.

Astagfirullah sabar Dara. Ucap Dara dalam hatinya.

Kring Kring

Bel sekolah HIS berbunyi menandakan bahwa semua mata pelajaran hari ini telah berakhir,mereka semua berhamburan keluar dari kelasnya.

Sedangkan Dara ia pergi ke perpustakaan untuk menumpang solat Dzuhur karena jarak kos dan sekolahnya lumayan jauh.

*****

"Kurang ajar Lo, berani Lo sama gue hah." Ucap Ellard.

Bugh

Bugh

"Udah bro udah sabar." Ucap Frank menahan bahu Ellard agar tidak kembali memukul pria yang sudah babak belur.

"Minggir Lo." Tekannya penuh emosi.

"MAKSUD LO APA CARI GARA-GARA SAMA GUE HAH!!!."

"Maaf El g-gue ngak bermaksud."

"Nggak bermaksud apa?!!,"

Bugh

Bugh

Frank tidak bisa menghentikan Ellard saat seperti ini atau ia sendiri akan terkena imbasnya.

Ia bisa bernafas lega saat guru-guru berdatangan memisahkan mereka. Lebih tepatnya memisahkan Ellard yang dikuasai emosi.

***

Frank dan Ellard sedang berada di ruang BK mereka duduk didalam sambil menunggu wali dari Ellard.

"Tuan muda." Panggil seseorang dari arah pintu.

"Kau lama Ken." Ucap Ellard lalu berjalan keluar.

Ellard mengambil motor milik Frank yang kuncinya masih menggantung di sana kebiasaannya. Lalu memakai helmnya dan menyalakan motornya lalu pergi keluar dari gerbang sekolah.

"Heii Ell!!. arghh sialan!!." Teriak Frank saat mendengar deru motornya dan melihat Ellard membawa motornya.

"Dimana tuan muda, tuan?." Tanya Ken saat sampai di parkiran.

"Dia pergi membawa motorku paman. Jika sampai motorku lecet paman Darren harus menggantinya ya?." Ucap Frank.

Ken langsung berlari cepat ke arah mobilnya dan menghidupkan mesin lalu tancap gas meninggalkan Frank yang masih berdiri di sana.

Ellard mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi ia tak menghiraukan umpatan-umpatan pengendara lain.

Ia teringat kata-kata pria sialan tadi.

"Jadi Ellard itu tidak punya Ibu?"

"Ibunya sudah tidak ada saat melahirkannya"

"*Pantas saja dia menjadi pria berandalan, dia tidak mendapat didikan seorang ibu"

"Sutt jangan bilang seperti itu, jika Ellard tau kau bisa habis nanti*"

Mengingat itu emosinya tidak dapat dibendung lagi ia menambah laju kendaraannya. Saat di pertigaan jalan ia melihat mobil dari arah kiri dan sialnya kecepatan motor itu di atas rata-rata.

Ckitttttt

Bunyi rem dan ban motor bergesekan di aspal.

Brakkk

*****

Dara pulang dari sekolahnya ia berjalan kaki karena ia harus berhemat untuk bisa bertahan hidup di negara metropolitan ini. Walaupun ia mendapat beasiswa untuk sekolah tapi kehidupan sehari-hari tetap memakai biayanya sendiri. Ia berkerja paruh waktu di restoran menjadi pelayan di sana.

Saat ia berjalan sebuah motor sport melaju dengan sangat cepat. Dara mengelus dadanya saat melihat pengendara itu kebut-kebutan di jalan.

Ia melihat di persimpangan jalan motor itu masih melaju dengan kencang dan dari arah kiri terdapat mobil yang melaju sama kencangnya.

Ckitttttt

Dara memejamkan matanya dan menutup telinganya mengunakan kedua tangannya.

Brakk

Astagfirullah kecelakaan. Ucap Dara dalam hati dirinya masih belum membuka kedua matanya.

Dara perlahan membuka matanya,melihat motor sport itu terjatuh di jalanan diaspal dan mobil yang motor itu hindari sempat berhenti langsung menancapkan gasnya pergi dari sana.

