Konsep Cerita:
Riku, seorang pemain bisbol berbakat, memulai perjalanannya dari turnamen tingkat SMA, mewakili Jepang di tim junior, hingga berkompetisi di Pacific League dan WBC. Dengan tekad dan kerja keras, ia membawa timnya meraih kemenangan gemilang, termasuk di ASEAN Games. Namun, seiring berjalannya waktu, Riku mulai merasakan panggilan baru: membimbing generasi berikutnya. Setelah berkarir gemilang sebagai pemain, Riku memilih untuk pensiun dan menjadi pelatih, berfokus pada pengembangan bakat muda. Dengan penuh kebanggaan, ia mengakhiri perjalanan panjangnya, menyaksikan warisan yang ditinggalkannya tumbuh berkembang dalam dunia bisbol, yang terus dihormati oleh para pemain dan penggemarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyro8978, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Bab 15: Menggali Kekuatan Baru
Waktu berlanjut dengan cepat, dan pertandingan Seikou High vs. Kiyose High semakin mendekati klimaks yang menegangkan. Skor sementara adalah 6-4 untuk Kiyose High, namun Seikou High tidak menyerah begitu saja. Mereka tahu bahwa babak terakhir ini akan menentukan siapa yang akan melangkah ke final turnamen nasional. Tidak ada ruang untuk kesalahan, dan setiap detik berharga.
Riku berdiri di luar dugout, melihat tim lawan yang terlihat sangat percaya diri, terutama Kaito Yamada yang masih memancarkan aura dominasi di lapangan. Riku mengatur pernapasannya. Dalam hati, ia tahu bahwa saatnya untuk mengubah arah pertandingan. Mereka harus menemukan cara untuk menahan serangan Kaito dan melawan balik dengan kekuatan mereka sendiri.
Pelatih Tsubaki sudah mempersiapkan strategi baru. Seikou High harus bermain dengan lebih cerdik dan mengandalkan kemampuan mereka untuk membaca permainan lawan, bukan hanya sekadar kekuatan fisik.
---
Strategi Baru: Mengalahkan Kaito dengan Kekuatan Tim
Riku melangkah kembali ke dugout dengan cepat dan duduk di sebelah Haruto. Matanya menatap ke lapangan, penuh tekad. Pelatih Tsubaki sudah memberikan instruksi tentang langkah berikutnya.
"Kami tahu Kaito sangat kuat," ujar Tsubaki dengan suara tenang, "tetapi dia juga memiliki titik lemah. Kami harus bermain dengan lebih taktis. Kaito memang seorang pemain hebat, tetapi dia hanya satu orang. Kami tidak bisa hanya berfokus padanya. Kita harus menekan keseluruhan tim mereka."
Haruto mengangguk, memahami apa yang dimaksud pelatih. "Kami harus memanfaatkan kelemahan Kiyose, terutama dalam pertahanan. Jika kita bisa memukul bola dengan lebih tepat dan mengalihkan fokus mereka, kita akan mendapatkan peluang."
Riku mengangguk. "Dan kita juga harus memperhatikan cara mereka membaca permainan. Kaito mungkin bisa membaca pola kami, tapi kita bisa menggunakan kejutan untuk membuatnya bingung."
Pelatih Tsubaki memberikan senyuman tipis. "Betul. Semua bergantung pada kerjasama tim. Kiyose mungkin lebih kuat secara individu, tapi kita punya sesuatu yang lebih: kekuatan kolektif."
---
Kembali ke Lapangan: Babak Terakhir
Dengan suara gong yang menggelegar, babak kedelapan dimulai. Seikou High segera memasuki posisi mereka di lapangan. Di atas bukit pitcher, Shinji siap dengan bola di tangannya. Pikirannya terfokus penuh pada apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ketika bola dilemparkan ke arah batter dari Kiyose High, Shinji tidak hanya mengandalkan kecepatan bola seperti yang biasa ia lakukan. Ia tahu bahwa Kiyose sangat pintar dalam membaca gerakan, terutama setelah melihat Kaito Yamada bermain sebelumnya. Shinji memutuskan untuk memberikan variasi yang lebih banyak dengan gerakan bola yang lebih unpredictable. Pukulan pertama dari Kiyose datang, dan bola meluncur tinggi ke udara—langsung ke arah luar lapangan.
Tapi itu bukan sembarang bola biasa. Shinji sudah merencanakan hal itu. Dia sengaja memberi bola yang lebih tinggi dari biasanya untuk memancing Kiyose melakukan kesalahan.
"Kejar!" teriak Riku, yang siap berada di luar lapangan. Ia berlari mengejar bola yang meluncur tinggi, dan dengan gerakan sigap, ia berhasil menangkapnya sebelum jatuh ke tanah. Sebuah out yang luar biasa!
