NovelToon NovelToon
Jejak seram yang memikat hati

Jejak seram yang memikat hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: khokujan

Di tengah pesta yang belum selesai mereka memutuskan untuk pulang saja. namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, bersamaan dengan itu pandangan dara tertuju pada tasnya,
"ma, mawar itu.." ia terkejut sampai hanya diam dengan mata yang terbelalak melihat bunga itu.
"ting! ting!" suara notif pesan di ponsel dara yang membuatnya makin terkejut, vira yang mendengar itu segera ikut melihat layar ponsel dara.
"i, ini kan.." mereka saling menatap.
tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar bersamaan dengan itu semua lampu juga ikut padam.
"ting! ting! ting!" bunyi notif lagi.
dara dan vira melihat isi pesan yang masuk itu,
"kita harus pulang dara!" ucap vira sambil menarik tangan dara mencari arah keluar dari gedung pesta itu dalam kegelapan ditengah hujan derai yang masih belum juga berhenti.
Apakah isi pesan di ponsel dara? kenapa vira sampai mendesak ingin pulang? ikuti kisah lengkapnya di cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khokujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Hidup yang baru

Dara membuka gorden dengan sangat cepat dan ternyata,

"astaga.. Kenapa kau di sini.. " Ucapnya sambil menghela nafas, itu adalah seekor burung yang mematuk-matuk jendelanya.

Ia membuka jendela kamarnya,

"hmm.. Selamat pagi dara.. Selamat memulai hidupmu yang baru di tempat yang baru.. " Dara tersenyum menatap pemandangan kota yang indah dari jendela kamarnya.

"Oh iya! Aku harus bergegas makan dan mandi untuk mempersingkat waktu mencari pekerjaan! " Ia beranjak dari jendela dan segera membuat sarapan.

"Sereal.. Atau roti..??" Ia berpikir sambil memegang keduanya.

"Aku tau! Makan saja dua-duanya!" Dara tertawa sambil menuangkan susu pada serealnya.

"Mari kita lihat apa ada lowongan kerja yang cocok untukku.." Matanya tertuju pada satu lowongan di situs pencari kerja itu.

"Toko bunga?" Ia mengernyitkan dahinya. Dara berpikir keras sambil membaca syarat dan ketentuan kerja dari toko itu, karena ia tidak tahu apa-apa soal bunga.

"5 juta?!" Matanya terbelalak sambil menutup mulutnya karena terkejut.

"Wah... Tidak bisa dibiarkan aku harus kesana sekarang!" Dengan semangat dara bergegas untuk mandi dan bersiap.

Ia menatap dirinya di cermin dalam kamar mandi, "tapi.. Aku pakai apa untuk interview di toko bunga.. Notenya tadi pakaian bebas yang manis" Dara menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

Setelah selesai bergelut dengan air, ia memilih pakaian yang akan ia kenakan untuk ke toko itu.

"Bagaimana kalau yang ini.. Ditambah pita di rambut belakang pasti manis!"

Ucapnya sambil memegang dress motif bunga-bunga kecil yang nampak feminim dan elegant itu.

"Oke.. Pakai riasan setipis mungkin.."

Sambil mengusap lip balm di bibirnya yang kecil.

"Sudah siap! Ayo berangkat!" Teriaknya dengan menarik tasnya yang ada di meja.

Dara berjalan keluar dengan penuh percaya diri, menunggu di depan gerbang untuk taksi online yang ia pesan.

"Permisi.. Nona dara?" Sapa supir taksi yang berhenti tepat di depannya.

"Iya betul pak, ayo jalan pak" Jawab dara sambil langsung masuk ke dalam mobil tersebut.

"Pak ikuti saja itu sesuai di maps nya ya.." Ucap dara sambil memeriksa isi tasnya.

"Baik nona" Jawab supir taksi itu.

Perjalanan sekitar 45 menit menuju toko bunga itu,

"Akhirnya sampai juga" Batin dara lega turun dan melihat papan nama di toko bunga itu.

"Flower sweet" Nama toko bunga itu terpampang jelas di depan toko tersebut.

