Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Transmigrasi kehidupan Lovely
Perubahan drastis dari hidup Lovely bisa dilihat dari segi kekayaan dan segi kasih sayang yang luar biasa. Wanita yang sudah diresmikan sebagai ibu pengganti Lovely itu bernama Alisa Maria. Memang namanya terkesan mirip dengan mama kandungnya Lovely yang sudah meninggal, yaitu Maria. Namun, wanita itu kerap dipanggil sebagai Alisa.
"Lovely sayang ayo makan malam bareng sama mama dan papa," kata Alisa dengan semangat mengajak Lovely. Lovely dimata Alisa sudah dianggap layaknya anak kandung. Walau memang status Lovely yang aslinya hanya sebatas anak angkat.
"Baik ma," jawab Lovely dengan santun. Lovely dari kecil sudah dibiasakan untuk bertata lembut kepada orang yang lebih tua. Jadi wajar bila dia masih bersifat lemah lembut.
Selama makan malam berlangsung, Alisa berusaha mengajak interaksi yang baik agar hubungannya dengan Lovely semakin dekat. Sedangkan Leo, suami Alisa hanya menatap dengan tatapan cuek. Leo bukan berarti cuek, melainkan dia adalah sosok lelaki yang hanya berfokus pada istrinya sendiri.
"Mama terimakasih waktunya," kata Lovely yang turut senang menyambut berakhirnya makan malam bersama orang tua barunya.
Alisa menatap Lovely dengan mimik wajah yang penuh kasih. Ini adalah momen pertama kalinya dia membuka hatinya kepada anak angkat pertamanya. Padahal selama ini, Alisa terkenal dengan sosok wanita yang sangat pendiam. Dulu jarang sekali berinteraksi kepada siapapun, sekarang semenjak kehadiran Lovely dirumah nya perasaan Alisa semakin jatuh cinta pada Lovely.
Hari demi hari, Lovely terlihat mulai beranjak remaja. Di usia remaja itu, dia memutuskan untuk melupakan semua kenangan lama bersama orang tua kandungnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa kangennya. Dia sudah mulai mencari jati diri dan terus berjuang melawan gejala-gejala depresi yang akan datang pada dirinya.
Akan tetapi, musibah yang akan datang itu masih melekat didepan mata. Suatu hari, Lovely mendapat kabar bahwa Leo meninggal dunia.
"Aku tidak percaya atas berita ini. Pasti kamu masih hidup kan sayang," kata Alisa dengan menangis. Sebagai seorang istri yang belum dikaruniai seorang anak, dia berusaha hidup abadi bersama suaminya. Namun karena takdir berkata lain, maka Alisa harus ikhlas melepaskan kepergian suaminya itu.
"Mama yang tenang ya. Ayo jalani hidup bersama-sama. Aku yakin mama pasti kuat," kata Lovely yang sudah bersemangat mendukung perasaan Alisa yang sedih itu.
"Sayang terimakasih banyak untuk dukungannya. Maaf ya bila mama pernah khilaf ke kamu," sahut Alisa.
"Gapapa mama. Lagian mama gapunya satupun kesalahan ke aku. Mama tetap jadi malaikat ku ya," ujar Lovely sembari memeluk Alisa dengan erat. Hal ini menunjukkan betapa sayangnya Lovely kepada Alisa. Walau tidak sedarah.
Alisa yang menghiraukan perkataan Lovely,dia hanya bisa ikhlas melepaskan kepergian suaminya.
"Aku ikhlas demi hidupku berubah menjadi dunia milik kita berdua," batin Alisa yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan Lovely.
Keesokan harinya, seperti biasa Alisa mengantar Lovely sekolah.
"Selamat belajar sayang," kata Alisa.
Lovely hanya tersenyum manis, perasaannya sudah terlihat mulai terbiasa hidup bersama Alisa. Bahkan walau tidak sedarah, Alisa dan Lovely terlihat makin mirip.
Malam harinya, tidak seperti biasanya Alisa membuat rencana baru agar kedekatannya dengan Lovely semakin erat. Alisa mencoba untuk merayu Lovely tidur 1 ranjang bersamanya.
"Mama aku sudah besar. Bisakah mama melepaskanku saat aku sedang mencari jati diri," kata Lovely yang terlihat mulai risih dengan rayuan Alisa.
"Oh anakku tidak bisa sayang. Kamu harus menuruti rayuan mama kali ini. Ayolah," kata Alisa yang terus merayu.
Lovely terdiam sejenak.
"Memangnya apa yang akan terjadi di malam ini," batin Lovely.
