NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 2

"Jadi gimana fix kan?" tanya sintia.

"panggil dulu sana si farel kita diskusi lagi soal resikonya, harus ada yang tanggung jawab lahh," pinta maya.

"setuju setuju,"

Sintia segera melangkahkan kakinya keluar dari basecamp untuk mencari farel, yang ternyata tengah merokok di pos kamling yang tak terlalu jauh dari basecamp, "farel, ayo anak anak udah setuju kok tapi masih ada yang perlu di bahas lagi,"

"lo ikut?" tanya farel.

"ikut lah," ucap sintia malu malu, karena memang akhir akhir ini mereka berdua tengah dekat.

"hmm, yaudah ayo," ajak farel sembari beranjak pergi.

"rel lo suka ya sama maya? Kok lo selalu duluin maya sih daripada gue," tanya sintia.

"alah lo aja yang mikir aneh aneh, kita udah pernah tidur bareng. Masih aja cemburu gak jelas, udahlah lagian daripada lo curiga sama gue kenapa lo gak curiga sama maya sama saqi. Mereka lebih deket tau, bahkan di depan kita,"

"ya beda, mereka deket karena berantem hal hal kecil. Di belakang, mereka juga gak pernah kayak kita, kenapa kita gak pacaran aja sih?"

"ya gak usah lah sin, yang ada nanti pekerjaan kita terganggu. Lo tau kan kalau kita ini semua lagi berjuang, amit amit kalau kita putus... Emang kita masih bisa kerja bareng? Kalau salah satu ada yang milih pergi, maya sama saqi gimana? Ayolah jangan egois," tolak farel.

"ishh tapi lo jangan deket deket maya dong, apa apa yang di tanya maya dulu," rajuk sintia.

"ya gue cuma tanya sama dia karena otak dia lebih rasional daripada saqi atau lo. Lo berdua biasanya cuma ikut ikut aja, ikut setuju/ ikut nolak. Ya Mendingan gue tanya maya kan? Udah pasti langsung dapet jawaban dari lo sama saqi," jelas farel.

Sintia hanya bisa menghela nafas karena ia sadar jika otaknya tak terlalu cerdas, "yaudah iya,"

"udah ayo masuk, jangan marah lagi,"

"gimana?" tanya farel saat melihat maya dan saqi asik bermain ponsel.

"ya kita jadi ikut, tapi gue butuh penanggung jawab ya rel. Seenggaknya ada yang bisa lindungin kita," ucap maya.

"ya gue bakalan tanggung jawab kok, tenang aja lah. Kalian tu terlalu percaya ama begituan. Itu cuma mitos gak penting, udah deh mending kita packing buat besok. May lo belanja ya sama gue, lo siapin deh apa yang perlu dibawa dan di beli. Nanti daftarnya kasih ke gue biar kita bisa bagi tugas,"

"oke,"

......................

Dengan mengendarai dua motor, mereka berangkat menuju desa pancuran. Maya berboncengan dengan saqi sedangkan sintia berboncengan dengan farel. Mereka berangkat pukul 7 pagi, dengan segala peralatan dan perlengkapan.... Mereka nekat pergi kesana tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?" tanya farel.

Mereka tengah berhenti di gapura selamat datang desa pancuran, namun mereka harus melewati hutan hutan terlebih dahulu,"rel gue kok ragu ya,"

"tenang aja may, kan ada gue. Percaya deh sama gue," ucap farel menenangkan, walaupun di hatinya juga ada rasa ragu. Namun egonya memilih untu tetap maju.

"yaudah ayo lanjut, lo duluan aja rel,"

"oke, jangan sampai ketinggalan jauh ya," peringat farel yang langsung di setujui keduanya.

"pegangan lo may, jalannya nanjak ini jangan sampai jatuh,"

"tumben lo perhatian sama gue,"

"ya kalau lo jatuh kita bawanya gimana oon, udah lo berat, gue bawa motor lagi. Udah cepetan jangan bacot aja kerjaan lo ah, peluk yang kenceng," maki saqi.

"love language lo itu maki maki orang ya? Kasar banget, napa lo begitu? Hamil lo?" gurau maya.

"lo mau peluk gue, apa gue buang?"