Dara segera masuk ke toko itu setelah selesai membayar taksinya,

"Permisi.. Apa benar disini sedang membuka lowongan pekerjaan untuk wanita?" Tanya dara kepada sosok pria yang berdiri membelakangi dirinya.

"Permisi.. Pak.." Dara menyapa lagi sambil mengetuk-ngetuk meja di depannya. Pria itu berbalik melihat ke arah dara,

"a, apa.. Apa dia bisa setampan itu.." Dara terpana meliat ke tampanan pria itu, seperti ada sinar keluar dari wajah pria itu dimata dara.

"Iya betul, kami sedang menerima karyawan wanita disini" Jawab pria itu sambil tersenyum kepada dara.

"Mari silahkan duduk" Pria itu dengan mempersilahkan dara duduk di kursi yang tepat berada di belakang dara.

"Perkenalkan.. Aku Steven pemilik toko ini, silahkan perkenalkan dirimu" Ucapnya dengan sopan.

"Ah iya.. aku dara, aku melihat lowongan kerja disini dari situs percari kerja" Jelas dara kepada Steven.

"Sudah membaca semua persyaratan dan penjelasan soal gaji dan segala macamnya ya dara? Kau siap bekerja hari ini?" Tanya steven.

"Siap pak! Sangat siap!" Jawab dara sambil mengepal tangannya.

Steven sedikit terkekeh melihat semangat dara untuk bekerja.

"Sebentar ya dara.." Steven beranjak dan berjalan sambil melepas apronnya.

"Vira.. Vira..!" Teriaknya memanggil nama wanita yang dara belum tau itu siapa.

"Haduh.. Steven.. Bisakah kau tidak mengganggu aku? Aku sedang menyiapkan pesanan bucket untuk melamar.." Hanya suara saja yang dara dengar dari ruang depan.

Tidak berselang lama Steven kembali dengan seorang wanita cantik memakai dress merah.

"Nah.. Dara ini Vira kami berteman dan dia bekerja disini juga membantu mengelola toko ini, nanti kau akan berpartner dengan Vira ya" Jelas Steven sambil tersenyum.

"Baik Pak" Jawab dara sambil tersenyum.

"Sudah.. Jangan panggil pak, panggil saja Steven aku masih 20 tahun dara" Ucap Steven sambil terkekeh.

"Halo.. Aku vira semoga kita bisa berteman baik ya dara" Ucap Vira sambil menjabat tangan dara dengan senyum yang manis. Dara membalas senyum Vira dengan gembira, Steven yang melihat itu juga ikut tersenyum.

"Baiklah aku pergi ya.. Aku ada janji dengan seseorang kalian nanti pesan makanan saja atau makan apapun yang ada didalam ya" Ucap Steven sambil berjalan pergi keluar toko menuju ke mobilnya.

"Dasar menyebalkan! Meninggalkan aku begitu saja dengan pesanan yang sebanyak ini.. Huft.. Untung sekarang ada kau dara jadi aku tidak kesepian.."

Ucap Vira manja.

"Eh.. Hihi.." Dara terkekeh melihat Vira yang manja kepadanya.

Mereka masuk ke ruangan tempat Vira bekerja tadi,

"Wah... Bucketnya besar sekali Vira" Dara terkejut melihat bucket yang besar di hadapannya.

"Itu bucket harganya 30juta dara dengan full mawar biru yang segar, kau bayangkan saja aku mengerjakan ini sendirian sedangkan steven pergi" Keluh Vira sambil merangkai bunga mawar biru ke bucket itu.

"Tenang saja sekarang ada aku, tolong ajari ya karena aku tidak tahu apa-apa soal bunga seperti ini vira" Jelas dara sambil memegang bunga mawar biru yang ada di keranjang.

Mereka bekerjasama dengan baik, sambil sesekali bercanda untuk menghilangkan lelah dan jenuh karena harus memandangi bunga-bunga mawar biru ini.

"Kau disini sendirian dara? Tempat tinggalmu juga cukup jauh dari sinikan?" Tanya Vira sambil mengambil 2 botol minuman dingin dari lemari es.

