NovelToon NovelToon
Office Girl Pribadi CEO

Office Girl Pribadi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance / Chicklit
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alensvy

Aulia, gadis sederhana yang baru saja bekerja sebagai office girl di kantor megah milik CEO ternama yang dikenal kaku dan sulit didekati, tiba-tiba menjadi pesuruh pribadinya hanya karena kopi buatan Aulia.

Hayalannya menjadi karyawan yang baik dan tenang hancur seketika akibat bosnya yang tukang suruh-suruh hal yang tidak-tidak semakin membuatnya jengkel.

Sifatnya yang ceria dan kelewat batas menjadi bulan-bulanan bosnya. Akankah ia mampu bertahan demi uang yang berlimpah? Atau...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alensvy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikmati Rasa

Aulia memperhatikan ekspresinya. Dagu pria itu sedikit mengerut seperti seseorang yang kebingungan. Ia menatap cangkir itu sekali lagi.

"Pak, kenapa? Kebanyakan gula, ya?" tanya Aulia sedikit takut.

Aldiano tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap kopi itu dalam diam lalu menatap Aulia dengan sorot mata heran.

"Kamu.. Yang buat kopi ini?" tanyanya.

"Ya iyalah, emang siapa lagi?" Jawabnya sambil mengedipkan mata berkali-kali sedikit terkejut dengan pertanyaan bosnya. Namun ia langsung menutup mulutnya.

"Duh, maaf pak. Gak sopan." lanjutnya.

Aldiano tidak langsung membalas. Ia meletakkan cangkirnya, ekspresinya berubah menjadi sesuatu yang sulit di tebak. Aulia yang melihat itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ehm.. Kalau gak suka, besok saya bikinin yang lebih enak lagi, Pak." tawarnya.

Aldiano masih menatapnya, tapi kali ini dengan tatapan yang lebih dalam. "Tidak.. Ini aneh."

"Heh?! ANEH?" ujar Aulia keheranan dengan suaranya yang sedikit keras.

Alih-alih menjawab, Aldiano hanya menatap kopinya lagi. Tangannya menggenggam cangkir itu lebih erat seolah mencoba memahami sesuatu uang tak bisa ia jelaskan.

"Pak, kok diem aja? Saya gak taruh racun di kopinya, sumpah," goda Aulia mencoba mencairkan suasana.

Aldiano mendongak menatapnya dengan sorot mata curiga.

"Kopi ini.. Punya rasa."

Aulia berdecak dalam hati.

"Ya iyalah, Pak. Namanya juga kopi."

"Tapi aku tidak bisa merasakan rasa."

"Hah?" Aulia mematung dan menatap Aldiano seperti menuntutnya untuk memberikan penjelasan lebih.

"Sudahlah kamu keluar sana. Mulai sekarang, aku ingin kamu yang membuat kopi untukku setiap hari."

Aulia mengerjapkan matanya.

"Lah, saya kan office girl, Pak. Tukang bersih-bersih bukan barista."

"Kamu tetap bekerja seperti biasa. Tapi setiap pagi, kami harus meneduhkan kopi untukku. Hanya kamu."

"Hanya saya?" tanyanya coba meyakinkan pendengarannya.

Aulia memandang bosnya itu lalu melihat cangkir kopi yang masi mengepul di atas meja. Entah kenapa, firasatnya mengatakan ini hujan sekadar urusan kopi biasa.

"Baiklah, Pak Bos." kata Aulia akhirnya dengan senyuman anehnya. "Mulai besok, saya akan menjadi pembuat kopi pribadi bapak."

Aldiano tidak tersenyum namun tangannya bergerak pelan mengusir Aulia dari ruangannya.

"Dih." gumam Aulia.

...****************...

Hari pertama kerja akhirnya selesai. Aulia menghela napas panjang begitu keluar dari gedung kantornya. Matahari sudah mulai tenggelam, menyisakan langit hingga yang indah. Ia melangkah ru ga menuju halte bus, masih memikirkan kejadian aneh tadi di ruang Bosnya.

"Dia bilang dia gak bisa merasakan rasa. Terus tadi kopinya punya rasa. Aneh banget sih dia." gumamnya sendiri sambil mengangkat bahunya.

Setelah naik bis, ia menempelkan kepalanya ke jendela menikmati pemandangan kota yang semakin gemerlap di malam hari. Matanya mulai terasa berat, tubuhnya lelah tapi hatinya tetap mencoba semangat.

Setibanya di kosan, Aulia membuka pintu kamarnya uang mungil tapi nyaman. Kamar ini tidak besat, hanya cukup untuk satu tempat tidur, lemari kecil dan meja sederhana.

