Arya kakomole, pemuda berusia 17 tahun yang selalu mendapatkan kekerasan
dan siksaan dari teman-teman sekolahnya. Suatu hari dia hampir saja
mati dihajar oleh teman-temannya yang berasal dari kalangan elit. Saat
Arya kehilangan kesadaran, muncul sebuah sistem dalam dirinya. Seketika
tubuh Arya bangkit dan membunuh semua orang di sekolah tanpa
menyisakan 1 orang pun. Peristiwa berdarah ini pun membuat gempar
seluruh negeri dimana Arya diduga sebagai pembunuh dan dicari oleh
semua orang. Sementara itu Arya memutuskan untuk pergi ke kota lain
untuk melanjutkan hidup dengan identitas barunya. Bagaimanakah hidup
Arya setelah mendapatkan sistem yang ternyata adalah sistem yang
mengharuskannya melakukan kejahatan?
Novel ini memiliki tokoh utama dark hero. Jika kalian suka tokoh utama yang
baik hati, naif dan polos tidak disarankan untuk membaca.
Selamat membaca...!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vedom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 Raja Kegelapan
Di-dimana aku? Kenapa aku ada di hutan begini?"
Arya akhirnya tersadar. "Aneh, seingatku aku sedang dihajar oleh Karl dan teman-temannya, " pikir Arya. Arya merasa aneh mengapa bisa berada di tempat ini.
Arya celingak-celinguk melihat-lihat sekitar. Tak ada apapun selain hutan lebat.
"Sepertinya aku berada di hutan di pinggir kota," ucap Arya. "Tunggu.. Mengapa tubuhku baik-baik saja? Bukankah Karl menghajarku habis-habisan?"
Arya mencoba mengingat semuanya namun ia tak ingat sama sekali. la heran mengapa tubuhnya tak ada bekas luka sama sekali, hanya pakaiannya sedikit lusuh. Kemudian tiba-tiba Arya dikejutkan dengan suara seseorang.
"Akhirnya kau sadarjuga bocah," ucapnya.
"Hah? Suara siapa itu?" Arya terkaget.
"Oi bocah, aku disini," ucap orang itu lagi.
Arya melihat-lihat sekitar namun tak menemukan
siapapun.
Bulu kuduk Arya berdiri ketakutan, ia teringat ia berada
di hutan dan bisa saja suara itu berasal dari setan penunggu
hutan.
"Si-siapa kau? Keluar kalo berani!" tantang Arya.
"Bodoh. Lihat ke bawah, bocah sialan," protes suara itu.
Arya menoleh ke bawah, dan dia begitu kaget ada sosok
mirip rubah berwarna kuning, dengan telinga hitam dan ekor
berkelok-kelok.
"Akhirnya kau bisa menemukanku, bocah," ucap makhluk
itu dengan terkekeh.
"P... P.. PIKACHUUUUU..!" teriak Arya.
"Siapa yang kau sebut Pikachu, bocah tengik!!" protes
makhluk itu.
Arya mencoba mundur ketakutan, "Ma-makhluk kuning
itu bisa bicara?"
'Tunggu, makhluk apa itu? Apa dia penunggu hutan ini?
Tapi kok imut gitu?' batin Arya bertanya-tanya.
"Beraninya kau bilang aku imut? Aku bukan penunggu
hutan, bocah." protes makhluk itu.
"A-apa? Kau bisa membaca pikiranku?" Arya syok.
"Tentu saja, apa yang gak bisa aku lakukan di dunia ini,"
sombong makhluk itu.
Tentu aja Arya semakin heran dan bertanya-tanya
makhluk apa yang ada di depannya ini. Apalagi makhluk itu
bisa bicara, bahkan suaranya begitu berat seperti pria dewasa,
padahal tubuhnya begitu imut.
Gak cocok sama tampangnya coeg!' batin Arya.
"Sebenarnya makhluk apa kau ini? Lalu bagaimana bisa
aku ada disini?" tanya Arya.
"Wajar kau gak ingat sama sekali bocah, karena
sebelumnya akulah yang mengambil alih tubuhmu tadi saat
kau hampir aja mati di tangan bocah-bocah keparat itu.
Berterima kasihlah padaku," ujar makhluk itu.
"Apa maksudmu? Mengambil alih? Kau merasuki
tubuhku? Jadi kau memang setan gentayangan yang suka
ngerasukin tubuh manusia??" tuduh Arya.
"Sekali lagi kau bilang aku ini setan, aku potong
burungmu yang sebesar cabe rawit itu!!" ancam makhluk itu.
Arya terdiam, dia merapatkan pahanya dan merasa ngilu
dengan ancaman itu.
"Dengarkan aku bocah. Namaku Erebos. Aku adalah lblis
yang turun ke dunia manusia ini," ucap makhuk yang ternyata
bernama Erebos itu.
"A-apa?? Iblis katamu??" Arya tak percaya.
'Bukannya iblis itu sodaranya setan atau demit? Kenapa
dia protes saat kusebut dia setan penunggu hutan?' batin
Arya.