"Iya Vira.. Mau bagaimana lagi sudah takdir hidupku" Jawab dara sambil menunduk.

"Sudah jangan bersedih, sekarang kau anggap saja aku keluargamu yang baru dan disini kau punya aku sekarang!" Ucap Vira sambil merangkul baju dara dengan tersenyum.

"Benarkah?!" Refleks dara dengan menatap Vira.

"Tentu saja benar dara.. Jadi sekarang berikan nomor ponselmu jadi kalau ada apa-apa kau bisa hubungi aku" Kata Vira sambil memberikan ponselnya kepada dara. Dara segera mengetik nomor ponselnya di ponsel vira,

"Ini.. Terima kasih Vira" Ucap dara dan mengembalikan ponsel Vira ke kantong.

Vira mengusap-usap rambut dara dengan lembut. Mereka berdua kembali melanjutkan pekerjaannya merangkai bunga-bunga biru itu, waktu terus berlalu hingga tanpa sadar mereka menyelesaikan pesanan bucket hari ini dengan sempurna.

Vira segera beranjak dan menelpon kurir untuk mengambil bucket ini dan mengirimnya kepada yang memesan. Tidak berselang lama kurir pun datang dengan mobilnya yang berwarna merah muda,

"Hei.. Jordi tolong antarkan dengan hati-hati ya ini bucket mahal" Jelas vira kepada kurir tersebut.

"Vira.. Ini siapa? Halo... Aku Jordi yang akan selalu menjadi kurir mulai disini.." Sapa Jordi menghampiri dara yang berdiri tidak jauh di belakang Vira.

"Heh..." Sela Vira sambil menarik kerah baju Jordi dan menariknya ke mobil.

"Jangan ganggu temanku jordi, namanya dara.. Ingat! Jangan ganggu dia!" Tegas Vira sambil memberikan kertas alamat kepada Jordi yang sudah duduk di dalam mobil.

"Baik.. Baik.. Aku hanya berkenalan saja aku tidak akan mengganggunya" Tegas Jordi sambil mengerucutkan bibirnya.

"Yasudah aku pergi dulu.. Bye bye.."

Jordi tancap gas dan berlalu pergi mengantarkan bucket itu.

"Dia itu kurir tetap disini dara jadi setiap hari kau akan melihat dia" Ucap Vira sedikit kesal. Dara tertawa kecil melihat Vira yang kelihatan kesal dengan tingkah Jordi,

"Apa kau menyukainya Vira? Aku rasa dia cukup tampan dan dia juga lebih tinggi darimu" Dara menggoda Vira sambil menyenggol tanggannya.

"Aku? Menyukai dia? Ah.. Mana mungkin dara itu sangat mustahil melihatnya setiap hari saja sudah membuatku cukup kesal dara.." Jawab Vira ketus.

"Benarkah? Tapi nanti mungkin kau akan merindukan dia jika dia tidak kesini lagi Vira.." Dara kembali menggoda Vira.

"Dara.. Sudah cukup.. Lebih baik kita makan saja, tidaklah kau lihat hari sudah hampir gelap dan kita belum makan" Jawab Vira sambil menghela nafas menatap dara yang menggodanya sedari tadi.

"Baiklah.. Baiklah.. Ayo kita makan!"

Dara menarik Vira duduk di sofa,

"Tapi kita makan apa vira?" Tanya dara sambil melihat sekeliling toko.

"Kita pesan saja ya, sebenarnya banyak bahan masak di dapur tapi bukankah kau lelah? Jadi lebih baik kita pesan saja jadi langsung makan. Bagaimana?" Tanya Vira sambil tersenyum berharap dara setuju,

"Oke! Kita pesan!" Jawab dara semangat.

Mereka memesan makanan dan minuman tidak lupa juga camilan untuk mereka berjaga sampai jam tutup toko.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya pesanan mereka datang,

"Mari makan!" Teriak mereka berdua lalu menyantap makanannya.

Dara melihat Vira sangat menikmati makanannya, membuatnya sedikit bahagia untuk waktu ini.

