siap baper dan siap ngakak guling-guling..
Bab ratusan mungkin sampai ribuan ya..
Karna semua kumpul jadi satu!
Biar gak pusing bacanya ...
eits... tapi jangan sawan dulu pas liat babnya. .. satu bab isinya sedikit emang paling enak kalo Marathon bacanya.
masih ongoing karna reasders setia gak mau pindah kamar!
Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berumur 27tahun yang di nikahkan secara mendadak oleh orangtuanya dengan gadis cantik berumur 20tahun seorang anak yatim yang bekerja di sebuah panti asuhan.
Reza..
sosok pria yang humoris dan berhati hangat siap tak siap mau tak mau akhirnya menyetujui menjadi suami dadakan untuk Melisa, ia menerima pernikahan itu karna lelah terpuruk di tinggal kan kekasihnya.
Melisa yang Polos dan biasa mengurus semuanya sendiri membuat Reza merasa nyaman dengan nya..
meski pada akhirnya kerikil kerikil kecil datang menghantam rumah tangga mereka yang baru saja merasakan kekuatan cinta.
sanggupkah keduanya bertahan?
konflik gak berat ya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
🌻🌻🌻
Selesai membersihkan tubuhnya Melisa keluar dari dalam kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya.
Ia terdiam sesaat di depan lemari karna mengingat kedatangannya tak membawa apapun dari rumahnya.
"Aku gak bawa baju" ucapnya Lemas.
Kini tangannya dengan pelan membuka pintu lemari, ia berharap ada pakaian yang bisa ia pakai saat ini.
"Wah, ini baju perempuan kan?"
Melisa yang melihat isi lemari itu tersenyum senang, ia raih satu dress berwarna peach untuk segera ia kenakan.
Tak ada riasan diwajahnya, ia hanya menyisir rapih rambutnya yang masih sedikit basah kemudian segera menuju ruang makan yang di Katakan pelayan tadi padanya..
***
Tap Tap Tap..
suara langkah Melisa yang tergesa mengalihkan seluruh anggota keluarga yang sedang menunggunya di meja makan.
"Maaf aku-_" ucap Melisa pelan.
"Duduklah, kita makan malam dulu" jawab papa lembut dengan senyum hangatnya..
Melisa menarik kursi disamping Ameera, gadis cantik itu sedang menekuk wajahnya karna menahan lapar.
Makan malam di mulai tanpa obrolan apapun, hanya suara dentingan garpu dan sendok yang beradu di atas piring masing-masing.. semuanya makan dengan lahap termasuk Melisa...
Usai makan malam semuanya menuju ruang tengah, ruang keluarga dengan banyak sofa panjang dengan banyak bantal, di bawahnya tergelar karpet bulu berwarna biru dengan meja di tengahnya.
terpasang layar TV yang jauh lebih besar dari TV dikamarnya tadi.
"Semoga kamu nyaman disini ya, Mel" ucap mama memulai obrolan.
"Iya, Mah.. maaf soal tadi"
"Sudahlah,tapi lain kali jangan di ulangi ya" Jawab papa.
Melisa hanya mengangguk dengan senyum terbaiknya..
"Kakak bantu aku kerjakan tugas prakarya ku, mau?" ajak Ameera, gadis cantik berambut panjang itu ternyata siswi SD kelas enam.
"Mau dong" jawab Melisa senang.
Setelah berpamitan, keduanya langsung menuju lantai dua letak kamar Ameera.
Kamar yang mendominasi warna merah muda dengan gambar Hello kity disetiap dindingnya.
"kakak tolong tempel tempel ya disini, biar adek yang gunting" Ucapnya sambil menyiapkan bahan prakarya.
Meski di selingi dengan gelak tawa juga candaan akhirnya tugas Ameera pun selesai, tepat pukul sembilan malam Melisapun kembali ke kamarnya..
****
"Huft, tetap saja aku sendiri"
Melisa duduk bersandar di sofa panjang dengan remote di tangannya, menyalakan TV besarnya hanya untuk mengganti tiap chanel.
"Gada yang seru" ucapnya, lalu mematikan TV dan beranjak ke kamar mandi.
Setelah mencuci muka dan berganti pakaian dengan piyama tidur, ia mematikan seluruh lampu kamar kemudian merangkak naik ketengah tempat tidur, rasa lelah membuatnya ingin segera terlelap.
Dan bersembunyi Di balik selimut tebal adalah pilihan yang tepat malam ini..
#####################
"Aaaaaaaaa" Teriak Melisa yang kaget saat ada sebuah tangan melingkar di perutnya.
"Apa? ada apa, hah?"
Suara pria yang Melisa dengar membuat ia semakin panik ditengah gelapnya kamar, ia mencari apapun itu didekatnya untuk melindungi dirinya..
"Siapa kamu?" tanya Melisa dengan suara yang tercekat karna takut.
"Siapa? lo yang siapa?" jawabnya.
"Jangan mendekat" Teriak Melisa lagi saat ia merasa sesuatu datang kearahnya.
