NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pria Beristri

Mengandung Benih Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.

"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.

Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 08

Citra baru saja mandi, rambutnya yang panjang sebahu tergerai dengan sedikit basah, ia mengeringkan nya dengan hairdryer. Di pantulan cermin meja rias, ia memandang wajahnya. Tidak ada yang spesial sebenarnya dari dirinya, ia biasa saja. Hanya seorang anak yatim piatu dan miskin, entah karena sebab apa Davidson sampai memilihnya untuk melakukan transaksi dan perjanjian ini, padahal masih banyak wanita yang lebih- lebih dari nya di luar sana, kenapa pria itu memilih nya? sampai sekarang citra masih penasaran dengan alasan pria itu, yang sampai saat tidak pernah di ceritakan nya.

Yah untuk apa juga kan, bisa di bilang dia ini hanya mesin pencetak anak yang kebetulan sedikit beruntung karena bisa mengajukan syarat sebagai istri sirih sebab tak ingin anaknya nanti lahir dari hasil hubungan yang tidak halal, dan setelah anaknya lahir dia tidak akan di butuhkan lagi.

Citra menghela napas panjang, terlalu banyak beban di kepalanya sampai rasanya ingin pecah. Hari ini dia akan pergi untuk melihat kondisi nenek nya. Setelah sudah siap, Citra berdiri lalu menenteng tas perlengkapan nya, ia melihat ponsel, ada sebuah pesan di sana.

Arthur :

(Aku ingin menjenguk nenek mu. Tapi kata perawat nya beliau sudah di pindahkan ke rumah sakit lain, apa itu benar?)

(Citra, di mana kamu sekarang? aku butuh penjelasan mu. Kau baik- baik saja kan? )

Citra terkejut, dia lupa memberitahukan keadaan nya pada Arthur, pasti pria itu sedang kebingungan sekarang karena nenek nya sudah tidak berada di rumah sakit lama. Sebagai teman sejak SMP, Arthur bukan hanya dekat dengan nya tapi juga dengan nenek nya. Dulu, waktu neneknya masih sehat dan di bilang bugar, Arthur sering main ke rumah mereka dan neneknya sudah menganggap dia seperti cucunya sendiri. Wajar jika Arthur cemas saat ini dengan kondisi sang nenek.

Citra lantas mengetikkan balasan di sana.

(Aku lupa memberitahukan mu, nenek ku sudah di pindahkan ke rumah sakit yang lebih baik. Jika ingin pergi untuk menjenguk nya, aku akan mengirimkan alamat nya padamu) .

Send.

Lantas tiba-tiba Arthur mulai menelpon, Citra sedikit tersentak karena sebenarnya belum siap dengan segala rentetan pertanyaan yang akan di ajukan pria itu. Ia mengigit bibirnya sejenak, lantas mau tak mau mengangkat telepon.

"Citra astaga, lama sekali mengangkat telepon nya! " suara pria terdengar itu sedikit berteriak di ujung telepon, nada khawatir dan cemas juga sangat kentara di sana.

"Kamu di mana sekarang? aku tadi juga ke panti, tapi banyak orang-orang baru di sana dan kau tidak ada. Aku benar-benar khawatir, padahal beberapa hari kemarin kita masih bertemu, kenapa semuanya berubah secepat ini?! "

Sudah citra duga Arthur akan se dramatis ini, pria itu memang sangat ekspresif dan tidak bisa menyembunyikan kecemasan nya yang berlebih. Citra menghela napas dalam-dalam, mencoba mencari kata- kata yang tepat.

"Di mana kau sekarang? aku akan menjemput mu, kita harus bicara! "

Perkataan Arthur kontan membuat citra gelagapan. Ia seketika panik, jangan sampai Arthur mengetahui tempat ini, atau kontrak nya dengan Davidson akan di batalkan karena dia melanggar perjanjian kontrak.

"Jangan! "

"Kenapa jangan? " suara pria itu terdengar marah.

"Aku yang akan menemui mu."

"Ya sudah, kirim alamat nya padaku, kita akan menjenguk nenek bersama- sama. "

"B- baiklah. "

Tut! panggilan di tutup sepihak. Citra akhirnya bisa menghela napas lega, untung lah Arthur tidak curiga tentang apapun. Lantas setelah mematikan telepon dan memberikan alamat pada Arthur, lalu mencantel tas di pundaknya, Citra mengamati dirinya di cermin untuk terakhir kali. Ia terlihat lelah namun ada tekad yang menyala di matanya. "Kamu harus kuat Citra, nenek mu, Anak-anak panti mereka masih ada dan mereka membutuhkan mu, " ucapnya pada bayangannya sebelum melangkah keluar dari rumah.

Untungnya citra memiliki kunci rumah ini yang di berikan Davidson padanya. Ketika di luar dan bersiap untuk mengunci pintu, tiba-tiba ia tidak sengaja menubruk seseorang di belakang. Citra yang tidak melihat nya, otomatis menundukkan kepala.

Saat ia menengadah, seorang pria dan wanita yang seperti nya berusia tidak terlalu jauh sudah berada di depannya. Dan saat ia melihat si pria, citra merasa wajahnya terlihat Familiar.

"Maaf kalian siapa? " tanya citra kemudian setelah membenahi tali tas di pundaknya yang sempat terjatuh.