"Nice play, Riku!" teriak Kazuo yang berdiri di posisi lain, memberikan semangat kepada teman-temannya.
Meskipun masih tertinggal dua poin, Seikou High tahu bahwa momentum ini bisa mengubah segalanya.
---
Pertandingan Berlanjut: Momentum yang Kembali Berubah
Setelah inning kedelapan yang dramatis, giliran Seikou High untuk menyerang. Pukulannya akan sangat menentukan apakah mereka dapat menyamakan kedudukan atau bahkan mengambil alih pertandingan.
Kiyose High kini menurunkan pitcher andalan mereka, Haruki Sato. Kecepatan bola yang luar biasa dan kontrol yang sangat tajam membuatnya menjadi ancaman bagi tim mana pun. Namun, Seikou High sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan.
Saat Haruki melemparkan bola pertama, Kazuo langsung memukulnya dengan penuh tenaga. Bola meluncur ke arah lapangan tengah, dan Kazuo berlari secepat kilat menuju base pertama. Tidak lama kemudian, ia sudah berada di base pertama dengan aman. Pukulan yang cermat.
Haruto, yang menyusul, melakukan hal yang sama. Mereka berdua bekerja sama dengan sangat baik, memanfaatkan momen ini untuk membuat Kiyose High sedikit terganggu. Tidak ada satu pun tim yang ingin kehilangan momentum, dan Seikou High tahu bahwa saat ini mereka harus terus menekan.
Namun, Kiyose High tidak tinggal diam. Dengan strategi bertahan yang sangat rapi, mereka mencoba untuk menghentikan laju pemain Seikou. Haruki melemparkan bola yang semakin cepat, membuat para batter merasa semakin tertekan. Tetapi, Riku sudah mengetahui bahwa Kiyose tidak akan bertahan lama. Mereka mulai meragukan kemampuan mereka sendiri.
---
Riku Bangkit: Momen Penentu
Giliran Riku tiba. Dengan ketenangan yang luar biasa, ia berdiri di posisi batter. Keberanian menyelimuti dirinya. Ia tahu bahwa inilah saatnya untuk mengubah arah pertandingan. Bola pertama yang dilemparkan Haruki datang dengan kecepatan luar biasa, tetapi Riku mengamatinya dengan saksama. Ia tidak terpengaruh oleh kecepatan itu.
Dengan satu ayunan yang terukur, Riku memukul bola dengan sangat tepat. Bola melesat cepat, langsung menuju ke arah luar lapangan. Semua orang terdiam sejenak sebelum sorakan keras menggema di stadion. Bola itu melaju melampaui batas—home run untuk Seikou High!
Seikou High berhasil menyamakan kedudukan. Skor kini 6-6, dan seluruh tim Seikou High melompat kegirangan. Mereka tahu bahwa ini adalah titik balik yang mereka tunggu-tunggu.
"Riku! Kau hebat!" teriak Haruto, memeluknya setelah ia kembali ke dugout.
---
Tantangan Terakhir
Kini, babak kesembilan menjadi penentu. Kiyose High, meskipun tertinggal, masih memiliki peluang untuk menang. Riku dan timnya tidak bisa lengah sedikit pun. Semua mata tertuju pada mereka, dan pertandingan ini akan menguji kemampuan mereka untuk tetap tenang di bawah tekanan.
Riku berdiri di luar dugout, menatap ke arah lapangan dengan serius. Kaito Yamada berada di posisi pertama untuk Kiyose High. Semua orang tahu bahwa jika ada satu orang yang bisa mengubah jalannya pertandingan, itu adalah Kaito. Tetapi, Seikou High sudah siap untuk menghadapi tantangan terbesar mereka.
---
Pertempuran Terakhir: Kekuatan Kolektif
Di inning kesembilan, semuanya telah disiapkan. Shinji kembali berdiri di atas bukit pitcher, menatap Kaito yang sudah bersiap di posisi batter. Bola pertama yang dilemparkan Shinji datang dengan gerakan melengkung yang tajam. Kaito memukul bola dengan keras, tetapi bola itu terbang tepat ke arah Kazuo yang berada di lapangan kiri. Kazuo, dengan refleks yang luar biasa, menangkap bola itu dengan sempurna.
Out pertama untuk Seikou High!
Namun, Kiyose tidak menyerah. Mereka kembali berusaha untuk mencetak poin dan memimpin, tetapi Seikou High terus berusaha keras. Setiap lemparan dan pukulan diuji hingga batas kemampuan mereka.
Akhirnya, setelah beberapa out beruntun, babak kesembilan berakhir dengan skor tetap 6-6. Itu artinya pertandingan dilanjutkan ke extra inning.
Seikou High masih berpeluang untuk menang, dan ini baru permulaan dari pertempuran yang sebenarnya.