Dengan dindingnya dipenuhi tempelan foto-foto dan catatan kecil. Beberapa foto ibunya dan adik lelakinya juga terpanjang disana.

Begitu duduk di kasur, ia meraih ponselnya dan langsung menelpon ibunya di desa.

"Halo, Ibu!" serunya ceria.

"Halo, Nak. Gimana kerjaan pertama kamu?" suara ibunya terdengar hangat dari seberang.

"Aman. Kantornya keren banget, Bu. Tapi pegawainya pada serius semua. Kayaknya mereka butuh sedikit kehebohan dari aku," katanya sambil tertawa dan di balas dengan tawaan ibunya dari sana.

"Jangan banyak bikin masalah ya. Kerja yang benar."

"Siap, Ibu Negara. Kan aku anak baik."

"Kakak, kapan pulang?" tanya seseorang dengan suara lain di balik telepon.

"Belum tau, dek. Tapi nanti pasti pulang kok. Kamu jaga ibu baik-baik ya. Jangan bandel." Aulia tersenyum mendengar suara asik lelakinya.

"Emang aku pernah bandel?"

"Sering!" Ucap Aulia cepat sambil terkekeh.

Setelah beberapa menit mengobrol, ia menutup telepon dengan hati yang lebih tenang. Walaupun jauh dari rumah, ia tahu keluarganya baik-baik saja. Itu sudah cukup.

Dengan tubuh lelah, ia merebahkan diri di kasur, menatap langit-langit kamar sambil berpikir.

Hari pertamanya ini cukup seru. Ia berharap hari-hari berikutnya tidak ada masalah.

"Besok siap-siap, Pak Bos. Penyihir kopimu bakal datang lagi," gumamnya sambil tersenyum sebelum akhirnya ia tertidur.

.

.

Next👉🏻

1
Adinda
Mampus kau Aldiano memang pria cuma kamu saja
Alen's Vy: Klo cowo kebanyakan gengsi gitu, ujung2nya kalau ga kena sial ya nyesal😭
total 1 replies
Adinda
sabar Aulia
Adinda
Aulia semangat
Adinda
cerita bagus komedinya juga Ada,semangat Thor
Alen's Vy: Makaciww udah singgah, dan dukungannya ya kak💕🤩
total 1 replies
IamEsthe
'hati ini kaki'? maksudnya apa?

Dalam dunia kerja, tidak ada adaptasi dengan dikasih waktu berkeliling. Perusahaan manapun waktu adalah uang, dan mereka tidak mau yang namanya rugi.
kalo diterima itu artinya sudah siap langsung bekerja. perkara tidak tahu, biasanya diminta untuk bertanya pada senior/pegawai yang sudah lama bekerja. itu logik bukan hujatan ya.
IamEsthe: sama2. saran aku, mau dibuat cerita light atau dark. pentingnya riset buat ceritanya, biar enggak terkesan asal2an atau abal2 aja.

ini aku yg masih berkomentar, kalo kmu nemu yg lebih parah dari aku, ada lho. banyak banget.

lebih logik dan riset ya dalam ceritanya. semangat
Alen's Vy: Typo kak, Hari ini' gitu.
Btw terima kasiih banyak udah kasih kritik dan sarannya😭 Terharu, terima kasih ya kak udah mampir. Cerita ini memang sengaja dibikin kelihatan santai dan sedikit aneh karena karakter Aulia yang menyeleneh. 🙏🏻
total 2 replies
IamEsthe
kayaknya kamu kurang detail. Kamu tahu tugas HRD dalam perusahaan? Seharusnya Aulia dipersilahkan duduk dulu, diberi beberapa pertanyaan dan arahan akan tugas dia sebagai pegawai disana.

Tolong riset dulu ya biar logik ceritanya
IamEsthe
15 ini, lebih baik menggunakan huruf, bukan angka.

dibandingkan temui, pilih kata 'menghadap' karena ini lingkungan kerja. Ada SOP jelas yang harus diperhatikan dan ditaati pegawai.

"Silahkan langsung menuju lantai lima belas. Kamu menghadap ke Pak Edwin bagian HRD," jawabnya bla bla
IamEsthe
pemenggalan kalimatnya salah.

"Permisi. Saya Aulia, Office Girl yang baru. Mau lapor dulu nih, biar dibilang rajin," ujarnya
lunaa~✯
hai kak aku,ayok mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Alen's Vy: Terima Kasih sudah mampir yaa🤩 Karya kamu juga bagus☺️
total 1 replies
Semangat
Bagus, banyak komedi
Semangat
kak, banyak bgt typonya, 😭🙏 tapi ceritanya bagus.
Alen's Vy: Lah iya.. Nanti aku revisi yak. Btw makaciw udah teliti💕
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!