"Eh tabrak lari. Tolong!!." Teriak Dara sambil berlari kearah pria yang tergeletak di atas aspal.

"Ya Allah ini masih hidup tidak ya?." Ucap Dara.

"Awwwhs?" Ringis pria itu.

Saat melihat pergerakan dari pria itu Dara langsung sumringah.

"Alhamdulillah masih hidup."

"Bangat!! anjing!! gilaa! mobil sialan!!." Umpat Ellard.

"Astagfirullah al adzim. Sabar tuan habis kecelakaan malah bicara buruk." Ucap Dara.

Ellard berusaha melihat suara gadis yang berbicara padanya karena posisinya masih memakai helm pergerakan Ellard terbatas. Dirinya merasakan sakit ditangannya membuatnya tidak bisa bangun apalagi salah satu kakinya tertimpa motor.

"Siapa kau?!." Tanya Ellard masih dalam posisi berbaring di aspal dengan motor yang menindih tubuhnya.

"Aldara tuan. Bentar ya saya cari bantuan dulu."

"Kelamaan, kau mau aku mati disini ya!!."

"Ya enggak tuan."

"Makanya cepet bantuin."

"Bantuin gimana? motor tuannya aja lebih besar dari badan saya, saya mana kuat." Ucap Dara bingung.

"Bantuin buka helmnya." Ucap pria itu.

"Y-ya tuan jangan gerak-gerak."

"Yaudah cepat bodoh! lambat sekali."

"Udah mau di tolongin malah marah-marah mana ngomong kasar lagi." Gerutu Dara tapi tetap membantu pria itu.

Dibalik helm full facenya Ellard tersenyum kecil suara gadis ini lucu menurutnya dan hanya umpatan seperti itu membuat gadis itu marah. Padahal itu adalah kosa kata harian warga New York tidak semua tapi semua yang di temui Ellard menurutnya seperti itu.

"Aduh susah banget." Ucap Dara.

Akhirnya helm itu berbunyi click, Dara mengangkat pelan helm itu dari kepala Ellard.

Sebelum helm itu lepas sepenuhnya dari kepala Ellard sebuah mobil hitam mengkilat berhenti tepat di samping motor sport itu. Lalu keluar seorang pria paruh baya dengan raut wajah cemas.

"Tuan muda." Ucap pria itu lalu berlari kearahnya.

Refleks Dara menghentikan aktivitasnya, ia langsung berdiri dan membungkukkan badannya memberi salam kepada pria tua itu.

"Tuan ini tadi kecelakaan Mr." Ucapnya.

"Tidak apa nona, terimakasih sudah menolongnya saya mengenalnya dan saya akan membawanya."

"Baik kalau begitu tuan saya permisi." Pamit Dara.

"Ya nona, sekali lagi saya ucapkan terimakasih."

Dara membungkukkan badannya kikuk, nona? baru pertama ini dirinya dipanggil dengan panggilan itu. Terdengar aneh ditelinganya dan dan menggelitik dihatinya membuat Dara tertawa kecil lalu pergi dari sana.

"Tuan muda, anda baik-baik saja? ." Tanya pria itu cemas sambil mengangkat perlahan motor sport itu..

Ellard ingin berteriak menghentikan gadis itu tapi perlahan kesadarannya hilang. Pandangannya menjadi gelap ia pingsan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

kehilangan banyak darah tuh ellard

2024-08-17

0

Cahyati Anzahra

Cahyati Anzahra

kapan up lgi/Sob//Sob//Sob/

2024-03-23

2

NAZERA ZIAN

NAZERA ZIAN

Ceritah ini aku sudah baca, tapi karena aku kangen dengan El dan dara, makanya aku baca ulang. Semoga aj cerita ini dilanjutkan. karena aku terus menunggu up nya thor...🙏🥰🥰

