NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 2

"Gak banyak berubah. Thanks, Lan." Jefri menepuk lengan Irlan setelah itu pergi pulang.

*

Bukan Irlan saja yang berharap mereka kembali seperti dulu. Semua pun sama. Apakah mungkin?

Awan gusrak-gusruk nyapu kelas ketiga. "Cewek cakep emang rada-rada." Tidak ada hukuman yang lebih keren kah? Masih ada empat kelas lagi. Ahh, lebih capek dari perang.

Putri memutar bola mata malas menunggu lama. Dia ambil sapu lagi di belakang kelas bantu Awan.

"Jangan banyak ngeluh. Gue juga mau pulang." Dia di sana sebagai saksi. Lebih capek liat cowok nyapu gak kelar-kelar.

Senyum tipis terbit sembunyi. "Gue bakal lebih cepet."

Putri mau pentung Awan pakai sapu. "Lo gak pernah nyapu, hah? Dari ujung sana, ke depan diserok pakai pengki."

"Hah?" Otaknya nge-lag.

"Lo jaga di luar kelas. Jangan kabur!"

"Okay, siap!"

Awan menggantung sapu dan mengambil pengki berdiri di pintu. Putri sempat memerhatikan pria aneh itu.

"Hidup gue gak pernah tenang." Dia bergumam pasrah.

"Mbak Putri!"

"Apa?"

"Semangat!"

Terbukti Putri menyapu tidak sampai lima menit selesai. Kelas kinclong karena tangannya.

Putri tambah yakin Awan aneh. Tidak ada hal spesial dia tepuk tangan sendiri.

"Mira gak pernah nyapu secepat ini. Lo keren banget, Put!"

Alis gadis itu naik sebelah keheranan. "Gak bener isi otaknya."

Awan buang sampah di tempatnya kemudian masuk lagi mengembalikan sapu dan pengki.

Lanjut ke kelas berikutnya hingga 12G.

Pas Awan buka pintu angin lembut menyapu wajahnya.

"Kenapa kaget gitu?" tanya Putri.

"Kelilipan!" Langsung dia pura-pura kucek mata. "Tiupin mata gue dong!" Sambil modus.

Putri acuh tak acuh melewati Awan, masuk ambil sapu. "Gue mau cepet pulang. Mohon kerja samanya, bukan modus pasaran."

"Gak mempan lagi."

"Ambil sapunya buruan!"

"Iya!"

Selesai menjalankan hukuman, Awan mengajak Putri ke kantin buat minum es sebentar. Putri bilang dia tunggu di depan gerbang saja.

"Pak Adit, beruntung gue dihukum. Dibantuin, berduaan, pulang bareng Putri lagi. Mantap."

Di tangan Awan ada es jeruk dan es teh. la berjalan gembira melihat Putri berdiri memperlihatkan rambut panjang terurai.

Putri hendak mengirim pesan ke Awan, tapi baru ingat tidak punya nomornya. Mata Putri berkedip ada kaki yang berdiri tepat di hadapannya.

"Ngapain dia berdiri di sana?" Awan benci melihat hantu bermuka hancur. "Put-" Baru mau dipanggil, Awan mana tahu mereka tampak bertatapan serius. "Anjir gue merinding."

"Ngapain?" Putri bertanya datar pada sosok pria yang kerap muncul di sekitarnya.

Tuh kan betul dugaan Awan. Putri bisa lihat hantu dari aura yang terpancar meski disangkal berkali-kali.

"Putri." Jantung Awan berdegup kencang. Dia mau menjatuhkan es karena tangannya gemetar.

Putri santai menoleh untuk konfirmasi. "Hm. Gue bisa liat."

Sangat mengejutkan. Banyak orang yang punya warna aura sama tetapi belum tentu bisa lihat, hanya peka. Awan pikir saat Putri membantah bisa lihat hantu, dia betulan anak biasa.

***

Kebetulan Mira mengarah pulang di halte. Dia melihat Surya lagi bicara pakai earphone dan berhenti di sebelahnya.

Surya nengok kanan kiri, eh ketemu Mira. "Woi, udah pulang lo?" Tanpa embel-embel di mana Jefri, bisa gawat keceplosan dikit.

"Baru aja."

"Lo liat gue tadi? Berisik ya?" Surya masih cerewet. Sekarang lebih tidak kondusif. "Kok gak nyapa gue? Kebetulan gue mau ke butik, kita barengan naik busway."

Mau nolak telat, busway telah datang. Surya menyuruh Mira naik dahulu, setelah itu dia.

Mereka duduk di kursi dua.

"Ck, gue pikir bakal pulang sendirian lagi. Untung ada lo." Surya bosan bolak-balik di tempat yang sama padahal baru setahun kuliah.

"Udah lama gak kumpul. Weekend sibuk gak?"

Kaget ditanya, spontan Mira menggeleng.

"Biar gue yang atur jadwal. Gue sama Dewi selalu senggang. Jefri, Irlan, Awan serahin ke gue. Mau makan gak?" tanya Surya mendadak lapar.

Mira amati Surya mengeluarkan dua dosis dan susu kotak. Tanpa sadar tersenyum mengingat dulu Surya sering begini. Ada saja makanan dalam tas tak tahu kapan belinya.

Surya menunjuk botol di tangan Mira. "Itu jus kesukaan Jefri. Dibeliin?" Mulutnya berhenti mengunyah sebentar.

Mira menatap minumannya. Sama sekali tidak tahu apa yang Jefri suka dan tidak suka sekarang. Semua telah berubah, tidak banyak namun mereka tutup mata dan telinga.

"Dikasih Irlan," jawab Mira.

"Oh, Irlan." Setahunya Irlan lebih suka air putih, makanya hati dia ikut transparan.

Bagaimana Surya jelaskan Irlan dalam dua suku kata? Dia pria berhati murni dan bersih. Saat SMA memang masih labil, seiring waktu dia tambah menakjubkan.

"Lo masih galau, Mir?"

Mira melirik biasa. "Galau kenapa?"

"Zafran balik akhir tahun, tenang aja."

"Gak ada yang tanya Zafran."

"Kasian banget, kan? Gue penasaran kabarnya gimana. Di chat sekarang balesnya dua hari kemudian. Bocah kurang ajar."

"Kelas lo lancar, Sur? Belajar apa hari ini?" Mira ingin tahu sedikit.

"Harus lancar dong. Gue belajar sekalian nyembuhin diri sendiri."

Surya minta izin tidur di bahu Mira sebentar.

Mira bergeming di tempat, kalimat barusan sangat dalam menusuk hatinya.

Bukan dia saja, semua orang belum sembuh dari masa lalu. Mereka hanya menggunakan oksigen untuk bernapas, bertahan hidup sampai umur berhenti sambil terus terkurung.

**

Dewi kaget Surya datang bersama Mira.

1
Darmawati
syuka
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!