NovelToon NovelToon
Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Mafia / CEO
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Rhaella Delyth adalah seorang gadis cantik dengan kepribadian dingin dan ekspresi wajah yang selalu datar. Meskipun berasal dari keluarga terpandang, kehidupan yang ia jalani jauh dari kata bahagia. Kehadirannya di dunia tidak pernah diharapkan, membuatnya tumbuh dengan hati yang keras dan kesulitan untuk mempercayai orang lain.

Sementara itu, Gabriel adalah seorang pemuda tampan dan berkarisma yang lahir di lingkungan keluarga kaya dan berpengaruh. Di balik pesonanya, ia memiliki sifat dingin, tak mudah didekati, serta sisi kejam yang tidak banyak diketahui orang.

Bagaimana kisah pertemuan mereka bermula? Ikuti perjalanan mereka dalam cerita ini, yang penuh dengan intrik dan adegan penuh ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

"maksud bunda, wajah Rhaella itu sangat mirip dengan wajah sahabat bunda nak, setelah melihat wajah Rhaella kemarin entah kenapa bunda merasa bahwa Rhaella itu adalah anak dari mendiang sahabat bunda El" jelas Shaera pada Gabriel.

"Ayah akan segera mempercayakan WIN padamu El, tapi setelah itu ayah akan memberikan tugas pertamamu untuk mencari tahu tentang anak dari sahabat bundamu" ucap Warren pada Gabriel.

"Siapa nama sahabat bunda?" Tanya Gabriel pada Shaera.

"Namanya Idylla Delyth Kendrick El"

Deg

"Siapa tadi? coba bunda sebutkan ulang namanya?" tanya Gabriel memastikan pendengarannya.

"Idylla, apa kamu pernah mendengar nama itu nak?" Ucap Shaera pada anaknya.

"Bunda? Apa Leif Blaze adalah nama suaminya?" Tanya Gabriel.

"Betul nak itu nama suaminya, dari mana kamu tahu?"

"Ayah bunda, Gabriel tahu siapa anak dari sahabat bunda itu"

"Son kamu jangan bercanda, kamu bahkan belum mencari tahunya nak" ucap Warren pada anaknya.

"Tidak ayah, jauh sebelum ayah menyuruh Gabriel untuk mencari tahu tentang itu, Gabriel sebenarnya sudah mencari tahu dan menyelidiki tentang Rhaella ayah, karena El menyukainya dan mencintai Rhaella, dan dari data yang El cari Leif Blaze memang pernah menikah dengan Idylla Delyth Kendrick sahabat bunda sebelum menikah dengan istrinya yang sekarang bernama Alane. Dan tadi kenapa Gabriel lama pulang, karena Gabriel pergi bersama Rhaella ke suatu tempat dan disana Rhaella sendiri yang menyebutkan bahwa dia adalah anak dari Idylla Delyth Kendrick ayah bunda" Shaera yang terkejut sudah memegang dadanya sendiri mendengar penjelasan anaknya.

"El tahu kalau Rhaella adalah anak dari Idylla kemarin bunda, tapi yang El nggk tahu ternyata Idylla adalah mendiang sahabat bunda makanya El nggak ceritain ini ke bunda, maafin El bunda ayah" ucap Gabriel panjang kali lebar untuk pertama kalinya. Shaera sudah menangis mendengar ucapan anaknya.

"Sayang, kamu ngga salah apapun justru tanpa sadar kamu sudah membantu bunda nak, terimakasih yah nak, Bunda senang sekali mendengar kalau putri mendiang sahabat bunda masih hidup" ucap Shaera menyeka air matanya.

"Ayah, ternyata putrinya Idylla masih hidup, pantas saja kita tidak melihat jasadnya saat itu" ucap Shaera pada Warren di sebelahnya.

"Iya sayang, ayah ikut senang mendengarnya ternyata anaknya Idylla masih hidup dan dekat di sekitar kita" ucap Warren pada Shaera.

"Tapi ayah, sebenarnya El masih ingin menyelidiki tentang ayahnya Rhaella, El ingin tahu apa alasannya mengatakan bahwa Rhaella dulu telah meninggal" ucap Gabriel pada ayahnya.

"Betul nak, kamu cari tahu tentang itu, ayah sangat geram mengetahui bahwa anaknya Idylla ternyata masih hidup itu berarti Leif telah berbohong dan sengaja menutupi ini semua dari orang-orang terdekat Idylla" ucap Warren pada anaknya. Shaera masih menangis karena masih sedikit terkejut dan terharu jika anak sahabatnya ternyata sangat dekat di sekitarnya sekarang.

