Kumpulan cerpen yang tokohnya dari member JKT48
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan (Erine)
"Ngga mau tau yah, pokoknya ibu mau kamu nikah sama yang seiman" ucap ibu paruh baya pada anaknya
"Tapi mah..." Ucap Robert
"Putusin pacarmu dan cari mantu yang seiman, ini demi kamu dan masa depan kamu" pinta ibunya
Begitulah perdebatan antara kedua orang tua dengan sang anak yang sedang memberikan sebuah teguran karena sang anak memiliki pasangan yang berbeda keyakinan dengan dirinya.
Dan sang anak hanya mengikuti perkataan mereka kemudian mengakhiri hubungan dia dengan pacarnya saat itu, dari situ akhirnya sang anak mulai frustrasi dengan kedua orangtuanya karena pilihannya diganggu.
Sebelum itu perkenalkan sang anak adalah Robert Caniago, terlihat sangat tidak umum namun terlihat umum oleh keluarga Minang terutama Padang karena menurut para petuah disana memberikan nama anak pria diharuskan untuk bisa membaur dengan masyarakat terutama di perantauan agar dia dapat di terima, kebetulan Robert adalah anak blasteran dari ayah berdarah Jawa dan ibu berdarah Minang.
Memang keluarga Minang cukup unik dan banyak yang terkecoh dengan Robert terutama keyakinannya, banyak teman semasa kuliah menduga kalau Robert ini berkeyakinan kristen namun pada waktu adzan berkumandang Robert menunaikan ibadah sholat yang membuat teman-temannya kebingungan dan akhirnya Robert jujur pada mereka dan syukurlah mereka menerima Robert dengan kejujurannya.
Suatu saat Robert bertemu dengan wanita yang sangat dia incar selama masa kuliah yaitu Marsha namun dengan teguran keras dari orang tuanya yang membuatnya harus berpisah dengan Marsha atas keputusan tersebut.
"Marsha kita putus yah" ucap Robert pada Marsha pacarnya
Sontak gadis tersebut terkejut dengan ucapan Robert, "Loh kenapa bert? Kita kan selama ini baik-baik aja"
"Maaf sha aku ngga bisa bilang alasannya" Robert menundukkan kepalanya
"Kenapa bert?" Tanya Marsha sembari mengelus tangannya
"Maaf sha, sekarang kita teman yah" jawab Robert menarik tangannya

Dengan wajah kesalnya, Marsha meninggalkan Robert di cafe tempat mereka janjian sebelumnya. Tampak wajah kesal, marah, sedih dari Robert namun dia tak bisa menolak permintaan orangtuanya karena menyangkut masa depan serta pada saat anaknya lahir akan kesulitan.
*
Beberapa bulan kemudian menjelang kelulusannya, Robert telah menyelesaikan semua tugas akhirnya dan menunggu jadwal wisudanya. Dia memutuskan untuk menghibur diri dengan menonton salah satu idol ibukota atas saran adik tingkat sekalian sahabatnya yaitu Haikal.
"Lo ngapain sih ngajak gw?" Tanya Robert yang kesal karena Haikal mengajaknya ke entah berantah
"Sorry bro, berhubung kita udah selesai jadi cari hiburan gitu. Gw juga denger lo baru mutusin Marsha" jawab Haikal untuk membantu Robert melupakan masa lalunya
"Terus kenapa nonton JKT sat?" Robert keheranan
"Ya barangkali lo ada semangat lagi, gw jamin setelah nonton bakalan kepincut sama membernya" jawab Haikal yang berasumsi jika dirinya membawa Robert kesana akan mendapatkan semangat hidupnya
"Serah Lo deh"
Akhirnya mereka melaju ke salah satu mall tempat idol tersebut menggelar pertunjukkannya. Nampak beberapa fans yang telah mengantri disana dan untung saja Haikal telah menyiapkan tiket untuk mereka berdua.
"Ini siapa membernya?" Tanya Robert berbisik
"Anak baru bro, masih fresh" jawab Haikal
"Matamu fresh, masih kecil bego" kesal Robert yang dapat melihat dari wajah para member tampak muda
"Ya Lo liat aja deh" Haikal masa bodo dengan itu
Akhirnya mereka memasuki ruangan dan menikmati pertunjukan. Selama pertunjukan, Robert melihat para member tampil dengan energik dan memukau yang membuatnya paham mengapa Haikal mengajaknya kemari, namun tiba-tiba dia memiliki ketertarikan dengan salah satu member yaitu Catherina Vallencia atau Erine yang membuatnya terpukau dengan gerakan tarian dan nyanyiannya.

