NovelToon NovelToon
Zavian Xanderson

Zavian Xanderson

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:683
Nilai: 5
Nama Author: Ael

Zavian Xanderson, memiliki kepribadian yang dingin, dan tertutup dengan sejuta pesona yang dimiliki.

Alina Angelica Kwelju. Gadis cantik, pintar dan juga kreatif. Gadis yang kerap disapa Alin atau Ina ini memiliki sebuah rahasia besar yang ia simpan bersama keluarganya.

Ini kisah sosok Zavian Xanderson, sang ketua OSIS SMA Rajawali dan bertemu dengan gadis segudang rahasia itu. Penasaran? Yuk baca^^

Jangan menilai sesuatu dari covernya!

Typo bertebaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading!

***

"Gimana kabar Lo selama disana? Baik-baik aja, kan?" tanya Alina sambil memeluk Chelsea. Chelsea pun membalas pelukan dari sang sahabat.

"Alhamdulillah, gue baik-baik aja kok."

"Alhamdulillah." Syukur mereka semua.

"Oh iya, karena gue baru kembali dari Amrik, gimana kalau gue traktir kalian semua. Setuju?" kata Chelsea dengan memperlihatkan kartu black cardnya kepada mereka.

"Yakin, nih? Kalau gue mesan banyak, gimana?" ucap Alesha.

"Gak papa kok, terserah kalian mau pesan sebanyak apapun. Yang penting hari ini gue yang traktir. Hanya hari ini lho, ya."

"Asyiapppp ...." Serentak mereka semua sambil tertawa terkikik-kikik.

"Ina, gue mau ngomong." Chelsea mendekat ke sebelah kanan Alina.

"Hm?" Melihat Chelsea yang akan menyampaikan sesuatu yang serius maybe, Alina mengkode temannya yang lain untuk duduk.

"Gue punya sedikit informasi mengenai Albrando Family. Mungkin ada sedikit informasi yang udah Lo ketahui," kata Chelsea gugup.

"Gak papa, sebutin aja semuanya." Alina menyentuh bahu Chelsea untuk menenangkan kegugupannya.

Huffttt ...

Chelsea menghela nafas pelan.

"Albrando Family, memiliki perusahaan bernama Albrando Company yang dipimpin dan dikelola oleh Tuan Gustaf Kurniawan Albrando dan istrinya bernama Nyonya Luthfiani Ayunanda Albrando. Mereka mempunyai 2 orang anak laki-laki dan satu anak perempuan. Nama anak mereka diprivasikan dari publik. Albrando Company adalah perusahaan yang terkenal jujur dan bertanggung jawab. Tetapi hal itu hanya bersifat sementara semenjak datangnya sekretaris baru di perusahaan tersebut. Awalnya sekretaris itu baik kepada sesama karyawan disana, sehingga ia selalu disanjung-sanjung. Beberapa bulan semenjak sekretaris baru itu datang, Albrando Company mulai mengalami kerugian. Setiap hari, selalu saja rugi. Uang brankas selalu hilang sedikit demi sedikit, entah siapa yang mengambilnya.

Sampai 1 tahun lamanya, terkuaklah siapa pelaku dibalik hilangnya uang di brankas perusahaan. Sejak saat itu, perusahaan Albrando Company diambil paksa oleh sekretaris itu dan diberi nama Zack Company. Tidak puas dengan hal itu, sekretaris palsunya ini berusaha menculik anak Tuan Gustaf dan Nyonya Ayu, tetapi mereka selalu gagal. Sampai suatu hari terjadi sebuah peristiwa yang akhirnya membuat keluarga Albrando terpecah belah. Tuan Gustaf dan Nyonya Ayu hilang dan berpisah dengan anak-anaknya, sampai sekarang belum ada yang tau dimana keberadaan mereka sekarang."

Alina yang mendengar penjelasan Chelsea hanya mengangguk, sebenarnya beberapa informasi dari Chelsea sudah ia ketahui tetapi Ina tetap menghargainya. Berbeda dengan teman-temannya, mereka yang penjelasan Chelsea hanya diam melongo. Mereka seperti mendengar pengakuan seorang mata-mata.

"Gila! Lo udah kek mata-mata aja, Chel," kata Alesha yang sedari tadi sedikit terkejut dengan info yang diberikan Chelsea tadi.

"Lo lupa kalau Chelsea itu sekarang udah jadi mata-mata geng kita." Khanza menjelaskan posisi Chelsea setelah masuk kedalam geng mereka.

Sedikit informasi, mereka berenam sudah membentuk geng yang bernama geng Astro girl yang diketuai oleh Alina.

"Gak tau, eh mungkin gue lupa kali,ya?" Mengingat-ingat kembali apakah ia lupa atau tidak tahu tentang posisi Chelsea.

"Eh ... Dasar kue ondel, pelupa." Dhara mengejek Alesha, yang membuat sang empu menajamkan matanya kearah Dhara.

"Apa lo karet terbang," ucap Alesha tak terima dikatakan pelupa.

"Mana ada karet terbang, yang ada itu karpet terbang."

"Suka-suka gue lah, karet terbang."

