NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia / Pernikahan Kilat / CEO / Ibu Pengganti / Duda / Tamat
Popularitas:558.7k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-2.

Ravin terus meluapkan emosinya pada semua orang terutama pengasuh Ratu dan juga orang yang diperintahkan untuk menjaga Ratu alias pengawalnya.

Sementara itu asisten Ravin yang bernama Leo datang untuk menenangkan Bos nya itu, Ravin terlalu panik hingga dia melupakan satu hal.

"Bos tolong tenang dulu." ucap Leo, tangan Leo langsung dihempas kasar oleh Ravin yang masih emosi.

"Bagaimana aku bisa tenang Leo! Ratu, anakku hilang dan kamu masih bisa bilang seperti itu hah?!" Ravin membentak Leo, pria itu mengusap dadanya sabar.

"Bos maksud saya kan Bos memasang alat pelacak di jam tangan yang selalu di pakai oleh Nona Ratu, jadi kita bisa mengecek dimana lokasi Nona Ratu lewat jam tangan itu." jelas Leo penuh kesabaran.

Perlahan amarah Ravin sedikit mereda, dia baru sadar dan ingat jika Ratu selalu memakai jam tangan yang diberikan oleh Ravin, hal itu sengaja dilakukan agar Ravin bisa langsung tau dimana Ratu jika terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan.

"Kenapa kamu baru bilang sekarang?! apa lokasinya sudah di temukan!" ucap Ravin kesal, Leo menarik nafas pelan.

'Padahal dia sendiri yang lupa gara-gara emosian, tapi kenapa malah aku yang disalahin.' batin Leo menggerutu, Ravin memang dikenal tempramen dan emosian makanya tidak banyak orang yang bisa menghadapi Ravin.

"Lokasi sudah di temukan Bos, kita bisa berangkat sekarang." ujar Leo tanpa keraguan sedikitpun.

"Bagus! ingat terus selidiki masalah ini dan cari tau siapa yang berani mencari masalah denganku!" suara dingin Ravin membuat Leo bergidik sendiri, tentu jika orang itu ketahuan maka sudah Leo pastikan dia tidak akan berakhir baik.

"Siap Bos, segera di laksanakan."

"Ayo kita pergi sekarang!" Ravin kembali menatap tajam semua pegawainya yang lalai menjaga Ratu, baru setelah itu Ravin pergi untuk menemui Ratu.

****

Di sisi lain Nayya sudah membawa Ratu ke klinik terdekat, dan anak menggemaskan itu sedang di periksa oleh dokter.

Beruntung di rumah sakit ada sahabat Nayya dan orang tuanya yang menemani Ayahnya Nayya, kondisi Ayahnya Nayya masih kritis karena luka yang dialaminya itu adalah luka berat.

Sambil menunggu Ratu di periksa oleh dokter, Nayya menelpon sahabatnya kembali yang bernama Vira.

[Vira maafin aku, sekarang aku harus ngerepotin kamu lagi sama orang tua kamu.] Nayya merasa tak enak hati karena Vira selalu membantunya, bahkan sejak orang tuanya mengalami kecelakaan Vira dan orang tuanya lah yang membantu Nayya.

Vira dan Nayya bersahabat sejak SMA, kedua orang tua mereka juga saling mengenal dengan baik, keluarga Vira sendiri memiliki usaha di bidang tekstil, ya meskipun masih merintis tapi usahanya cukup sukses.

[Nayya jangan minta maaf terus kita kan keluarga, lagipula anak itu kasihan banget.] Vira sama sekali tidak keberatan justru dia merasa iba juga pada Ratu, apalagi setelah Nayya menceritakan semuanya tadi.

[Iya Vira, aku khawatir banget sesuatu yang buruk terjadi soalnya kondisi anak itu juga gak baik tadi, aku gatau udah berapa jauh dia jalan kaki sendiri.] Nayya merasa sesak sendiri membayangkan anak sekecil Ratu harus berjalan sendirian di jalanan yang sepi.

[Aku gak habis pikir sama orang yang tega ninggalin anak selucu itu di tengah jalan yang sepi, gimana kalo orang jahat yang nemuin dia coba? aku gak kebayang.] ucap Vira merasa iba.

