**tahap revisi**
Aisyah Husnah seorang mahasiswi fakultas kedokteran merupakan seorang gadis cantik penyanyang dan lemah lembut.
Berawal dari sepucuk surat yang selalu ada di mejanya yang membuat ia bertemu denagn jodohnya yang bernama Rudi
Namun sayang nya di tengah-tengah hubungan mereka datang seorang pria yang pernah hadir di kehidupan Aisyah yang pernah Aisyah sukai datang dan membawa luka delapan tahun yang lalu.
Pria itu bernama Irman ia datang untuk menjelaskan bahwa orang yng ada hampir merenggut kehormatan nya bukanlah dia.
Lalu siapa orang itu. .akankah hubungan Aisyah dan Rudi akan terpengaruh ...dan kepada siapa kh sebenarnya hati Aisyah berlabuh? ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.R.E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ikut Organisasi di Kampus
Setelah sampai di kampus aku dan ketiga sahabatku melihat papan pengumuman. Di dalam pengumuman tersebut pemberitahuan akan di adakannya perekrutan kembali anggota organisasi BEM. Bem merupakan organisasi kemahasiswaan yang mengatur dan membantu menjalankan program-program yang ada di fakultas tersebut.
" Mami kita lkut daptar ya " Bujuk mey padaku.
" Hmm gimana yahh " Aku bingung sambil mengerutkan keningku tanda berpikir keras.
" Ayolah mami kita ikutan " bujuk mereka lagi.
" ok ok aku turuti kemauan kalian " sambil tersenyum lebar.
" Nah gitu dong mami, kita butuh refresh siapa tahu ada cowok tampan " hahahaha Risya tertawa .." Buat cuci mata, biar gak sepet terus ini mata " gumam nya lagi.
" Ihh niat banget sih buat nyari cowok " kata Sifa sambil nunjuk - nunjuk Risya.
" Risya kamu beneran mau ikutan karena mau nambah pengalaman atau mau cari cowok sih " Bentak Mery kesal
" Hahahaha yahh dua-duanya lah.. ia gak mami ??" Risya menoleh padaku sambil di keatas bawahkan alis nya.
" Kalian ini yahh masih saja seperti anak kecil" jawabku sambil geleng-geleng kepala.
" Yaudah kita masuk kelas yukk, kan ada jadwal pagi " pintaku sambil melambaikan tangan mengajak mereka ke kelas.
Kami pun berlari menuju kelas , karena kebetulan hari ini jadwal dosen yang amat amat killer menurut ke tiga sahabatku, tapi tidak menurutku .Semua dosen sama saja mereka punya cara mereka sendiri agar anak didiknya punya rasa hormat dan menghargai mereka ...
***
Ketika istirahat aku mengajak ketiga sahabatku untuk ke ruangan ketua BEM untuk meminta formulir pendaftaran perekrutan anggota baru.
" kita keruangan ketua BEM yuk" Ajak ku
"hmmm " sambil mengangguk kepala tandanya mereka setuju.
Sesampainya disana kami langsung di beri selembar formulir dan mengisinya secepat dan sateliti mungkin, takutnya ada yang terlewatkan.
Ketika kami sedang mengisi formulir terdengar suara perempuan, ia adalah wakil ketua BEM Anna melinda namanya. Dia seorang mahasiswi cantik semua orang kenal kepadanya. Bahkan para mahasiswa berlomba lomba mendapatkan hati nya.
"ok terima kasih untuk partisipasinya , minggu depan kita udah mulai star"
" oiya kak terima kasih , informasinya." jawabku sambil menganggukkan kepala
tanda mengerti.
" Jangan ada yang terlewat yahh, harus di isi semua " pinta anna
" Baik kak Anna" jawab kami serentak
Kak anna pun berlalu dari pandangan kami, tapi ketiga sahabatku masih saja memperhatikan kak Anna.
" Hiii " aku membuyarkan lamunan mereka.
" Mami ngagetin saja " mereka terkejut sambil memegang dada mereka
" Kak Anna itu contoh dari sekian banyak keindahan Allah swt . ucapku
" Iya termasuk kamu mami, mami juga gak kalah cantik sama kak Anna" Mery menggodaku
" Bedanya kak Anna cantiknya karena tambahan polesan, kalau mami alami. Gak kebayang kalau mami berdandan kaya kak Anna " goda Mery lagi
" Astagfirullah udah ah ko malah ngomongin orang sih" kata ku mengakhiri pembicaraan mereka.
" Udah selesai nih kekantin yuk, udah pada demo nih perut " kata Mery
"Ia nih ayo sebelum masuk kembali " sambung Risya.
kami pun pergi ke kantin.
" Kalian mau pesen apa biar aku yang traktir? " Sifa menawarkan traktiran
" Alhamdulillah beneran nih fa" kataku meyakinkan perkataan Sifa
" Ia dong beneran ihh masa bohong " Sifa meyakinkan.
" Hassik makan haratisan eyyy " Mery tertawa girang.
" Kamu tau aja kalau kita lagi bokek" hahahaha jawab Risya sambil tertawa senang.
" fa beneran ga apa-apa??? "
aku meyakinkan Sifa kembali.
" Ia benar mami... jangan nolak yahh. ." ucap Sifa sedikit mengancam.
" Semoga Allah membalas kebaikan dirimu fa" doa ku
aamiiin**
Sifa memang punya kebiasaan seperti itu, karena di antara kami berempat Sifa lah orang yang paling mampu secara finansial. Tak jarang ketika yang lain belum juga mendapatkan kiriman Sifa selalu mengusulkan bantuan meminjamkan uang, terkadang kami di larang untuk mengembalikannya.
Semoga Allah membalas kebaikanmu Sifa.
aamiin
dg begitu Allah dn ortu dilibatkan😔😔😔
semua ada ditanganmu Thor..ttp smangat