Menyantap makanan sambil berbincang-bincang dengan teman bercerita dan bercanda menjadikan dara nyaman di tempat baru dengan orang baru ini. Seperti sejenak melupakan kisah hidupnya yang perih, ia bisa tertawa lepas disini bersama teman barunya yaitu Vira.

"Dara bagaimana kau pulang nanti?" Tanya Vira sambil memainkan ponselnya.

"Emm.. Aku pesan taksi online seperti tadi saat berangkat kesini" Jawab Vira sambil makan es krim.

"Itu akan sangat mahal dara, apalagi nanti akan setiap hari kau memakai jasa itu" Ucap Vira dengan lembut.

"Begini saja bagaimana kalau denganku saja?" Tanya Vira sambil bangun dan duduk menunggu jawaban dara.

"Apa tidak merepotkanmu? Lagipula cukup jauh jaraknya dari sini, lalu kau pulang bagaimana?" Tanya dara kepada vira.

"Sebernarnya aku tidak punya tempat tinggal dara.. Aku menumpang di toko ini. Bukan karena aku tidak mampu membayar sewa tapi aku ingin punya teman agar aku tidak kesepian" Jelas Vira.

"Kalau disini kan Steven sering datang bersama teman dan orang tuanya jadi aku tidak terlalu kesepian" Jelas Vira lagi sambil menunduk.

"Bagaimana kalau kita tinggal bersama? Di kos ku? Agar tidak kesepian kita sama-sama saja Vira" Tanya dara sambil memegang tangan Vira.

"Benarkah? Bolehkah?" Mata Vira berkaca-kaca.

"Tentu saja boleh.. Asalkan kau mau saja" Jawab dara sambil tersenyum.

"Aku mau! Baiklah kalau begitu nanti bayar kosnya kita bagi dua ya" Jawab Vira dengan sangat gembira, hingga tanpa sadar ia memeluk dara dengan sangat erat.

"Ee.. Vira.. Aku sulit bernafas.." Suara dara terbata-bata.

"Oh.. Maaf maaf aku terlalu bahagia dara maafkan aku.." Ucap Vira sambil melepas pelukannya segera.

Vira menarik tangan dara untuk tutup toko dan berkemas untuk pindah ke kosnya. Mereka bergegas dengan cepat untuk memburu waktu agar tidak terlalu malam pergi kesana.

"Ayo dara kita ke tempat aku tidur disini, aku harus berkemas" Ucap Vira terburu-buru.

Selagi Vira berkemas dara melihat satu foto yang ada di meja Vira,

"Vira ini siapa?" Tanya dara penasaran.

Vira melihat foto itu dan melanjutkan berkemas lagi,

"Itu adalah kakakku, dia menghilang sudah 12 tahun" Jawab vira dengan nada yang sedikit lesu.

"Maafkan aku Vira, aku tidak bermaksud.." Dara merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa dara.. Kita akan tinggal bersama lebih bagus jika kita saling mengenal lebih dalam lagi kan.." Jawab Vira seraya memberi pengertian kepada rasa penasaran dara.

Mereka berkemas cukup lama hingga jam telah menunjukkan pukul 23.00,

"Akhirnya selesai juga.. Ayo dara kita harus bergegas jangan sampai jam 00.00 akan berbahaya" Jelasnya kepada dara.

"Memangnya ada apa vira?" Dara berjalan dibelakang Vira dengan rasa penasaran yang besar sebab kata-kata vira tadi membuatnya takut sekaligus ingin tahu alasan dibalik jam 00.00 itu.

"Ayo masuk dulu ke dalam mobil, kita cerita sambil jalan saja" Jawab vira.

Dara pun menurut dan duduk manis di sebelah vira, mereka tancap gas ke kos dara. Sepanjang jalan dara memandangi vira tanpa beranjak, vira yang melihat dara seperti itu langsung mengerti maksudnya,

"Baiklah akan aku ceritakan sedikit saja" Jawab vira sambil menyetir.

