NovelToon NovelToon
Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

awalan

Mata fahira langsung basah setelah melihat neneknya berada di sebuah gudang dan tidur hanya beralaskan tikar yang tipis.

Fahira langsung menghampiri neneknya. "nenek !"panggil fahira hampir menangis.

" Kamu sudah pulang sayang! " kata sang nenek dengan tertatih untuk duduk, karena ingin menyambut cucu tercintanya.

Melihat neneknya begitu kesusahan untuk duduk mahira langsung membantu neneknya. "pelan-pelan saja nek! " kata fahira.

" Kamu kenapa pulang? " tanya neneknya.

Fahira menatap sedih keadaan sang nenek "kenapa nenek bisa di sini? kenapa tidak di rumah bersama mbak sum saja! " bukanya menjawab pertanyaan neneknya, fahira justru balik bertanya karena saking khawatirnya sama sang nenek.

" rumah kita sudah di jual sama mamamu, dan mbak sum sudah di pecat! " jawab neneknya terus terang.

Mata hira semakin tidak kuat membendung airmatanya. " nenek! " panggil fahira sambil memeluk neneknya. dia menangis sejadi-jadinya di bahu tua itu.

" Nenek di sini dulu ! aku akan keluar sebentar. " pamit hira.

Hira ingin menemui mamanya. dan menanyakan bagaimana bisa neneknya di tempatkan di gudang kotor seperti itu.

Setelah berkeliling mencari akhirnya hira bisa menemukan mamanya yang berada di samping kolam renang bersama beberapa teman pria mesumnya.

" Mama! " panggil hira.

Mamanya yang tadi sedang bercumbu langsung menoleh. " sebentar ya? " pamitnya dengan suara genitnya pada ke tiga pria muda yang mengerumuninya.

Mata ketiga pria itu langsung menatap mesum pada hira. karena dia seolah menatap bidadari. mereka tahu kalau hira pasti cantik, walau hanya matanya saja yang terlihat. namun tidak bisa memungkiri keindahannya.

Dengan santainya sang mama berjalan ke arah hira, padahal mata hira sedang menatap marah padanya saat ini.

" Kenapa mama menempatkan nenek di gudang ma? ini juga mansionnya , apa mama lupa itu? " salsa langsung marah ketika mamanya sampai di depannya.

" Aku sudah mengatakannya padamu kalau keuangan kita sedang tidak baik-baik saja sekarang.! " jawab mamanya santai.

" Tidak baik-baik saja! " ulang hira dengan nada sedikit tinggi. " kalau keuangan kita sedang tidak baik-baik saja, seharusnya mama tidak bisa membayar mereka-mereka bukan.?" tunjuk hira pada ketiga pria mesum itu, " lalu kenapa mereka bisa di sini? tidak mungkin hanya karena cinta kan? " runtuh sudah karakter lembut hira karena kemarahannya.

Plak,,,

" Lancang,, apa pantas kamu berbicara denganku seperti itu.! " mamanya menampar hira dengan sangat keras . namun hira tidak langsung memegangi pipinya yang panas. karena saat ini dia juga di kuasai emosi.

" Buang saja pakaianmu yang seperti itu kalau kamu sama sekali tidak punya rasa sopan pada mamamu! " lanjut mamanya.

" Kalau mama mau saya hormati. jadilah dulu wanita yang terhormat.! " bantah hira.

" Pergilah! kamu mengganggu kesenanganku! " usir mamanya sambil mendorong paksa hira.

Hira hanya menatap tajam pada mamanya. dia pantang menangis kalau soal ini. dia adalah karakter yang kuat namun mempunyai hati yang lembut.

Karena pintu sudah tertutup mau tidak mau hira harus pergi. dia kembali ke gudang dimana neneknya berada saat ini. dia juga membawa koper dan tasnya ke sana.

" Apa kamu juga akan tidur disini? " tanya neneknya yang melihat hira masuk sambil membawa koper dan tas besarnya.

" Iyya,, aku bersihkan dulu ya tempatnya.! " kata hira lembut . kemudian menuntun neneknya ke tempat yang terlihat bersih di tempat itu.

" Kenapa kamu tidak tidur di kamarmu saja? nenek tidak apa-apa hira? " kata neneknya.

" Aku tidak punya kamar di sini, nenek tahu itu! sudah,, tidak apa-apa! aku bersihkan dulu tempat ini. ! " Setelah itu Hira membersihkan dan merapikan tempat itu, sehingga tampak rapi dan tak berdebu.

Tak lama setelah tempat itu bersih. seorang pelayan membawakan makan untuknya. " setelah ini kalau kamu butuh makan masak sendiri.! " kata pelayan yang belagak sombong . Hira hanya menatap heran padanya.

