NovelToon NovelToon
CEO Dan Pasukan Khusus

CEO Dan Pasukan Khusus

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Khresno Bayu

Seorang tentara bernama Refendra Wijaya ditugaskan di medan tempur berjuang untuk mempertahankan kedamaian dunia. Rafendra bertugas sebagai pasukan khusus yang memiliki kemampuan diatas semua tentara bahkan jendral tidak bisa memberikan perintah kepada pasukan khusus ini. Pasukan ini disebut pasukan bayangan yang berada langsung dibawah komando presiden.

Pasukan ini diturunkan karena pasukan utama yang menegakan keamanan dan ketentraman di satu negara tetangga kalah dan atas perintah presiden pasukan bayangan ini turun untuk membantu.

Singkat cerita Rafendra dan timnya berhasil dalam perang tersebut, tetapi ketua tim yaitu rafendra mengalami cedera dan harus cuti selama 2 minggu penuh. Dan setelah cuti dari tugas Tim yang di komando ni oleh Rafendra dibubarkan dan dia beserta timnya bekerja untuk perusahaan terbesar. disini lah dimana sorang CEO akan mengubah hidup Rafendra ke depannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khresno Bayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

"Pa Ma Kristina pulang" Ucap Kristina. "Nahhh nak Riko itu anak tante pulang" Ucap Linda kepada anak temannya itu. Dengan segera Kristina sampai di ruang tamu, dia melihat Paman, papa dan namanya sedang berbincang bincang dengan teman mamanya itu.

"Wahhh ada paman Herman juga ya" Ucap Kristina sambil memeluk mamanya itu. "Iya Nak, pamanmu ini sudah dari kemarin nginep disini katanya dirumah dinas enggak ada temen" Sahut Subroto.

"Hahahahaha, bisa aja kamu To, oh ya Na kamu pulang sama siapa" Tanya Jendral Herman. "Oh tadi aku pulang dianter Rafendra paman" Ucap Kristina. Kata kata Kristina itu didengar oleh tamu mamanya itu.

"Mana Rafendra" Ucap Jendral Herman yang langsung berdiri mencari Rafendra. "Itu...., lah dimana itu orang tadi dibelakangku paman, mungkin dia nunggu di teras" Ucap Kristina.

"Hahahahaha, anak itu tidak pernah berubah dia enggak akan masuk kesini kalau tuan rumah enggak mempersilahkan" Ucap Jendral Herman.

"Iya udah kalian lanjut ngobrol aku mau cari anakku dulu" Ucap Jendral Herman sambil berdiri. "Hahhh maksudnya anak bagaimana ya om?" Tanya Riko kepada Subroto.

"Oh itu Paman Herman emang menganggap Rafendra itu sebagai anaknya sendiri saking dia sayangnya" Ucap Subroto. "Emang Rafendra itu siapa sih om" Ucap Riko yang penasaran.

"Dia itu sebenarnya anak didik dari paman Herman, dan merupakan anak didik yang sangat hebat dari anak didik yang lain" Ucap Subroto.

"Wahhh bearti dia juga dari kemiliteran sama kayak anak saya dong?" Ucap Siska kepada Subroto sambil membanggakan anaknya itu. "Tapi sayangnya dia keluar dari Kemiliteran setelah tim dari paman Herman dibekukan" Sahut Subroto.

"Emang paman Herman mimpin tim apa sih?" Tanya Riko yang penasaran. "Kalau itu maaf saya enggak bisa memberitahukan" Sahut Subroto. "Iya Om maaf, soalnya saya enggak pernah denger Jendral Herman memiliki tim sendiri om" Sahut Riko

"Emang Nak Riko ikut dalam kesatuan apa ya kalau om boleh tau?" Tanya Subroto. "Oh Riko ikut di tim khusus yang di pimpin sama Kapten Nicole om" Sahut Riko.

"Oh iya iya" Sahut Subroto. "Hebat kan To anak aku ini, masih muda udah jadi tentara apa lagi dia tentara terbaik di kesatuannya" Sahut Riska sahabat Linda.

"Hahahahah, bener anakmu sangat hebat Ris" Ucap Linda yang duduk kembali. "Sini Nak kenalkan ini Riko anak teman mama" Ucap Linda yang menyuruh kristina buat kenalan dengan Riko.

"Halo Kristina, kenalkan gua Riko" Ucap Riko yang tampak sombong dengan pakaian dinasnya. "Kristina" Ucap Kristina yang malas menjawab sambil menyalami anak teman mamanya itu.

"Gimana Nak Riko, anak tante cantik kan?" Ucap Linda kepada Riko. "Cantik banget tante sampai aku enggak bisa berpaling" Ucap Riko sambil menggoda Kristina.

