NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Mafia Depresi

Belenggu Cinta Mafia Depresi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: AdlanAdam

Arsen pria tampan berusia 33 tahun, akibat kekejaman ayahnya, membuat dia memiliki kepribadian kejam.


Dan ya jika dia mendengar nama sang ayah disebut, maka dia akan mengeluarkan sisi gelapnya, dengan menghukum diri sendiri dan juga orang sekitarnya.


Adelia putri, wanita sederhana, harus mengurus ibunya yang sakit-sakitan akibat perbuatan ayahnya.

Dimana sang ayah lebih memilih pergi bersama dengan wanita lain, hanya karena wanita itu memiliki segalanya.

Bagaimana kehidupan Arsen dan juga Adelia, mari kita ikuti kisah selengkapnya di bab-bab berikutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AdlanAdam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BCMD: Bab 2

"Pilihan yang tepat, karena laki-laki seperti ini hanya akan menjadi sampah di dunia ini," ujar Arsen. Dia tersenyum saat mengetahui bahwa wanita itu lebih memilih untuk menerima uang yang ia berikan.

Wanita itu pun mengangguk, Karena menurut nya percuma saja mempertahankan pria tak berguna seperti suaminya itu, yang hanya akan menjadi beban di dalam hidupnya.

Meminta anak buahnya memberikan uang itu pada sang wanita, dan di terima oleh wanita itu, sambil dia berkata, "Terima kasih, Tuan. Karena telah menyelamatkan kami dari pria tak berperasaan ini."

Arsen tidak menjawab, dia hanya memberikan anggukan kepada wanita itu. Lalu membawa pria yang dari tadi sudah minta maaf, dan memohon pada istrinya. Tapi sama sekali tidak di perdulian oleh sang istri, begitu juga dengan Arsen.

Tapi sebelumnya, Arsen pergi, dia lebih dulu meminta wanita itu untuk menandatangani sebuah surat, dimana surat itu berisi pernyataan kematian suaminya.

Tanpa pikir panjang, wanita itu pun menandatangani surat pernyataan itu, dia sudah tidak perduli, dan juga dia lebih memilih untuk menjadi seorang janda.

Pergi dari rumah itu, Arsen pun meminta anak buahnya untuk mengurus pria itu, "Seperti biasa, tanpa jejak dan tidak ada yang tersisa," ucap Kenzo.

Meskipun singkat, tapi anak buahnya sudah paham dan mengerti apa maksud dari bosnya itu. Ya tentu saja Anak buahnya yang sudah mengerti cukup mengangguk, Juga mengatakan siap, semuanya pun akan berjalan sesuai yang Arsen perintah kan.

Setelah itu mereka pun pulang dengan terpisah. Karena sisanya dia serahkan pada anak buahnya yang sudah berpengalaman, tanpa dia ikut campur, pun pasti selesai.

Begitu lah sifat Arsen yang sekarang, meskipun usianya sudah tidak lagi muda, dan juga perbuatan ayahnya sudah tidak terlihat, tapi dia akan selalu mengingat semua kejadian itu. Membuat dia tidak mau ada orang yang mengalami hal yang sama dengan dirinya.

Tidak langsung pulang, dia pun mampir ke sebuah klub malam, di temani oleh asistennya, yang selalu hadir dimana pun dia berda. Seperti biasa, meminta pria itu menyiapkan seorang wanita untuknya.

Karena nyatanya dia tetaplah seorang pria normal yang juga membutuhkan pelampiasan hasratnya. Sangat bohong sekali bila dia tidak menginginkan wanita, tapi dia terlalu takut jika menjalani yang namanya berumah tangga. Padahal saat ini usianya sudah mencapai 33 tahun.

Jadilah dia lebih memilih melampiaskan nafsumu pada wanita malam yang tentunya lolos dari pemeriksaan dan terjamin tidak akan membawa penyakit untuknya.

Itu semua tidak lepas dari pekerjaan asisten nya yang bernama Erik. Setelah mendapatkan wanita yang di inginkan oleh tuanya, dia pun membawa sang tuan kekamar yang sudah dia siapkan lengkap dengan wanitanya.