Alesha dan Dhara memang selalu seperti itu, kadang masalah kecil saja selalu dipermasalahkan padahal itu juga tidak penting. Karena sudah capek mendengar dua gadis itu beradu mulut, Alina mengeluarkan suara.

"Kalian ini, kalau ketemu pasti berantem mulu," kata Alina menatap dua gadis itu malas.

"Diem deh, Olaf." Serentak mereka berdua. Chelsea dan yang lainnya menahan tertawanya melihat teman-temannya beradu mulut, bukannya malah memberhentikan mereka hanya menonton saja. Jangan ditiru ya, teman-teman ^_^

"Lah, kok gue yang kena sih. Awas kalian, gak gue beliin lagi permen milkita," kata Alina.

"Lah, sejak kapan kami suka permen milkita?"

"Hahaha ...." Terdengarlah suara tertawaan dari mulut Chelsea yang berhasil menghentikan pertengkaran mereka. Sebenarnya Chelsea sedari tadi ingin tertawa, tetapi dia berusaha menahannya.

"Kenapa Lo, Chel?" tanya Alesha bingung.

"Kayaknya Lo belum minum obat tadi deh, Chel," ucap Dhara.

"Gak, gak papa kok, hehe ...." Chelsea hanya cengengesan.

"Gue jadi merinding deh kalau dekat-dekat sama Lo," ucap Alesha sambil bergidik ngeri.

***

Pagi ini, Ina masih bergelayut manja diranjang kesayangannya. Dia begitu lelah, dan sangat mengantuk karena dirinya sudah bergadang membuat tugas sekolahnya tadi malam. Sea yang saat ini berada di kamar adiknya tampak menghela nafas berat. Sudah lima menit lamanya ia membangunkan adik bungsunya itu tetapi tidak ada tanda-tanda Alina akan bangun.

Hufftt....

'Gw harus pake cara lain nih,'

Dengan terpaksa Sea menggunakan cara lain untuk membangunkan adiknya. Sea pergi ke kamar mandi, mengambil air dengan gayung dan membawanya menuju tempat tidur. Tanpa ba bi bu, Sea langsung melayangkan air yang ia bawa tadi kewajahnya Ina, dan ...

Byurrrrr....

"Aaaa ... banjir, banjir ...." teriak Ina sambil melompat-lompat tidak jelas di kasur. Melihat itu pun, Sea tidak bisa menahan ketawanya.

"Hahaha .... Astaghfirullah, ekspresi lo lucu banget, dek."

Alina bingung melihat Sea tertawa terpingkal-pingkal, dia mulai berpikiran aneh-aneh.

"Bg, lo kenapa ketawa? Banjirnya gak ada, ya? Atau ... LO NGERJAIN GW, BG?!" kata Alina ngegas.

Bukannya berhenti, Sea malah semakin tertawa melihat wajah adik bungsunya yang polos itu.

"Bwahaha ... Lo baru ngeh, dek. Hahahaha ...."

"Iss ... LO NGAPAIN SIRAM GW, HA? Gw ngantuk lho, bg. Lo mah tega banget sama adek sendiri." Alina berdrama.

"Emangnya kenapa, coba lo liat sekarang jam berapa?" kata Sea sambil menunjuk jam bekker di dekat kasurnya Alina.

"Kenapa juga gw harus liat jam, orang ini masih subuh kok." Alina terpaksa melihat jam bekkernya.

7.15

"Tuh, kan. Baru jam 07.15," ujar Ina polos. Baru saja mau membaringkan tubuhnya, Alina baru sadar.

Eh? Tunggu-tunggu ....

Jam 07.15?

07.15!!

Mata Ina membola! Dia langsung tersadar bahwa berarti dirinya akan terlambat kesekolah.

"AAAA .... BG, GW TELAT! LO KENAPA GK BANGUNIN GW DARI TADI, BG!!!" Teriak Iba membuat seluruh isi rumah menggelegar. Mendengar Alina teriak kepadanya, Sea tidak terima. Dia tidak mau kalah dan akhirnya dia juga ikut teriak.

"APA LO BILANG? GW UDH BANGUNIN LO DARI SUBUH, ITU LO BILANG GK BANGUNIN, HAH!!" Menatap tajam kearah Ina begitu juga dengan Alina.

"KALIAN KENAPA PADA TERIAK, HAH!" Senja akhirnya mengeluarkan suara cemprengnya karena sedari tadi dia sudah lelah mendengarkan teriakan kakak dan adiknya ini.

"DIAM!"

Bukannya berhenti, Senja malah mendapatkan semprotan tajam.

"Astaghfirullah ... Salah gw apasih sama kalian," ucap Senja sambil beristighfar.

"Udahlah, gw mau mandi dulu," kata Ina tanpa mengindahkan kata-kata Senja dan melangkah menuju kamar mandi.

"Gw mau kebawah, sarapan." Sea pun juga sama, dia malah pergi ke ruang tamu. Dan tinggal lah Senja sendirian sambil menatap cengo ke arah mereka.

"Loh, loh. Gw baru datang, kalian malah pergi. Gini amat dah, hidup gw."

***

To be continued!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!