[Vira tolong sampaikan sama Om dan Tante, makasih dan maaf aku belum bisa ke rumah sakit, Ratu masih di periksa kalo kondisinya memungkinkan aku bakal secepatnya ke rumah sakit.]

[Jangan khawatir Nayya, aku tau kamu juga cape dari kemarin, kamu harus istirahat dan makan juga, nanti aku susul kamu kesana kalo Mama sama Papa udah selesai makan.] ucap Vira, kedua orang tuanya memang sedang makan terlebih dahulu.

[Makasih Vira, makasih banyak semoga Allah membalas kebaikan kamu dan keluarga.]

[Aamiin, makasih kembali Nayya aku ada disini dan kamu jangan pernah ngerasa sendirian oke?]

[Iya Vira, kalo gitu aku tutup dulu ya telponnya soalnya dokter udah keluar.] Nayya melihat dokter yang memeriksa Ratu sudah keluar.

[Iya Nayya, jangan lupa kabarin aku ya.]

[Iya Vira, Assalamualaikum.]

[Waalaikumsalam.]

TUT

Ponsel akhirnya dimatikan, Nayya segera bangkit untuk menghampiri dokter yang memeriksa Ratu.

"Dok gimana keadaan Ratu sekarang?" tanya Nayya tampak cemas, dokter itu menarik nafas panjang.

"Pasien terlalu kelelahan ditambah pasien belum makan, tubuhnya lemas sehingga menyebabkan pasien demam." jelas dokter tersebut.

"Astaghfirullah..." ucap Nayya merasa sedih, Ratu pasti sangat ketakutan ditambah anak itu harus menahan lapar.

"Apa kondisinya parah dok?" tanya Nayya lagi, suaranya sedikit bergetar.

"Untungnya tidak Bu, setelah ini tolong pastikan pasien beristirahat dengan baik dan juga makannya jangan sampai terlambat, dan juga minum obat tepat waktu, hari ini pasien harus di infus kalo kondisinya sudah membaik besok bisa langsung pulang." jelas dokter wanita itu.

Nayya lega mendengar itu, dia segera berterimakasih pada dokter kemudian masuk kedalam ruangan dimana Ratu masih terbaring dengan wajah yang pucat.

Nayya segera duduk di samping Ratu, Nayya tidak lupa memberi kabar pada Vira tentang kondisi Ratu.

"M-mama.... Latu takut Mama......" suara lemah Ratu terdengar, anak itu mengigau dengan tubuh yang gemetar.

Nayya langsung meletakkan ponselnya kemudian mengecek suhu tubuh Ratu yang demamnya masih belum turun sepenuhnya.

"Astaghfirullah masih panas ternyata." gumam Nayya pelan, Ratu masih terus mengigau memanggil Mama.

"Ratu sayang bangun Nak.." Nayya menepuk pelan pipi Ratu supaya anak itu sadar, namun Ratu masih terus gelisah dan tidak juga membuka matanya.

"Mama Latu takut Mama, Papa jahat ndak cayang Latu lagi Mama, Latu kangen Mama." racau Ratu, bahkan airmatanya kini menetes perlahan.

"Ratu sayang...." Nayya mencoba membangunkan Ratu, gadis kecil itu mengeratkan genggaman tangannya pada Nayya.

Ratu terus mengigau, Nayya yang khawatir segera memeluk Ratu untuk menenangkannya.

"Kakak ada di sini Ratu, sekarang Ratu gak sendiri." suara lembut Nayya membuat Ratu sedikit tenang, tidak lama kemudian Ratu membuka matanya perlahan.

"K-kakak...." mata bulat Ratu memerah dan berembun menahan tangis, Nayya tersenyum lembut sambil mengusap air mata Ratu.

"Iya Kakak disini, jangan takut." ucap Nayya lembut, bibir Ratu bergetar tidak lama kemudian...

"HUAAAAA! LATU NDAK MAU CENDILIAN LAGI KAKAK CANTIK!"

"Ratu gak sendirian ada Kakak di sini-" belum sempat Nayya menenangkan Ratu, tiba-tiba pintu ruangan dibuka dengan kasar sampai membuat Nayya dan juga Ratu terkejut.

