NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Malam

Aku Bukan Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:617.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Riskiana

Menurutku dia adalah wanita hebat, di lihat dari segi sudut yang tepat. Tapi tidak semua orang memandang dari segi yang sama. Karena keberadaannya yang di takdirkan lahir dari seorang ibu yang merupakan germo di sebuah club malam.

Membuat semua orang memandang remeh, dan rendah. Namun, atas kemampuannya dalam bermain billiard cue, ia aman dari keinginan laki-laki untuk meraup tubuhnya yang sexy. Bahkan mereka hanya mampu mengelap ludah melihat kecantikan Aneska.

Begitu pun dengan lelaki yang akan menjadi calon suaminya yang selalu memandang buruk tentangnya.
Lelaki yang kaya dan juga dingin, banyak wanita yang tergila-gila dengan ketampanannya. Tuan muda Arya Brasetyo, yang terlahir dari keluarga Kaya se- Asia harus bertemu dengan wanita serendah Aneska, menurutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Riskiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong

Kaki putih jenjang itu melangkah menjauh dari diskotik. Higheals yang cukup tinggi berwarna gold itu menghiasi kakinya dan menambah kesan tinggi. Ia melangkah dengan lancar tanpa kesulitan, sudah biasa baginya memakai berbagai macam model sepatu berhak. Layaknya seorang modeling yang berjalan di catwalk.

Semenjak dirinya belia, Aneska mulai mengenal sesuatu yang berbau penampilan yang serba menyolok. Yah, hanya itu yang bisa dia pelajari dari lingkungan sekitarnya. Rambut pirang yang bergelombang dan di biarkan terurai, panjangnya sepinggang, make up mencolok, menempel sempurna di wajahnya yang memang sudah terlahir menjadi wanita cantik.

Bahkan gaun ketat yang membungkus tubuhnya senada dengan warna bibirnya. Dia memang benar-benar cantik, matanya yang bulat dengan tambahan bulu mata palsu, di tambah hidung kecil dan mancung.

Banyak sudut pandang berbeda menilainya. Ada yang mengakuinya jika dirinya adalah wanita tercantik, bahkan memang jadi primadona di diskotiknya sendiri, lebih tepatnya diskotik Berta yang merupakan ibunya.

Dan ada yang beranggapan bahwa wajahnya yang cantik hanya untuk modal jual diri. Berbagai macam tanggapan sudah terbiasa masuk ke dalam telinga Aneska. Namun apa daya, Aneska hanya tersenyum, bahwa yang tau kebenaran mengenai dirinya adalah Aneska sendiri, siapa lagi? fikirnya. Tidak ada yang mampu memahaminya selain dirinya.

Crucuk...

Crucuk...

Tiba-tiba perut Aneska bunyi lagi, ia merasa lapar. Rasanya ia ingin melahap makanan. Di diskotiknya ia tinggal, tidak ada makanan berat, hanya minuman berakohol dan juga makanan ringan. Di tambah, mamynya yan tidak pernah memasak. Berta sibuk mengurus para tamu dan pekerjanya di diskotik.

" Ah, bisakah kau bersabar! Sebentar lagi aku akan memberi jatahmu, cacing- cacing! Omg, cacing-cacing di perutku mulai berdemo!" Ucap Aneska mengelus perutnya yang ramping.

Semenjak tadi Aneska merasa begitu lapar. Dan mengharuskan dirinya beranjak dari tempat keramaian yang merupakan tempat tinggalnya untuk membeli makan malam di luar.

" Duh, bang parto ini kemana ya? Apa sekarang dia cuti gak jualan. Kenapa gak bilang-bilang sih. Aku lapar banget." Ucap Aneska berdecak kesal karena tempat langganannya tidak terlihat. Aneska memilih berjalan lebih jauh untuk menemukan pedagang kaki lima lainnya.

Pandangan mata Aneska tertuju kepada seorang pria tua renta yang sedang berjalan, pria tua tersebut hendak menyebrang jalan. Apakah malam yang gelap membuat pria tua tersebut kesulitan melihat?