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Like Daddy Like Son
3 Masuk Sekolah
4 You are mine
5 Bertengkar
6 Kedatangan Darren
7 Hukuman?
8 Pembalasan
9 Menyapu Halaman?
10 Sepotong Sandwich
11 Tes Konseling?
12 Menikah?
13 Terlihat Mirip!
14 Marah
15 Masalah Lagi?
16 Paksaan Menikah
17 Muslim
18 Guru Agama
19 Cemburu
20 Keputusan tepat?
21 SAH!!!
22 Terlalu..?
23 Tempat kost
24 Selalu Menempel
25 Kekacauan dikafe
26 Memar
27 Rasa?
28 First Kiss
29 Sekolah
30 Teman Baru
31 Kuliah?
32 Kekacauan Malam
33 Meminta Izin
34 Sore Hari Dibalkon Kamar
35 California
36 California
37 Wanita Asing
38 Toko Buku
39 Memukulinya
40 Cemburu
41 Dia?
42 Diculik
43 Akhir?
44 Daminan
45 Terkurung lagi
46 Dia Datang!
47 Mad?
48 Permintaan Daminan
49 Jalan-jalan
50 Jalan-jalan 2
51 Hari Terakhir Daminan
52 Pengumuman
53 Kambuh?
54 Jebakan!
55 Jullie
56 Dara marah?
57 Sandiwara
58 Perubahan Sikap
59 Alasan Perubahan Sikap
60 Kenangan Darren
61 Pertanyaan
62 Manja
63 Tamparan
64 Menuduh
65 Susu
66 Kembali
67 Desa
68 Kampung
69 Pingsan
70 Ayah?
71 Wartawan
72 Come back
73 Cucu?
74 Sakit itu datang lagi
75 Bertingkah Kurang Ajar
76 Kebohongan Yang Terbongkar
77 7 months
78 Mengetahui Penyakit Itu
79 Amarah
80 Makan Malam
81 Malam Peresmian
82 Devan
83 Malam Yang Mengerikan
84 COMEBACK
85 Aldara
86 Tuan Muda Walton
87 Malam itu 1
88 Malam itu 2
89 Maafkan Aku
90 Kehancuran Ellard
91 Ester
92 Kembali Ke Pelukanku
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Like Daddy Like Son
3
Masuk Sekolah
4
You are mine
5
Bertengkar
6
Kedatangan Darren
7
Hukuman?
8
Pembalasan
9
Menyapu Halaman?
10
Sepotong Sandwich
11
Tes Konseling?
12
Menikah?
13
Terlihat Mirip!
14
Marah
15
Masalah Lagi?
16
Paksaan Menikah
17
Muslim
18
Guru Agama
19
Cemburu
20
Keputusan tepat?
21
SAH!!!
22
Terlalu..?
23
Tempat kost
24
Selalu Menempel
25
Kekacauan dikafe
26
Memar
27
Rasa?
28
First Kiss
29
Sekolah
30
Teman Baru
31
Kuliah?
32
Kekacauan Malam
33
Meminta Izin
34
Sore Hari Dibalkon Kamar
35
California
36
California
37
Wanita Asing
38
Toko Buku
39
Memukulinya
40
Cemburu
41
Dia?
42
Diculik
43
Akhir?
44
Daminan
45
Terkurung lagi
46
Dia Datang!
47
Mad?
48
Permintaan Daminan
49
Jalan-jalan
50
Jalan-jalan 2
51
Hari Terakhir Daminan
52
Pengumuman
53
Kambuh?
54
Jebakan!
55
Jullie
56
Dara marah?
57
Sandiwara
58
Perubahan Sikap
59
Alasan Perubahan Sikap
60
Kenangan Darren
61
Pertanyaan
62
Manja
63
Tamparan
64
Menuduh
65
Susu
66
Kembali
67
Desa
68
Kampung
69
Pingsan
70
Ayah?
71
Wartawan
72
Come back
73
Cucu?
74
Sakit itu datang lagi
75
Bertingkah Kurang Ajar
76
Kebohongan Yang Terbongkar
77
7 months
78
Mengetahui Penyakit Itu
79
Amarah
80
Makan Malam
81
Malam Peresmian
82
Devan
83
Malam Yang Mengerikan
84
COMEBACK
85
Aldara
86
Tuan Muda Walton
87
Malam itu 1
88
Malam itu 2
89
Maafkan Aku
90
Kehancuran Ellard
91
Ester
92
Kembali Ke Pelukanku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!