NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Shaka tertegun mendengarkan nasihat Jinan. Ia sangat kagum dengan Jinan. Alih-alih akan marah justru Shaka beruntung memiliki Jinan. Shaka akan memperjuangkan cintanya bersama Jinan.

"Besok aku kesini lagi yah, udah malam kamu istirahat. Jinan, aku mencintaimu sungguh ! Memang aku sudah dijodohkan, tapi itu kemauan papahku. Aku engga pernah mau nikah sama Stevia. Aku sembuh cuma buat kamu!" Lirih Shaka menatap sendu Jinan

Jinan hanya menatap lekat mata Shaka mencari kebohongan tapi nyatanya mata Shaka menyimpan ketulusan. Justru Jinan sekarang merasa tengah berbunga dalam hatinya.

"Iya aku tunggu besok. Shaka ... Aku juga cinta sama kamu! Aku akan ada disamping kamu apapun yang terjadi nanti !"

Shaka menyentuh pipi Jinan yang sudah semu merah itu, ia tersenyum manis sangat manis sekali membuat Jinan tersihir dengan pria tampan mempesona didepannya ini. Shaka pamit dari rumah Jinan, karena mulai besok Shaka akan memulai bekerja diperusahaan miliknya sendiri. Perusahaan yang sudah ia bangun sendiri bersama Tama tentunya yang selalu ada disisinya.

-

-

-

-

-

-

Jinan dan Shaka sudah mimpi indah ditempat tidur mereka masing-masing. Jinan akan mempersiapkan segalanya mulai besok. Pagi hari yang cerah ceria ini Jinan sudah siap bersama Jerremy akan mencari tempat yang disewakan untuk membuka toko bakkery.

"Ayo Kak, gue udah siap ! Pokoknya kita cari tempat yang kecil dulu kak, engga usah gede-gede dulu kita lihat perkembangan toko loe dulu !" Kata Jerremy dengan serius meskipun kadang-kadang Jerremy menyebalkan tapi jika sudah menyangkut keluarganya ia akan turun tangan

"Okay adik gue yang paling ganteng ! Loe yang nyetir yah kaki gue masih agak sakit udah engga parah sih masih agak linu aja ! Kita anterin bunda dulu !"

Jinan memberikan kunci mobilnya pada Jerremy. Mereka pamit pada ayah dan bunda. Ayah juga kebetulan akan pergi ke kampus. Bunda akan berkunjung kerumah tante Syila adik dari suaminya diantar Jerremy dan Jinan

Didalam mobil, bundanya Jinan berpesan, agar mereka hati-hati dijalan, karena Jinan pernah mengalami musibah, jadi bunda agak sedikit was-was. Jinan dan Jerremy menuruti nasihat bundanya itu.

Setelah mengantarkan bunda ke rumah tante Syla, Jinan dan Jerremy lanjut mencari toko yang disewakan. Mereka mencari keliling kota, mencari harga sewa yang paling murah dan juga tempat yang strategis.

"Jer, coba berhenti disana !" Tunjuk Jinan ke arah toko kecil itu. Jinan dan Jerremy pun turun kesana, menemui pemilik toko itu, mereka menanyakan harga sewa disana.

"Jadi bagaimana mbak Jinan ?" Tanya Bapak Amin pada Jinan selaku pemilik toko itu

"Hmm ... Bagus pak, saya suka, tempatnya sangat strategis jalanan juga ramai pak. Baik pak saya ambil, saya akan sewa setahun dulu untuk melihat perkembangannya. Kalau toko bakkery saya lancar mungkin kedepannya saya akan menyewa lagi !" Senyum Jinan

Akhirnya pak Amin dan Jinan deal, disaksikan oleh Jerremy. Jerremy juga sempat memphoto mereka untuk bukti transaksi penyewaan toko pak Amin. Jinan dan Jerremy segera pergi ke toko bahan-bahan kue, juga pergi ke toko peralatan kue juga.

"Jangan boros-boros kak, kita bukan orang kaya !" Sinis Jerremy karena sebal melihat Jinan sudah mengambil banyak peralatan membuat kue

"Engga boros, ini juga gue ambil sesuai kebutuhan. Sisanya gue pake yang dirumah. Oven juga jarang dipake sama bunda. Gue beli yang kecil-kecil aja !" Jinan menunjukan barang-barang yang dibelinya.

Jinan dan Jerremy sudah selesai belanja, waktu sudah siang sekali mereka akan mencari makan. Tapi Jinan akan mengajak Shanna, Talita dan juga Erick.

The Genggeus Grup !