"Sudah kubilang jangan sebut aku setan, bocah!! Jangan
samakan aku dengan makhluk rendahan di dunia manusia
sepertimu," Ujar Erebos.
“Aku adalah Erebos, Raja dari para iblis," ucap Erebos dengan nada songong.
"Ooh gitu..." jawab Arya enteng seakan gak percaya.
'Sialan, apa-apaan reaksinya itu? Baru kali ini ada yang
gak percaya dengan kata-kata raja iblis sepertiku,' heran Erebos.
"Terserah kau percaya atau tidak, bocah. Yang jelas aku
adalah raja iblis. Aku tak akan memberitahumu alasanku bisa
berada di dunia manusia ini, setidaknya untuk sekarang."
"Namun jika suatu saat kau menjadi kuat, aku akan katakan semuanya" tambah Erebos.
Arya mengerutkan keningnya.
"Menjadi kuat? Apa maksudmu?" tanya Arya.
"Sebagai raja iblis, aku bisa membantu hidupmu, bocah.
Aku bisa membuatmu kuat, juga bisa menjadikanmu kaya raya.
Bahkan aku bisa membuatmu menguasai dunia ini dengan tanganmu," kata Erebos.
"Apa?" teriak Arya tak percaya.
"Berisik bocah!" bentak Erebos.
Hehehe. .." Arya cengengesan.
Hei, siapa yang gak mau menjadi kuat dan kaya raya.
Arya tentu saja senang jika punya kesempatan untuk mendapatkan semua itu. Karena sejak bayi ia selalu hidup susah, bahkan ia hampir saja mati di tangan orang-orang kaya
dan berkuasa cuma gara-gara dia itu miskin dan yatim piatu.
"Lalu bagaimana kau membantuku nantinya? Mengapa kau berniat membantuku yang seorang manusia, padahal kau
itu raja iblis?" Arya penasaran.
"Aku tak bisa memberitahumu semuanya saat ini, namun aku hanya bisa memberitahu bahwa aku butuh bantuanmu sebagai manusia. Anggap saja kita bekerjasama saling menguntungkan," kata Erebos. Bantuan? Mengapa raja iblis minta bantuan pada manusia? Apa dia raja iblis KW yang gak bisa apa-apa?' batin Arya. "Jangan ngomong seenaknya bocah. Aku butuh bantuan**manusia karena saat ini aku menjadi lemah, itu konsekuensi
seorang iblis yang turun ke dunia manusa."
"Karena itu aku ingin membuatmu kuat. Karena jika kau kuat, maka aku juga akan menjadi kuat, bahkan bisa membuat kekuatanku sebagai raja iblis kembali," ujar Erebos panjang lebar.
"Oh gitu, baiklah aku terima. Aku akan bekerjasama
denganmu, toh bantuan mu juga menguntungkan aku
nantinya," Arya setuju.
"Lalu bagaimana caranya aku bisa membantumu?" tanya
Arya.
"Kau hanya perlu melakukan apa yang aku minta, bocah.
Anggap saja aku memberikanmu misi, dan jika kau berhasil
melakukannya, aka akan memberikanmu hadiah. Entah itu
kekuatan, uang, bahkan kemampuan yang gak bisa diperoleh
manusia biasa" ucap Erebos.
"Wow... menarik sekali. Jadi aku nanti seolah-olah jadi
babu dari seorang iblis dengan bayaran menggiurkan yang kau
sebut tadi?" Tanya Arya.
"Benar," Erebos membenarkan.
"Baiklah, aku setuju. Jadi gimana? Apa kita harus
membuat kontrak atau semacamnya gitu?" tanya Arya.
"Hahaha... tanpa kontrak atau apapun itu, dari awal kita
sudah terhubung. Aku hanya bercanda saat aku bertanya apa
kau setuju atau tidak, karena meskipun kau tidak setuju, kau
tak punya pilihan lain selain membantuku," ucap Erebos dengan
tertawa ngakak.
'Sialan, dia mengerjaiku,' batin Arya kesal.
"Eh bentar, apa maksudmu dari awal kita udah
terhubung?" tanya Arya.
Arya heran karena seingatnya ia tak pernah berurusan
dengan iblis atau semacamnya, jadi bagaimana bisa ia terikat
dengan iblis.
"Kau ingat beberapa waktu yang lalu kau memungut
sebuah batu? Itu adalah tempat aku tersegel, dan saat kau
memungut batu itu, jiwaku keluar dan merasuki tubuhmu,"
kata Erebos.
"Ohh aku ingat, malam itu aku mungut batu hijau yang
menyala sebesarjempol tanganku. Aku berniat menjualnya
karena aku merasa bakalan laku mahal. Hehe..." Arya
cengengesan.
Tak kusangka di dalam batu itu ada iblisnya," imbuh
Arya.
"Ya. Kini batu itu pasti sudah hancur karena aku sudah
menemukan 'wadah' yang cocok untukjiwaku," ucap Erebos.
"Dan juga perlu kau tahu. Tidak semua orang bisa
menampung jiwaku. Jika kau bisa menampung jiwaku, itu
artinya kau memang cocok menjadi wadahku. Aku yakin
karakter dan sifat terpendammu itu sangat cocok denganku,"
Ucap Erebos.