Setelah pertunjukan selesai, Robert bertanya pada Haikal. "Kal itu tadi yang pake kostum mayoret siapa?"
"Siapa bert? Kan disitu ada 3 orang" Haikal kebingungan
"Itu yang ditengah" Robert berusaha memancing ingatan Haikal
Haikal berpikir sejenak member mana yang Robert maksud, "Ohh dia, Erine namanya. Kenapa lu kepincut sama dia?"
"Ngga lah masih bocil gitu" elak Robert yang merasa wajahnya terlihat muda
"Sadar umur bego, dia masih 17 tahun lu aja udah mau 23 tahun" balas Haikal merasa Robert telah tua
"Ya ngga lah, gw cuman tanya aja" elak Robert kembali
"Halah pasti habis ini lu stalking medsosnya" ejek Haikal
"Sotoy" kesal Robert dan menjitak kepalanya
"Udah ah gw balik dulu, besok gw mau pulkam" pamit Haikal
"Ehh gw gimana?" Tanya Robert karena dirinya bersama dengan Haikal
"Ojol lah" jawab Haikal
"Si bangke emang yah" kesal Robert melihat kepergian Haikal
Haikal meninggalkan Robert di mall tersebut dengan bekal uang seadanya karena dia lupa untuk mengambil uang lagi. Setelah memesan driver ojek dia menunggu di depan lobby mall, selama menunggu dia melihat ke sekitar lobby yang nampak beberapa fans yang juga seperti dirinya yang menunggu jemputan driver ojek.
Namun dia menyadari seseorang dari matanya karena orang tersebut menggunakan masker, nampak matanya yang indah dan rambutnya yang tergerai dan itu membuat Robert terkesima dengan penampilan gadis tersebut.
Tetapi gadis itu melewati dirinya seperti menunggu jemputan juga, tiba-tiba ada dua orang dengan motor berusaha mengincar dia dan mengambil tas dari gadis tersebut.
Sontak Robert dengan cepat membantu gadis tersebut dan berusaha merebut tas yang telah dipegang oleh orang tersebut, gadis yang menjadi korban terjatuh karena tersenggol oleh motor pelaku dan beberapa dari orang yang berada di lobby serta keamanan membantu Robert untuk meringkus pelaku dan beruntungnya tas dari gadis tersebut telah dia selamatkan.
Robert membersihkan tas tersebut dan kembali ke gadis yang telah dipindahkan oleh orang-orang disana dan nampak luka pada tangan dan kaki gadis tersebut.
"Kamu gpp?" Tanya Robert pada gadis itu
Gadis itu mendongak dan melihat Robert bersama dengan tasnya, "Ehh gpp kak"
"Nih tasmu" Robert memberikan tasnya
"Makasih yah kak" balas gadis itu mengambil tasnya
"Lain kali hati-hati yah, jangan main hp pas jalan" jawab Robert duduk bersama dengannya
"Maaf kak, tadi aku kesel jemputan aku lama" ucap gadis itu yang sebelumnya kesal dengan jemputannya
"Gpp, coba mana lukamu?" Tanya Robert yang ingin melihat lukanya
"Eh kak..." Gadis itu mengelak untuk Robert melihat lukanya
"Gpp"
Robert melihat luka yang dialami oleh gadis tersebut dan hanya beberapa lecet dan membutuhkan pembersihan saja untuk menghindari infeksi.
"Kamu bawa air ngga?" Tanya Robert
Gadis itu mengambil air mineral pada tasnya, "Ini kak"
"Tahan sebentar yah" ucap Robert menerima air tersebut dan membukanya
Robert menuangkan air tersebut ke beberapa luka dan nampak gadis tersebut kesakitan, "Aaduhhh kak"
"Sabar yah" balas Robert memberikan tangannya untuk gadis itu menahan sakit dan benar sembari Robert menuangkannya lagi tangan gadis itu mencengkram cukup erat tangan Robert
Robert membersihkan luka tersebut dan mengusapnya dengan sapu tangan yang dia biasa bawa, setelah itu kebetulan gadis tersebut membawa plester yang memudahkan Robert untuk menutup luka gadis tersebut.
"Udah selesai" ucap Robert setelah memplester luka gadis itu
Melihat lukanya telah diobati, "Makasih yah kak, sebenarnya aku gpp"
"Jangan gitu, luka itu harus cepet ditangani biar ngga infeksi" nasihat Robert
"Iya kak" gadis itu menganggukkan kepalanya
"Aku Robert" Robert memperkenalkan dirinya
"Aku Erine" balas gadis tersebut yang ternyata Erine member yang dia perhatian di pertunjukan sebelumnya

"Erine?" Robert menduga
Erine menganggukkan kepalanya, "Iya kak, kenapa?"
"Gpp, ya sudah barangkali kamu udah dijemput" jawab Robert mengalihkan perhatian dan menduga mobil yang baru saja datang adalah jemputan Erine
"Makasih yah kak sekali lagi" balas Erine
"Sama-sama" Robert menganggukkan kepalanya
Akhirnya Erine mencoba untuk berdiri dan dibantu oleh Robert kemudian meninggalkannya di lobby tersebut. Nampak dari wajah Robert memiliki ketertarikan lebih pada gadis tersebut namun dia sadar kalau umur mereka terlampau jauh.
*
Beberapa bulan kemudian, nampak Robert sering mengunjungi tempat pertunjukan idol tersebut dengan modal jadwal yang diberikan dan nampak nama Erine disana namun yang dia tak tahu kalau nama asli gadis tersebut adalah Catherina Vallencia yang sangat berbeda dengan keyakinannya sama seperti dirinya.
Selama menonton juga, Erine menyadari kalau Robert menontonnya juga dan secara tersirat mereka bertatapan beberapa detik agar para penonton tak menyadari itu.
Setelah pertunjukan selesai, Robert kembali menunggu jemputannya dan tiba-tiba Erine menghampirinya dengan tetap memakai masker serta penampilan sesederhana mungkin agar para fans tak menyadari dia.
"Kak Robert?" Erine terkejut dengan pertemuannya dengan Robert
"Erine yah?" Dugaan Robert pada gadis yang menghampirinya