"Maaf nyonya, saya Marlon, sekretaris sekaligus asisten pribadi tuan David. " pria itu memperkenalkan diri. "Sebelum nya kita pernah bertemu tapi mungkin tidak sesering itu makanya nyonya tidak kenal. "

Ah, citra ingat sekarang. Pria itu yang memang sering bersama Davidson saat mereka berkunjung ke panti, pantas wajahnya terasa Familiar.

Citra lantas mengangguk, sedikit merasa canggung.

Marlon tersenyum, ternyata wanita pilihan tuannya ini sangat pemalu.

"Oh ya, saya kesini atas perintah tuan David membawa makanan, beliau bilang anda pasti lapar dan saya juga mengirimkan asisten rumah tangga untuk membantu anda melakukan pekerjaan rumah. "

"Terimakasih Marlon, atas kebaikan mu. Tapi bilang pada tuan mu, saya sudah makan. Ada banyak bahan masakan di rumah, jadi saya memasaknya. "

"Oh begitu... baiklah, jadi saya bisa tenang. Saya takut anda kelaparan di sini. " Marlon tersenyum.

Citra membalasnya dengan senyum tipis. "Maaf Marlon, saya sedikit buru- buru. "

"Memangnya anda mau kemana? "

Citra bergeming sejenak, bingung harus menjawab apa, otaknya terasa penuh dengan pikiran soal Arthur dan kondisi neneknya saat ini.

"Saya... ingin menemui seorang sahabat. " jawab Citra, spontan. "Kalau begitu saya permisi. " Citra dengan sedikit menunduk berjalan melewati mereka seraya mengenggam erat tali tas nya.

Tatapan Marlon tak lepas dari nya hingga wanita itu menghilang di balik gerbang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Menemui seorang sahabat ya? " David bergumam seraya ujung telunjuknya mengetuk- ngetuk meja kerja nya.

"Iya tuan. Nona terlihat terburu-buru dan wajahnya tampak khawatir. " lapor Marlon pada sang bos.

"Apa dia sudah makan? "

"Sudah tuan, nona bilang memasak bahan masakan yang ada di rumah. "

David mengangguk- anggukan kepalanya.

"Hmmm." ia kemudian berdeham pelan. Dia jadi penasaran siapa yang wanita itu ingin temui sampai tidak ijin terlebih dahulu padanya, dan bahkan dia terlihat buru- buru dan khawatir.

"Marlon."

"Ya, tuan. "

"Kirimkan seorang mata- mata untuk mengikuti nona, aku ingin tahu dia pergi kemana dan bertemu siapa. "

"Baik tuan. "

Setelah kepergian Marlon, David menatap luar jendela besar yang menampilkan pemandangan di bawah gedung, matanya menerawang jauh.

"Ingin bermain- main dengan ku, Citra. padahal di surat kontrak itu sudah tertulis perjanjian jika kau harus mendapat ijin ku dulu untuk berpergian, tapi kau malah pergi sesukamu seolah itu rumah mu. " David terkekeh sumbang, dia merasa tidak pernah segila ini dalam memikirkan wanita yang hampir memenuhi setiap ruang pikirannya belakangan ini.

Drrt!

Drrt!

Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dari ibu mertua nya.

"Davidson pulang lah, istri mu terluka, dia sangat membutuhkan mu! "

Apalagi ini?

****

1
Fitria Syafei
Waduh dia belagu ga kenal ma citra nih di David 😩 Kk yang kece dan baik hatinya terima kasih 😘😘
Fitria Syafei
Hadeh dengan gampang nya minta maaf ntuh Nyonya 😏 Kk yang cantik dan baik hatinya mantaf 😘😘
Aras Diana
lanjut thor
Dancingpoem: baik, di tunggu yaa/Scream/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk kereeen 😍 kereen 😍 terima kasih 😘
Dancingpoem: wah terimakasih juga kak/Whimper/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Mar lina
lanjut thor ceritanya
Mar lina
tripel up thor
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
merry
ceraiin ajjj trs ksh tau pejnjian klian berdua biar kkdppnn flo gk gnguin atau sehingga citra lgg,, hati org gk tau x flo iri kn x karma dia dh sia sia kn pernkhnn y dgn David,, citra kbur kek yg jauh ktmu lg 5 thnn kmdian dgnn bw dua ank kmbrr mrkk,, dan dsni flo dh nkh dhh sadar full kesepakatan zergann dan david
Mar lina
semoga aja flo
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
Mar lina
jangan bilang Zergann
suka sama Flo...
merry
bnr kt zergann kmu trm dan menyuruh David nkh supya pyn ank,, dan disini kmu yg slh flo tp sehingga citra,, cita hnya jlnin persyaratan ajjj bukn mau jdi pelakor gundik atau jalng,, persyaratan sesuai kesepakatan lhh,, wlpun ggll citra dpt duit kesucian ud di ambill jdi imps lhh ada ank atau ngk yaa,, bgs David dan flo bercerai ajj agm dh beda tuu flora jg gk mau pyn ank dan sakit hati lki y nkh lgg mrh krn pyn pny kt stress tu wkkk
Mar lina
David
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya
Aiyaa writer
👍👍👍👍👍
Dancingpoem
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!