PLAAKK
" Aw, aw sakit.. sakiiit!" jerit pria itu menahan tangan Melisa yang terus memukul kepalanya
"Mau apa kamu?" tanya Melisa dengan tangan yang sudah di cengkam.
BLAAARRRR
Lampu menyala seketika, kamar yang gelap kini menjadi terang memperlihatkan kedua manusia yang sedang berhadapan dengan wajah yang sama berantakan nya.
"Siapa kamu?" Lagi-lagi pertanyaan itu yang Melisa lontarkan.
"Lo yang siapa?" ia balik bertanya.
"Kenapa tidur di kamarku?" tanya Melisa.
"Kamar? " pria itu menatap seluruh sudut kamar dengan raut wajah bingung.
"Ini kamar gue kan?" tanya pria itu.
"Eh, tunggu.. lo cewek yang tadi siang gue cium ya?" wajahnya kini sudah mendekat kearah Melisa yang semakin panik.
" Di cium, siapa yang di cium" gumamnya pelan namun masih bisa terdengar.
"HAHAHAHAAHA,, iya ini dia cewenya" gelak tawanya sungguh menggema ke seisi kamar.
Apa dia suamiku? ya ampun kenapa aku lupa kalau sudah menikah, dan ini! ini pasti kamarnya.. Melisa, kenapa kamu sebodoh ini sih.. Bathin Melisa mengutuk dirinya sendiri..
"Cantik juga ternyata" ucapnya dengan jari yang menyusuri setiap inci wajah Melisa.
"Udah, ah. Ngantuk!"
Pria itu kembali tertidur, dengan memeluk guling dalam dekapannya..
Melisa yang masih panik hanya mengusap dadanya, menarik nafas dan menghembuskan nya dengan pelan sampai ritme jantungnya kembali normal lagi..
Aku bisa mati jantungan tadi
Melisa dengan pelan menuruni tempat tidur, ia menegak air putih yang ia sediakan sendiri sebelum tidur..
Ia menatap tubuh pria tinggi itu dengan menggreridikkan bahunya sendiri..
Aku tidur di sofa aja deh..
Matanya tak lagi bisa terlelap, ia tidur telentang diatas sofa dengan selimut yang membungkus tubuhnya. matanya menatap langit-langit kamar itu dengan Fikiran yang melayang kemana mana..
Apa dia baik? apa dia bisa memperlakukanku layaknya seorang istri nanti nya?
Pertanyaan seperti itu terus saja berputar di otaknya sampai tak tarasa waktu menunjukan pukul lima pagi.
Melisa segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, dilihatnya pria itu masih terlelap dengan mata tertutup rapat.
Melisa keluar menuju dapur di lantai bawah, ia menyusuri tiap sudut rumah yang amat besar itu sambil mengendap-endap..
"Nona" suara perempuan mengagetkan Melisa dengan tiba-tiba.
"Ya, ampun" jawabnya dengan mengelus dada.
"Nona mau kemana?"
"Dapur, aku mau kedapur" jawab Mellisa dengan nafas masih terengah-engah.
"Mari ikut saya" ajak pelayan tersebut.
Sesampainya di dapur Melisa nampak bingung, ada dua koki dengan cekatannya sedang menyiapkan bahan makanan untuk sarapan.
"Ada yang bisa kubantu?"tanya Melisa.
Para pelayan hanya saling menatap bingung, Melisa yang merasakan ketidak nyamanan merekapun akhirnya memilih kembali ke kamarnya..
CEKLEK..
Melisa membuka knop pintu dengan pelan, ia terkejut saat masuk dan melihat pria itu sudah duduk bersandar di punggung ranjang sambil memainkan ponselnya.
" Dari mana?" tanyanya tanpa menatap Melisa.
"Aku dari dapur" jawab Melisa pelan dengan menundukan wajahnya.
"Kemari"
Dengan langkah takut ia pun mengikuti permintaannya dan berjalan mendekat
"Siapa namamu, aku lupa!" tanyanya dengan tersenyum..
"Aku?" Melisa menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuk nya
"Iya, kamu, Maaf kemarin aku hanya membaca namamu di secarik kertas saat Ijab kabul"
Melisa yang mendengar itu hanya mendengus kesal, alasan yang tidak masuk akal fikir nya
Lihat saja, namaku pun ia tidak tahu. lalu bagaimana bisa ia kemarin mau menikahi ku?.
"Hey"
Suaranya membuyarkan lamunannya..
"Aku Melisa putri" jawabnya dengan malas.
"Ah, iya aku akan mengingatnya sekarang" ucapnya dengan senyum menggoda.
kemudian ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Melisa..
"Selamat ya kamu sekarang menjadi istri seorang REZA RAHARDIAN WIJAYA"
Bisiknya pelan namun mampu membuat jantung melisa hampir copot..
...
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Like komennya yuk ramaikan..
jangan lupa follow juga vote ya..
jangan jadikan kalian readers ghaib yang selesai membaca langusng menghilang tanpa jejak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
.
.
.