"Be-begitu ya?" Arya kaget.
"Bocah, sepertinya kekuatanku semakin melemah karena
terlalu lama menunjukkan wujudku. Aku akan masuk ke
tubuhmu dan membantumu dalam wujud lain," kata Erebos.
"Hah? Apa maksudmu?" heran Arya.
"Selama kau pingsan, aku telah mempelajari semua hal di
dunia ini. Termasuk teknologi, keuangan, dan banyak lagi
sampai hal sekecil apapun."
"Aku akan menjadi sistem berbentuk layar hologram yang
akan memandumu, seperti yang sering muncul di komik atau
novel-novel" ujar Erebos panjang lebar.
'Hebat banget nih iblis, sampai tahu soal begituan. Aku
aja gak pernah tahu hal begitu karena sibuk nyari makan,
heran Arya.
"0-oke kalo begitu," Arya setuju.
Tubuh Erebos pun memudar hingga akhirnya menghilang.
Kemudian muncul suara di pikiran Arya.
Ding...
"Selamat datang tuan rumah. "
"Untuk permulaan, sistem akan memberikan hadiah perkenalan."
"'Selamat tuan rumah mendapat hadiah uang sebesar 100
dollar dan 10 poin sistem.
"Wow, belum apa-apa udah dapat duit??" Arya senang.
"Benar, hadiah uang otomatis masuk ke penyimpanan
sistem dan bisa diambil secara cash langsung dikirim melalui
rekening bank tuan rumah."
"Apa itu poin sistem?" tanya Arya.
"Poin sistem adalah poin yang bisa digunakan untuk
menambahkan exp tuan rumah agarnaik level dan menjadi
lebih kuat."
"Tuan rumah cukup mengatakan "buka status" untuk
menampilkan status tuan rumah. "
"Oh baiklah. Buka status" ucap Arya.
Ding...
"Menampilkan status tuan rumah."
Seketika muncul layar hologram di depan Arya.
Name: Arya kakomole
Usia: 17 tahun
Ras: Manusia
Level Kekuatan: Raga tingkat 1 (10/100)
Status Erebos: 45%
Skill:-
Senjata: -
Kekayaan: 100 dollar
Misi yang sedang berlangsung: -
Hadiah yang belum dibuka:-
"Apa itu level Raga?" tanya Arya.
"Level Raga adalah level kekuatan ahli beladiri manusia
di bumi. Ada 5 tingkatan yakni:
Raga, Bumi, Langit, Semesta dan Dewa.
"Masing-masing memiliki 3 tingkatan."
"Tuan rumah saat ini berada di tingkatan paling rendah,
yang mana tingkatan raga tak beda jauh dengan manusia
biasa. "
"Sial, sungguh menyedihkan," kesal Arya saat melihat
statusnya.
"Tak apa, karena nantinya aku akan menjadi kuat.
Aku sepertinya harus bersabar sampai ada misi nantinya." "Tunggu, apa maksud Status Erebos itu sistem?" Tanya
Arya.
Ding...
"ltu adalah status stamina Erebos. Jika di atas 50%, maka
Erebos bisa muncul menunjukkan wujud asinya seperti tadi.
Namun jika berada di bawah 50%, maka Erebos akan hilang dan
tertidur menjadi sistem seperti saat ini. "
"Jika tuan rumah berhasil menyelesaikan misi,
prosentase akan meningkat. Semakin banyak misi yang tuan
rumah selesaikan, maka tingkatan kekuatan tuan rumah akan
akan terus meningkat. "
"Oh baiklah, aku paham," angguk Arya.
'Sepertinya aku harus kembali ke kota, karena hari udah
semakin malam.' batin Arya.
Arya takut dengan kondisi hutan, karena sangat
berbahaya saat malam. Entah apa yang menantinya jika ia
terlambat keluar dari hutan.
Meski ia masih penasaran mengapa ia bisa berada di
hutan, namun ia menyimpan pertanyaan itu dan akan
menanyakannya pada Erebos sesampainya di kota. Karena
meski berusaha mengingatnya, ia tak bisa melihat apapun di
ingatannya.
Saat hari hampir gelap, Arya bisa menemukan jalan raya
yang menuju kota. la menumpang pada mobil bak, dan
untungnya si so pir dengan baik hati mengijinkan Arya
menumpang.
**********k****
Arya tiba di kota Herz.
la berjalan menuju ke kontrakannya, ia di tengah-tengah
perjalanan ia melihat kerumunan orang.
Ding...
"Misi untuk tuan rumah. "
“Akhirnya misi muncul juga. Apa misiku, sistem?
Membantu orang nyeberang? Membantu nyariin hewan
piaraan yang hilang?" Arya semangat 45.
la yakin misi pertamanya adalah misi yang mudah, dan ia
yakin misinya adalah membantu orang.
Ding...
"Misi tuan rumah. Tuan rumah harus mencuri dompet
milik salah satu orang di kerumunan itu."
"Apaaaa! !"
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