NovelToon NovelToon
Dosen Ngilang, Skripsi Terbengkalai

Dosen Ngilang, Skripsi Terbengkalai

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Atikany

Realita skripsi ini adalah perjuangan melawan diri sendiri, rasa malas, dan ekspektasi yang semakin hari semakin meragukan. Teman seperjuangan pun tak jauh beda, sama-sama berusaha merangkai kata dengan mata panda karena begadang. Ada kalanya, kita saling curhat tentang dosen yang suka ngilang atau revisi yang rasanya nggak ada habisnya, seolah-olah skripsi ini proyek abadi.
Rasa mager pun semakin menggoda, ibarat bisikan setan yang bilang, "Cuma lima menit lagi rebahan, terus lanjut nulis," tapi nyatanya, lima menit itu berubah jadi lima jam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atikany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

Beliau memperhatikan dengan seksama, lalu dengan lembut namun tegas berkata, "Untuk Bab II, kamu perlu menambahkan teori di bagian pengaruh kepercayaan terhadap minat konsumen."

Ucapan beliau terdengar jelas, seolah menyiratkan bahwa ada sesuatu yang perlu diperdalam dalam penelitian ini.

Aku mengikuti arah pena beliau yang menunjuk halaman tersebut. As I looked at that section, aku langsung sadar bahwa memang ada yang kurang.

"Iya sih, bagian pengaruh kepercayaan terhadap minat konsumen ini dikit banget," pikirku sambil menelusuri teks yang ada di sana.

Hanya dua halaman yang dipenuhi dengan uraian yang terlihat sekilas terlalu sederhana, hampir tidak cukup untuk benar-benar memberikan gambaran yang mendalam.

On top of that, hanya ada satu catatan kaki yang mungkin terlalu minim untuk mendukung argumen yang aku coba bangun.

Saat melihat bagian ini, aku merenung sejenak. Bab II seharusnya menjadi pondasi teoritis yang kokoh, memberikan dasar yang kuat bagi analisis yang akan dilakukan di bab-bab selanjutnya.

But what I saw now was just a brief summary that didn't fully address the detail and complexity of the concept of trust.

Tapi yang aku lihat sekarang hanyalah rangkuman singkat yang kurang memperhatikan detail dan kompleksitas dari konsep kepercayaan.

***

Beliau mengangguk pelan sambil membuka halaman di skripsiku, lalu matanya tertuju pada satu catatan kaki yang tertera link dari internet.

"Kamu memang bisa mengambil referensi dari internet, tetapi harus dilihat juga, tidak semua web bisa kamu ambil untuk referensi tugas akhir," ucap beliau sambil melingkari bagian 'https' di catatan kaki dengan pena.

I nodded, memahami maksud beliau, tapi juga merasakan betapa banyaknya aturan yang harus diingat saat menyusun skripsi.

"Blogger dan WordPress tidak boleh dijadikan referensi atau dikutip dalam skripsi, meskipun konten di sana mungkin relevan," lanjut beliau dengan suara yang tetap tenang dan lembut, namun penuh penekanan.

"Sebaiknya, gunakan informasi tersebut untuk menelusuri sumber-sumber yang mereka cantumkan dan cari bahan dari sumber asli."

A sense of enlightenment struck me. Selama ini, aku memang sering mengambil referensi dari blog atau situs yang mudah ditemukan, tanpa berpikir panjang tentang kredibilitasnya.

Beliau melanjutkan, "Meskipun Wikipedia menyediakan banyak informasi, menggunakannya sebagai sumber materi dalam skripsi tidak dianjurkan." Beliau menatapku sejenak, memastikan aku memahami pentingnya pesan ini.

"Wikipedia tidak boleh dijadikan rujukan karena sifatnya yang open source, di mana isinya bisa diubah oleh siapa saja dan secara akademik tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sebaiknya, periksa sumber referensi yang dicantumkan di bagian bawah dan gunakan sumber tersebut untuk penelitian lebih lanjut."

***

Wikipedia, situs sejuta umat—sebuah platform yang telah menjadi andalan banyak orang, including myself, termasuk aku, sejak masa SMA. Truly, Wikipedia telah menjadi sahabat setia dalam perjalanan akademik dan pribadi kita.

From the moment I first used it, Wikipedia selalu ada ketika aku membutuhkan informasi cepat dan komprehensif. Platform ini benar-benar memudahkan akses ke berbagai jenis materi—whether it’s world history, mulai dari sejarah dunia, ilmu pengetahuan, hingga topik-topik yang mungkin tidak pernah terlintas dalam benak kita sebelumnya.

I still remember those late nights during high school, aku masih ingat saat-saat larut malam di bangku SMA, ketika tenggat tugas semakin dekat, dan aku merasa terjepit oleh waktu. In those moments, Wikipedia menjadi penyelamat.

Dengan hanya beberapa klik, aku bisa mendapatkan gambaran umum tentang topik yang aku butuhkan, lengkap dengan penjelasan yang cukup jelas dan sering kali disertai referensi tambahan. Ini adalah kelebihan besar, terutama ketika waktu terbatas dan kita membutuhkan informasi secepat mungkin.

***

"Selain rumusan masalah dan teori, kamu juga perlu menambahkan indikator. Di sini, kamu hanya menjelaskan apa itu harga, apa itu kepercayaan, apa itu minat konsumen. Meskipun kamu memberikan beberapa penjelasan lainnya, tetapi tetap saja teori kamu kurang dan kamu juga tidak mencantumkan apa saja indikator harga, kepercayaan, dan minat konsumen," jelas beliau panjang lebar.