"Iya ayah"

"Sayang, kamu ajak Rhaella yah besok ke sini bunda mau ketemu sama Rhaella" ucap Shaera pada Gabriel. Gabriel pun menganggukkan kepalanya atas titah bundanya.

"Tapi tunggu, kamu bilang tadi kamu cinta sama Rhaella ya nak?" Tanya lembut Shaera pada Gabriel.

"Iyah, El cinta sama Rhaella bun, El mau nikahin Rhaella"

Uhuk uhuk uhuk

Warren langsung tersedak air ludahnya sendiri mendengar ucapan anak keduanya. Dia tidak habis fikir dengan anaknya yang satu ini, dia bahkan masih kelas dua SMA tapi sudah membicarakan soal pernikahan, dan juga bisa-bisanya dia berbicara serius tapi masih menampilkan wajah datarnya seperti ini.

"Apa kamu serius mau nikahin Rhaella son? Kalian baru mau naik kelas tiga Gabriel" ucap Warren pada anaknya.

"Kenapa? Apa itu jadi masalah ?" Tanya datar Gabriel pada Warren.

"Memang Rhaella mau nikah sama kamu nak?" Tanya Shaera pada Gabriel dengan tersenyum manis.

"El paksa kalau dia ngga mau" jawab datar Gabriel yang membuat kedua orang tuanya menganga di tempat.

"Anak siapa sih ini bunda? Perasaan ayah ngga begitu deh dulu sama bunda" ucap Warren pada Shaera yang sudah terkekeh mendengar ucapan suaminya. Sedangkan Gabriel masih tetap menampilkan wajah datarnya, Shaera sudah terkekeh kecil mendengar ucapan suaminya, dan wajah anaknya.

"Aku juga ngga tahu yah, apa dulu bunda yang salah ngidam kali yah" ucap Shaera yang sudah membuat wajah Gabriel semakin tak berekspresi.

"Udah ngga usah bahas nikah-nikah dulu, mending sekarang kamu pergi istirahat besok kamu mau pergi kan sama ayah? Tapi jangan lupa pesan bunda, bawa Rhaella ke sini" ucap Shaera pada Gabriel.

"Iya Gabriel ke kamar, bunda sama ayah juga istirahat" Shaera dan Warren menganggukkan kepalanya.

Cup

Gabriel mencium pipi bundanya dan membuat aron memberengut dan Gabriel yang tahu itu malah memberikan senyum miring pada ayahnya.

'Anak itu benar-benar' ucap kesal Warren dalam hati melihat anaknya memberikan senyuman miring padanya. Gabriel tahu betul ayahnya itu sangat posesif pada bundanya, maka tidak heran jika sifat posesif ayahnya menurun ke Gabriel.

...

"Huuufff capek" keluh seseorang yang sedang mendorong motornya karena kehabisan bensin.

"Gue istirahat di sini deh" kemudian dia pun duduk di atas motornya.

"Apes banget gue, bensin abis, baterai hp juga abis, sial amat" ucap kesal orang itu pada dirinya sendiri.

"Mana sepi lagi, belum ada orang lewat" ucapnya kembali karena masih belum melihat ada orang yang lewat di sekitar sini tapi untungnya ada lampu jalan yang masih bisa menerangi jalanan sepi ini.

Hiks hiks

"Anjir suara tangisan, anjir anjiiir jangan-jangan si kunkun lagi ucap seseorang itu takut karena mendengar suara seperti tangisan perempuan."

Hiiiks hiiiks hiiiks

"Kenapa suaranya makin kenceng sih mamaaa" dia pun semakin takut karena suara tangisan itu semakin kencang. Dia pun melihat sekeliling dimana letak sumber suara tersebut, lalu dia menyipitkan matanya dan melotot karena melihat ada yang sedang duduk di belakang pohon besar menggunakan baju berwarna putih, tapi berambut pendek.

"Sekarang kun-kun udah ada yang berambut pendek yah?" Di sela ketakutannya Masih sempat-sempatnya dia bertanya seperti itu pada dirinya sendiri. Dia pun kemudian membolakan matanya kembali karena melihat seseorang itu sudah bergerak berdiri dan menengok ke arahnya.

Dia pun semakin takut dan bersembunyi di belakang motornya sambil menutup matanya.

"Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah bismillahirrahmanirrahim, Bismika Allohuma Ahyaa Wa Bismik Amuut, eh itu do'a tidur. Astagaaa do'anya apaan aiiisshh" ucapnya takut masih dengan menutup matanya, tanpa tahu bahwa seseorang itu sudah berdiri di sampingnya.