"Kak jangan keras-keras" jawab Erine menutup mulut Robert agar para fans tak mengetahuinya
"Kenapa?" Robert kebingungan
"Nanti pada tau"
"Ohh iya maaf" ucap Robert setelah Erine melepaskan tangannya
"Makasih yah sebelumnya" Erine berterimakasih pada Robert seperti peragaan budaya jepang
"Udah lah kek gitu banget" Robert merasa Erine berlebihan
"Kalo ngga ada kakak, mungkin barang-barang aku udah diambil sama mereka" ucap Erine merasa Robert telah menyelematkan dirinya serta barangnya
"Udah tenang aja yang penting kamu jaga diri aja" balas Robert sembari menasihatinya
Mereka dilanda keheningan namun Erine terpikirkan sesuatu, "Ehh kakak fans juga?"
Sontak Robert terkejut dan mencari alasan, "Ngga juga sih, pas itu aku diajak sama temen kakak"
"Kak Haikal?" Dugaan Erine
"Loh kok kamu tau?" Tanya balik Robert yang terkejut Erine mengetahui temannya
"Hehehe dia itu fans sepuh kak, hampir semua member dia pernah HS" jawab Erine yang telah lama mengenal Haikal
"HS?" Robert kebingungan
"Handshake kak" jawab Erine maksud ucapannya
"Ohh sorry kakak kira apa" balas Robert yang telah berpikir yang tidak-tidak
"Emang apa kak?" Erine mengerutkan keningnya
"Udah ngga usah dibahas kamu masih kecil" jawab Robert yang tak ingin menjelaskannya
"Loh kok?" Kesal Erine
"Ehh tuh jemputan kamu bukan?" Robert menunjuk pada mobil yang baru saja tiba
"Ehh iya, makasih yah kak sekali lagi" jawab Erine dan meninggalkannya
"Iya ya"
Akhirnya Erine meninggalkannya kembali, nampak senyuman terukir dari kedua insan tersebut entah apa yang membuat mereka seperti itu namun mereka seperti memiliki keterikatan satu sama lain.
*
Suatu saat akhirnya jadwal wisuda Robert telah keluar dan bertepatan dengan itu ada salah satu event dari idol tersebut yaitu handshake yang membuatnya dapat bertemu dengan Erine dan keesokan harinya dia akan wisuda.
"Ehh kok Lo ikut juga bert" Haikal terkejut dengan ajakan Robert
"Udah yuk jalan" Robert mendorong tubuh Haikal agar melangkah lebih cepat
"Wahh lu udah jadi fans juga, ngga salah gw ajak Lo" ejek Haikal
"Bisa diem ngga, pesen sana nanti rame lagi" kesal Robert
Akhirnya mereka berdua melaju ke salah satu venue yang akan diadakan event tersebut. Nampak banyak sekali fans yang telah mengantri untuk masuk dan mereka berdua juga ikut diantaranya.
"Setiap kek gini rame yah kal?" Tanya Robert yang melihat keramaian di lokasi
"Rame lah bro, ini tuh kek lebarannya fans" jawab Haikal tentang event tersebut
"Ohh gitu, terus HS ngapain?" Tanya Robert kembali
"Ya kek salaman aja gitu tapi bayar" jawab Haikal tentang HS
"Bayar buat salaman doang?" Robert terkejut dengan itu
"Iya lah, mereka idol jadi harus dijaga privasi sama teknik marketingnya" jawab Haikal merasa itu teknik marketing idol tersebut
"Ohh tapi berapa?" Tanya Robert karena dia hanya membawa tak banyak uang di dompetnya
"Ngga tau sih sekarang, tapi pas gw ikut terakhir lu bayar berapa gitu per 50 detik" jawab Haikal yang lupa akan harga HS pada member
"50 detik?" Robert terkejut
"Itu dulu yah, gw ngga tau setelah pandemi" Haikal tak tahu sekarang harganya berubah atau masih sama
Beberapa jam kemudian akhirnya mereka masuk ke dalam area dan nampak barisan dari fans untuk bersalaman dengan member, namun ada barisan salah satu bilik member yang sepi dan nampak dari plang namanya yaitu Catherina Vallencia. Robert tak mengetahui siapa dia dan dia mencoba untuk menghibur member tersebut, akhirnya dia membeli tiket untuk member tersebut dan dia mendapatkan 300 detik atau 5 menit untuk bertemu member tersebut.
Selama mengantri, nampak para fans kegirangan dengan pertemuan mereka dengan member dan ada juga fans yang melakukan selebrasi seperti pemain bola yang baru saja mencetak gol. Robert yang melihat itu seperti keheranan dengan sikap beberapa fans yang menurutnya berlebihan.
Pada akhirnya giliran dia, namun sebelum itu dia diperiksa dulu oleh keamanan disana. "Masnya ngga bawa sesuatu yang membahayakan?"
"Ngga mas, ya kali" jawab Robert yang merasa pertanyaan keamanan itu terlalu mengada-ada
"Ok mas, waktu mas 5 menit dan jangan aneh-aneh di dalam" balas keamanan menyiapkan stopwatchnya
"Baik mas" Robert menganggukkan kepalanya
Akhirnya keamanan membuka tirai dan nampak member yang dia beli tiketnya ternyata itu adalah Erine yang dia kenal.
"Loh Erine?" Robert terkejut dengan member yang ada di hadapannya