"Mama apaan sih" Ucap Kristina yang malas mendengar ucapan mamanya dan Riko itu. "Lohhh emang kenapa Nak, kan nak Riko sedang memujimu" Sahut Linda.

"Aku enggak suka digituin ma" Bisik Kristina karena dia enggak mau teman mamanya itu dengar. "Halah nanti kamu juga terbiasa nak" Ucap Linda.

"Maksud mama apa?" Ucap Kristina. "Gini Na, maksud kedatang kami disini itu kami ingin mengenalkan anak kami Riko ke kamu ya siapa tau kamu tertarik gitu" Ucap Riska yang blak-blakan.

"Hahhh..... " Ucap Kristina yang tanpa tag senang karena ucapan teman mamanya itu. "Udah nak tenang dulu" Ucap Subroto.

"Jadi gimana Subroto Linda apakah anak saya cocok dengan anak kalian" Ucap Riska dengan senyumannya. "Kalau masalah itu sih Ris aku dan suamiku ikut keputusan Kristina, kalau dia mau ya kita segerakan" Ucap Linda.

"Jadi Nak Kristina bagaimana, kamu mau sama anak tante?" Tanya Riska. "Hehehehe, maaf tante sebelumnya Kristina sudah punya pacar" Ucap Kristina.

"Hahhh pacar?" Ucap Riko yang kaget. "Emang kamu udah punya pacar Nak?" Ucap Linda. "Udah ma, kan Kristina kesini dianter sama pacar Kristina" Ucap Kristina dengan gamblangnya.

"Emang bener pa?" Ucap Linda bertanya kepada suaminya. "Bener Ma, kemarin aku dan Herman ketemu mereka diacara ulang tahun Adijaya" Sahut Subroto.

"Jadi tidak ada kesempatan ini buat anak tante?" Ucap Riska kembali. "Maaf tante Kristina enggak mau menghianati pacar Kristina" Sahut Kristina.

Dia terpaksa berbohong kembali untuk menghindari perjodohan yang sudah direncanakan oleh Riska dan Linda. Dan rencana itu tanpa di sadari telah didukung oleh Subroto yang tau kalau Kristina emang berpacaran dengan Rafendra.

Di luar rumah.

"Fen kenapa kamu enggak masuk" Ucap Jendral Herman yang sudah di samping Rafendra. "Ehh Jendral Herman" Ucap Rafendra sambil berdiri dan menyalami Jendral Herman.

"Disini aja Jendral, saya lebih nyaman diluar dari pada didalam" Ucap Rafendra. "Kamu enggak mau nemenin pacarmu, dia di dalem baru dikenalkan sama sorang tentara" Ucap Jendral Herman bertujuan untuk memancing Rafendra.

"Ohhh, jadi dia pulang buat dikenalkan sama anak teman mamanya" Ucap Rafendra sangat pelan. "Kamu enggak mau dampingi pacarmu?" Tanya Jendral Herman.

"Maaf Jendral bukanya saya tidak mau tapi bukan hak saya untuk ikut campur urusan keluarga Kristina" Ucap Rafendra. "Hahahaha aku suka prinsipku Fen, dari dulu kamu tidak berubah sama sekali" Ucap Jendral Herman sambil tertawa.

"Jadi bagaimana hubunganmu dengan bosku itu" Ucap Jendral Herman yang berbisik kepada Rafendra. "Hahhh, iya enggak gimana gimana jendra" Ucap Rafendra.

"Bukanya kalian pacaran sekarang?" Tanya Jendral Herman. "Sebenarnya Jendral saya cuma dimintain tolong Kristina buat mengaku sebagai pacarnya, tapi sebenarnya hubungan saya dan Kristina cuma sebatas karyawan dan bos saja jendra" Ucap Rafendra.

"Tapi kalau dia bertemu dengan pria yang tidak dia sukai atau yang bikin dia ilfil, dia pasti minta bantuan ke saya jendra untuk mengaku sebagai pacarnya, mungkin didalam dia juga mengaku kalau dia pulang bersama pacarnya" Ucap Rafendra dengan gamblangnya.

"Hahahaha, enggak apa apa Fen jalani dulu saja permintaan ponakanku itu siapa tau dia bener bener jadi pacarmu kelak" Sahut Jendral Herman. "Yahhh semoga saja Jendral, kalau emang itu terjadi ya saya Terima" Ucap Rafendra.

Selang beberapa saat Riska, Riko, Kristina, Subroto dan Linda keluar dari dalam rumah. Tampak raut wajah Riko yang tidak bersahabat dengan Rafendra. Tiba tiba Riko menghampiri Rafendra.

"Ehhh lo, lo jangan pakai nama Jendral Herman buat dapetin hati Kristina karena itu enggak bakal gua maafin dan akan gua bikin hancur hidup lo" Ucap Riki didepan Rafendra.