Ternyata dimalam itu Alisa tidak melakukan hal negatif kepada Lovely. Melainkan Alisa hanya membuat suatu perjanjian.
"Ingatlah selalu hari ini esok atau nanti. Bahwa kamu akan menjadi milikku lagi di kehidupan selanjutnya," kata Alisa menggunakan nada pelan.
"Kehidupan selanjutnya. Apakah itu," pikir Lovely yang awalnya tidak mempercayai adanya reinkarnasi manusia.
Setelah percakapan Alisa muncul, adanya gejala-gejala aneh yang akan menjadi tanda-tanda bahwa Lovely akan reinkarnasi dikehidupan selanjutnya.
Malam harinya, Lovely bermimpi sedang bercakap dengan Tuhan. Dalam mimpi tersebut, dia menggunakan bahasa lisan secara langsung.
"Tuhan apa yang akan terjadi pada rohku nanti?" tanya Lovely sembari mendongakkan kepala.
Tuhan menjawab bahwa roh milik Lovely akan terlahir kembali diwaktu yang tepat untuk menebus dosanya sendiri. Sedangkan ekspresi Lovely tidak menunjukan bahwa ia percaya atau tidak. Karena Lovely hanya berfokus pada roda kehidupan sekarang yang terus berputar.
Keesokan harinya, seperti biasa Alisa melakukan kegiatannya. Mulai dari memasak, menyapu sampai mencuci baju. Semua itu dia lakukan sendiri tanpa bantuan tangan Lovely.
"Selamat pagi mama," kata Lovely yang sudah bersemangat.
Alisa tersenyum tipis.
"Iya sayang duduk disofa dulu ya. Hari ini mama masak rendang pedas kesukaan kamu," jawab Alisa yang menyambut Lovely dengan gembira.
10 menit kemudian.
Lovely bertanya, "Mama besok hari minggu kita mau pergi liburan kemana?"
"Di Amerika aja pasti kamu senang nantinya," sahut Alisa dengan tutur lembut.
Hari-hari sekolah sudah Lovely jalani dengan penuh semangat. Dia tidak lupa bersyukur kepada Tuhan untuk mengucapkan terimakasih atas segala nikmat yang diberikan oleh-Nya. Hari libur pun tiba.
"Lovely apakah kamu mau mengambil foto di Amerika nanti?" tanya Alisa.
Mendengar pertanyaan itu, Lovely hanya terdiam. Tidak seperti biasanya yang selalu respon ketika mamanya menanyakan suatu hal. Tentu, di hari itu terlihat sangat berbeda dari hari biasanya.
"Apa jangan-jangan mama ingin mengambil sebuah kenangan di Amerika sebagai kenangan. Apa ini sebuah tanda bahwa aku benar-benar reinkarnasi menjadi anak mama di kehidupan selanjutnya," batin Lovely.
Sampai di Amerika, terlihat banyak pemotretan foto di studio. Dari situlah perasaan Lovely sudah tidak nyaman.
"Mama lebih baik kita foto diluar aja," ajak Lovely.
Alisa tidak menghiraukan perkataan Lovely, ia terus merayu agar Lovely menuruti apa katanya.
Pada akhirnya pemotretan di studio yang berlokasi di Amerika itu pun berlangsung.
"Mama ayo keluar dari studio ini," bisik Lovely yang sudah merasa gerah.
Pada akhirnya, Alisa mengarahkan pandangannya ke Lovely.
Dia berkata, "Tunggu dulu ya Lovely habis ini segera selesai pemotretan nya."
Selama pemotretan itu berlangsung Alisa sangat bangga kepada Lovely, berkat pemotretan tersebut dapat menjadikan sebagai sebuah kenangan manis dalam hubungan baik antara Lovely dan Alisa.
Selama di hari libur, Lovely dan Alisa menghabiskan waktu bersama. Mereka bersenang-senang. Suasana liburan di Amerika itu sangat menyenangkan. Banyak gambaran kenangan menarik didalamnya. Hingga hari senin pun tiba.
"Pagi ini aku lalui hariku dengan bergembira dan penuh syukur karena aku tau bahwa hidup ini penuh makna," batin Lovely.
Seperti biasanya, Lovely mengucapkan kata-kata manis kepada Alisa.
"Selamat pagi mama," kata Lovely yang tengah menghampiri Alisa.
Alisa memang tidak merespon. Itu tandanya bukan berarti dia seorang wanita yang cuek, melainkan wanita yang tidak terlalu memberikan banyak perhatian kepada Lovely. Walau pribadi Alisa terkesan introvert, hal tersebut membuat Lovely makin jatuh cinta kepadanya.