"Kak Robert?" Erine juga terkejut melihat Robert berada di hadapannya
"Ternyata kamu toh" balas Robert yang tak menyangka dirinya membeli tiket pada gadis yang dia tolong
"Kakak ikut juga, aku kira cuman nonton theater aja" Erine masih tak percaya
"Hehehe setelah kenal kamu aku kek terhipnotis gitu" Robert memberikan gombalannya
"Kakak bisa aja, ehh kakak apa kabar?" Tanya Erine seperti basa-basi biasa pada para fans
"Alhamdulillah baik" jawab Robert
Sontak Erine terkejut dengan ucapannya, "Loh?"
"Kenapa kaget yah?" Robert mengerutkan keningnya
"Iya kak, kakak..."
"Iya Rin, kakak muslim" jawab Robert tentang keyakinannya
"Syukurlah" Erine mengelus dadanya yang menduga Robert lain keyakinan
"Pasti kamu nebak kakak lain kan?" Dugaan Robert
"Iya kak, apalagi dari nama kakak" jawab Erine
"Iya sih temen kakak juga banyak yang salah sangka juga" balas Robert tentang kesalahan pahaman dari namanya
"Berarti kena prank dong"
"Hahaha bisa jadi" mereka berdua tertawa
"Ehh Rin, kamu nanti ada waktu ngga?" Tanya Robert
"Waktu? Kenapa kak?" Erine kebingungan
"Barangkali senggang boleh ke wisudanya kakak" jawab Robert mencoba untuk memancing Erine apakah dia mau atau tidak
"Wihh selamat yah kak" Erine turut bangga dengan pencapaian Robert
"Hehehe makasih yah, itu kalo kamu ada waktu aja yah" balas Robert
"Nanti liat dulu yah kak, soalnya kadang ada latihan dadakan" ucap Erine diluar ekspektasi Robert
Sontak Robert terkejut namun berusaha senormal mungkin, "Ok deh"
Akhirnya mereka mulai mengobrol beberapa topik yang umum dan tak terasa waktu mereka habis, "Mas waktunya habis"
"Ehh iya yah, ya udah kalo gitu Rin makasih yah dan semangat kamu pasti bisa kok" ucap Robert memberikan semangat pada Erine
"Iya kak, makasih yah udah beli tiket aku" balas Erine yang berterimakasih atas kehadirannya
"Sama-sama, kalo gitu kakak pamit" Robert melambaikan tangannya
"Iya kak" balas Erine yang tampak sumringah

Robert meninggalkan bilik Erine dan nampak dari wajahnya yang begitu sumringah serta benar perkataan Haikal dia mendapatkan semangat kembali dan mulai move-on dari Marsha.
*
Keesokan harinya tepat dirinya wisuda, Robert mengikuti acara dengan hikmat dan menerima predikat cumlaude atas gelarnya sebagai sarjana kedokteran. Dan itu membuat kedua orangtuanya bangga akan itu walaupun dirinya mundur setahun karena sibuk mencari penghasilan tambahan akibat pandemi yang melanda selama perkuliahannya.
"Selamat yah nak, ayah sama ibu bangga sama kamu" ucap ayah dan ibu Robert yang bangga dengan anaknya
"Iya yah Bu" Robert memeluk mereka berdua
Setelah berpelukan, "Berarti habis ini kamu koas?"
"Iya Bu" Robert menganggukkan kepalanya
"Ya sudah, semangat yah" ucap ayahnya memberikan semangat
"Iya yah"
Tiba-tiba ada seseorang yang menggunakan masker menghampiri mereka bertiga. "Kak Robert?"
"Loh Erine" Robert terkejut yang ternyata Erine menepati janjinya
"Akhirnya ketemu juga" ucap Erine yang terengah-engah mencari keberadaan Robert
"Kamu Dateng juga, padahal kakak ngga ekspek kamu Dateng loh" balas Robert yang masih tak percaya dengan kehadiran Erine walaupun dia menggunakan masker
"Aku cuman hutang Budi kek kakak udah bantuin aku" ucap Erine yang merasa dirinya belum memberikan sesuatu padanya
Melihat interaksi kedua ABG itu, "Siapa nak?"
"Ini temen aku yah Bu, Erine namanya" jawab Robert pada kedua orangtuanya tentang Erine
"Halo nak" sapa ayah dan ibu Robert
"Halo om Tante, aku Erine" balas Erine memperkenalkan dirinya sembari membuka masker

"Cantik juga anaknya" bisik ibu Robert
"Iya Bu, kok kamu bisa kesini nak?" Tanya ayahnya
"Kemaren kak Robert bilang mau wisuda jadi aku Dateng, sebelumnya kakak bantuin aku pas aku mau di copet" jawab Erine mengapa dirinya mengunjungi acara Robert
"Wahhh Alhamdulillah kalo gitu, sekarang banyak aksi begituan di jalan. Lain kali hati-hati yah nak" ucap ayah Robert menasihatinya
"Iya om" Erine menganggukkan kepalanya
"Ehh kita foto bareng yuk" ajak ibu Robert
Merasa tak enak Robert mengajak Erine, "Erin ikut sini"
Sontak Erine terkejut, "Loh kak?"
"Gpp nak" jawab ibu Robert
Mereka berfoto ria dengan Erine bersama mereka tanpa ragu, namun dari kedua orangtua Robert nampak kecurigaan karena dari wajah Erine sangat identik dengan salah satu keyakinan yang sangat umum dengan wajah seperti Erine. Namun mereka tak ingin langsung bertanya pada dia.
"Ehh nak Erine laper ngga?" Tanya ibu Robert
"Ngga terlalu tan" jawab Erine merasa dirinya belum lapar
"Ikut kita aja yuk, kita mau makan bareng" ajak ibu Robert untuk ikut mereka
"Waduhh tan saya jadi ngga enak" Erine merasa tak enak
"Gpp Rin, santai aja" balas Robert membujuknya
"Beneran kak?"
"Udah gpp, kakak udah anggep kamu adik kakak" jawab Robert yang merasa Erine telah menjadi adiknya
"Yuk nak" ajak ibu Robert
Bertepatan dengan itu adzan berkumandang, "Ehh ya Bu, aku mau sholat dulu"
"Ya udah gpp" balas mereka berdua
"Saya juga om Tan" ucap Erine yang membuat mereka bertiga terkejut
"Eh?"
"Kenapa kak?" Erine kebingungan
"Kamu..."
"Iya kak, kakak ngga tau?" Erine kebingungan kembali
"Loh kan kamu ngga bilang" jawab Robert yang tak mengetahui itu
"Aku muslim juga sama kayak kakak" balas Erine
"Astaghfirullah nak om kira kamu Kristen" ucap ayah Robert yang salah menduga
Erine terkekeh, "Ngga om, aku muslim juga walaupun banyak yang ngira aku juga kek gitu"
"Ya sudah gpp, kita tunggu di mobil yah" ucap ibu Robert
Mereka berdua menganggukkan kepalanya dan melangkah menuju masjid, mereka berpisah baris karena bukan muhrim kemudian mereka melaksanakan ibadah Dzuhur.