Jinan : Guys gue engga kerja, gue mau ke cafe Rose sama Jerremy, nyusul yah

Shanna : Otewe, gue pengangguran hahaha

Talitha : Gue juga hahaha otewe deh, mumpung suami gue belum pulang

Erick : Gur deket cafe sana gue juga otewe say

Jinan : Rega manaaaaa ??? Heloooo

Rega : Nanti gue nyusul gue beresin dulu kerjaan

Jinan sudah menghubungi teman-temannya itu. Ia pun segera meluncur bersama Jerremy. Saat sampai disana Jinan justru tidak sengaja ketemu dengan Fabiyan. Terlihat Fabiyan sedang bersama 2 orang lelaki yang memakai pakaian formal mungkin kliennya.

"Loh Jinan ... Disini juga ? Sama siapa?" Tanya Fabiyan

"Sama Jerremy mas adik aku !" Senyum Jinan

"Gue disana ya kak, gue pesenin dulu sekalian! Jangan lama buruan !" Ucap Jerremy yang ketus melihat Fabiyan

Jinan merasa tidak enak atas sikap Jerremy pada Fabiyan itu. "Maafin adik aku ya mas, dia emang kurang waras!"

"Engga masalah kok, namanya masih muda. Hmmm btw kalian berdua aja ?"

"Nanti temen-temen aku nyusul juga kok mas!"

Fabiyan dan Jinan tersenyum kikuk. Fabiyan pun pamit pada Jinan karena memang hari itu Fabiyan sangat sibuk. Padahal Fabiyan ingin bisa berlama-lama sama Jinan. Tapi ia juga harus bertanggung jawab pada pekerjaannya.

-

-

Jinan menyusul Jerremy yang sudah duduk menunggu makanan datang. "Jangan maen api kak !"

"Gue engga maen api !" Ketus Jinan

"Terus itu siapa ? Belum cukup Rega sama Shaka yang ngejar-ngejar loe !"

"Itu mas Fabiyan dia yang nolongin gue kemarin kan loe juga tahu. Lagian loe jangan sinis gitu ah ke dia gue jadi engga enak!"

Jerremy hanya mengiyakan permintaan Jinan. Ia malas menjawabnya. Tak lama makanan itu datang mereka makan dengan lahap. Jinan memang sangat lapar karena mencari kesana kesini toko untuk usahanya.

Shanna, Talitha, dan Rega datang bersamaan. Disusul Erick dibelakangnya. Mereka cipika cipiki seperti biasa. Erick langsung duduk disebelah Jinan. Rega mendengus kesal melihat Erick. Tapi setidaknya bukan Shaka yang berada disamping Jinan. Mereka mengobrol santai, menanyakan keadaan Jinan.

"Jadi loe bakal resign, Nan?" Tanya Talitha

"Iyaa ... Gue bakal buka toko bakkery. Jinan's Cake and Bakkery hahaha !" Seru Jinan

"Gue setuju ... Jadi kita bisa nongki ditempat loe nanti !" Ucap Erick sembari sandaran dipundak Jinan

Rega tak banyak bicara ia sedikit pendiam hari ini entah apa yang dipikirkan Rega. Ia hanya tersenyum mendengarkan obrolan teman-temannya. Jinan juga sedikit heran melihat sikap Rega yang tak biasa. Jinan akan menanyakan saat mereka akan pulang nanti. Tak terasa waktu sudah sore mereka pun pamit pulang masing-masing. Jerremy duluan ke mobil, sementara Jinan menyusul Rega.

"Rega ... Tunggu ... Loe kenapa hari ini? Engga suka ketemu gue !" Tanya Jinan heran

"Engga apa-apa Nan, perasaan loe aja ! Gue balik yah!" Rega mengelus rambut Jinan lalu berbalik, saar berbalik Jinan menarik lengan Rega ia langsung menubruk memeluk Rega

"Jangan kaya gini Rega, gue engga mau loe jauh !" Lirih Jinan

"Gue engga ngejauh Jinan, gue sayang banget sama loe, gue lagi ada masalah sama kerjaan aja, jadi kepala gue pusing!" Rega terus mengelus rambut indah itu ia juga tak pernah lupa mengecup kepala Jinan seolah jadi kebiasaan.

1
dwi siswati
wah tambah 1 lagi fans jinan
senja
kalau ceritan cinta pertama ga bisa ilang itu seharus nya di jauh kan dari lawan jenis yh terlalu agresif apa lagi udah main fisik kesanya malah perempuan ga bener nrima sentuhan tapi sok nolak cinta tapi memberi harapan ke setiap laki laki
Desty Cynthia
keren
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!