"Bismillahirrahmanirrahim Allohumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khaabaits" lanjutnya kembali membaca do'a.

"Bego itu do'a masuk WC" ucap seseorang di samping orang itu yang sedang bersembunyi di belakang motornya.

"Yang penting gue do'a dari pa .." Ucapannya terpotong saat menyadari ada yang mengajaknya berbicara, dia pun perlahan membuka matanya.

"An*ing, ba*i, kam*ing, onta, setan pergi lo" ucap orang itu terkejut dan bergerak mundur karena ada seorang perempuan yang sedang berjongkok tepat di sampingnya.

"Emang gue Kaya setan?" Tanya seseorang itu bingung.

"Setan jaman sekarang emang pada cantik-cantik tapi di belakangnya pasti bolong terus dikepalanya ada paku" seseorang itu langsung melempar sebuah kerikil kecil karena di samakan dengan sund*l bolong dan kuntilanak.

"Aaww" ringis orang itu memegang hidungnya yang terkena lemparan kerikil.

"Gue bukan setan anjir, gue manusia nih lo nggak liat kaki gue nginjek tanah haa" ucap seseorang itu dengan menginjak-injakkan kakinya di aspal dengan menggunakan sepatunya.

"Lo beneran manusia ? Atau jangan-jangan lo manusia jadi-jadian lagi"

Tak

"Aaagghh sakit anjir"

"Sembarang lo kalo ngomong"

"Ya lo juga ngapain pake nangis-nangis di bawah pohon besar itu, gimana gue ngga mikir kalau lo kun-kun mana pake baju pu..tih" ucapannya terhenti saat melihat seseorang itu ternyata masih menggunakan seragam sekolah.

"Eh lo pake seragam sekolah berarti lo masih sekolah?"

"Iyah"

"Lo sekolah dimana?" Tanyanya kembali pada perempuan didepannya.

"gue sekolah di Bima Bakti, eh gue numpang dong sampe depan situ aja yah"

"Ck, gue juga disini karena motor gue kehabisan bensin jadi ngga bisa bantuin lo"

"Motor doang lo yang bagus tapi kere" ucap orang itu menendang ban belakang motor. Sontak saja pemilik motor itu melotot mendengar ucapan orang tersebut.

"Eh kunkun Jangan sembarangan lo kalau ngomong, gue lupa isi bensin bukan karena ngga punya duit" ucap kesal pemuda itu.

"Lo telepon kek temen lo buat bantuin biar kita bisa pulang, ini udah jam sebelas malam anjir ngeri banget gue, gue ke sana tadi itu ya karena gue ketakutan makanya ngumpet"

"Masalahnya handphone gue udh abis baterai"

"Nih lo pake handphone gue tapi gue nggak punya kuota" ucap gadis itu dengan cengengesan.

"Ck, ngatain gue kere, lo juga kere, hp doang bagus tapi nggak punya kuota apalagi pulsa. Ya udah siniin handphone lo, masukkin kartu gue aja"

"Nih"

Setelah mengambil handphone milik gadis itu, dia pun kemudian memasukkan kartunya dan menghubungi seseorang.

"Lo dimana?"

"Gue masih di markas bang, ada apa?"

"Cepet ke jalan baru daerah tulip gue shareloc buat lokasi tepatnya, terus bawa bensin buat motor gue"

"Sekarang bang?"

"Nggak Lima bulan lagi, ya sekarang lah onta, ngeselin banget nih bocah" ucapnya kesal pada seseorang di seberang sana, yang dikatai onta malah tertawa terbahak, sudah hafal betul bagaimana dengan karakter seniornya ini.

"Ya udah gue ke sana sekarang juga sama agus bang "

"Iya buruan gue tunggu"

Tut

Gadis itu hanya diam mendengar pemuda di sampingnya yang sedang berbicara dengan seseorang di handphonenya. Dia menatap lekat wajah pemuda itu karena seperti pernah dia melihatnya tapi dia tidak tahu kapan dan dimana dia pernah bertemu.

"Gue tahu gue tampan ngga usah liatin gue kaya gitu, ngeri jadinya" ucap pemuda itu.

"Eh gosokkan panci, nggak usah ke ge'eran lo, gue ngeliatin lo bukan karena lo ganteng, tapi karena di kepala lo ada ulet" jawab setengah berbohong gadis itu, sontak saja pemuda itu langsung melotot.

