Menceritakan kisah Raditya Sukma yang terjerat dengan Seorang CEO cantik bernama Amelia Artmaja.
Sebagai manusia terkuat dibumi ini.Raditia terpaksa patuh pada Amelia. dan berperan sebagai pengawalnya. tidak hanya itu, Raditia juga terjerat hubungan dengan beberapa wanita selama menjadi pengawal amelia. Hinga pada akhirnya, dia memutuskan menikahi setiap wanita yang memiliki ikatan cinta denganya..
So jika kalian penasaran langsung cekidot ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SATO_WOW, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKU TIDAK SALAH ORANG
PUKUL 8 MALAM.
Tampak Amelia sedang duduk sendiri di kursi VIP dalam setelan merah. Dia sangat cantik dan seksi mengenakan pakaian itu. Namun, Sorot matanya dingin dan bosan.
Saat yang sama, perintah kakeknya muncul lagi Dibenaknya.
"Kencan buta malam ini sangat penting, karena sangat susah menghubungi pria tua itu."
"Sekarang dia bersedia memberikan muridnya untuk keluarga kita. Jadi kamu harus mendapatkannya dengan segala cara. Jika perlu, kamu langsung bawa dia ke hotel untuk membuat anak, lalu menikah setelahnya,"
"Intinya, kamu harus berhasil membawa pria itu ke rumah keluarga kita!"
Hati amelia sangat marah jelas tidak ingin melakukan kencan ini.
"Gilla! Membuat anak dengan pria yang baru saja ditemui. Kakek pikir aku wanita apa? Jalang di pinggir jalan saja tidak semurah ini," gumamnya
Tiba-tiba terbesit pikiran untuk membuat pihak lain mendadak menolak. Amelia pun akan bersikap menyebalkan dan membuatnya marah. Dengan cara ini.
Di dalam Cafe La Braga
"Ehem! Nona cantik, Apa kamu KEINDAHAN SURGA?
Sebuah suara tiba-tiba menyadarkan Amelia dari lamunan. Bersamaan dengan munculnya sosok yang familiar.
Amelia mendogak ke arah suara.
Satpam kurang ajar tadi siang?
"Sial, Kenapa dia mengetahui kata sandinya? Gumamnya.
"Tidak-Tidak, pasti ada yang salah." Amelia mengeleng-geleng, jelas tak ingin percaya.
"Keindahan surga." panggil Raditia lagi.
"Benarkah itu kamu?" Tanyanya memastikan
"Ternyata itu benar-benar kamu, Bos!" Seru Raditia, bergegas duduk di depan Amelia.
"Sial, Kenapa harus kamu," Keluh Amelia. Menatap Raditia dingin dan bertanya, "Dari mana kamu tahu kode barusan?"
"Tentu saja dari guruku! Syukurlah yang akan menjadi istriku kamu, Bos!" ujar Raditia tersenyum
"Sungguh tak kukira, kencan ini begitu menarik," Serunya.
Raditia benar-benar terpesona dengan sosok amelia saat ini.
Hanya bisa dikatakan penampilan sangat sempurna
"Istrimu?" tanya Amelia.
"Kamu jangan banyak bermimpi!" Tegasnya marah.
Menanggapi ini Raditia tidak marah, malah lanjut mengodanya.
"Salahkah?" tanya Raditia
"Ingat, tujuanmu datang ke kencan ini untuk menikah, kan? Kalau tidak buat apa kamu datang kesini?" tambahnya.
Raditia juga menuangkan jus kedalam gas nya.
"Aku ingin memastikan lagi, benarkan kamu Keindahan surga?
Tentu saja jika Amelia benar-benar calon istrinya, ini adalah berkah besar dari tuhan.
"Ya tuhan!" seru Amelia.
"Aku memang Keindahan surga, Tapi aku tak ingin menjadi istrimu!" Tolaknya.
Amelia jelas tak ingin menjadi istrinya.
Mungkinkah kakek salah?
Masa pasangan kencanku seorang satpam.
Terbesit ide sebelumnya, Amelia harus membuat pasangan kencannya marah.
"Kamu hanya satpam, apa kamu pikir kamu layak jadi suamiku? Dasar sampah," cibir Amelia.
Menghadapi cibiran ini Raditia tidak menunjukkan emosi apa pun, tersenyum menatap Amelia lebih dalam.
"Menurutku, satpam merupakan pekerjaan sangat mulia, selain menjaga perusahaan. Bisa juga menjagamu." rayu Raditia
"Ingat bagitu satpam hanyalah identitas. Tak kurang tak lebih." tegasnya
mendengar gombalan murahan ini, Amelia ingin muntah.
Segera mengeluarkan selembaran cek kosong dari sakunya langsung melemparkan ke wajah Raditia.