Masuk kedalam Arsen pun sudah di hidangkan dengan pemandangan yang indah. Dimana seorang wanita seksi sudah ada di atas ranjang, menunggu kedatangannya sambil tersenyum manis padanya.

Tidak mau berbadan basi dan juga banyak bicara, Arsen pun minta wanita itu melakukan tugasnya, begitu pun juga dengan dia, melepaskan semua hasrat nya yang sudah lebih dari seminggu ini dia tahan.

Itu semua karena dia juga tidak mau terlalu sering melakukan hal itu, takut bergantung 0ada wanita seperti itu, membuat dia gelap mata dan berujung membahayakan dia, dengan tidur bersama dengan sembarang wanita.

Selain takut terkena penyakit, dia juga tidak mau terus-terusan di marahi oleh Dita ibunya. Ibu yang sangat ia sayangi di dalam hidupnya.

Tidak butuh waktu yang lama, wanita itu pun sudah selesai melakukan tugasnya. Bangun dari kasur itu, dia pun pergi masuk kedalam kamar mandi. Membersih kan diri, agar dia bisa pulang dengan ke adaan bersih, dan kembali rapi.

Sebelum pulang, Arsen pun memberikan sejumlah uang pada wanita itu, laku dia pun langsung keluar dari kamar itu. Karena dia memang tidak pernah berbicara dengan para wanita yang telah tidur dengannya.

Sampai di depan dia kembali mengajak Erik pulang, karena ini sudah hampir jam dua dini hari. Dimana sudah pasti ibunya masih menunggunya di rumah. Wanita paruh baya itu tidak akan mau tidur, jika belum melihat putra nya pulang.

Sampai di rumah, tepat seperti yang Kenzo pikiran kan, Dita masih setia menunggunya di ruang tamu, "Ibuk, kan aku sudah bilang. Jangan menunggu ku pulang. Ini sudah larut malam," ucap Arsen. Dia mendekati Dita, lalu mencium tangan wanita itu, bahkan dia pun memeluk wanita paruh baya itu.

"Ibuk, nggak akan bisa tidur, Sebelum mengetahui kamu baik-baik saja, dan juga pulang dengan selamat," balas Dita. Dia mengusap-usap lengan Arsen, putra semata wayangnya itu.

"Aku baik-baik saja, Buk. Aku bukan anak kecil yang tidak bisa menjaga dirinya," ujar Arsen, dia selalu mengatakan itu pada ibunya, tapi tetap saja Dita tidak akan tenang jika tidak melihat Arsen langsung.

Setelah mengatakan itu Arsen pun mengajak ibunya masuk kedalam kamarnya, membantu sang ibu naik ke atas ranjang juga memasang kan selimut. Mematikan lampu dan hanya menyalakan lampu tidur. Setelah itu barulah dia keluar.

Berjalan menuju kamarnya, dia pun langsung berbaring di atas ranjangnya. Menatap langit-langit kamarnya, dia pun seperti memikirkan sesuatu, "Apa aku mencari teman ibuk ya di rumah ini, seperti pembantu yang bisa menemani dia di setiap waktu," ucap Arsen. Stelah dia pikir-pikir, mungkin itu lebih baik, agar ibunya tidak kesepian di dalam rumah mereka itu.

Padahal Dita tidak tinggal sendiri, di sana ada banyak pembantu, juga supir dan tukang kebun juga, tapi Arsen berniat untuk mencari wanita yang bisa menemani ibunya setiap saat, dan itu pun khusus untuk menemani sang ibu.

"Ya, aku rasa itu lebih baik. Jadi dia tidak terlalu memikirkan aku, jika aku pergi, dan sedang bertugas," lanjut Arsen. Sudah yakin dan memutuskan untuk mencari seseorang untuk menjadi teman ibunya.

Karena hari sudah hampir subuh, Arsen pun memilih untuk tidur saja, dan akan iya pikiran semua itu besol lagi saja. Memejamkan mata dia pun terlelap di dalam tidurnya.

*

*

*

*

*Bersambung.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!