Setelah itu mereka bertemu kembali pada saat mereka sedang memasang sepatu, Robert masih tak percaya kalau Erine seorang muslim.
"De" panggil Robert namun Erine tak menoleh
"Erine" panggil Robert sekali lagi dan akhirnya Erine menoleh
"Kenapa kak?"
"Kamu beneran muslim?" Tanya Robert memastikan
"Beneran kak, masa boongan" jawab Erine
"Baru masuk atau..." Dugaan Robert
"Dari lahir kak, kakak masih ngga percaya?" Jawab Erine yang keheranan dengan Robert
"Percaya kok tapi dari muka kamu..." Ucap Robert yang merasa wajah Erine tak seperti dugaan
Erine memahami itu, "Iya kak, aku paham banyak yang ngira gitu tapi aku muslim kok dan kedua orangtua aku juga"
"Alhamdulillah kalo gitu, ya udah kita ke mobil" ajak Robert sembari mengulurkan tangannya dan disambut oleh Erine
Mereka melangkah menuju mobil mereka dan melaju ke salah satu restoran untuk merayakan kelulusan Robert. Nampak hubungan Robert dan Erine mulai nampak dan kedua orangtuanya juga mulai nyaman dengan kehadiran Erine bersama dengan mereka.

"Ehh kak aku pulang dulu yah, aku mau latihan dulu" pamit Erine pada mereka bertiga
Ayah ibu Robert menganggukkan kepalanya dan Robert, "Iya de"
"De?" Erine mengerutkan keningnya
"Kakak panggil kamu adek aja yah" balas Robert pada panggilan barunya pada Erine
"Dih kek gimana gitu" elak Erine namun wajahnya tampak memerah
"Ya kan kamu adek kakak" kekeh Robert
"Iya deh, om Tante aku pamit dulu yah" pamit Erine
"Iya nak hati-hati yah"
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Erine meninggalkan mereka menuju gedung latihannya, Robert masih keheranan kenapa dirinya memiliki ketertarikan dengan gadis tersebut namun dia juga tak bisa berpaling darinya.
"Kamu suka sama dia nak?" Tanya ayah Robert melihat ekspresi wajah Robert
"Ehh ngga yah" elak Robert
"Ngga usah boong nak, ibu tau kok dari cara ngomong sama mata kamu" balas ibu Robert yang telah membaca situasi dan gerak-gerik anaknya
"Ibu mah" kesal Robert
"Ayah sama ibu setuju kok" balas ayah Robert
Sontak Robert terkejut, "Eh?"
"Kalian satu iman jadi ngga masalah" balas ibunya
"Jadi?"
"Kami restui hubungan kalian"
Dari ucapan itu membuat Robert terharu, "Makasih yah Bu"
"Sama-sama, ya sudah kamu siapkan untuk koas kamu" balas ayahnya
"Baik yah"
Akhirnya mereka kembali ke kos Robert dan dia juga menyiapkan perlengkapan dirinya untuk menjalani koasnya.
*
Beberapa tahun kemudian, hubungan antara Robert dan Erine tampak dekat bahkan sesama member menduga kalau Erine dan Robert berpacaran namun banyak juga yang menduga kalau mereka kakak adik tetapi mereka tak mempermasalahkan itu yang penting Robert tetap lancar menjalani koasnya serta Erine masih dalam dunia peridolannya.