"Hahhhh, dengarkan ini, saya tidak pernah menggunakan nama Jendral Herman buat mendekati Kristina, saya dekat dengan dia karena dia memilih saya terus apa yang menjadi masalah" Ucap Rafendra dengan gagah beraninya.

"Oh iya, kalau maksudmu itu saya menggunakan koneksi saya dengan Jendral Herman anda salah besar prajurit Riko" Ucap Rafendra yang tidak takut sama sekali.

"Lo berani nantangin gua ha?" Ucap Riko sambil menarik kerah Rafendra didepan Jendral Herman dan orang tua Kristina. Subroto yang mau melerai mereka berdua di hentikan oleh Jendral.

"Hahahaha, lucu sekali saya disini cuma diam dan kamu yang mencoba memprovokasi saya, hahahaha lucu sekali" Ucap Rafendra sambil menggenggam erat tangan Riko.

Krakkk "A-akhhhh sialan" Ucap Riko yang kesakitan. "Oh ya satu lagi kalau anda mencari masalah dengan saya anda salah sasaran, kalau anda ingin bersaing dengan saya untuk mendapatkan hati Kristina lakukan lah dengan sportif tanpa embel embel satuan militer" Ucap Rafendra sambil tersenyum.

"Lo.... " Ucap Riko yang terhenti karena di melihat kalau orang tua Kristina dan Kristina merasa tidak nyaman dengan sikapnya. "Lihat saja nanti lo pasti akan menyesal" Ucap Riko sambil pergi.

"Silahkan saya tunggu kehadiran anda didepan saya" Ucap Rafendra sambil berteriak. Setelah kejadian itu Riska dan anaknya pergi dari kediaman Kristina.

"Maaf Om dan Tante atas kejadian yang kurang mengenakan tadi, saya meminta maaf Om dan Tante karena telah berbuat ribut di rumah Om dan Tante" Ucap Rafendra yang sangat sopan kepada orang tua Kristina.

"Udah nak Tante juga minta maaf atas perlakuan anak temen tante ya" Ucap Linda kepada Rafendra. "Enggak apa apa tante" Sahut Rafendra.

"Emmmm, kamu pacarnya anak saya ya?" Tana Linda. Rafendra yang bingung akhirnya melihat ke arah Kristina dan Kristina hanya mengangguk untuk mengiyakan pertanyaan mamanya itu.

"Iya tante saya pacarnya Kristina, perkenalkan saya Rafendra tante" Ucap Rafendra sambil menyalami dan mencium tangan mamanya Kristina. "Wahhh nak, kamu dapet pacar yang sopan ya, enggak kayak mantanmu yang dulu" Ucap Linda sambil melihat ke arah Kristina

"Hehehehehe iya dong ma, kan Kristina cari yang lebih baik dari manta Kristina yang dulu eh tau taunya dia malah sudah akrab dengan paman Herman" Sahur Kristina.

"Hahahahaha, aku juga enggak tau kalau akhirnya anak didik ku ini jadi pacar anak kalian" Ucap Jendral Herman yang mendengar pengakuan Kristina sama persis sama pernyataan Rafendra tadi.

"Yahhh nama juga takdir paman" Ucap Kristina. "Iya udah yuk masuk nak kita makan bareng, pasti kalian tadi belum makan kan?" Ajak Linda kepada Rafendra.

"Iya tante terimakasih, oh iya ini tante tadi Rafendra sama Kristina mampir buat beli ini untuk tante" Ucap Rafendra sambil memberikan buku dan kerak telor kepada Linda.

"Wahhhh, kamu tau aja kesukaan tante nak, pasti kamu diberitahu Kristina kan?" Ucap Linda. "Heheheh iya tante" Ucap Rafendra.

"Iya udah yuk masuk kita lanjut mengobrol didalam rumah saja sambil makan" Ajak Subroto kepada mereka semua. Akhir Rafendra memberikan pengakuan yang sama sesuai dengan permintaan Kristina untuk mengaku sabagai pacarnya didepan orang tua Kristina.

Disisi lain Riko yang merasa kesal mempunyai niat untuk bersaing dengan Rafendra untuk memberikan pelajaran bahwa dia lebih berhak untuk bersanding dengan Kristina dari pada Rafendra. "Tunggu aja gua pastikan Kristina akan jadi milik gua selamanya" Ucap Riko didalam Hatinya.

1
Glastor Roy
up
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Glastor Roy
yg banyak tor
Tumpang: siap kak
total 1 replies
Glastor Roy
up
Tumpang: udah kak
total 1 replies
Jenny Ruiz Pérez
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
Lah_
Keren! 😍
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!