Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta
Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.
Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEBANGKITAN QIN SHAN
Zhao Guo memandang sesosok iblis di depannya.
"Rekan, apa yang sedang kamu cari?"
Melihat iblis tersebut yang tampak kebingungan, tentu saja itu membuat master sekte Zhao Guo penasaran.
"Ketika aku membantai desa ini sebelumnya, aku tak sengaja mendapatkan seorang bocah manusia yang berhasil lolos.
Tidak tahu apa yang dia perbuat, namun saat aku menyerangnya, anak itu menghilang secara misterius!
" Iblis itu menjelaskan.
"Itu pasti tidak mungkin?
" Zhao Guo tentu menyangkal fakta ini.
Dia sama sekali tidak percaya kalau seorang manusia bisa menghilang begitu saja di hadapan seorang kultivator.
Mata Zhao Guo menjadi sedikit khawatir pada saat dirinya terus memikirkan mengenai anak laki-laki yang berhasil lolos dari pembantaian desa.
Zhao Guo mengencangkan kepalan tinjunya.
" Tidak bisa..... Anak ini harus segera secepatnya ditemukan.
Jika dia membocorkan kepada orang-orang mengenai rencana pembantaian desa ini, maka sekte lain pasti akan mencurigai ku karena telah berkolusi dengan ras iblis!"
Di dalam ruang dunia jiwa,QIN SHAN masih menahan rasa sakit yang luar biasa, terutama pada bagian perutnya.
Ketika melihat ke arah celah yang menghubungkan keadaan dunia luar, sepasang mata lemah QIN SHAN menatap ke arah seorang pria tua.
QIN SHAN tersenyum dalam rasa sakit itu.
Senyuman ini bukan mengartikan kebahagiaan, melainkan itu menyimpan kebencian dan dendam yang sangat kuat.
"Ternyata orang tua sialan ini yang telah berkolusi dengan ras iblis, benar-benar tidak tahu malu.
" QIN SHAN mengumpat kesal dalam hatinya.
Tetapi semua itu tak ada yang bisa dia lakukan.
Semuanya sudah berlalu, ayah dan ibunya telah tiada, hanya tinggal dirinya seorang diri, hati QIN SHAN saat itu terasa hancur, dia menangis, mengabaikan rasa sakit yang sedang dia alami, karena menurutnya rasa sakit yang sesungguhnya adalah kehilangan orang-orang yang paling dia sayangi.
QIN SHAN Menggertakkan gigi melihat wajah pria tua itu dengan jelas, QIN SHAN telah mengukir wajah itu jauh di dalam lubuk hati kebenciannya.
"Kamu telah menyaksikannya sendiri, bagaimana kejamnya dunia kultivasi.
Hal apa saja akan mereka lakukan, selama itu menguntungkan bagi mereka.
Sekarang aku ingin bertanya.
QIN SHAN! Apakah kamu masih ingin menjadi seorang kultivator?"
QIN SHAN dengan tegas menjawab.
"Aku ingin menjadi kultivator.
Dengan begitu, aku bisa membalaskan dendam ku atas kematian kedua orang tua ku!"
"Bagus, karena kamu telah mengambil keputusan, maka aku akan segera mengakhiri peroses ini!"
Luo Shen mendesak segel terakhir.
"Lautan QI yang luas, buka!"
Ketika Luo Shen merapal segel ini, suara teriakan menyakitkan QIN SHAN terdengar sangat keras. "
Ahhhhh!"
Sementara di dunia luar.
Master sekte Zhao Guo hendak pergi meninggalkan tempat DIA saat ini.
"Rekan , bagaimanapun caranya, aku tidak mau tahu, kamu harus menemukan bocah itu.
Ingat, aku tidak ingin apabila sekte lain mencurigai ku karena telah berkolusi dengan ras iblis!"
Iblis itu mendengus.
"Humph, aku tahu itu, Tenang saja, aku sudah memiliki rencana untuk membuat ia keluar dari tempat persembunyiannya!"
Zhao Guo dapat menghela napas lega.
Setelah menangkupkan tangan, pria itu langsung pergi dari sana.
Sosoknya berkedip menghilang meninggalkan desa.
Beberapa menit setelah kepergian lelaki tua tersebut.
Iblis itu menampilkan dua bola cahaya biru. Ini adalah inti jiwa fana milik kedua orang tua QIN SHAN.
Inti jiwa ini memiliki cahaya yang meredup, seolah akan padam.
Ukurannya tidak begitu besar, paling hanya seukuran setengah kepalan tangan orang dewasa.
Memamerkan dua inti jiwa itu, iblis tersebut berkata.
"Keluarlah bocah.....Jika dalam hitungan ketiga kamu tidak keluar, maka inti fana milik kedua orang ini aku hancurkan!"
"Satu.."
Sebaliknya, di saat iblis tersebut sedang menghitung, QIN SHAN mendapati jalur Qi dantian miliknya telah terbuka.
Jdaaarrr!
Jdeeerrri!
Gemuruh tiba-tiba saja menggelegar di langit. Pemandangan langit yang luas menjadi gelap.
Sementara iblis itu tampak tidak perduli, Dia terus menghitung waktu.
"Dua.." "Ti...gaa!"
"Karena kamu tidak ingin keluar, maka aku akan“menghancurkannya!"
