Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 2 Kristal Hati Egi 02
Bukan lagi rahasia kalau sekarang Arin menjalin hubungan istimewa dengan Arga.Tapi membicarakan betapa sakitnya dia atas hubungan itu adalah rahasia.Ia enggan membiarkan orang lain tahu dari bibirnya sendiri.Ia terlalu angkuh untuk mengakui bahwa ia telah di campakkan oleh orang yg sangat dia sayanginya .
Aura memeluknya sebentar." Jangan pernah bermimpi dapat melupakan semua kenangan manis antara elu ama Arin . Dia akan selalu ada di sekitarmu betapapun kerasnya usaha yg elu lakukan .Cukup menyadari bahwa elu masih pantas untuk siapapun saja itu sudah bener Gi.sabar ya waktu akan sedikit menghiburmu " kata Aura sambil merengkuh Egi dengan tangan kanannya .tangan kirinya masih memegang cup black coffee..
Egi menoleh ke arah Aura " Buat elu , pantas nggak?" ia mengerlingkan matanya.
Aura yg tengah menyeruput kopinya tersedak " Gua?Tergantung .Buat saat ini atau entar?".
" Saat ini dan Entar " Egi memandangi nya .
" sekedar senang - senang atau susah senang di bagi dua?" Aura memandangi wajah Egi .
" Susah senang di bagi dua" Egi masih terus memandangi nya .
" Pacaran doang atau Till death do us part?" Aura menatap bola mata Egi sambil mendekatinya.
" Till death do us part" Egi menyeruput kopi milik Aura membuatnya kaget.
" kalo gitu tergantung mas kawin nya" Aura menghabiskan kopi itu sambil mandang mata Egi.
" Mau nya apa?" Egi memandangi nya juga sambil menempelkan hidung nya pada hidung Aura.
" Cincin berlian pake mata Ruby .nggak usah gede- gede ,asal orang tau aja kalo yg gua pake bukan imitasi." Aura mencubit pipi halus Egi.
" Deal tunggu dua tahun ya?!" gua nabung dulu" Egi membuat Aura Tertawa keras.
" Lu gila Gi ,ngajak gua kawin saat elu masih mikirin Arin .hahahaha.... Lagian gua nggak mau di kasih mas kawin cuma cincin .Gua pengen kawin kalo gua atau cowok gua udah bisa nyicil rumah , mobil , hahahaha....matre amat ya ?!" mata Aura bersinar jenaka.
" Gua udah nyicil rumah kan?!kurang apa lagi?Yaaa...kasih waktu gua buat ngedeketin elu aja deh.." kata Egi .Dia menatap Aura sambil tersenyum .sepertinya ia harus membuka mata , hati dan telinga pada Aura, sahabat yg telah di kenalnya jauh sebelum mengenal Arin.Orang yg bisa menjadi teman curhat sampai teman untuk berbagi kegilaan .Orang yg bisa membuatnya senang bahkan marah dalam hitungan seperkian detik namun di balik semua selalu ada di sampingnya.dan juga teman yg sekaligus bisa menjadi kekasih nya?Apa Aura benar benar mau?.
Ia terkadang lupa jika ada suatu waktu seseorang merasa sangat rapuh dan Egi selalu menempatkan dirinya sebagai seseorang yg kuat ,jauh dari kesan rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun ketika sudah terjatuh tak bisa di perbaiki.sampai kemudian Aura menyadarkan nya dengan satu jentikan tangan nya ,begitulah hidup kadang di atas kadang di bawah kadang senang kadang susah , Egi menghela nafas masih menatap gadis yg kini duduk di hadapannya .Hmmmm.ia juga tak pernah sadar betapa memesonanya gadis itu sampai detik tadi.Aduhai nya.!
" kalo gitu gua ada satu syarat lagi .gua mau di ajak kawin kalo...." ucapan Aura belum selesai karna dia tak jadi meminta satu hal lagi .yaitu ingin mengikuti kontes seperti Arin dulu.
" kalo apa? Jangan minta yg aneh - aneh .selama masih bisa gua cari dan beli elu minta barang apa pun , gua cariin deh....." janji Egi sambil mengangkat dua jarinya.
" Gua nggak sematre itu Gi.Gua cuma mau ikut kontes nyanyi dangdut bulan depan di Tv .boleh , kan? Hahaha......Egi........geli" Aura tertawa terbahak ketika Egi menggelitiknya.
Mungkin tindakan terakhir inilah yg di maksudkan .
Untuk mencapai argumen seumur hidup.
Bahwa tidak ada yg di hasilkan dari kekerasan dan tidak ada yg bisa menghasilkan hal tersebut.
Untuk semua yg lahir di bawah bintang yg marah.
Setidaknya kita lupa betapa rapuhnya kita.
Hujan akan terus turun.
Seperti air mata dari bintang.
Hujan akan terus menerus berkata.
Betapa rapuh nya kita.