BRAKK!

"ASTAGHFIRULLAH!"

"BERANINYA KAMU MEMBUAT ANAKKU MENANGIS!" suara bariton seorang pria terdengar mengerikan, belum lagi tatapannya begitu tajam.

"S-siapa kamu?!"

"P-papa...."

"Papa?"

Bersambung........

1
Dwi Febriyanty
emang orang kaya seperti itu yaa selalu curiga sama orang miskin,,dasar ravin tidak tahu terimakasih
Nazka Aditya
udah galak!, gk tau malu... 😄
Nazka Aditya
sabar... sabar...
YuWie
Luar biasa
Uri
😭😭😭😭😭
Dinatha
kayaknya kata yang cocok disampaikan kepada Kamu
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Dinatha
Kata Band Sukatani
Bayar.. Bayar.. Bayar...
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga di novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Dinatha
Saatnya part tentang Leo dan Vira😁🫣🫣🫣
Dinatha: hehehe.. sayang sih..
padahal bisa diolah jadi berita yang mengejutkan 😁
total 2 replies
Dinatha
menangislah untuk mengurangi kesedihan.
boleh menangis di dekat mayat, karena menangis adalah hal yang wajar sebagai tanda kesedihan, dan Rasulullah SAW sendiri pernah menangis ketika ditinggalkan orang terdekatnya. Namun, menangis ini harus dalam batas wajar, tidak boleh berlebihan seperti meratap, meraung, atau menampar diri sendiri, karena hal itu dilarang.
Sieng martha
biasanya mlh keras kepala datang sendiri
Dinatha
Jangan terlalu senang Ratu..
Nanti Bapakmu bucin, trus pengen duaan terus sama mama baru gimana?
bapakmu palingan cuma alasan biar Kamu dapat adek 😁😁😁
padahal karena mesin bor kelamaan nganggur 😁🤣🫣🫣
Dinatha
Bukannya nangis doank...
yg ada tantrum uring-uringan sampai mau gantung diri di pohon 🌲 cabe cabean😁
Dinatha
Vin..
sebenarnya Nayya dan Bapaknya pengen tolak kamu sih..
tapi takut kamu tantrum dan berguling guling sampai masuk got..
🤣
Dinatha
Vira jatah jodohnya sama Asisten papanya Ratu kah?
Dinatha
cocoknya Pusing Thor..
pening itu kata baku..
maaf author orang Sumatra ya.. kata2 pening jamak dipakai di Sumatra..
karena kata Pusing bagi orang Melayu artinya keliling atau jalan2😁🫣
Fadhila NA: yapp betullll
total 3 replies
Dinatha
Mulutmu adalah harimaumu yang akan menerkam dirimu 😁
Dinatha
Izi mengingatkan sesama muslim.
agar author tidak berdosa jariyah. karena tulisannya dipercaya pembaca muslim bahwa karma itu ada..
padahal Islam tidak mengenal ajaran tersebut..
Larangan untuk mempercayai hukum karma dalam Islam juga termuat dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 36 yang berbunyi: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra: 36)
maafkan 🙏 cuma menjalankan kewajiban sebagai sesama muslim
Fadhila NA: makasih sudah mengingatkan bestie🥰
total 4 replies
sri afrilinda
Yeee... Akhirnya,, Happy Ending...🤗😍

Makasih kx thour, ceritanya keren... Semangat buat cerita barunya kka 🥰💪
Dinatha
Maaf Thor 🙏
Kok warung makan?
bukankah sebelumnya di ceritakan kantin perusahaan Ravin?
Kalau mereka selama ini di kantin perusahaan.. seharusnya Nanda kaget lho saat tau yang kasih fasilitas kesehatan adalah pemimpin perusahaan tempat dia mencari nafkah
Dinatha: hehehe.. sorry Thor cuma ngingetin aja.. biar nggak rancu.
tetap semangat n sukses 👍🙏
total 2 replies
Dinatha
Bawa sholat istikharah Vin..
ini bukan sekedar masalah biasa..
ini adalah tanda dari Allah.. bahwasanya kamu harus lebih dekat kepada Nya. agar hidup kamu lebih tenang dan bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!