CLITTTTTTTT....

Aneska bergegas berlari, menarik tangan pria tua tersebut menjauh dari lorong hingga keduanya terlempar menjauh. Sebuah truk hampir menabraknya, sedikit lagi.

" Hy, punya mata gak sih! Kalau pengen bunuh diri jangan disini. Mau mati nyusahin orang aja!" Teriak supir truk yang hampir hilang kendali.

" Huu...kamu aja yang bawanya pakai ngebut-ngebut! Kakek..gapapa kek?" Ucap Aneska berniat membantu membangunkan pria tua itu.

Pria tua tersebut langsung menolak uluran tangan Aneska, ia telah beranggapan sama dengan apa yang di fikirkan oleh orang lain pada umumnya. Dari penampilan Aneska, kakek tersebut berfikir bahwa Aneska bukan wanita baik-baik. Siapa lagi yang akan berfikir Aneska wanita baik-baik dengan penampilan seglamour itu?

" Sudah, saya bisa sendiri!" Ucap pria tua itu berusaha berdiri sendiri. Aneska terkejut ketika celana pria tua itu berwarna merah darah. Tepatnya di bagian lutut, hanya sekitar sana. Terlihat begitu jelas karena warna kain celana tersebut bewarna coklat muda. Bahkan ia meringis kesakitan ketika mulai melangkah.

" Kakek, kaki kakek berdarah. Biar saya bantu!" Ulang Aneska lagi.

" Saya bisa sendiri!" Ulangnya lagi. Aneska cukup mengerti atas sikap pria tua tersebut menolaknya. Bagi Aneska itu adalah hal biasa, Aneska hanya berfikir tetang kondisi pria tersebut.

" Jika pendarahan kakek tidak di hentikan, itu akan buruk! Selain diriku, tiada lagi orang yang akan bersikap sama denganku. Ini sudah malam, jalanan ini sangat sepi. Kakek saya mohon jangan menolak!" Ucap Aneska bersihkukuh mau menolong dengan tulus. Aneska sedikit berteriak ketika kakek tersebut sudah menjauh beberapa langkah saja sambil memegang lututnya.

Seketika itu, pria tua tersebut berhenti dan meringis kesakitan. Tanpa basa-basi Aneska bergegas menghampirinya. Mengalungkan tangan pria itu di pundaknya, memapahnya sampai ke kursi di tepi jalan. Segera Aneska melepas ikat pinggangnya yang terbuat dari kain tersebut.

" Apa yang akan kamu lakukan?" Ucap pria tersebut tidak mengerti dengan apa yang dilakukan Aneska.

Aneska segera mengikat tali kain itu di lutut kaki pria tua tersebut, agar bisa menghentikan pendarahannya terlebih dahulu.

" Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kakek, Aku hanya mempunyai tali ini! Aku pernah melihatnya di film, ikatan yang aku buat ini mungkin bisa menghentikan pendarahan kakek beberapa saat saja." Jelas Aneska mengingat film yang pernah di tontonnya.

" Apakah aku boleh meminjam ponselmu?" Ucap pria tua tersebut dengan ekspresi acuh walaupun sudah di tolong.

" Ah, tentu. Ini kek." ucap Aneska tersenyum lansung memberikan ponselnya kepada pria tua yang berada di sampingnya.

Pria tua tersebut langsung menghubungi seseorang di jauh sana.

" Hallo, lukman? Jemput aku di jalan..." Perintah kakek tersebut terdengar di telinga Aneska.

Aneska yang mendengarnya hanya fokus mengikat tali tersebut kepada lutut sang kakek sesuai di film tentunya. Semoga caranya berhasil menghentikan pendarahan di kaki pria itu.

" Kakek umur berapa?" Tanya Aneska memulai percakapan.

" 60!" Ucap pria tersebut dengan sikap yang tidak berubah. Bahkan pria tersebut terlihat enggan melihat kembali Aneska. Seperti kebanyakan orang, melihat Aneska bagaikan kotoran dan menjijikkan.