"Menurut orang-orang disekitar toko itu adalah jam seram dara, ada juga yang bilang berhantu makanya kita harus pulang sebelum jam seram itu agar tidak melihat hantu" Jelas vira kepada dara.

Dara mengerucut kan bibirnya sambil melihat kedepan,

"Aku pikir ada kisah apa dibalik jam itu vira, yasudahlah.. " Jawab dara sedikit ngambek. Vira yang menyadari bahwa dara kesal tertawa kecil.

Sepanjang perjalanan mereka berbincang-bincang soal hidup sebelumnya, hingga akhirnya mereka sampai di kos dara.

"Ini kos nya dara?" Vira turun dari mobil melihat kos dara yang memang mewah sekali.

"Apa aku sedang mimpi?" Tanya vira terkejut melihat kos dara yang mewah sambil menurunkan barangnya dari mobil dibantu oleh dara.

Saat masuk ke dalam dara langsung memberi tahu kepada penjaga kos bahwa ia sekarang akan tinggal berdua dengan temannya, penjaga kos itu pun memberikan kunci lagi untuk vira.

Lalu mereka berdua pergi ke lift untuk naik ke lantai 3 karena vira membawa banyak barang jadi tidak lewat tangga.

"Dara.. Apa disini aman?" Tanya vira saat berjalan di lorong menuju kamar dara.

"Tentu saja aman vira, tenang saja.." Jawab dara. Tapi vira melihat sepanjang lorong lampu yang redup dan lorong yang sepi membuatnya sedikit takut.

"Ayo masuk.." Mereka masuk ke dalam kamar dan lagi-lagi vira dibuat terkejut dengan kamar dara yang rapih dan bersih sekali.

"Wah ini sangat bersih.. Aku akan menjaga kebersihan selalu!" Ucap vira semangat.

Dara membuka lemari dan meminta vira menaruh pakaiannya disini,

"Taruh saja disini vira pakaiannya, aku mandi duluan ya" Jelas dara sambil menaruh tasnya dan masuk ke kamar mandi.

Vira melihat sekeliling dengan senyum diwajahnya,

"Diluar memang sedikit seram tapi setelah masuk sangat nyaman, dara memang anak yang rajin sekali kamarnya sangat indah" Batin vira sambil menyusun pakaiannya dilemari.

Setelah selesai ia duduk di sofa di depan tempat tidur menunggu gilirannya untuk mandi,

"Vira, aku sudah selesai.. Kau mandilah dulu" Dara keluar dari kamar mandi dengan rambut ditutup handuk dan memakai baju tidur.

Vira segera masuk ke kamar mandi sambil membawa peralatan mandinya, ia mandi dengan nyaman dan juga cepat.

"Krekk" Suara pintu kamar mandi terbuka saat dara sedang minum segelas air.

"Cepat sekali!" Ucap dara terkejut.

Vira hanya tertawa saja sambil duduk di tempat tidur di ikuti oleh dara.

Mereka merebahkan tubuhnya ke tempat tidur,

"Oh iya vira aku mau cerita soal tadi pagi" Dara melihat ke arah vira.

Vira menunggu dengan serius,

"Brakk! " Tiba-tiba saja terdengar bunyi benda seperti jatuh sangat keras di luar.

Dara dan vira sangat terkejut mereka saling berpegangan,

"Brak! Brakk!" Terdengar lagi.

Mereka saling menatap dengan ketakutan, dengan perlahan mereka turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu untuk melihat apa sebenarnya yang ada di luar.

Vira memberi isyarat pada dara

"Sstt.. (Jangan bersuara) " Sambil pelan-pelan membuka pintu dan mengintip keluar.

1
iron angel
suara apa itu/Doubt/
Khokujan: suara apa ya.. 😅🤭

halo kak.. 🥰
ikutin terus update ceritanya nya 🤗
total 1 replies
Bridget
Nangis deh 😭
Khokujan: halo kak..🥰
aduh kenapa nangis..😅🤭

#ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
mr.browniie
Ngakak terus pas baca cerita ini, thor keren banget deh!
Khokujan: halo kak🥰 makasih hihi 🤭
ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!