NovelToon NovelToon
Mira: Jiwa Api, Darah Malam

Mira: Jiwa Api, Darah Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Vampir
Popularitas:824
Nilai: 5
Nama Author: revanyaarsella

Mira Elvana tidak pernah tahu bahwa hidupnya yang tenang di dunia manusia hanyalah kedok dari sesuatu yang jauh lebih gelap. Dibalik darahnya yang dingin mengalir rahasia yang mampu mengubah nasib dua dunia-vampir dan Phoenix. Terlahir dari dua garis keturunan yang tak seharusnya bersatu, Mira adalah kunci dari kekuatan yang bahkan dia sendiri tak mengerti.

Ketika dia diculik oleh sekelompok vampir yang menginginkan kekuatannya, Mira mulai menyadari bahwa dirinya bukanlah gadis biasa. Pelarian yang seharusnya membawa kebebasan justru mempertemukannya dengan Evano, seorang pemburu vampir yang menyimpan rahasia kelamnya sendiri. Mengapa dia membantu Mira? Apa yang dia inginkan darinya? Pertanyaan demi pertanyaan membayangi setiap langkah Mira, dan jawabannya selalu membawa lebih banyak bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon revanyaarsella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2: Pertemuan Dua Dunia

Malam itu membawa perubahan besar dalam hidup Mira, namun pikirannya masih dipenuhi kebingungan. Setelah vampir misterius pergi dan api yang mengelilingi tubuhnya mereda, dia merasa lemah. Evano menatapnya dalam diam, seolah menilai sesuatu yang tak bisa dia pahami.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa kau?" Mira akhirnya bertanya, suaranya gemetar. Evano tetap tenang, namun matanya yang tajam tak meninggalkan wajahnya.

"Bukan tempatnya untukku menjelaskan segalanya di sini. Kau harus ikut denganku."

Mira mundur selangkah. "Ikut denganmu? Aku bahkan tidak tahu siapa kau!"

Evano mendesah pelan. "Kalau kau tidak ikut, vampir-vampir itu akan kembali. Mereka tak akan berhenti sebelum mendapatkanmu. Ini belum selesai."

Mira tahu ada kebenaran dalam ucapannya, tapi ketakutan dan kebingungan dalam dirinya terlalu besar. "Kenapa mereka mencariku? Apa yang mereka inginkan dariku?"

Evano mengangkat pedangnya, memandang bilah perak yang masih memantulkan cahaya samar dari bulan. "Mereka mencari darahmu, Mira. Kau bukan manusia biasa. Ada sesuatu dalam darahmu yang sangat berharga—sebuah kekuatan yang bahkan kau sendiri belum sadari."

Kata-katanya bergaung di kepala Mira. Darahnya? Apa yang dia maksud? Dia memegang lengannya yang berdenyut, mengingat bagaimana api muncul begitu saja saat dia terancam.

"Kekuatan Phoenix dalam darahmu telah lama tersembunyi, tapi sekarang mereka bisa merasakannya. Dan bukan hanya vampir yang mencarimu," lanjut Evano. "Ada lebih banyak bahaya yang mengintai. Dunia yang kau kenal akan berubah."

Mira merasakan beban berat kata-katanya. Dunia yang dia kenal? Semua terasa begitu asing. Dia menginginkan penjelasan lebih, tetapi takut akan kebenaran yang mungkin dia dengar. Di bawah hujan yang mulai mereda, dia mengambil keputusan. "Baik. Aku akan ikut."

Evano mengangguk dan berbalik, memimpin jalan menuju sudut kota yang gelap. Langkah-langkah mereka berirama dengan tetesan air dari atap yang mulai berhenti. Tapi saat Mira mengikuti Evano, dia merasa bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar—sebuah misteri yang lebih dalam dari yang bisa dia bayangkan.

 

Setibanya di sebuah gudang tua di ujung kota, Evano membuka pintu besar dengan suara berderit yang menambah nuansa misterius. Di dalam, ruangan itu kosong, hanya diterangi cahaya lilin yang redup. "Tempat ini sementara aman," katanya, berjalan ke salah satu sudut ruangan.

Mira memandang sekeliling. "Apa ini markasmu?"

"Bukan, hanya tempat persembunyian sementara," jawab Evano. "Markas? Tidak ada markas bagi orang seperti kita." Kata-katanya meninggalkan teka-teki lain dalam pikiran Mira, tapi sebelum dia bisa bertanya lebih lanjut, Evano menyiapkan sesuatu di meja kayu tua.

"Duduklah," perintahnya sambil menunjuk kursi kayu di sudut ruangan. Mira mengikuti dengan enggan, merasakan kecanggungan antara rasa takut dan kepercayaan yang belum sepenuhnya tumbuh.

Evano menatapnya dalam-dalam sebelum berbicara. "Kau harus tahu satu hal, Mira. Kekuatan Phoenix dalam dirimu adalah warisan yang tak ternilai. Tapi darahmu… tidak hanya membawa Phoenix." Dia berhenti sejenak, menimbang kata-katanya. "Darah vampir juga mengalir dalam dirimu."

Mira terperangah, mulutnya terbuka sedikit namun tak ada kata yang keluar. "Apa? Itu tidak mungkin…"

"Tapi itu kebenarannya," potong Evano. "Kau adalah keturunan dari dua dunia yang sangat bertentangan. Dunia vampir yang hidup dalam bayangan, dan dunia Phoenix yang lahir dari api. Kedua dunia itu, sekarang, mencarimu. Kau adalah kunci bagi banyak hal yang bahkan kau tak bisa bayangkan."

Mira menelan ludah, merasakan kejanggalan di seluruh tubuhnya. Darah vampir? Bagaimana mungkin? Pertanyaan berputar-putar dalam kepalanya, tetapi satu pertanyaan mendominasi: "Siapa orangtuaku sebenarnya?"

Evano menggeleng pelan. "Itu adalah misteri yang harus kau pecahkan sendiri. Tapi aku bisa memastikan satu hal—mereka mencarimu."

1
Yurika23
aku mampir ya thor....bagus ceritanya..penulisannya juga enak dibaca...lanjut terus Thor..
Yurika23: gak membingungkan kok kak...semangat terus...
Revanya Arsella Nataline: iya, makasih
maaf kalau agak membingungkan
total 2 replies
Afiq Danial Mohamad Azmir
Tidak sabar untuk mengetahui bagaimana kisah ini akan berakhir. Semangat thor! 💪
Revanya Arsella Nataline: makasih, maaf kalau kurang nyambung
total 1 replies
Ngực lép
Semoga semangatmu selalu terjaga agar bisa sering nulis, thor 💪
Revanya Arsella Nataline: makasih, semoga suka dengan ceritanya soalnya masih pemula
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!