"Kakak..." Lirih Erine menghampirinya
"Ehh kenapa kok sedih?" Tanya Robert mendapatkan pelukan dari adik kesayangannya itu
Erine melonggarkan pelukannya, "Aku masuk senbatsu"
"Senbatsu? Apa itu?" Robert kebingungan
"Pemilihan member gitu kak, aku salah satunya" jawab Erine tentang senbatsu
"Alhamdulillah akhirnya kamu masuk de" balas Robert yang bangga dengan Erine sembari mengelus kepalanya
"Tapi aku ngga pede kak" ucap Erine menundukkan kepalanya
"Loh kenapa? Kakak percaya kamu pasti bisa kok dengan semua usaha kamu apalagi pas kakak pertama kali HS sama kamu dan sekarang fans kamu mulai bertambah" Robert memberikan motivasi serta semangat padanya
"Iya kak tapi itu jadi beban buat aku" Erine merasa itu tanggung jawab yang besar
"Udah kamu optimis aja dan percaya sama usaha kamu yah, kakak percaya kamu pasti bisa menjalani itu" balas Robert tetap memberikan semangat padanya
Mendengar ucapan Robert, Erine merasa sedikit lega. "Iya kak makasih yah"
"Ya udah nih dimakan, pasti kamu belum makan kan muka kamu pucet gitu" pinta Robert yang melihat wajah Erine sedikit pucat
"Iya kak, tadi aku belum makan" Erine menganggukkan kepalanya dan menyantap makanannya
"Hadehh kamu yah, idol itu harus jaga kesehatan malah ini belum makan" Robert mengelus kepalanya dengan gemas
"Namanya juga stres kak"
Mereka menikmati makanan mereka ada salah satu fans yang melihat mereka berdua dan memotret momen tersebut kemudian dia sebar ke sosial media, dari sana nampak kegaduhan mulai dari yang menduga kalau Robert adalah pacar dll.
Dan itu membuat Erine mulai terbebani lagi apalagi dengan senbatsu yang baru dia dapat terancam hangus.
"Kamu yakin kalau dia kakakmu?" Tanya salah satu staff
"Iya kak, aku sama dia udah lama ngga ketemu dan pas itu aku curhat sama dia" jawab Erine yang jujur pada para staf
"Kenapa baru ketemu?" Staf kebingungan
"Dia koas kak, aku kangen sama dia jadi aku ketemuan sama dia di cafe" balas Erine alasan Robert sulit untuk ditemui
Mendengar alasan Erine merasa staf cukup puas dengan itu, "Hadehh ya sudah, kami percaya sama ucapan kamu dan lain kali hati-hati yah. Sekarang fans udah mulai liar dengan opini mereka"
"Iya kak terimakasih aku janji ini yang terakhir" ucap Erine dan berjanji
"Baiklah, nanti habis show kamu klarifikasi yah" pinta staf
"Iya kak" Erine menganggukkan kepalanya
Setelah itu Erine bersiap dengan kata-kata untuk dia sampaikan kepada fansnya atas kegaduhan yang terjadi dan pada saat dia tampil untuk mengklarifikasi kejadian tersebut nampak Robert menontonnya juga dan itu membuat Erine sedikit gugup.
"Selamat malam teman-teman semua, terimakasih atas kehadiran kalian pada show kali ini namun aku ingin menyampaikan sesuatu pada kalian. Beberapa hari sebelumnya banyak hal yang terjadi salah satunya tentang opini bahwa aku berduaan dengan pria di salah satu cafe di jakarta, aku ingin mengklarifikasinya bahwa pria tersebut adalah kakak aku dan hubungan kita adalah kakak adik. Aku memang berbuat salah dalam hal ini namun untuk sebagai klarifikasi pria itu adalah kakak aku, mungkin segitu aja yang bisa aku sampaikan dan semoga para fans dapat bijak dan menimbulkan kegaduhan kembali. Saya Catherina Vallencia memohon maaf dan aku akan berusaha lebih baik lagi" ujar Erine pada para penonton dan fans pada pertunjukan hari itu
Para penonton bertepuk tangan termasuk Robert dan banyak yang berteriak, "Semangat Erine"
"Semangat Erine kamu pasti bisa" teriak fans
Setelah semuanya selesai, Erine meminta Robert untuk bertemu namun di salah satu cafe dekat rumah Erine.

"Kakak" Erine langsung memeluk kakak kesayangannya itu
"Udah gpp, kamu udah baik kok tadi jelasinnya" balas Robert
"Aku minta maaf yah jadi seret kakak" Erine melonggarkan pelukannya dan memanyunkan bibirnya
Robert menggelengkan kepalanya, "Ngga kok, kakak bangga kamu bisa menjelaskan apa yang terjadi"
"Tapi kak..."
"Kenapa de?" Tanya Robert
"Kita apa?" Erine menundukkan kepalanya
"Apa? Maksudnya?" Robert kebingungan
"Hubungan kita apa?" Tanya Erine menatap mata Robert
"Kakak adek kan?" Robert mengerutkan keningnya
"Tapi aku ngerasa kita ngga gitu" jawab Erine yang merasa lebih dari itu
"Terus apa dong?"
"Kita kek pacaran gitu kak" ucap Erine
"Ehh kok gitu?" Robert terkejut
Erine menggelengkan kepalanya, "Ngga tau kak, aku ngerasa kakak selalu hadir pada saat aku lagi murung dan butuh semangat"
"Kan gunanya kakak gitu" ucap Robert yang merasa itu wajah
"Tapi kakak beda"
"Tapi de, kamu kan masih member ngga boleh pacaran" ucap Robert agar Erine menyadari posisinya
"Boleh kak" ucap Erine yang membuat Robert terkejut kembali
"Boleh? Maksudnya?"
"Backstreet kak" ucap Erine sembari memegang tangannya
"Jangan de nanti fokus kamu ke bagi" tolak Robert yang merasa akan mengganggu fokusnya
Erine menggelengkan kepalanya, "Ngga kak, aku tau kakak juga punya perasaan ke aku kan?"
"De, jujur kakak ada perasaan ke kamu tapi kamu itu idol nanti kalo kita punya hubungan bakal ribet" ucap Robert agar Erine dapat bijak memilih
"Ngga kak, kakak percaya sama aku" ucap Erine merasa dirinya sanggup
"Beneran de?"
"Kali ini aja kak, percaya sama aku yah kak" Erine membujuk Robert agar percaya padanya
Dengan berat hati Robert menerimanya, "Ok deh, tapi kakak ngga menjamin kalo kejadian kek sebelumnya kejadian lain yah"
"Ngga kak, aku jamin"
"Ok deh kalo gitu, berarti kakak panggil kamu sayang dong" canda Robert
"Ihh langsung berubah gitu" kesal Erine sembari menggembung pipinya