"iya iya ah, marah marah mulu lo,"

Perjalanan terasa begitu cepat, mereka juga tak kesasar sama sekali. Saat sampai di daerah pemukiman, warga disana menatap mereka dengan wajah aneh dan bingung. Entah bingung karena datang dengan sepeda motor atau karena mereka orang kota.

"kita ke rumah kadesnya ya,"

"iya rel ngikut dah gue,"

Saat akan kembali berjalan, terlihat segerombolan anak berdiri di depan mereka sambil berbisik satu sama lain.

"kenapa dek?" tanya farel.

"kalian siapa?"

"kita orang orang dari kota yang pengen eksplor desa ini dek, bisa tunjukin rumahnya pak kades?"

"ikut," bocah bocah itu langsung berlari menjauh untuk menunjukkan jalan, farel dan saqi juga dengan segera menarik gasnya mengikuti arahan bocah bocah tersebut.

Sesampainya di depan rumah pak kades, mereka terpukau melihat betapa asrinya rumah pak kades. Rumahnya masih dari papan kayu, namun luas dan terasa nyaman.

"buset enak banget ya vibes rumahnya... Asri gitu, adem ayem kayaknya ya..." ucap saqi sambil melihat lihat kesekitar.

"yoii, ayo masuk kita cari informasi dulu," ajak farel.

"permisi pak,"

"ya?"

"kami berniat ingin eksplor desa ini pak, kurang lebih satu minggu kami disini. Apa boleh kami tinggal di sini? Atau di rumah warga yang berkenan menampung kita pak?" tanya farel.

"kalian dari mana? Kok bisa sampai sini?"

"kami dari bawah pak, emang sengaja kesini karena desa ini belum ada yang meliput. Oh ya perkenalkan saya farel, saya yang bertanggungjawab untuk kelompok saya ini,"

"nama saya Priyanto, kalau kalian mau tinggal disini ya bisa saja menempati rumah yang ada di dekat masjid. Disana ada rumah bersama yang di jaga sama mbok indri,"

"baik pak terimakasih, jika ada biaya yang harus kami bayarkan infokan saja pak,"

"tidak ada, yang penting jaga kebersihan dan tidak buat onar sudah cukup. Ayo saya antar kesana, dekat kok," ajak pak pri.

Pak pri memandu jalan dengan menaiki sepeda ontel jaman dulu, diikuti farel dan saqi dengan sepeda motornya.

Maya beberapa kali mengambil gambar dengan ponselnya, "saqi nanti fotoin gue ya,"

"iya, eh may... Lo bisa masak kan?" tanya saqi khawatir karena sekarang mereka tak bisa membeli makanan dari aplikasi pesan antar.

"bisa, tenang aja apa sih yang gak gue bisa,"

"lo suka ya sama farel?"

"kaga lah, harusnya yang lo tanya itu sintia bukan gue. Lo kali yang suka sama gue,"

"amit amit jabang tai,"

"sudah sampai, mari... Mbok indri biasanya ada di belakang," ucap pak pri, sambil berjalan menuju area belakang rumah bersama.

Dari kejauhan terlihat mbok indri yang sedang mengayak tepung beras, badannya kecil dan pendek, beliau memakai kebaya dan jarit khas orang orang jaman dahulu.

"datang untuk jadi tumbal?"

1
okiikk_art
baca juga dong cerita karya ku, mampir aja bolehh judulnya "jejak legenda"
rucee
nikahin ar Maya ar
Komangparwati
maksud nya tangn sintia buntung? walah ap yg terjdi y dngn parel dn sintia
Adinda Wahyuni
semangat thorr
Bunda Silvia
pasti maya malu banget sama arya karena saqi buka kartu 😅😅😅😅
rucee
semoga arya gaada maksud apa apa sama Maya dan jodoh
rucee
Tapi kan udah dipasung
rucee
Apa itu Bisma ya?
Erna Wati
jangan jangan Sintia yg buka
rucee
Semoga arya&Maya jodoh
rucee
lanjut thorr
rucee
baguss ceritaa nyaa seruu jugaa
Komangparwati
ngeri ngeri sedp nie.. lnjit thor
Bunda Silvia
haaaaah baru dateng udah di cap buat jadi tumbal ?
Andriani
wih kok gitu
Komangparwati
wah seru nie kyk nya lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!