"Ambilah kamu menjijikan!." perintah Amelia
"Ingat mulai besok kamu tidak perlu bekerja lagi, jika bisa tinggalkan kota bandung. Aku benar-benar muak denganmu dan kencan bodoh ini." keluhnya
Amelia benar benar dibuat kesal. Setebal apa wajah Raditia ini?
"Kamu tidak bisa melakukan ini, bukankah kakekmu sendiri yang memintamu untuk melakukan kencan ini?" Sangah Raditia
Matanya melirik belahan d\*da Amelia lagi dan menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak keberatan menikah denganmu. Aku yakin tubuhmu bisa memberiku banyak anak." ujarnya
"HAHH?!" Amelia menggebrak meja.
"Beraninya kamu bicara cabul padaku lagi, sepertinya kamu memang bosan hidup." ancam Amelia sangat marah
Amelia paham jika wanita hamil tubuhnya akan bengkak. Satu anak saja sudah merepotkan, apalagi banyak.
Sekarang pria di depannya mengatakannya dengan santai? Berapa cabulnya pria itu.
"Andai saja ada pistol, sudah kutembak mati bajingan ini." gumam Amelia di dalam hati
Raditia tidak bodoh. Dia benar benar tahu bahwa Amelia sangat marah.
Kali ini dia bangkit dengan ekspresi dengan wajahnya sangat serius.
"Amelia, tak peduli kamu bos di perusahaan atau wanita kaya. Serius aku ingin menjadikan mu istriku." ujar Raditia, mendekat ke arah Amelia.
"Kamu tidak hanya memiliki tubuh seksi, kamu juga memiliki bakat bisnis luar biasa. Dan aku benar benar menyukai itu." bisiknya
Setelah mengatakan ini, Raditia berjalan ke arah pintu
Wajah Amelia memerah karena marah dan malu.
Benar benar terhina dengan ucapan Raditia.
"Tunggu!" Amelia berlari mengerjar Raditia yang sudah berada di luar cafe.
"Tunggu, Raditia!" teriaknya
Raditia menghentikan langkahnya, berbalik dan bertanya, "Apalagi?"
"Serius kamu ingin menikah denganku?" tanya Amelia.
Kita baru bertemu hari ini, akankah kamu bahagia dengan pernikahan seperti itu? Jelas aku tidak pernah setuju!" tegasnya
Raditia hanya tersenyum. Sekali lagi menatap Amelia dengan serius. "Bahagia atau tidak, aku sendiri yang akan merasakannya. Lagi pula cinta akan bertumbuh seiring nya waktu, sekarang kamu menolak, belum tentu besok akan menolak lagi."
"Kamu..!!
*Amelia perlu kamu ketahui, bukan hanya kamu yang berkencan malam ini. masih ada wanita lain yang menungguku!" ujar Raditia.
"Aku akan pergi dulu, berhati hatilah ketika pulang!" tambahnya
Raditia berbalik, dan pergi perlahan..
Menyalakan sebatang roko, menyesapnya dengan santai.
Amelia melihat punggung Raditia perlahan menjauh. Hanya merasa kebingungan di tempat yang sama.
Meski pria ini cabul, ada kalanya ucapannya benar.
Cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Faktanya, Amelia belum pernah merasakan arti cinta dari seorang pria.
Selain tatapan penuh nafsu, dia benar benar tidak pernah merasakan seseorang mencintainya.
"Mungkinkah Raditia ini tipe pria berbeda? Jika tidak, kakek tidak akan bersikeras memaksaku untuk menikahinya." gumamnya
Dalam keadaan bingung, Amelia bergegas kembali ke mobilnya dan bergegas pulang.
Dia ingin menanyakan identitas Asli Raditia kepada kakeknya.
...
Pukul 9 malam.
Perlu berjalan 10 menit dari La Braga cafe ke Landmark Convention Hall.
Raditia melihat kemacetan kendaraan dijalan Braga, yang merupakan salah satu tempat populer di kota bandung.
Waktu sudah lebih dari 10 menit dari sekarang, Tetapi belum ada tanda tanda dari wanita kupu kupu hitam.
Apakah kencan kedua batal?
Saat ini, Raditia berbalik dan hendak pergi.
Siapa tahu, tiba tiba dia melihat seorang wanita cantik dalam gaun malam hitam, yang baru saja turun dari mobil.
Intinya wanita ini memegang kipas dengan gambar kupu kupu hitam.
Parah wanita ini begitu cantik dan tubuhnya tidak kalah seksi dengan Amelia.
Terutama lekukan dada, yang tampaknya lebih besar dari Amelia.
Benar benar kupu kupu hitam.
sangat luar biasa.
Melihatnya saja Raditia sudah tidak tahan.
Dia bergegas kearahnya dengan senyuman diwajahnya.
"Apa kamu kupu kupu hitam?" tanya Raditia
"Jika iya, maka kamu adalah istriku." ucapnya tanpa malu malu..
BERAKHIR
Note: bantu like komen nya temen temen biar othor tambah semangat lagi