I remained silent, absorbing his explanation. Aku hanya diam sambil menyimak penjelasan beliau. Rasanya, setiap kata yang keluar dari mulutnya seperti menambah beban di kepalaku.

For some reason, the more he explained, semakin banyak yang beliau jelaskan, the more overwhelmed I felt, semakin pusing rasanya.

I nodded, mencoba menunjukkan bahwa aku mengerti, even though in the heart segala informasi yang disampaikan terasa seperti kabut tebal yang sulit kuurai.

Beliau melanjutkan, "Dan nantinya, dari indikator ini, kamu bisa membuat kuesioner." Dengan lembut tetapi tegas, beliau menjelaskan langkah demi langkah proses yang harus kulalui.

Once again,  aku merasakan campur aduk antara rasa pusing dan kekaguman terhadap betapa detailnya beliau menjelaskan hal-hal yang mungkin aku anggap sepele sebelumnya.

Aku menyadari bahwa saat ini aku berada di tengah lautan informasi yang tak bertepi. Each theory, tiap teori, each indicator, tiap indikator, dan tiap elemen yang harus dipahami, rasanya seperti puzzle besar yang harus kubangun one by one.

Ini adalah proses yang melelahkan, terutama ketika segala sesuatu tampak saling berkaitan dan setiap bagian mempengaruhi keseluruhan.

Sementara beliau berbicara, aku berusaha mencerna setiap poin yang disampaikan. Beberapa bagian tampaknya jelas, sementara yang lain terasa kabur dan samar.

Aku mengingat kembali setiap penjelasan dan saran beliau, berusaha menyerapnya dengan seksama meskipun otakku terasa seperti penuh sesak.

"Indikator," tambah beliau, "adalah kunci untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitianmu. Dengan indikator yang jelas, kamu bisa menyusun kuesioner yang tepat dan relevan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan."

Beliau melanjutkan, menjelaskan bahwa indikator harus dapat mengukur aspek-aspek spesifik dari harga, kepercayaan, dan minat konsumen. Ini berarti harus ada kriteria konkret yang bisa diukur dan dianalisis untuk setiap variabel.

***

Honestly, aku bingung banget, indikator apahhhhh? This is really frustrating.

The more I try to understand, semakin aku mencoba untuk memahami, semakin aku merasa tidak paham sama sekali tentang apa yang aku kerjakan.

Aku tahu teori itu seperti apa, dan aku sudah mempelajarinya dengan seksama. But the problem is,  ketika nanti aku ditanya tentang teori yang aku pakai, bagaimana aku bisa menjawabnya dengan yakin kalau aku tidak bisa menyambungkannya dengan indikator yang tepat?

This confusion has really seeped into every corner of my mind.

Rasa bingung ini benar-benar meresap ke setiap sudut pikiranku.

Aku sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari tahu, membaca referensi, and trying to understand, but semuanya terasa seperti berputar-putar tanpa akhir.

I feel like I know something, aku merasa seolah-olah aku tahu sesuatu, but when I try to articulate it, tapi saat aku mencoba untuk mengartikannya, it feels like I know nothing at all, rasanya seperti aku tidak tahu apa-apa.

Ini seperti berada di tengah-tengah labirin tanpa peta, mencoba menemukan jalan keluar yang tidak pernah ku ketahui ada.

Aku pernah berpikir bahwa memahami teori adalah langkah awal yang penting, dan aku merasa sudah cukup memahaminya.

But, ketika aku harus menyusun indikator, semuanya menjadi rumit. Aku tidak tahu bagaimana cara membuat indikator yang sesuai dengan teori yang telah aku pelajari.

Apakah indikator itu harus berupa angka-angka tertentu, ataukah ada bentuk lain yang lebih sesuai?

Apa saja yang harus ku ukur untuk menilai variabel-variabel yang ada?

Semua pertanyaan ini terus berputar di kepalaku dan make me even more confused.

And when faced with the possibility of being asked, dan ketika aku menghadapi kemungkinan untuk ditanya, I feel like I’m choked by uncertainty, aku merasa seperti tercekik oleh ketidakpastian.

"Kamu menggunakan teori apa?" pertanyaan itu seolah menggema di telingaku, dan aku berusaha sekuat tenaga untuk mencari jawabannya.

Tapi saat aku melihat kembali catatan dan dokumen yang ada, aku merasa seperti kehilangan arah. Aku tahu teori yang aku gunakan, tapi bagaimana cara menghubungkannya dengan indikator yang jelas?

***

"I feel trapped in a vicious circle, trying to find a way out but not finding the right path."

Aku merasa terjebak dalam lingkaran setan, berusaha untuk keluar tapi tidak menemukan jalan yang benar.

***

In the meantime, aku merasa tertekan oleh harapan yang ada. Aku ingin sekali bisa menjelaskan semua ini dengan baik, but the more I try, semakin aku merasa tidak siap. Bagaimana bisa aku menyelesaikan penelitian ini jika aku tidak bisa menjelaskan teori dan indikator dengan tepat?

I really need help.  Aku merasa seperti terombang-ambing di lautan kebingungan tanpa tahu harus kemana.

Aku benar-benar ingin menemukan solusi dan membuat kemajuan, tapi saat ini rasanya sangat sulit. I hope, aku bisa menemukan jawaban dan mendapatkan pencerahan agar semua ini menjadi lebih jelas.

1
anggita
like👍☝tonton iklan. moga lancar berkarya tulis.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!