" Owh, baiklah kek. Sudah selesai. Aku akan panggilkan taxi untuk kakek." Ucap Aneska berdiri dari jongkoknya.

" Tidak perlu! akan ada yang menjemputku!" Ucap kakek tersebut.

" Benarkah?" Ucap Aneska melirik kearah jalan yang sepi sambil memegang perutnya.

" Kenapa gak paka**i taxi aja sih kek? perutku sudah berdemo lagi, lapar banget. " Batin Aneska, ingin cepat selesai untuk memberi makan perutnya.

Sekitar setengah jam berlalu, mereka masih saling terdiam, menurut Aneska saat ini dirinya tidak perlu berbicara banyak, Aneska menyadari jika pria di dekatnya tersebut benar-benar tidak menyukainya. Aneska masih menatap lorong jalan kosong dan juga sepi. Begitu pun dengan pria tersebut yang hanya diam membeku.

Dan pada akhirnya, mobil mewah mercendes hitam mendekati Aneska. Pria tua tersebut berdiri. Mobil mewah itu berhenti di depan Aneska, rupanya dia memang menjemput pria tua di dekat Aneska. Aneska terkejut melihat kenyataan bahwa pria tersebut bukan orang biasa. Aneska bisa melihat dari mobil mewah yang menjemputnya.

Pengemudi mobil tersebut turun dari mobil dan bergegas menghampiri pria tua itu, memapahnya sampai masuk ke dalam. Lalu pengemudi itu mulai menyalakan mobilnya. Pria tua itu membuka jendela mobilnya. Dan mengucapkan terima kasih dengan dingin. Akhirnya mobil mewah tersebut membawa pria tua itu pergi, Aneska pun bernafas lega dan segera mencari pedagang makanan sebelum dirinya pinsan karena kelaparan.

1
Uthie
sukurin 😝😝😝😝
Uthie
Akhirnya..... cepetan singkirin tuhhh si Viona 😡
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 4 replies
Nur Riskiana
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Nur Riskiana
🥰🥰🥰🥰
Hafin lubi
alhamdulillah...akhirnya aneska mengingat semuanya/Kiss//Kiss//Kiss/
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Noor Ainun Nuha
sangat menarik
Nur Riski Ana: terima kasih sudah mampir🥰🥰🥰
total 1 replies
Hafin lubi
kau sudah diujung tanduk jack, menyerahlah
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰terima kasih
total 1 replies
Hafin lubi
jangan kasih kendor dam.....
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Uthie
Wahhhh.... lagiiii seruuuu niii 🤩🤩🤩
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Uthie
penyelidikan awal Adam 👍
Nur Riski Ana: terima kasih😍🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Uthie
Gak sabar nunggu moment si Viona harusnya di apain gtu kek 😠😠
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰pasti ada balasannya
total 1 replies
Hafin lubi
kekepoanku menjadi menggebu2 tau g sih , lancar terus dan sehat selalu buat author
Nur Riski Ana: amin, anda juga semoga sehat selalu dan berada di lindungan tuhan
total 1 replies
Hafin lubi
memang tak bisa diterka imajinasi mu thor/Kiss/
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰thankyou, terima kasih supportnya🥰
total 1 replies
Nur Riskiana
😍😍😍😍😍😍
Uthie
Nyebelin banget si Viona 😡😡
Nur Riski Ana: sabar kak😅
total 1 replies
Uthie
Good lahh .. semoga segera terkuak 👍😁
Nur Riskiana: 😍😍😍😍😍
Nur Riski Ana: aminnnnn
total 2 replies
Hafin lubi
selalu haus akan versi mu thor
Nur Riski Ana: terima kasih sudah setia menunggu
total 1 replies
Hafin lubi
alhamdulillah....makasih banyak author
Nur Riski Ana: makasih juga penggemar setia🥰🥰🥰
total 1 replies
Uthie
thank you dahhh up lagi Thor 🤗🤗🤗
Nur Riski Ana: sma2 kakak uthie🥰🥰🥰
total 1 replies
Uthie
akhirnya ada lagi 🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Nur Riski Ana: berkat kamu setia menunggu🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!