Iblis itu bersiap akan meleburkan kedua inti fana dengan beberapa cabang yang dia miliki.
Syut! Syut!
Namun begitu cabang tajam dan keras bersiap akan menghunus kedua inti fana, kehampaan di samping iblis itu seketika robek.
Krak!
Di depan mata keterkejutan iblis itu, seorang pria muda bermata merah keluar dari dalam celah robekan.
Whoossh!
Tangannya yang sangat cepat langsung meraih inti fana.
Sedangkan tangan satunya lagi digunakan untuk meninju kepala iblis tersebut.
Baammm!
"Ahhhhh!" Hanya dengan sekali pukulan, iblis itu terpental jatuh ke tanah.
Pria muda yang muncul dari celah kehampaan adalah QIN SHAN sendiri.
Dari pancaran mata merah QIN SHAN itu seperti bukan lagi dirinya melainkan Dia sedang dikendalikan oleh orang lain.
Berhasil mendapatkan kedua inti fana.
Tanpa mengatakan sepatah kata, QIN SHAN hendak pergi dari sana.
Namun, baru saja hendak melangkah pergi, dua cabang yang sangat keras telah melilit kedua kakinya.
QIN SHAN tak dapat bergerak, karena lawan tidak membiarkannya pergi.
"Hahaha, jangan pernah berpikir kalau kamu bisa pergi dari sini!
" Tawa iblis menggema.
Tanpa menunjukkan ekspresi di wajahnya,QIN SHAN membalikkan kepala melirik ke belakang.
Mendapati kalau iblis lah yang mengikat kedua kakinya, satu tangan QIN SHAN terjulur dan meraih salah satu cabang.
Dengan sedikit remasan, cabang itu meledak berkeping-keping.
Blaarr!
QIN SHAN melakukannya sekali lagi, meremas cabang lain dan meledakkannya.
Blaarr!
Namun begitu cabang telah terlepas dari kakinya, sosok iblis sebelumnya tiba-tiba saja muncul di belakang QIN SHAN.
"Matilah!"
Iblis itu dengan sangat percaya diri mengulurkan cabang tajam ke arah punggung belakang QIN SHAN, dia sangat berambisi untuk membunuh QIN SHAN.
Akan tetapi sebelum cabang berhasil mengenai targetnya, salah satu tangan QIN SHAN tergerak meraih cabang tersebut.
"Apa!?" Iblis tersebut memandang lawan dengan tatapan tidak percaya.
Di tengah keterkejutannya,QIN SHAN menarik paksa cabang itu, sehingga iblis tersebut harus terseret mendekat.
"Tidak!" Iblis itu berteriak menyadari dirinya akan segera dipukul.
Begitu dekat, QIN SHAN berbalik dan menghantamkan tinjunya ke kepala iblis.
Baammm'!
Pukulan tinju yang sangat kuat membuat kepala iblis tersebut retak.
Namun serangan yang sesungguhnya belum dilepaskan.
Karena pada saat tinju mendarat ke kepala iblis, iblis itu belum terpental ataupun bergerak sama sekali.
"Mati!"
Saat ucapan ini terdengar dari mulut QIN SHAN, tinju yang masih dalam posisinya seketika melepaskan pilar cahaya merah mematikan.
Buaamm! "Ahhhhhh!"
Duar!
Dalam teriakan terakhir itu, kepala iblis tersebut meledak.
Kabut berdarah memercik dan memenuhi langit.
Begitu iblis jatuh kedalam tanah yang berlubang Tubuhnya menyusut menjadi sebongkah batu kristal merah yang dengan cepat menghilang.
Lenyapnya iblis ini, QIN SHAN juga telah pergi dari sana.
Beberapa hari kemudian.
QIN SHAN terbangun di suatu tempat.
Itu adalah ruang dunia jiwa milik Luo Shen.
"Aghhh!" Ketika akan bangkit, QIN SHAN merasakan sakit yang sangat luar biasa di seluruh tubuhnya, seakan-akan tulang-tulangnya baru saja remuk.
“A—Apa yang sedang terjadi padaku?
" QIN SHAN bertanya kepada dirinya sendiri. Dengan tatapan linglung, dia melirik ke depan.
Ruang dunia ini tampak gelap, karena ini sebenarnya merupakan ruang dunia spiritual.
QIN SHAN berjalan mendekati sebuah altar batu yang tidak begitu lebar.
Di altar itulah, Luo Shen biasanya mengasingkan diri.
Setiap kali QIN SHAN melangkahkan kaki, seolah-olah yang dia injak merupakan genangan air.
Ruang spiritual memang tampak aneh, tapi QIN SHAN tidak sempat memikirkan hal tersebut, karena saat itu matanya sedang fokus melirik ke arah beberapa yang terdapat di atas altar.
"Ini..” QIN SHAN terlebih dahulu mengambil kedua benda bulat kebiruan, benda ini merupakan inti fana milik ayah dan ibunya.
Tampak QIN SHAN sangat senang,DIa kemudian melirik beberapa benda lagi.
Itu adalah sebuah tas penyimpanan dan satu kertas terbalik, yang di balik kertas itu sendiri ada teks pesan yang ditinggalkan Luo Shen terkhusus untuknya.