"Ya kan status kita ganti" balas Robert sembari merangkulnya
"Tapi aku nyaman kakak panggil aku de" balas Erine membalas rangkulannya
"Iya deh, adekku tersayang" ucap Robert mengacak-acak rambutnya
Mulai dari sana hubungan mereka tampak diam-diam namun tetap romantis walaupun dengan kehati-hatian jika ada fans yang mengetahui mereka. Robert yang selama koas pun memikirkan hal itu dan itu membuat beberapa laporannya terganggu.
"Kamu bert, padahal saya ngasih harapan ke kamu tapi kamu kok ngga bener yah bikin laporan" kesal pembimbing Robert
"Maaf pak saya sedang banyak pikiran" Robert menundukkan kepalanya
Dokter itu menghela nafasnya, "Udah lah, saya kasih kamu kesempatan kalo ini gagal terpaksa kamu ganti pembimbing baru"
"Baik pak saya akan usahakan" balas Robert
Robert kembali ke ruangannya dan mencoba fokus untuk studinya. Dan Erine juga fokus untuk mengembangkan kemampuan selepas senbatsu sebelumnya, dia tampak berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi fansnya apalagi dirinya masuk ke senbatsu yang banyak fans akan menaruh perhatian padanya.
*
Beberapa tahun kemudian, setelah 7 tahun menjadi idol terasa untuk Erine dia memutuskan untuk lulus dari idol tersebut karena itu adalah keputusan yang tepat apalagi dengan regenerasi member yang cukup pesat dan banyak bakat yang dimiliki oleh member-member baru dapat menggantikan dirinya.
"Saya Catherina Vallencia mengumumkan untuk lulus dari JKT48" ujar Erine mengumumkan kelulusannya
Semua nampak tak terkejut namun bertepuk memberikan semangat padanya karena fans mengerti karena Erine telah banyak jasanya dan juga perjuangannya telah cukup di dunia idol.
Bertepatan dengan itu, Robert angkat sumpah menjadi dokter umum. Rencana Erine akan memberikan kejutan pada Robert di apartemen yang telah mereka beli untuk kemudahan mereka.
Setelah selesai acara seremonial, Robert pulang menuju apartemennya dan terkejut dengan kehadiran Erine disana.

"Kakak" sapa Erine sembari berlari dan memeluk kekasihnya itu
"Ehh kamu udah pulang" balas Robert
"Kangen" lirih Erine mengeratkan pelukannya
"Ya Allah, setiap hari ketemu juga" Robert yang keheranan dengan tingkah gadis ini
Erine melonggarkan pelukannya, "Selamat yah kak udah jadi dokter"
"Sama-sama, tumben banget udah pulang" balas Robert
"Kak aku ngumumin Grad" ucap Erine mengapa dirinya telah sampai di apartemen mereka
"Loh kenapa?" Robert kebingungan
"Aku ngerasa udah cukup kak" jawab Erine yang merasa dirinya telah cukup untuk menjadi idol
"Yakin?"
"Iya kak, dan aku mau fokus ke hubungan kita" jawab Erine yang ingin membina hubungan mereka agar tak backstreet
"Ya sudah gpp, kakak dukung itu selama kamu bisa jalaninya yah" balas Robert memberikan semangat padanya
"Kak, besok ke rumah aku yuk" ajak Erine
"Lah ngapain?" Robert kebingungan
"Ketemu ortu aku" jawab Erine karena Erine belum menunjukkan Robert sebagai pasangannya
"Loh kok, kamu ada masalah?"
"Ngga kak, aku kan belum ngenalin kakak langsung ke ortu aku" ucap Erine
"Iya sih tapi besok banget?"
"Iya kak, mereka bisanya besok soalnya mereka atur jadwalnya susah" jawab Erine karena waktu mereka hanya sebentar
"Ya udah deh, pas kakak besok kosong" balas Robert
"Asikk makasih yah kak"
Akhirnya mereka menikmati waktu berdua mereka dengan menonton film dan memakan jajanan yang ada
*
Keesokan harinya mereka berdua berkunjung ke rumah Erine, tampak rumahnya cukup besar dan membuat Robert minder akan itu tetapi dia diberi semangat oleh Erine agar dia tetap siap untuk menghadapi kedua orangtua Erine.
"Assalamualaikum" salam Erine
"Walaikumsalam, ehh anak ayah udah pulang" balas ayah Erine setelah membuka pintu dan melihat anaknya kembali ke rumah
"Iya yah, ehh kenalin yah" ucap Erine sembari menarik Robert
"Ini nak Robert yah?" Dugaan ayahnya
"Iya om, saya Robert" jawab Robert sembari menyalami ayah Erine
"Kok om sih nak, ayah aja gpp"
"Hehehe maaf om eh yah"
"Ya sudah masuk yuk" ayah Erine mempersilahkan Robert masuk
"Jadi ini nak Robert yah?" Tanya ibu Erine melihat kehadiran Robert di rumah mereka
"Iya Bu, ehh iya nak Robert kamu kerjanya apa?" Tanya ibunya
"Saya baru angkat sumpah dokter umum yah tan" jawab Robert tentang pekerjaannya
"Kok yah?" Ibu Erine terkejut
"Tadi ayah yang minta" jawab ayah Erine
"Kebiasaan" ibu Erine menepuk paha suaminya
"Terus gimana?" Tanya ayah Erine
"Saya mendapatkan tawaran sama dosen saya untuk masuk ke salah satu RS kenalan dosen saya yah" jawab Robert tentang keberlanjutannya
"Ohh gitu, ya sudah semangat yah" ucap ibu Erine
Nampak Erine telah kembali dari kamarnya mengganti pakaiannya menjadi lebih santai, "Ayah sama bunda tanya apa aja ke kakak?"