Setelah itu keduanya makan seadanya. Hira benar-benar merasa kasihan dengan neneknya. di usianya yang sudah renta bukannya kebahagiaan malah kalangan.

Hari-hari berlalu, hira selalu membantu melakukan pekerjaan rumah, agar dia bisa makan bersama neneknya. dan dia di tuntut kuat dan harus menjaga marwahnya karena godaan pria yang selalu di bawa mamanya ataupun di bawa oleh kakaknya.

" Hai,,,? " sapa seorang pria yang di bawa kakaknya. namun salsa diam tak menanggapi. dia hanya fokus mengelap meja mini bar yang ada di mansion itu.

" Singkirkan tangan anda! " kata salsa ketika dengan sengaja pria itu menaruh tangannya di depan lap yang di pegang hira.

" Judes banget sih cantik! " pria itu masih berusaha menggoda.

" Hentikan bualan anda. jangan sampai aku laporkan kelakuan anda! " ancam hira, seakan memegang kartu As dari pria tersebut. hira tahu kalau pria itu pasti akan menciut jika di ancam akan di laporkan kepada wanita yang membawanya kemari entah itu mama ataupun kakaknya.

Kakak hira yang baru bersenang-senang dengan lelaki yang lainnya baru turun dari lantai 3 . dia langsung menatap tidak suka karena pria yang di bawanya sedang memandangi hira. walaupun pria itu sudah tidak akan melihat seperti apa rupa hira..

" Apa yang kamu lakukan? " tanya kakak hira padanya. " apa kamu sedang menggodanya? " tanya kakaknya lagi.

Hira langsung menggelengkan kepalanya pelan tanpa melihat wajah kakaknya. " bawa saja pergi.! dan ajari dia agar beretikat. karena tangannya tidak punya rasa sopan! " jawab hira acuh tanpa melihat pada semua yang ada di sana.

Dengan santai hira melenggang pergi. sampai akhirnya dia selesai bersih-bersih , barulah dia kembali ke gudang tempatnya itu. setelah sampai di sana dia mendapati neneknya sedang berbaring, dia berpikir kalau neneknya sedang tidur tapi setelah dia melihat keanehan pada neneknya, barulah dia mendekat.

" Nenek, nenek! apa nenek baik-baik saja? " tanya hira mencoba menyadarkan. " badannya panas,! " monolog hira setelah merasakan hawa panas yang menguar dari tubuh neneknya.

Setelah itu dia meminta bantuan pada mama ataupun kakaknya namun keduanya tidak ada yang menggubrisnya.

" Aku mohon ma,, bantu bawa nenek ke rumah sakit! " mohon hira hampir putus asa.

Dengan rasa bingung dia masih berpikir waras. setelah kesana kemari tak ada yang mau membantunya. akhirnya dia menghubungi panggilan darurat untuk meminta ambulance untuk mengambil neneknya yang sakit.

Setelah mendapatkan kepastian hira langsung berlari ke pintu gerbang utama mansionnya. untuk menunggu ambulance datang.

Tak lama setelah itu ambulance benar-benar datang , dengan penuh semangat hira mengarahkan ambulan itu masuk ke area mansionnya.

" Di mana pasiennya? " tanya petugas ambulance itu.

" Ada di dalam pak! " jawab hira sambil berjalan mendahului untuk menunjukkan di mana neneknya saat ini.

Semua yang di dalam sedang melihat apa yang terjadi, karena mereka yang panik karena mendengar suara sirene.

Mama hira yang melihat kelancangan Hira langsung menatap marah. " siapa yang menyuruhmu Hira! "

Hira menatap tajam mamanya " apa mama tidak melihat! " jawab Hira tegas dengan menunjukkan keadaan neneknya yang di dorong oleh petugas dari perawat yang datang bersama ambulance tadi.

Setelah itu mamanya diam. namun setelah melihat Hira hendak mengikuti petugas yang membawa neneknya tadi, mamanya langsung menghentikan.

" Apa lagi ma? "

" Jangan kemanapun akan ada orang yang kemari, kamu harus menemuinya! "

" Aku harus pergi ma! " bantah Hira. tanpa menghiraukan mamanya lagi Hira langsung berlari kecil menuju ambulance yang membawa neneknya tadi.

" Sekali kamu pergi jangan pernah berpikir untuk kembali kamu! " suara dari mama Hira terdengar menggelegar. dan langkah salsa langsung berhenti seketika. kemudian dia membalikkan badan . melihat ke arah mamanya dan semua orang yang berada di sana.

1
Nadifah Bilqis
lanjut, ceritanya bagus 👍
fatika: Terima kasih Kak,,, ☺
total 1 replies
fatika
luar biasa
Fikri Syahroni
malang nya hira
fatika: he'eh kak,,, support nya buat hira.. 👌
total 1 replies
fatika
selamat membaca ya,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!