"Aaaagghhhh anjir ... dimana dimana uletnya dimana ambilin dong, gue geli cepet buruan ambilin terus buangin" ucap pemuda itu ketakutan dan menarik-narik tangan gadis itu untuk mengambil ulet di kepalanya. Gadis itu sudah tertawa terbahak-bahak melihat wajah takut pemuda di depannya.

"Anjir ... Ngakak banget gue liat muka lo, otot doang ya lo yang gede tapi takut sama kaya beginian" ucap gadis itu tapi tetap mengambil ulat kecil di kepala pemuda di depannya, dengan sedikit berjinjit karena memang Pemuda di depannya lumayan tinggi.

"Thanks" ucap pemuda itu pada gadis di depannya.

"Gue nggak takut sebenarnya, gue cuma geli aja sama begituan" lanjut pemuda itu setelah ulat itu di ambil dari atas kepalanya.

"Ya ya ya"

"Btw nama lo siapa?" Tanya pemuda itu pada gadis di sampingnya.

"Gue Indri, kalau lo siapa?"

"Gue Hans" Indri pun menganggukkan kepalanya.

"Lo sekolah dimana?" Tanya Indri pada Hans

"Duchess's Internasional High school"

"Waduh sekolahnya anak inti Desmond dong" Hans yang mendengar ucapan Indri pun tersenyum tipis.

"Iya, Lo kenal mereka?"

"Ya kenal lah, ya kali nggak kenal, makanya tadi gue liatin lo soalnya gue kaya pernah liat lo deh"

"Oh yah lo pernah liat gue dimana?" Indri belum sempat menjawab suara motor tiba-tiba terdengar di telinga mereka berdua.

Brum Brum Brum

1
awesome moment
😃😀😄
anaa
di sini nama tokohnya beda semua, klau yg di atas atas tadi kan cuman beberapa aja yg salah jdi msih bisa di pahami, tpi klau gini susah thor
/Sob/
anaa
naksir nih yeee/Facepalm/
Qaisaa Nazarudin
Aku biasanya baca novel suka skip-skip babnya,Tapi novel ini rasanya sayang aja utk di skip,Walau banyak typo nya,Tapi ceritanya bagus..👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk emang benar2 nih anak🤣🤣
Putri Laely
novel yg baru judul anak2 mereka Thor lanjut lagi🤗
Qaisaa Nazarudin
Aku pengen banget baca Alurnya novel pasangan yg beda sekolah, Tapi gak ada,Kebanyakannya awalnya aja beda sekolah,Eh setelah itu malah pindah jadi satu sekolah..ckk
Varia Irene Patola: terus menurut kamu gimn dgn yg ini? 😁🤭
total 1 replies
Varia Irene Patola
Itu Mira yah bukan Mita. Maafkan typo ini🥺🙏
Qaisaa Nazarudin
TAPI feeling ku kalo itu Isabell,Semiga aja ya. Kan kekuatan dan kelakuan Abel uuga 11 12 sama Rhae..
Qaisaa Nazarudin
BUKAN CUMAN ITU RHAE,KALO KEKUATAN MUNGKIN KAMU BISA MENANG,KALO MEREKA MELAKUKAN HAL LICIK,OBAT BIUS CONTOHNYA,NAH KAMU DIBIKIN GAK BERKUTIK LHO..
Qaisaa Nazarudin
wahhh Idylla bakal muncul nih..Weih gak SABARAN aku..
Qaisaa Nazarudin
Pantesan El bisa langsung jatuh cinta oada pandangan pertama dan uring uringan, Ternyata Rhae emang cantik..
Qaisaa Nazarudin
Keberadaan Lief?? 🤔🤔 Keberadaan Alane maksudnya Thor??🙆🙆🙇
Qaisaa Nazarudin
Apa Mensionnya tdk di jaga dan tdk di kunci ya oleh Rhae setelah ayahnya di tangkap?? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Benar nih keTEGASAN nya dak MAKSA nya 11 12 sama El..
Qaisaa Nazarudin
Kok Juna? Bukannya Hans ya waktu itu?? 🤔🤔😇😇
Qaisaa Nazarudin
Rasanya Leif cuman salah paham aja nih, Kelihatan kan Idylla madih jaga jarak,Bukannya peluk pelukan..Dasar kamu aja yg cari celah utk balik sama Mantan,Ckk ALESAN 🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
What Idylla selingkuh?? Gak mungkin lah, Pasti ini akal2 an nya Alane doang..sial kau Alane..😡😡😡
Qaisaa Nazarudin
Udah ku duga Yakim nyelungkuhin Alane sama Daena anaknya sendiri,Pantesan hilang tanpa khabar..🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!