Anak itu tumbuh di keluarga kaya. Dia mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan segala macam hal-hal yang penting bagi orang kaya. Namun, dia terlalu fokus pada semua itu. Anak itu tumbuh menjadi orang egois, dia merasa tidak pernah bantuan orang lain, uang bisa melakukan segalanya. namun suatu ketika ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan, dia tinggal sendiri bersama para bawahannya, tapi ketika dia sakit, seluruh hartanya di curi dan semua bawahannya meninggalkannya. dalam keadaan menderita dia terbaring di rumah sakit, tanpa keluarga dan istri. dia baru menyadari pentingnya seorang istri, dan keluarganya. meninggal dalam penyesalan dan bereinkarnasi di Dunia lain. Dunia yang unik dan penuh dengan kultivasi. di sini dia akan berjuang demi kehidupan yang layak dan berdiri di puncak kultivasi.
Namun dia tidak punya akar spiritual, bagaimana dia bisa berdiri di puncak?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Made Budiarsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Reinkarnasi
Memperhatikan ke atas ada gundukan yang lembut, leher wanita yang ramping, wajah wanita paru baya yang lembut dan cantik, namun tanpa paras apa pun. Dia akan terlihat sangat cantik dengan beberapa hiasan rambut.
Seraya menghisap minuman favoritnya, dia memperhatikan semuanya. Dalam pelukan hangat, dia sebelumnya merasa sangat tidak nyaman, namun sekarang rasa kasih dan kenyamanan yang penuh kehangatan memenuhinya. Dia tidak ingat masa kecilnya di kehidupan sebelumnya dan sekarang penasaran inikah rasanya menjadi bayi yang memiliki ingatan?
Ketika itu, dia tiba-tiba merasa sakit di tenggorokannya. Lalu air memenuhinya. Membuka mulutnya dan terbatuk-batuk mengeluarkan susu putih. Dia tidak dapat berbicara dan hanya menangis.
Ibunya memenangkannya dan kembali menawarkannya susu. Rasanya penuh dengan kenyamanan.
Ibunya tersenyum. “Li, er ayahmu sedang bekerja. Hanya ibu yang berada di sampingmu sekarang. Kamu tidak boleh cengeng, kamu adalah anak yang baik, tidak boleh menangis.”
Ibunya lalu berjalan mendekati pintu dan membukanya. Hujan masih ada di luar dan cukup tenang. Namun tidak lama kemudian cuaca tiba-tiba berubah; angin bertiup lebih kencang dan butiran-butiran hujan menyembur membasahinya. Ibunya melindunginya dengan kain Han Funya.
Ketika dia memperhatikan ekspresi ibunya ada sesuatu yang tidak beres dan aneh. Lalu ibunya berkata, “Seorang peri?”
Wajah ibunya menjadi pucat. Dia jelas tahu, peri adalah wanita cantik dan menawan, namun dia hanya melihatnya di film-film. Apa di Dunia ini ada sosok seperti itu?
Tidak lama kemudian cahaya merah melesat. Wajah ibunya menjadi lebih pucat.
Seorang pria tua berjubah putih berdiri di pedang terbangnya. Hujan tidak dapat menyentuhnya. Bayi itu penasaran dan bertanya-tanya bagaimana caranya orang itu bisa terbang dan mengendalikan cuaca? Dia seorang peri?
Ibunya masih pucat. Bayi itu bertanya-tanya mengapa ibunya berekspresi seperti itu. Apa peri itu jahat?
Pria itu berjalan tanpa menyentuh Tanah dan dalam sekejap tiba di depan ibunya.
“Master.”
Ibunya tidak bisa mengepalkan tangannya, sebagai gantinya dia sedikit menunduk merendahkan.
Pria itu hanya berdehem, berjalan lalu mengulurkan tangannya. Tiba-tiba bayi di pelukan wanita itu terangkat dan melayang-layang. Bayi itu terkagum-kagum dengan kekuatannya.
“Master!”
Bayi itu tidak melihat ibunya dari balik kain, tapi dia tahu ibunya sedang bersimpuh.
“Keluarga kami tidak memiliki seorang kultivator selama beberapa generasi, jika anda berkenan tolong kasihanilah kami.”
Pria itu terdiam lalu tertawa terbahak-bahak. “Sekteku sekarang sedang mengembangkan bakat seribu tahun, dengan mengembangkannya kita akan bisa menyaksikan keajaiban langit dan para dewa akan memberi kita anugerah yang berlimpah. Sekte langitku sudah memberi desa ini waktu bertahun-tahun, tapi tidak ada satu pun kultivator hebat yang terlahir. Desa kalian di takdirkan tidak ada seorang kultivator, jadi, berhentilah berharap dengan anakmu ini. Dan meski pun nantinya dia mempunyai akar spiritual, Sekte langit juga akan kesusahan memberinya sumber daya. Kalian semua ditakdirkan menjadi mahkluk fana tanpa mengenal keabadian!”
Pria itu mengangkat tangannya di atas sang bayi. Bayi itu penasaran apa yang akan dilakukannya. Dan tidak beberapa lama ada cahaya biru keluar lalu menyebar ke seluruh tubuh bayi. Dia merasakan kehangatan dan energi ilahi memenuhi tubuhnya. Kekuatan apa itu? Bagaimana pria itu bisa melakukannya?
Ada sedikit harapan di wajah pria itu ketika melakukannya, tapi tidak lama kemudian wajahnya dipenuhi kekecewaan. Menarik tangannya lalu berkata, “Dia tidak memiliki akar spiritual.”
Melambaikan tangannya ke belakang, bayi itu melayang.
Wanita itu segera menangkapnya, memastikan bayinya baik-baik saja.
“Sudah aku katakan, kalian tidak akan memiliki seorang kultivator!”
Pria itu lalu menghilangkan secepat kilat, meninggalkan seberkas cahaya di langit.
Wanita itu memandang kepergiannya dan sang bayi bertanya-tanya apa itu akar spiritual? Bagaimana cara mendapatkannya?
...****************...
...****************...