"Ngga kok cuman tanya kerjaan aja" jawab ayah Erine
"Ehh iya yah bund aku mau ngomong sesuatu ke kalian" ucap Erine sembari memegang tangan Robert
"Ada apa nak?"
"Aku mau nikah"
Sontak mereka berdua terkejut sekaligus Robert yang belum diberikan aba-aba oleh Erine. "Nikah? Sama nak Robert?"
Dengan mantap Erine menganggukkan kepalanya, "Iya yah"
"Yakin kamu nak?"
"Yakin yah"
"Nak Robert?" Tanya ayah Erine pada Robert
Dengan gugup Robert menjawab, "Saya yakin yah"
"Baiklah kalo gitu, kita ketemuan dulu sama kedua ortu kamu dulu yah" ucap ayah Erine untuk kelanjutannya
"Baik yah"
"Ya sudah nanti ayah kasih kabar nanti kamu kabarin ke mereka"
"Baik yah"
Mereka berdua meninggalkan Robert dan Erine disana. "Kok kamu ngga bilang kalo mau lamar de?"
"Kakak suka gitu jadi aku langsung eksekusi dulu" kesal Erine yang menunggu Robert mengucapkan lamaran pada kedua orangtua Erine
"Hadehh kamu yah de, untung aja kakak bisa jawabnya" Robert menyubit hidung Erine
Erine terkekeh, "Hehehe maaf kak, berarti kita sekarang..."
"Udah, kita berangkat?" Ucap Robert yang merasa Erine telah siap
"Yuk kak"
Akhirnya mereka meninggalkan rumah Erine dan mengelilingi kota.

*
Setelah pertemuan kedua orangtua kedua belah pihak akhirnya mereka memutuskan untuk merestui hubungan Robert dan Erine dan melanjutkan ke jenjang pernikahan namun untuk tanggal diputuskan oleh Erine karena setelah pertunjukan terakhirnya akan menjadi idol terakhir.
"Kakak nonton?" Tanya Erine
"Insyaallah yah" jawab Robert
"Beneran loh kak" balas Erine merasa Robert sedikit berbohong
"Kakak ngga janji, kan kakak shift pagi" ucap Robert membuatnya tak berjanji
"Awas yah"
"Iya de iya"
Akhirnya Erine turun dari mobil dan melangkah menuju theater, nampak fans yang sedang menunggu pertunjukan terakhirnya dan para member juga memberikan semangat untuk terakhir kalinya Erine menjadi idol. Robert yang telah memarkirkan mobilnya langsung menuju lantai tempat pertunjukan berlangsung dan tentunya menggunakan masker agar menutupi identitasnya.
Akhirnya pertunjukan dimulai dengan beberapa member tampil dan juga Erine yang ikut dalam lagi tersebut, selama musik masih berjalan Erine sesekali mencari seseorang dan Robert berusaha untuk menutupi dirinya agar tak diketahui oleh Erine. Dan bertepatan dengan jeda antar musik, para member memberikan kesan dan pesan pada Erine kemudian dibalas oleh Erine dengan mata berkaca-kaca. Robert yang melihat itupun ikut merasakan terharunya Erine selama menjadi idol.

Dan bertepatan dengan itu tatapan mereka bertemu dan Erine tampak senang dengan kehadiran Robert disana. Beberapa jam kemudian akhirnya lagu tersebut untuk mengiringi kelulusan Erine dan nampak beberapa member tak kuasa menahan airmatanya lagi dan juga para penonton termasuk Robert.
Pada akhir acara Erine melepaskan bingkai fotonya untuk simbolis jika dirinya telah lulus dari dunia peridolannya dan menjadi gadis biasa yang akan dipinang oleh Robert.
Setelah semua rangkaian acara selesai, mereka berdua bertemu. "Kakak jahat, aku kira ngga jadi Dateng"
"Jadi lah, kan itu pertunjukan terakhir kamu de" balas Robert merasa dia turut hadir menyaksikan kekasihnya terakhir kali menjadi idol
"Berarti kerjaan kakak?" Tanya Erine dengan kehadirannya
"Aman kok, kakak shift malam" jawab Robert jadwal sebenarnya
"Yahh"
"Gpp de kan kamu bisa habisin waktu sekarang" ucap Robert
"Beneran yah"
"Iya adikku tersayang"
"Asik makasih yah kak"
Setelah itu mereka melangkah untuk mengelilingi kota sembari menghabiskan waktu sebelum Robert bekerja kembali.
*
Akhirnya waktu tiba, robert telah siap dengan pakaian adatnya serta begitupun Erine yang nampak begitu cantik dan memukau.
"Silahkan bapak Robert" ucap penghulu pada Robert
Kemudian Robert berjabat tangan pada ayah Erine, "Saya nikahkan dan kawinkan engkau Robert Caniago bin Abdul Aziz dengan anak saya yang bernama Catherina Vallencia binti Jusuf Salomon dengan mas kawin berupa emas seberat 48 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"
"Saya nikahkan dan kawinkan Catherina Vallencia binti Jusuf Salomon dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ujar Robert mengucapkan kalimat ijab kabul
"Sah para saksi?" Tanya penghulu
"SAH!!!" Ujar serentak para saksi dan tamu
"Alhamdulillah silahkan mempelai wanita untuk hadir bersama suami" ucap penghulu untuk Erine memasuki ruangan
Nampak Erine dengan langkah anggunnya menghampiri Robert yang masih mengagumi kecantikan Erine sampai pada saat dia telah disisinya masih terpana.
"Kak" panggil Erine yang melihat suaminya itu melamun
Seketika Robert tersadar, "Ehh iya"
"Kenapa kak sampe bengong gitu?" Tanya Erine
"Kamu cantik banget de" jawab Robert yang masih terpana dengan kecantikan Erine
Kekeh Erine, "Kakak mah, kakak juga ganteng"
Akhirnya mereka melangsungkan pernikahan dengan baik dan lancar dan begitulah perjalanan Robert dipertemukan dengan Erine yang penuh kejutan.